Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG ALAT-ALAT PENDUKUNG JARINGAN

JARINGAN KOMPUTER

DISUSUN OLEH:
FATIMAH RISMAYANI PUTRI
2013462060

D-III PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
MEDAN
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Siapa yang tidak mengenal komputer? Piranti cerdas yang multi fungsi ini tidak lepas dari
kehidupan sehari-hari kita. Oleh karena perannya yang sangat membantu pekerjaan manusia,
hingga para ahli mengembangkan teknologi berbasis sistem operasi ini dari mulai segi
software, hardware, hingga segi pendukung yang lain. Sejalan dengan jaman, berbagai
perkembangan telah terjadi pada komputer, mulai dari packaging yang sekarang sudah portable
hingga kinerjanya yang semakin hari semakin cepat.
Pengertian dari komputer sendiri adalah sebuah peralatan elektronik, yang beroperasi
dibawah kendali perangkat lunak (sistem operasi) yang bisa menerima data input, bisa
memanipulasi data (processing) dan menghasilkan informasi (output). Kinerja suatu komputer
saling mendukung antara hardware dan software yang didukung oleh brainware, yaitu user
atau manusia.
Pada kesempatan ini kami ingin menjelaskan tentang Sistem Komputer untuk menjadi
bahan presentasi dalam tugas kali ini. Sebuah sistem operasi atau dalam bahasa Inggris
Operating System adalah sebuah program yang mengatur hardware komputer. Sistem operasi
juga menyediakan fondasi untuk aplikasi di atasnya dan bertindak sebagai penghubung antara
user dengan hardware. Setiap sistem operasi memiliki caranya masing-masing untuk
menyelesaikan tugasnya. Hal ini menimbulkan aneka ragam sistem operasi yang sangat
menakjubkan. Makalah ini kami susun dengan sebaik-baiknya beserta gambar pendukung
yang sedikit banyak membantu dalam mencerna apa yang kami maksud.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Router
Router adalah perangkat yang berfungsi untuk mentransmisikan paket data dari jaringan
internet ke perangkat lain melalui proses routing. Proses routing sendiri merupakan proses
meneruskan paket jaringan satu dengan yang lainnya.
A. Fungsi Router
Router memiliki dua fungsi utama, yaitu mengelola lalu lintas antar jaringan dan
membagikan koneksi internet ke beberapa perangkat lain. Selain dua fungsi tersebut,
ada beberapa fungsi lain yang dimilikinya, antara lain:
1. Menghubungkan jaringan ke DSL
Fungsi lain router adalah menghubungkan jaringan lokal ke koneksi DSL
(digital subscriber line). Biasanya, DSL router juga berguna
sebagai firewall atau melindungi data untuk meningkatkan cyber security agar
jaringan internet lebih aman.
2. Mentransmisikan informasi
Router juga memiliki fungsi mentransmisikan informasi dari ke jaringan lain.
Router menjembatani akses internet dengan sistem kerja networking bridge agar
data dari suatu jaringan bisa dipakai oleh jaringan lain.Hal ini memungkinkan
komputer bisa saling berkomunikasi, sehingga dapat terjadi pertukaran data
antar node dalam sebuah jaringan.
3. Membaca alamat IP
Router dapat membaca sumber dan tujuan alamat IP. Pembacaan alamat ini yang
nantinya dapat menentukan routing dari satu node ke node lainnya dalam sebuah
jaringan.
4. Menyaring paket data
Selain mentransmisikan informasi, router juga dapat berfungsi untuk
memfilterisasi paket data yang beroperasi pada suatu jaringan. Proses filtrasi
akan mendukung kinerja jaringan internet dan mencegah perlambatan koneksi
internet akibat trafik yang besar. Penyaringan paket data dilakukan berdasarkan
aturan melalui alamat IP, port TCP dan UDP.
5. Menghubungkan jaringan
Dalam menjalankan fungsi utamanya, router menghubungkan jaringan ke
beberapa perangkat agar tersedia pembagian paket data antar jaringan. Proses ini
berlangsung dengan adanya distribusi alamat IP ke setiap perangkat dalam
jaringan tertentu.

B. Cara Kerja Router

Router bekerja dengan mengarahkan jaringan data menggunakan routing


table untuk menentukan jalur mana saja yang akan dilalui sebuah paket data dalam
mencapai tujuannya. Paket data tersebut berisi beberapa bagian, salah satunya
membawa informasi seperti pengirim, tipe data, dan alamat IP tujuan. Router akan
membaca tiap bagian ini kemudian menentukan rute terbaik yang akan digunakan
untuk setiap proses transmisi data. Secara sederhana cara kerja router seperti
gambar berikut:

Paket data dari komputer A akan melalui beberapa jaringan untuk sampai ke
komputer B. Intinya, ketika router mendapat paket, perangkat ini akan langsung
mengecek tujuan akhirnya. Kemudian, router akan menentukan jalur terbaik
menuju tujuan tersebut untuk menghasilkan koneksi yang cepat.
C. Jenis-jenis Router

1. Wireless

Wireless router adalah jenis router yang menawarkan konektivitas Wi-Fi atau
nirkabel ke perangkat pengguna. Jenis ini menggunakan kabel ethernet agar
terhubung ke modem, lalu mendistribusikan sinyal dengan mengubah paket data
dari kode biner menjadi sinyal radio. Sinyal tersebut lalu dibagikan
menggunakan antena yang ada pada perangkat router. Jadi, router jenis ini tidak
memerlukan kabel untuk terhubung ke perangkat pengguna. Jika kamu memiliki
Wi-Fi di rumah, kamu berarti memiliki router jenis nirkabel.

2. Wired

Router kabel menggunakan kabel ethernet untuk terhubung ke modem. Namun


router jenis ini memerlukan kabel terpisah untuk menghubungkan beberapa
perangkat ke jaringan yang terhubung dengan modem.
3. Virtual router

Virtual router atau vRouter memungkinkan komputer atau server menyalurkan


paket data melalui aplikasi perangkat lunak. Jenis ini berbentuk perangkat lunak,
namun tugas dan fungsinya sama seperti router perangkat keras.

4. Core router

Jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan dengan volume pengiriman paket
data yang tinggi. Core router beroperasi pada inti jaringan dan tidak
berkomunikasi dengan jaringan eksternal.

5. Edge router

Jenis router ini bertugas untuk berkomunikasi dengan router inti dan jaringan
eksternal. Sesuai namanya, edge (ujung) router berada di tepi jaringan dan
menggunakan BGP (Border Gateway Protocol) untuk mengirim dan menerima
data dari LAN dan WAN yang berada di luar jaringan.
2.2 HUB atau Concentrator

Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan
Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star.
Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang
akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang
dihubungkan secara up-link.

Port yang tersedia biasanya sampai 8, 16, 24 atau lebih banyak sesuai kebutuhan Anda.
Untuk kecepatan, Anda dapat menggunakan HUB 10 atau Switch 10/100. Sebaiknya
menggunakan 10/100 karena dapat digunakan untuk jaringan berkecepatan maksimal 10
atau 100. Hub ada yang mendukung pemggunaan kabel coax yang menukung topologi
BUS dan UTP yang mendukung topologi STAR. Namun type terbaru cenderung hanya
menyediakan dukungan untuk penggunaan kabel UTP.

Hub pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ketika ada saru
paket yang masuk ke saru port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yang sama
dan semua komputer yang tersambuh di hub yang sama dapat membaca paket tersebut.

Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paet ini tapi hanya host yang
ditujukan saja yang akan memrosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic
karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host.

Ada 5 fungsi dari Hub atau concentrator, yaitu :


1. Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation
2. Menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
3. Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet,
Toket ring, FDDI)
4. Menawarkan feature yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan)
5. Memberikan manajemen yang tersentralisasi.
2.3 Konektor Utp (Rj-45)

RJ45 adalah konektor kabel ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai
konektor pada topologi jaringan komputer LAN (Local Area Network) dan topologi
jaringan lainnya. RJ itu sendiri adalah singkatan dari Registered Jack yang merupakan
standard peralatan pada jaringan yang mengatur tentang pemasangan kepala konektor dan
urutan kabel, yang digunakan untuk menghubungkan 2 atau lebih peralatan
telekomunikasi (Telephone Jack) ataupun peralatan jaringan (Computer Networking).
Juga merupakan suatu interface fisik dari jaringan kerja (network) , untuk kegunaan
telekomunikasi dan komunikasi data.

Konektor RJ45 memiliki fungsi untuk memudahkan penggantian pesawat telpon atau
memudahkan untuk di pindah-pindah serta mudah untuk di cabut tanpa khawatir
tersengat aliran listrik dan menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network.
Konektor RJ45 memiliki 8 buah pin. Pin pertama terdapat di paling kiri apabila pin RJ45
menghadap ke anda, di ikuti pin nomor 2, 3, 4 dan seterusnya.

A. Cara pemasangan kabel ke konektor:


1. Untuk memasang kabel ke konektor pastikan urutan kabel sudah benar.
2. Kemudian masukkan kabel pada konektor RJ45
3. Selanjutnya jepit konektor dengan menggunakan tang crimping
4. Setelah itu test koneksi kabel menggunakan tester kabel.

B. Kegunaan RJ45
RJ45 diciptakan bukan berarti tanpa alasan, mulai dari desain hingga fungsional juga
konektor ini dipikirkan dengan matang. Berikut ini kegunaan dari RJ45 antara lain ialah :
1. Agar memudahkan pemindahan kabel apabila ingin mengalihkan suatu jaringan ke
jaringan yang lainnya,
2. Agar kita tidak tersengat arus listrik baik itu listrik aseli atau listrik statik dari
komputer.
3. Agar kita dapat men-troubleshooting (memeriksa kerusakan) apabila terjadi
kerusakan pengiriman data.
4. Menjadikan kita tahu dari fungsi setiap sub kabel yang digunakan, karena pada
dasarnya port RJ45 tersebut tersambung kedalam Motherboard dan mempunyai daya
dari Power Suply. dan hal tersebut mempunya daya dan fungsi masing-masing dari
perbedaan warna tersebut.
BAB III
PENUTUP

Sistem Komputer adalah perangkat-perangkat komputer yang saling berinteraksi satu


sama lain, bertukar data, dan menghasilkan sebuah informasi yang di harapkan pengguna,
proses tersebut pun di dukung oleh Software, Hardware, dan Brainware diman ketiganya
tidak bisa di pisahkan dan saling mendukung

Anda mungkin juga menyukai