Anda di halaman 1dari 7

KUIS JARKOM

SOAL

1. Sebutkan 5 (lima) jenis routing protocol yang dapat digunakan untuk menghubungkan antar
perangkat router.
2. Jelaskan perbedaan antara Interior Gateway Protokol dan Exterior Gateway Protocol disertai
masingmasing contohnya.
3. Jelaskan perbedaan antara Statik Routing dan Dynamic Routing dan sebutkan masing-masing
kelebihannya.
4. Jelaskan perbedaan antara Distance Vector dan Link State dalam Protokol Routing Dinamis.
5. Apakah yang dimaksud dengan Tabel Routing.
6. Sebutkan keuntungan mengunakan Virtual Local Area Network (VLAN) dalam jaringan
komputer.
7. Sebutkan 3 (tiga) kelebihan dan kekurangan jika kita menggunakan teknologi nirkabel.
8. Sebutkan minimal 3 (tiga) komponen jaringan nirkabel beserta penjelasannya.
9. Apakah yang dimaksud dengan Tabel Routing.
10. Jelaskan cara-cara kita dalam mengamankan infrastruktur jaringan nirkabel.
11. Apakah yang dimaksud dengan istilah Internet of Things (IOT).
12. Sebutkan manfaat dari penerapan Internet of Things (IOT) dalam kehidupan sehari-hari.
13. Apakah yang anda ketahui mengenai Cloud Computing.
14. Sebutkan manfaat dari penggunaan Cloud Computing.
15. Sebutkan 3 (tiga) jenis layanan Cloud Computing yang anda ketahui dan penjelasannya.
JAWABAN

1. 5 (lima) jenis routing protocol


 RIP (Routing Information Protocol)
 OSPF (Open Shortest Path First)
 EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
 BGP (Border Gateway Protocol)
 IS-IS (Intermediate System to Intermediate System)
2. perbedaan antara Interior Gateway Protokol dan Exterior Gateway Protocol dengan contohnya.
1) Interior Gateway Protokol (IGP) : Digunakan pada sebuah Autonomous System (AS) dan
digunakan untuk melakukan route dalam sebuah jaringan individual.
Contohnya : RIP, OSPF dan EIGRP.
2) Exterior Gateway Protocol (EGP) : Digunakan untuk melakukan route antara
Autonomous System (AS).
Contohnya : BGP
3. perbedaan antara Statik Routing dan Dynamic Routing dan masing-masing kelebihannya.
Perbedaan:
• Static Routing merupakan teknik menginputkan ‘entry route’ ke dalam router secara
manual.
• Dynamic Routing merupakan teknik menginputkan ‘entry route’ ke dalam tabel routing
melalui pertukaran informasi dengan router lain.
• Pada dynamic routing seorang Administrator tidak akan memasukkan entry route secara
manual ke dalam tabel routing.

Kelebihan Statik Routing

• Meringankan kinerja processor router


• Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing
pada saat pengiriman paket
• Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
• Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan
membajak traffik

Kelebihan Dynamic Routing

• Waktu konfigurasi lebih cepat.


• Adaptable terhadap perubahan jaringan.
• Cocok untuk mendukung jaringan besar.
4. perbedaan antara Distance Vector dan Link State dalam Protokol Routing Dinamis

• Jika menggunakan metode Distance Vector maka dari R1 ke R2 akan langsung


menuju R2
• Jika menggunakan metode Link State maka dari R1 ke R2 akan melewati R1,R3, R4,
baru kemudian R2.

Penjelasannya:

1) Distance Vector ;
 Protocol routing yang menitik beratkan pada jarak dan arah. didalam melakukan
pemutusan routing terdekat ditentukan pada jarak dan arah terdekat (Hop Count).
 Hop Count dibatasi oleh angka 1-15, angka 16 adalah tak terbatas (infinity).
 Setiap router akan mengirimkan routing table ke router terdekat tanpa mengetahui
topologi/ bagaimana mereka terkoneksi. distance vector tidak mampu melihat
topologi yang ada dibelakang network terdekatnya.
 Update dikirim setiap 30 detik yang bisa menyebabkan cpu load dalam router itu
tinggi, selain CPU load itu tinggi juga memakan bandwidth yang besar. secara
default distance vector merupakan classfull IP.
 Protokol yang menggunakan Distance Vector untuk menentukan jalur terbaiknya
adalah RIP, IGRP dan EIGRP.
2) Link State ;
 Protocol routing yang menitik beratkan pada perhitungan metric cost.
 Dalam routing link-state router-router akan melakukan pertukaran informasi antar
jaringan dan membangun topologi table.
 Setiap router akan menggunakan Dijkstra's algorithm untuk menghitung route
terbaik dalam setiap tujuannya.
 Protokol yang menggunakan metode Link State dalam menentukan jalur terbaiknya
adalah OSPF dan IS-IS
5. Tabel Routing(Routing Table) merupakan Tabel berisi informasi keberadaan beberapa network,
baik network yang terhubung langsung (directly connected network) maupun network yang
tidak terhubung langsung (remote network).
Router berfungsi untuk mengirimkan paket data dari satu network ke network lain
sekaligus menentukan jalur terbaik (best path) untuk mencapai network tujuan. Untuk
menjalankan fungsi tersebut router menggunakan sebuah tabel yang disebut dengan istilah
tabel routing (Routing Table).
6. keuntungan mengunakan Virtual Local Area Network (VLAN) dalam jaringan komputer.
• Security : tiap data yang bersifat sensitive akan terpisah dari jaringan yang ada, sehingga
akan mengurangi pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.
• Cost Reduction : dapat menghemat biaya karena tidak diperlukannya biaya yang mahal
untuk upgrade jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.
• Higher Performance : dapat mengurangi trafik yang diperlukan pada jaringan dan
meningkatkan performa karena membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa
worksgroup secara logik.
• Broadcast Storm Mitigation : dapat mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi
dalam broadcast.
• Improved IT Staff Efficiency : dapat memudahkan pengelolaan jaringan karena user
dengan kebutuhan jaringan yang sama akan berbagi VLAN yang sama.
• Simpler Project or Application Management : memudahkan pengelolaan sebuah project
atau bekerja karena memiliki fungsi-fungsi terpisah.
7. 3 (tiga) kelebihan dan kekurangan jika kita menggunakan teknologi nirkabel.
Kelebihan:
1) Mobility
2) Installation Speed and Simplicity
3) Installation Flexibility
Kekurangan:
1) Delay yang besar menjadikan koneksi tidak stabil.
2) Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi.
3) Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.
8. komponen jaringan nirkabel
1) Access Point adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk mentransmisikan data
(mengirim data dan menerima data), dan mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi
ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2) Wireless LAN Card dapat berupa PCMCIA, ISA Card, USB Card, atau Ethernet Card, yang
berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format
interface udara ke Access Points.
3) Modem Wireless USB adalah perangkat jaringan nirkabel yang berfungsi untuk
menerima dan mengirimkan sinyal jaringan tanpa menggunakan kabel fisik dan dapat
terhubung akses ke Internet.
4) Wireless Router adalah perangkat jaringan nirkabel yang berfungsi sebagai fungsi router
dan dapat menghubungkan ke Internet.
5) Wireless Bridge adalah perangkat jaringan nirkabel yang berfungsi untuk
menghubungkan banyak LAN dan digunakan untuk meningkatkan coverage area
wireless.
6) Antena merupakan komponen jaringan nirkabel yang berfungsi untuk
mentransformasikan sinyal radio yg merambat melalui konduktor dan diubah menjadi
gelombang elektromagnetik yg merambat di udara.
9. Tabel Routing(Routing Table) merupakan Tabel berisi informasi keberadaan beberapa network,
baik network yang terhubung langsung (directly connected network) maupun network yang
tidak terhubung langsung (remote network).
Router berfungsi untuk mengirimkan paket data dari satu network ke network lain
sekaligus menentukan jalur terbaik (best path) untuk mencapai network tujuan. Untuk
menjalankan fungsi tersebut router menggunakan sebuah tabel yang disebut dengan istilah
tabel routing (Routing Table).
10. cara-cara dalam mengamankan infrastruktur jaringan nirkabel.
1) SSID (Service Set Identifier).
-Metode ini dilakukan dengan cara memberi suatu SSID sebagai password sederhana
yang memungkinkan suatu jaringan WLAN dipisahkan dalam beberapa network yang
berbeda.
-Pengenal ini diprogram dalam access point, sehingga semua klien yang akan mengakses
jaringan ini harus dikonfigurasi menggunakan pengenal SSID yang sesuai.
-Ubat default SSID menjadi nama yang unik.
-Matikan SSID Broadcasting agar tidak dapat dikenali oleh perangkat wireless di
sekitarnya.
2) Filter Alamat MAC (Media Access Control).
-Metode ini digunakan untuk membatasi akses pada jaringan WLAN menggunakan
daftar alamat MAC pada klien.
-Alamat MAC ini dimasukkan dalam access point sedemikian, sehingga hanya klien yang
punya alamat MAC yang terdaftar saja yang dapat mengakses jaringan WLAN.
3) WPA-Personal / WPA-PSK Standard Encryption.
-Metode ini digunakan sebagai standar keamanan dalam mentransmisikan data dengan
menggunakan enkripsi di dalamnya.
-Untuk menggunakan standar WPA, antara perangkat Access Point dan client harus
mendukungnya (supported).
-Untuk versi WPA2 sudah menggunakan metode enkripsi AES (Advanced Encryption
Standard) yang dianggap aman dan hampir digunakan di seluruh dunia bahkan oleh
pemerintah AS.
4) Captive Portal Access Point.
-Infrastruktur yang digunakan pada jaringan Wireless LAN untuk memberikan tingkat
keamanan yang lebih tinggi.
-Captive Portal biasanya merupakan halaman login hotspot yang berfungsi autentikasi
login, username dan password untuk diverifikasi dengan database user dan password.
-Database user dan password bisa berupa text file ataupun database server (RADIUS
server).
11. Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep/skenario dimana suatu objek yang memiliki
kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke
manusia atau manusia ke komputer.
• A Things pada IOT didefinisikan sebagai subjek, misalkan orang dengan monitor implant
jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah
dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban
rendah.
• IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang
manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas.
12. manfaat dari penerapan Internet of Things (IOT) dalam kehidupan sehari-hari.

1) Monitoring Lingkungan
2) Pengelolaan Infrastruktur
3) Sensor Peralatan
4) Bidang Kesehatan
5) Proses Peningkatan Keamanan
6) Kota-Kota Pintar Menjadi Target Perkembangan Cyber dll.
13. Cloud Computing (Komputasi Awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer
dan pengembangan berbasis Internet ('awan').
• Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer.
• Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren
teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan
terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
• Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
14. Manfaat dari penggunaan Cloud Computing.
1) Skalabilitas : dapat menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli
peralatan tambahan, misalnya hardisk dll.
2) Aksesibilitas : data dapat diakses kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita
terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang
penting.
3) Keamanan : data bisa terjamin keamanannya oleh penyedia layanan cloud computing.
Selain itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data
perusahaan.
4) Kreasi : user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus
mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan.
5) Kecemasan : ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud
meskipun hardisk atau gadget kita rusak.
15. 3 (tiga) jenis layanan Cloud Computing dan penjelasannya

1) Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan komputasi awan yang menyediakan


infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain.
• Semua komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual.
• Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan.
• Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga
lebih menghemat biaya.
• Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat
storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera.
2) Platform as a Service (PaaS) adalah layanan yang menyediakan computing platform.
• Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework
aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat.
• Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab
dalam pemeliharaan computing platform ini.
• Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada
aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari
computing platform.
• Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows
Azure.
3) Software as a Service (SaaS) adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan.
• Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan
aplikasi tersebut.
• Contoh layanan aplikasi E-mail yaitu Gmail, Yahoo Mail dan Microsoft Outlook
sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah Twitter, Facebook dan Google+.
• Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk
mengakses aplikasi tersebut.
• Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang
terhubung ke internet.

Anda mungkin juga menyukai