DISUSUN OLEH
Kelompok 1 :
T.A 2021/2022
Melampirkan Regulasi yaitu Permenkes No.24 tahun 2022
Sistem elektronik rekam medis elektronik dapat berupa: sistem elektronik yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sistem elektronik
yang dikembangkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan sendiri, sistem elektronik yang
dikembangkan oleh Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang telah terdaftar
sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) pada sektor kesehatan di
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Sistem elektronik
yang dipergunakan dalam penyelenggaraan rekam medis elektronik harus memiliki
kemampuan kompatibilitas (kesesuaian sistem elektronik yang satu dengan sistem
elektronik yang lainnya) dan/atau interoperabilitas (kemampuan sistem elektronik
yang berbeda untuk dapat bekerja secara terpadu melakukan komunikasi atau
pertukaran data dengan salah satu atau lebih sistem elektronik yang lain, yang
menggunakan standar pertukaran data).
Mulai dari situasi dan kondisi tenaga kesehatan dan tenaga medis hingga soal data dan
isi rekam medis elektronik serta sistem penyelenggaraan rekam medis elektronik.
Kegiatan penyelenggaraan rekam medis elektronik meliputi: Registrasi Pasien,
Pendistribusian Data Rekam Medis Elektronik, Pengisian Informasi Klinis,
Pengolahan Informasi Rekam Medis Elektronik, Penginputan Data untuk Klaim
Pembiayaan, Penyimpanan Rekam Medis Elektronik, Penjaminan Mutu Rekam Medis
Elektronik, Transfer Isi Rekam Medis Elektronik.
Kewenangan yang besar ini harus diimbangi dengan tanggung jawab yang besar
karena hingga saat ini, perlindungan data pribadi di Indonesia masih lemah.
Rahasia kedokteran bukan semata merupakan data pribadi yang wajib
dilindungi, tetapi juga merupakan pondasi dan landasan filosofis bagi tenaga
kesehatan serta tenaga medis dalam mengemban profesinya. Oleh karena itu,
perlu ada penguatan regulasi mengenai rahasia kedokteran, baik melalui
harmonisasi maupun sinkronisasi.