Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER

Oleh :
Alif Rendina Pamungkas (2207421034)
Ibrahim Alvaro (2207421035)
Rafi Rashya Husein Panjaitan (2207421038)
Muhammad Abdur Rochman (2207421045)
Fahrul Rosi (2207421052)
Theo Dhiya Pratama (2207421054)
Muhammad Haikal Fadhillah (2207421055)

PRODI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2023
A. Tujuan
Laporan praktek ini bertujuan untuk memberitahu sejauh mana proses kita dalam membuat
jaringan topologi star

B. Alat dan Bahan


a. Kabel UTP 15 meter
b. 4 unit laptop
c. Konektor RJ45
d. Crimping Tool
e. Crimping Tester
f. Double Tip

C. Rancangan
Rancangan topologi jaringan yang kami gunakan adalah topologi star. Dalam topologi star
ini kami menggunakan 4 laptop dalam jaringan terhubung ke satu pusat yaitu switch / hub. Setiap
laptop terhubung ke switch melalu kabel lan terpisah.

D. Dasar Teori
1. Mikrotik RouterOS
MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat
untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk
instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik
didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan
komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga
yang kompleks sekalipun.

MIKROTIK adalah perangkat lunak yang dapat menjadi Router yang handal yang mampu
memberikan kelebihan pada jaringan kita. hampir semua warnet sekarang menggunakan Mikrotik
berbagai fitur yang diberikan mikrotik antara lain :

- Firewall dan NAT


- Routing - Universal Client
- Static routing - VRRP
- Data Rate Management - UPnP
- Hotspot - NTP
- Point-to-Point tunneling protocols - Monitoring/Accounting
- Simple tunnels - SNMP
- IPsec - M3P
- Web proxy - MNDP
- Caching DNS client - Tools
- DHCP
2. Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi
pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari
satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan,dan router
merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki
alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama,switch menghubungkan berbagai
macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP,dan router
jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih
ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang
memiliki banyak router IP.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang
lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke
dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah
manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang
menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia
dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan
computer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke
Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi
seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line(DSL). Router yang
digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leasedline seperti T1, atau T3, sering
disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis
tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan
alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya.
Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router
umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat
mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

CARA KERJA ROUTER


Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan
Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi
(paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di
network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke
network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka
router akan menghalangi paket-paket keluar.

3. WinBox
Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server mikrotik kita
dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri,
maka untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini kita mengkonfigurasi mikrotik melalui
komputer client.
Mengkonfigurasi mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain
penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghafal perintah-perintah console. Untuk
mendapatkan winbox anda bisa mendownloadnya atau bisa juga mendapatkan di mikrotik anda.

Fungsi Winbox
Fungsi utama winbox adalah untuk setting yang ada pada mikrotik, berarti tugas utama winbox
adalah untuk menyetting atau mengatur mikrotik dengan GUI, atau tampilan desktop. Fungsi
winbox lebih rinci adalah :
 Setting mikrotik router
 Untuk setting bandwith jaringan internet
 Untuk setting blokir sebuah situs

4. Routing
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu
router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router
menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar,
router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing
dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis,
seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju
secara manual.

Router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat
paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk menangani
perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan
menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu
yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Kita akan menggunakan router ketika akan
menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain, baik jaringan pribadi (LAN/WAN) atau
jaringan publik (Internet).

Diperlukan adanya router untuk melakukan routing di dalam jaringan, dimana router
membutuhkan informasi-informasi sebagai berikut:
– Alamat Tujuan/Destination Address
– Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
– Mengenal sumber informasi
– Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur
sampai ke tujuan.
– Menemukan rute
– Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ketujuan.
– Pemilihan rute
– Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
– Menjaga informasi routing
– Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering
dilalui.

E. Proses Pengerjaan
Kami mendiskusikan bagaimana desain jaringan yang akan dibuat. Kami mendapatkan
desain jaringan yang di inginkan yaitu seperti gambar dibawah.

Kami memilih desain jaringan seperti diatas karena menurut kami desain diatas sangat efisien
dan tidak mengganggu aktivitas user, Setelah itu kami mengukur jarak dari laptop ke switch. Kami
menggunakan kabel dengan secukupnya agar kabel terpasang rapih dan efisien. Setelah mengukur
kabel lalu kita mengcrimping 4 buah kabel UTP untuk 4 unit laptop. Adapun proses pemasangan
konektor pada kabel yang kami lakukan (crimping) adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kabel UTP, RJ-45 connector, dan
crimping tool.
2. Memotong kabel UTP sesuai dengan panjang yang dibutuhkan, mengupas lapisan luar kabel
untuk mengeluarkan empat pasang kabel di dalamnya.
3. Merapikan ujung kabel dengan menggunakan kabel stripper.
4. Menjepit RJ-45 connector pada ujung kabel yang sudah dirapikan. Pastikan setiap pasang
kabel terpasang pada pin yang sesuai pada connector.
5. Memasukkan connector beserta kabel ke dalam crimping tool dan menekan dengan kuat hingga
connector terjepit rapat dan terhubung dengan baik pada kabel.
6. Melakukan pengecekan kabel menggunakan kabel tester untuk memastikan kabel sudah terhubung
dengan baik dan tidak terjadi kabel yang putus atau terbalik.

F. Proses Pengujian

Pada proes pengujian ada dua metode yaitu metode ping dan juga share data, berikut gambar pada
proses pengujian dengan metode ping
Di bawah ini adalah gambar proses pengujian dengan metode share data
Pilih document yang ingin di sharing

Lalu klik share


Lalu ketik everyone

Pilih everyone, lalu klik share

Lalu pilih done


Buka file dari oan laptop

Pilih Oman laptop

Lalu klik users

Lalu klik Acer

Lalu Klik Desktop


File sudah berhasil di sharing

G. Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian pada semua kabel dan hasilnya terhubung dengan baik, kami
melakukan pengujian ping pada setiap laptop dengan menggunakan kabel yang telah kami buat dan
mendapatkan hasil bahwa setiap laptop dapat mengirim dan menerima ping dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai