2 D4 TEKNIK KOMPUTER B
SURABAYA
2020
Virtual Local Area Network (VLAN)
A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep VLAN
2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi VLAN
3. Mahasiswa dapat menjelaskan perintah-perintah yang digunakan dalam konfigurasi
VLAN
B. PENDAHULUAN
Virtual Local Area Network (VLAN) merupakan jaringan yang disegmentasi secara
logical berdasarkan fungsinya tanpa memperhatikan lokasi fisik. Perbedaan VLAN dan
LAN antara lain yaitu pada pengelompokan end device walaupun secara fisik tidak berada
di segmen LAN yang sama. Port modul switch dapat menjadi sebuah VLAN, dimana paket
unicast, broadcast, serta multicast dapat diteruskan dan dikirimkan hanya pada end device di
VLAN tersebut. Setiap VLAN dianggap sebagai logical network dan paket dengan tujuan
end device yang tidak termasuk pada VLAN harus diteruskan melalui router.
Pada konfigurasi VLAN, terdapat dua jenis koneksi VLAN, yaitu : access link dan
trunk link. Koneksi access link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan
perangkat end device. Access link hanya dapat diperuntukkan sebuah VLAN. Sedangkan
trunk link merupakan koneksi dimana switch port terhubung dengan perangkat yang dapat
menghubungkan beberapa VLAN. Trunk link dapat menghubungkan switch ke switch atau
switch ke router.
C. PERANGKAT
1. Laptop
2. Packet Tracer
D. TOPOLOGI JARINGAN
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah topologi jaringan seperti pada gambar 1 menggunakan simulator Packet Tracer,
dimana perangkat yang dibutuhkan yaitu :
a. End devices : PC
b. Network devices : Switch
c. Connections : Copper Straight-Through, Copper Cross-Over
Sebelum dilakukan konfigurasi VLAN, bila anda cek pada switch emua interface
terhubung pada 1 VLAN, seperti berikut :
4. Lakukan konfigurasi pada semua switch untuk menentukan VLAN pada tiap interface
5. Lakukan pengujian koneksi antar PC dengan tes ping, tampilkan hasilnya.
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet0/0.1
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.1, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fastEthernet0/0.2
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.2, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#interface fastEthernet0/0.3
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.3, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1q 30
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#
11. Lakukan pengujian koneksi dengan tes ping, tampilkan hasilnya. Lakukan pengujian
simulasi pengiriman paket menggunakan simple PDU. Kemudian lakukan analisa untuk
komunikasi inter-VLAN.
12. Lakukan analisa perintah-perintah yang digunakan pada proses konfigurasi serta analisa
hasil pengujian yang diperoleh pada prosedur percobaan no. 5, 7, dan 11. Lakukan
analisa pada topologi yang digunakan pada prosedur percobaan no. 1 dan 8.
F. ANALISA
VLAN atau Virtual LAN adalah sebuah model jaringan yang membagi beberapa jaringan secara
logikal kedalam beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat penghubung yang sama.
VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil ( subnet ) berada dalam
jaringan switched switched yang sama. Agar komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang
sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan subnet mask yang sesuai dengan
VLAN tersebut.
Pada praktikum ini, kita melakukan perobaan mengenai topologi jaringan VLAN dengan
menggunakan PC router dan switch. Dalam membangun sebuah topologi jaringan VLAN
dibutuhkan 2 PC, switch, dan PC router.
PC router disini terhubung dengan switch dan berfungsi sebagai akses pusat dalam kegiatan
transfer data antar PC yang terhubung dengan switch. Router berhak untuk memblokir atau
menerima data yang dikirimkan dari suatu perangkat, apabila data tersebut tidak sesuai menurut
router.
Sebelum membangun sebuah jaringan, diperlukan beberapa konfigurasi pada masing – masing
PC, Diantaranya konfigurasi IP Address, default gateway, dan subnetmask seperti yang ada
pada prosedur percobaan. Untuk PC yang menggunakan OS windows, maka defender firewall
harus dimatikan terlebih dahulu agar data dapat diterima oleh PC.
Setelah melakukan konfigurasi IP, masing – masing PC melakukan pengetesan dengan cara
mengirimkan PING dari PC satu ke PC lainnya, atau dari PC ke default gateway. Jika PC
pengirim mendapatkan balasan maka PING tersebut dapat diterima oleh PC tujuan. Jika
”Request time out” maka PC penerima tidak menerima PING tersebut. Jika “Destination host
unreachable” maka PC pengirim tidak terhubung dengan PC router atau PC tujuan tidak
terhubung.
Berdasarkan percobaan di atas, apabila belum dilakukan konfigurasi trunk pada switch maka
PC tidak dapat mengirimkan data ke PC lainnya karena pada multiple VLAN yang terdapat dua
switch interface (kabel) yang menghubungkan kedua switch tersebut harus berada di mode
trunk agar dapat melewati banyak VLAN.
Setelah semua konfigurasi selesai dilakukan, maka PC yang berada pada VLAN yang sama
dapat saling bertukar data atau mengirim data akan tetapi PC yang terletak pada VLAN yang
berbeda tidak dapat bertukar data karena sudah berada pada jaringan yang berbeda karena
VLAN nya juga berbeda.
G. KESIMPULAN
1. Virtual Local Area Network (VLAN) adalah kumpulan perangkat di satu atau lebih jaringan
LAN yang dikonfigurasikan oleh perangkat lunak sehingga perangkat dapat berkomunikasi
satu sama lain seolah-olah perangkat tersebut terpasang pada saluran yang sama di mana
Perangkat sebenarnya menaungi sejumlah segmen LAN yang berbeda. VLAN dibuat dalam
jaringan pihak ketiga, tetapi VLAN hanya sebagian kecil dari jaringan IP yang terisolasi secara
logis.
2. Untuk mengatur VLAN digunakan switch/bridge yang dapat diatur. Switch / bridge ini yang
akan menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch /
bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan
diteruskan dan sebagainya.
3. Koneksi antara VLAN membutuhkan router.
4. Fungsi Virtual Local Area Network (VLAN) pada jaringan komputer adalah untuk
memberikan metode pada jaringan yang dapat membagi jaringan fisik menjadi beberapa
domain siaran. Domain broadcast ini biasanya batas subnet IP.
TUGAS PERTANYAAN
b. Dynamic Entries
1). Dynamic Filtering Entries. Tahapan ini akan memilah paket data di kirim atau di buang
2). Dynamic Group Entries. Tahapan ini akan memilih apakah paket data dikirim,
diteruskan atau dihentikan pada group.
3). Dynamic Registration Entries. Tahapan ini kembali port yang bertanggung jawab untuk
memilah paket data.
2. Tagging adalah sebuah sistem yang memilah tentang tujuan Vlan, yang disampaikan
dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirim ke user tertentu saja dan
didalamnya terdapat MAC address. terdapat 2 jenis tagging yaitu
a). Ethernet Frame Tag Header
b). Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
Bagian dari jaringan yang sadar VLAN (mis., IEEE 802.1Q yang sesuai) dapat menyertakan
tag VLAN. Ketika sebuah frame memasuki bagian VLAN-aware dari jaringan, sebuah tag
ditambahkan untuk mewakili keanggotaan VLAN. Setiap frame harus dapat dibedakan
karena berada dalam satu VLAN yang tepat. Bingkai di bagian VLAN-aware jaringan yang
tidak mengandung tag VLAN diasumsikan mengalir pada VLAN asli.
Standar ini dikembangkan oleh IEEE 802.1, kelompok kerja komite standar IEEE 802, dan
terus direvisi secara aktif. Salah satu revisi penting adalah 802.1Q-2014 yang
menggabungkan IEEE 802.1aq (Shortest Path Bridging) dan banyak dari standar IEEE
802.1D.