Anda di halaman 1dari 4

JARINGAN KOMPUTER – P.

15
WAHYU HIDAYAT – 13200127
13.2A.01

1) Router memiliki beberapa


a) Menghubungkan jaringan ke DSL
Router menjadi penghubung suatu jaringan lokal dengan koneksi DSL (Digital
subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan DSL router. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat, kini pengguna tidak hanya
menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan menggunakan teknologi
wireless.

b) Mengantarkan informasi.
Yaps, router dapat mengantarkan atau mentransmisikan data dari suatu
jaringan menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti
jembatan jaringan atau bridge.

c) Menghubungkan jaringan.
Seperti yang kamu ketahui, pada dasarnya router diketahui sebagai
penghubung jaringan. Router memiliki fungsi untuk menghubungkan beberapa
jaringan sehingga si pemakai dapat mengirimkan paket data dari suatu jaringan
ke jaringan lainnya. Perlu diketahui juga kalau setiap router memiliki beberapa
fasilitas, yaitu fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol) dan NAT
(Network Address Translator). Fasilitas DHCP merupakan layanan yang dapat
mendistribusikan IP Address lain kepada perangkat komputer. Sedangkan NAT
merupakan fasilitas yang memungkinkan suatu alamat IP atau koneksi internet
dapat dibagikan kepada alamat IP lain. Dengan mendapatkan alamat IP lain
inilah, suatu perangkat dapat terhubung ke perangkat lainnya.

Cara kerja router.


Cara kerja router bisa dibayangkan seperti sistem kurir paket yang biasanya
mengirimkan barang untukmu. Router bekerja dengan menghubungkan
perangkat-perangkat yang berada di dalam jaringan dengan meneruskan paket
data di antara mereka. Data ini dapat dikirim dari perangkat satu ke perangkat
lain, atau dari perangkat ke internet. Router akan menetapkan alamat IP lokal
untuk masing-
2) Fitur – fitur yang ada terdapat pada router dan fungsinya
a) NAT
NAT atau Network Address Translation adalah sebuah fitur yang ada
pada Mikrotik firewall yang berfungsi untuk merubah atau menyamarkan IP
address pengirim(ip local) ke sebuah Ip Publik yang seolah-olah menjadi Ip
Address dari Router yang digunakan untuk mengakses internet dari ip local.
NAT dibuat yakni untuk membatasi penggunaan ipv4 publik yang hampir
habis,sehingga dengan fungsi nat ini,sebuah ip public dapat
disamarkan/translation ke beberapa ip private (ip lan). Adapun ip yang
termasuk dalam ip public yaitu semua ip di luar range ip private masuk dalam
daftar ip public.
Ip private tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan internet tanpa
adanya bantuan dari NAT dalam suatu router. NAT ini biasanya juga
digunakan pada Router yang berada diantara 2 jaringan yang berbeda yaitu
jaringan local dan jaringan internet

b) DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)


DHCP merupakan protokol client-server yang digunakan untuk
memberikan alamat IP kepada komputer client/perangkat jaringan lainnya
secara otomatis. Jadi dengan kita menggunakan fitur DHCP kita tidak perlu
susah payah melakukan pemberian alamat ip pada client dengan cara
manual.

c) IP Pool/Address Pool
IP Pool/Address Pool mikrotik adalah salah satu fitur yang ada pada
mikrotik yang berfungsi untuk menentukan range/rentang IP Address
digunakan pada DHCP Server maupun koneksi point-to-point(ppp). Fungsi ip
pool ini digunakan untuk mengelompokkan ip address untuk keperluan
tambahan yaitu pemberian ip address pada client.

d) ARP(Address Resolution Protocol)


ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol suite yang
bertanggungjawab dalam melakukan pengiriman alamat ip ke dalam alamat
Media Access Control (MAC Address). Adapun fungsi dari ARP ini adalah
menghubungkan ip address ke MAC address. ARP ini juga merupakan
penghubung antara data link layer dan Ip layer pada TCP/IP. ARP di mikrotik
bisa mengamankan jaringan yaitu dengan menggunakan fitur reply-only,yg
dimana Router mikrotik tidak akan pernah melakukan ARP Request untuk IP
Address yang tidak ada di dalam table ARPnya.
Karena interface yang digunakan untuk interface DHCP yang sekaligus
sebagai interface gateway hanya mampu melakukan ARP-Reply saja.
Sehingga router mikrotik hanya akan meneruskan packet ke tujuan yang
sudah ada di ARP tablenya.

e) Firewall
Firewall merupakan sebuah sistem keamanan yang berfungsi untuk
memeriksa paket yang keluar ataupun masuk. Dengan adanya firewall ini kita
bisa melindungi jaringan kita terhadap serangan dari luar maupun dari
jaringan lokal kita sendiri. Nah di mikrotik kita bisa membuat router mikrotik
sebagai firewall yang melindungi jaringan lokal dari serangan yang berasal
dari luar(Internet). Karena nantinya router mikrotik akan memilih mana paket
yang boleh masuk atau keluar,dan mana paket yang akan dibuang.

f) Address List
Address List itu salah satu fitur mikrotik yang digunakan untuk
membuat ip tertentu menjadi sebutan nama. Sehingga memudahkan kita
dalam menandai suatu konfigurasi address,kita bisa juga membuat list
address yang ingin ditandai tanpa harus mengganggu konfigurasi penting dari
fitur lainnya. Fungsi lain address list adalah sebagai action pada firewall agar
kita selaku admin bisa menentukan address apa saja yang ingin ditandai dan
dimasukkan ke dalam address list.

3) Perbedaan antara TCP/IP dan OSI


a) Didalam OSI Layer terdapat tiga layer yang berkaitan dengan Aplikasi
(Application, Presentation, dan Session) sedangkan dalam TCP/IP hanya satu
Layer yaitu Application Layer
b) Dalam OSI Layer Proses komunikasi data di dalam jaringan secara physical,
dimodelkan dalam dua layer (Data Link dan Physical Layer) sedangkan pada
TCP/IP dimodelkan dalam satu layer yaitu Network Access.
c) TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena lebih sederhana ketimbang
model OSI. Teknologi yang sebagian digunakan oleh kita sehari-hari untuk
mengakses internet adalah teknologi TCP/IP, bukan teknologi OSI
d) Dalam OSI Layer memiliki 7(tujuh) Layer dalam menjelaskan proses
komunikasi data di dalam jaringan sedangkan pada TCP/IP hanya memiliki
4(empat) Layer

4) Load Balancing adalah suatu jaringan komputer yang menggunakan metode


untuk mendistribusikan beban kerjaan pada dua atau bahkan lebih suatu koneksi
jaringan secara seimbang agar pekerjaan dapat berjalan optimal dan tidak
overload (kelebihan) beban pada salah satu jalur koneksi.
5) JARINGAN LAN

JARINGAN WLAN

Anda mungkin juga menyukai