Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

ROUTING STATIC DENGAN PACKET TRACER

OLEH :

KELOMPOK 14

1. SEPTIANI DWI RAHMA PUTRA (20081010177)


2. ACHAREEYA WICAKSA PUTRA PRIBADI (20081010194)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PRODI INFORMATIKA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
1. Melakukan simulasi Router dan Client Serta penambahan Ethernet pada Router
adengan scenario topologi.
2. Melakukan simulasi scenario topologi Routing Static.
3. Melakukan simulasi Routing DHCP dengan Router EIGRP.

B. Skenario Praktikum (Studi Kasus)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Dasar Teori

1. Router

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing
terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis
OSI. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data
dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi
perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan
penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam
suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat,
dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN. Router sangat banyak
digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga
dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis
router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak
router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah
jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah
jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada
umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga
mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan,
seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan
LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi
leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan
DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan
penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa
router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan
packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja
jaringan. Router sendiri memiliki cara kerja dengan Fungsi utamanya adalah merutekan paket
(informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat
mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk
host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda. Jika paket-paket ditujukan
untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya,
jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-
paket keluar.

2. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data Link Layer.
dia bekerja sebagai penyambung / concentrator dalam Jaringan. Switch mengenal MAC
Adressing shingga bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan ke mana. Dan switch ini
digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP
( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya
terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan
komputer lain dalam LAN. Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat
jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan
forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung
komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link,
cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga
sering dinamakan multi-port bridge. Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena
mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket
yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan
cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk
menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan. Fungsi Switch adalah untuk melakukan
bridging transparan sebagai penghubung segmentasi dari banyak jaringan dengan mem-forward
berdasarkan alamat MAC. Switch juga sebagai penghubung beberapa alat untuk membentuk
suatu Local Area Network (LAN). switch sendiri memiliki cara kerja yaitu menerima dan
menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Switch memeriksa satu persatu
paket untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket tersebut dan mencegahnya agar tidak
mengganggu jaringan. Switch mengalokasikan bandwidth secara penuh untuk setiap portnya.
Komputer pengguna akan selalu memiliki bandwidth secara penuh seberapapun komputer yang
ada. Switch bekerja di lapisan Data Link dan Setiap port didalam swith memiliki domain
collision sendiri-sendiri. Switch melakukan transmisi secara 2 arah (Full duplex).

3. Server

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM
yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif
yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti
halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota
jaringan. Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan
arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server,
FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel
layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap
layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan
memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien
membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa
yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Contoh sistem operasi
server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang
cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris,
Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah
Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Fungsi server sangat
banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.
Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.

4. Wirelles Access Point / Access Point

Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena
untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP)
clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel
secara wireless. Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk
menghubungkan alat-alat dalam suatu jaringan, dari dan ke jaringan Wireless. Access point,
akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari beberapa koneksi
terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut pandang koneksi
telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari pelanggan telepon
terkoneksi. Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan
banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network). Wireless Access Point. Seperti
juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan yang ada di daerah internal dari sebuah
Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan lokal atau LAN kita membuat penamaan IP
192.168.0.1 otomatis dalam access point kita akan memforward IP 192.168.0.xxx pada client
dengan kata lain kita akan masuk jaringan lokal tertentu. Sebagai info untuk dalam jaringan kita
sebaiknya harus diberikan proteksi yang sangat ketat dengan cara penggabungan angka dengan
numerik contoh : D3S3MB3RBR4V0. Hotspot merupakan salah satu penerapan WIreless Acces
Point yang paling umum, dimana klien nirkabel dapat terhubung ke internet tanpa
memperhatikan jaringan tertentu yang telah mereka sambungkan saat itu. Di kota kota besar atau
di daerah tertentu hotspot umumnya disediakan dalam rumah makan, perpustakaan, stasiun, atau
daerah publik lainnya yang memungkinkan banyak orang untuk dapat terus tersambung ke
jaringan internet. Cara kerjanya sendiri pada dasarnya bekerja pada teknologi sirkuit yang dibuat
oleh komputer pribadi Anda, router dan perangkat jaringan nirkabel seperti wireless access point.
Ini mulai bekerja ketika mengaktifkan sistem operasi Anda dan kemudian menghubungkannya
dengan jaringan nirkabel dan ketika anda masukkan URL dalam jendela browser Anda yang
mendukung wireless access point Anda. Kemudian langkah ini informasi terhadap server
gerbang jalan WAP, tempat pengolahan atau menerjemahkan data yang dilakukan. Ini gerbang
WAP Server cara menerjemahkan data dari format sederhana untuk HTTP formatr dan setelah
terjemahan mengirimkannya ke situs web dengan bantuan router yang terhubung. Ketika situs
web menerima data yang diterjemahkan, ia akan mengubahnya menjadi dokumen HTML, di sini
mengirim dokumen ini lagi ke server wireless access point yang mengubah dokumen ke format
baru, kali ini format akan WML. Kemudian data ini dikonversi dengan bantuan router kirim ke
antena terdekat. Sekarang dengan bantuan antena radio gelombang melanjutkan routing data
diterjemahkan dan mengirimkannya akses nirkabel perangkat jalur, menerima data dan tampilan
pada layar dengan bantuan dari jendela browser.
Pembahasan HAI

1. Simulasikan Router dan Client Serta penambahan Ethernet pada Router dengan scenario
topologi seperti perintah

a. Letakkan 3 buah PC sebagai client serta satu buah router berjenis 1841

b. Hubungkan pc 0 ke router dengan kabel copper cross-over dengan memilih fastethernet0


ke fastethernet0 pada router

c. Hubungkan pc 1 ke router dengan kabel copper cross-over dengan memilih fastethernet0


ke fastethernet1 pada router
Sampai terlihat seperti berikut:

d. Klik pada router untuk memasuki setting dari router itu sendiri

e. Matikan terlebih dahulu router dengan mengklik

f. Seret modul WIC-1ENET ke slot kosong pada kanan router yang jadinya akan begini
g. Hubungkan pc 2 ke router dengan kabel copper cross-over dengan memilih ethernet ke
ethernet0/0/0 pada router

h. Masuk kembali pada menu setting pada routers dengan mengklik nya lalu pindah ke
menu config serta mengatur ip nya menjadi seperti berikut

i. Masuk pada menu setting setiap pc lalu arahkan pada menu config lalu ubah pc 0,1,2
menjadi seperti berikut
j. Tahap terakhir yaitu dengan mengetes apakah pekerjaan yang telah kita lakukan
sebelumnya benar dengan cara melakukan ping dari pc satu ke lainnya dengan cara buka
menu dekstop lalu pilih command prompt pada salah satu pc seperti berikut

2. Simulasikan skenario topologi routing statis


1. Letatakkan 3 buah pc, 1 buah switch model 2950-24 dan 1 buah router model 1841

2. Hubungkan pc dengan chopper straight throught

3. Kepada salah satu slot pada switch

Sehingga nampak seperti berikut


4. Lalu pergi ke CLI pada router

5.lalu ketik perintah sebagai berikut

6. Lalu ketikkan lagi sebagai berikut


7. Lalu ubah seluruh ip configuration pada pc

8. Lalu tambahkan lagi 1 buah router dan pc seperti berikut

9. Lalu hubungkan satu router ke router lainnya

10. Lalu hubungkan router ke pc


Sehingga nampak seperti berikut

11. Lalu konfigurasi CLI pada router kanan karena belum seperti dibawah ini
12. Lalu atur ip static pada router kiri

13. Atur juga ip static pada router kanan

Lalu kita cek menggunakan simple pdu sehingga diketahui proses telah dapat berjalan dengan
lancar

3. Simulasikan routing DHCP dengan router EIGRP

a. Pertama masukkan 3 router jenis 2811, 1 server serta 2 pc client

b. Lalu pergi ke pysical router dan matikan routernya


c. Lalu drag and drop modul jenis NM-4A/S pada slot kosong di router

Sehingga nampak seperti berikut

Lakukan kepada semua router

d. Hubungkan setiap router menggunakan kabel serial dte

Hingga nampak seperti berikut

e. Lalu hubungkan router pada pc serta server dengan menggunakan copper cross over
Sehingga nampak seperti berikut

f. Berikan ip pada pc pertama

g. Berikan ip pada server


h. Berikan ip pada pc kedua

i. Konfigurasikan router pertama dengan cara sebagai berikut

j. Konfigurasikan router kedua juga sebagai berikut

k. Konfigurasikan pula router yang ketiga


l. Konfigurasikan egrrp pada setiap router dengan cara
Router pertama

Router kedua

Router ketiga

Berikut hasil akhirnya

Anda mungkin juga menyukai