Anda di halaman 1dari 33

Mengkonfigurasi Routing Pada

Perangkat Jaringan Dalam Satu


Autonomous System
Router
Router adalah sebuah Network Layer Divice yang mampu
menghubungkan dua jaringan local (LAN) berbeda atau lebih
(internetwork) dalam sebuah lingkup yang lebih luas (WAN) sehingga
memungkinkan pertukaran informasi di dalamnya.

Router Simbol Router


Fungsi Router
• Sebagai intermediary device bagi end-user devices dalam
menyediakan sambungan ke jaringan luar yang lebih luas.
• Menghubungkan dua buah jaringan atau lebih dengan interface
module yang berbeda.
• Menentukan jalur terbaik dalam mengirimkan paket data antar
jaringan, dan lain sebagainya.
Cisco IOS
• Sebuah Router memerlukan system operasi agar dapat berjalan dengan baik
• Untuk Router Cisco memiliki Cisco IOS yang dapat digunakan di semua
device Cisco
• Cisco IOS dapat dioperasikan dengan interface terminal khusus yang telah
dibuat oleh Cisco, dengan kata lain berbasis CLI (Command Line Interface).
• Router Cisco/CLI dapat di konfigurasi melalui 3 cara:
• Console  Menggunakan cable console yang dihubungkan melalui serial port
(mengakses IOS langsung dari router)
• Telnet  Melalui Jaringan, tetapi cara ini harus terlebih dahulu mengaktifkan IP
address, Telnet login di Cisco device (IOS tidak diakses langsung dari router)
• AUX  Dimana CISCO dihubungkan dengan modem, kemudian di remote akses
melalui jalur PSTN (IOS diakses dari jarak jauh menggunakan koneksi dial-up
menggunakan modem)
Jenis Konfigurasi Routing
• Routing Statis: Routing statis terjadi jika Admin secara manual
menambahkan route-route di routing table dari setiap router.
• Routing Dinamis : Routing dinamis adalah ketika routing protocol
digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing
table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan
routing statis dan default, yang membedakan dalam hal proses-proses
di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
Membuat Jaringan Dengan 1 Router (Gambar
Jaringan)

• Buka aplikasi Cisco Packet Tracer


• Kita gunakan sebuah Router dan 2 buah PC sebagai End Device
• Untuk menghubungkan antara Router dengan PC kita akan menggunakan kabel Copper
Cross-Over
• Untuk menghubungkan antara Router dengan PC-1 kita gunakan Interface fastEthernet0/0
pada Router dan fastEthernet() pada PC-1 menggunakan kabel Copper Cross-Over
• Untuk menghubungkan antara Router dengan PC-2 kita gunakan Interface fastEthernet0/0
pada Router dan fastEthernet() pada PC-2 menggunakan kabel Copper Cross-Over
Konfigurasi Dasar Router Cisco (Console)
• Daftar Konfigurasi Router
• Mengganti Nama Router
• Mengatur Password pada Exec mode
• Mengatur Password console pada router
• Mengkonfigurasi Interface
• Simpan konfigurasi
Konfigurasi Router (Console)
• Untuk dialog pertama silahkan ketik NO
• Mengaktifkan hak akses EXEC mode: ditandai dengan prompt #
Router>enable
Router#

• Masuk ke global configuration mode:ditandai dengan prompt (config)#


Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
Router(config)#

• Mengganti nama router:


Router(config)#hostname R1
R1(config)#

• Mengatur password pada EXEC mode:


Syntax: enable secret <password>
R1(config)#enable secret jarkom
R1(config)#

• Mengatur password console pada router: Disini kita gunakan password cisco
R1(config)#line console 0
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#exit
R1(config)#
Konfigurasi Router (Console)
• Mengkonfigurasi interface FastEthernet 0/0: dengan alamat IP 192.168.1.1/24
R1(config)#interface fastethernet 0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
Hasilnya:
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

• Mengkonfigurasi interface FastEthernet 1/0: dengan alamat IP 192.168.2.1/24


R1(config)#interface fastethernet 0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
Hasilnya:
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up

• Gunakan command end untuk kembali ke awal:


R1(config-if)#end
R1#

• Simpan konfigurasi dari R1:


R1#copy running-config startup-config
Building configuration...
[OK]
R1#
Pengujian Router (PING)
• Penggunaan command ping: Pada Komputer.
• Klik pada gambar PC0
• Pada pilihan Menu pilih Desktop
• Setelah muncul banyak gambar pilih IP Configuration karena kita akan mengatur IP Address pada PC0 terlebih
dahulu
• Isi IP Address dengan 192.168.1.2 dan Subnet Mask 255.255.255.0 setelah itu Default Gateway 192.168.1.1
• Lakukan hal yang sama pada PC1 namun isi IP Address dengan 192.168.2.2 dan Subnet Mask 255.255.255.0 setelah
itu Default Gateway 192.168.2.1
• Setelah selesai mengatur IP Address pada kedua PC kita masuk Kembali pada Menu PC0 namun pilih Command
Prompt untuk melakukan ping pada PC1
• Setelah mambuka Command Prompt kita ping ke IP Address PC1
PC>ping 192.168.2.1
Pinging 192.168.2.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=0ms TTL=255
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=0ms TTL=255
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=0ms TTL=255
Reply from 192.168.2.1: bytes=32 time=0ms TTL=255
Ping statistics for 192.168.2.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
Pengujian Router (PING)
• Pengaturan IP Address PC0 • Pengaturan IP Address PC1

• PC0 berhasil ping ke PC1

Jika Tampil seperti gambar artinya Router


telah selesai di konfigurasi
Pengujian Router (Menggunakan Fitur Simple
PDU)
• Untuk melakukan fitur Simple PDU caranya sangat simple kita hanya
klik menu Add Simple PDU pada Navigasi
• Setelah itu kita arahkan dan klik PC0 dan PC1
• Beberapa saat kemudian akan muncul pemberitahuan pada Informasi
Status bahwa pengiriman Simple PDU tadi telah berhasil atau
tidak. Jika proses ini berhasil, maka semua komponen telah terhubung
dengan benar.
Pengujian Router (Menggunakan Fitur Simple
PDU)

• Pesan jika semua komponen telah terhubung dengan benar


Konfigurasi 2 Router
• Melakukan konfigurasi IP untuk Router
• Melakukan Setting DHCP pada Router dan Client
• Melakukan konfigurasi Routing untuk menghubungkan 2 Router
Konfigurasi 2 Router - Membuat Gambaran
• Menggunakan 2 Router Generic, 2 Switch Generic dan 4 PC Generic
masing-masing 2 PC untuk setiap Switchnya
• Untuk menghubungkan Router dengan switch dan switch dengan PC
gunakan kabel straight dan untuk menghubungkan ke 2 router
gunakan kabel Serial
Konfigurasi 2 Router - Membuat Gambaran
• Buka aplikasi Cisco Packet Tracer
• Pada Daftar Perangkat klik Routers lalu pilih Generic pada Jenis
Perangkat kemudian klik pada Area Kerja
• Untuk Switch pada Daftar Perangkat klik Switch lalu pilih Generic
pada Jenis Perangkat kemudian klik pada Area Kerja
• Untuk PC pada Daftar Perangkat klik End Devices lalu pilih Generic
pada Jenis Perangkat kemudian klik pada Area Kerja
• Untuk menghubungkan antara Router dan Switch pada Daftar
Perangkat klik Connections lalu pilih Copper Straight-Through pada
Jenis Perangkat kemudian klik Router dan pilih FastEhternet0/0
setelah itu klik Switch dan pilih FastEhternet0/1.
• Untuk menghubungkan antara Switch dan PC0 pada Daftar
Perangkat klik Connections lalu pilih Copper Straight-Through pada
Jenis Perangkat kemudian klik Switch dan pilih FastEhternet1/1
setelah itu klik PC0 dan pilih FastEhternet() untuk
• Untuk menghubungkan antara Switch dan PC1 pada Daftar
Perangkat klik Connections lalu pilih Copper Straight-Through pada
Jenis Perangkat kemudian klik Switch dan pilih FastEhternet2/1
setelah itu klik PC1 dan pilih FastEhternet() untuk
• Ulangi lanngkahnya untuk membuat Jaringan ke 2
Konfigurasi 2 Router - Membuat Gambaran
• Setelah membuat jaringan
seperti pada gambar kita akan
satukan ke-2 jaringan
tersebut dengan
menghubungkan ke-2 Router
menggunakan kabel Serial
• Pada Daftar Perangkat klik
Connections lalu pilih Serial
DTE pada Jenis Perangkat
kemudian klik pada Router0
dan pilih Serial 2/0 setelah itu
klik pada Router1 dan pilih
Serial 2/0
Konfigurasi 2 Router
Konfigurasi 2 Router (Router 1)
• Pertama kita konfigurasi jaringan yang ada pada Router0
• Untuk dialog pertama silahkan ketik NO
• Mengaktifkan hak akses EXEC mode: ditandai dengan prompt #
Router>enable
Router#

• Masuk ke global configuration mode:ditandai dengan prompt (config)#


Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
Router(config)#

• Mengkonfigurasi interface FastEthernet 0/0: dengan alamat IP 192.168.2.1 dengan Subnet


Mask 255.255.255.0
R1(config)#interface fastethernet 0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit

• Mengkonfigurasi DHCP untuk Router0


Router(config)#ip dhcp pool Router0
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#
Konfigurasi 2 Router (Router 1)
• Setelah mengatur DHCP pada router kita atur pengaturan DHCP untuk setiap computer yang
terhubung dengan Router0
• Klik PC0 lalu pada pilihan Menu pilih Desktop setelah muncul banyak gambar pilih IP
Configuration dan pada pengaturan IP Configuration pilih DHCP dan IP Address, Subnet Mask, dan
Default Gateway akan terisi secara otomatis
Konfigurasi 2 Router (Router 1)
• Setelah itu kita lakukan hal yang sama pada PC1

• Setelah melakukan setting DHCP didapatkan IP Address untuk PC0


adalah 192.168.2.3 dan IP Address untuk PC1 adalah 192.168.2.2
Konfigurasi 2 Router (Router 1)
• Cara pertama untuk mengetes komponen telah terhubung dengan benar kita
gunakan command ping pada PC0 yang akan mengarah pada PC1.
PC>ping 192.168.2.2

Pinging 192.168.2.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.2.2: bytes=32 time=0ms TTL=128


Reply from 192.168.2.2: bytes=32 time=0ms TTL=128
Reply from 192.168.2.2: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.2.2: bytes=32 time=1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.2.2:


Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

• Cara kedua untuk mengetes komponen telah terhubung dengan benar gunakan fitur
Simple PDU dengan mengarahkan dan klik PC0 dan PC1. Beberapa saat kemudian
akan muncul pemberitahuan pada Informasi Status bahwa pengiriman Simple
PDU tadi telah berhasil atau tidak. Jika proses ini berhasil, maka semua komponen
telah terhubung dengan benar.
Pengujian Router (PING dan Simple PDU)
• PC0 berhasil ping ke PC1

Jika Tampil seperti gambar artinya Router


telah berhasil di konfigurasi

• Pesan jika semua komponen telah terhubung dengan benar


Konfigurasi 2 Router (Router 2)
• Pertama kita konfigurasi jaringan yang ada pada Router1
• Untuk dialog pertama silahkan ketik NO
• Mengaktifkan hak akses EXEC mode: ditandai dengan prompt #
Router>enable
Router#

• Masuk ke global configuration mode:ditandai dengan prompt (config)#


Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
Router(config)#

• Mengkonfigurasi interface FastEthernet 0/0: dengan alamat IP 192.168.3.1 dengan Subnet


Mask 255.255.255.0
R1(config)#interface fastethernet 0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit

• Mengkonfigurasi DHCP untuk Router1


Router(config)#ip dhcp pool Router1
Router(dhcp-config)#default-router 192.168.3.1
Router(dhcp-config)#network 192.168.3.0 255.255.255.0
Router(dhcp-config)#exit
Router(config)#
Konfigurasi 2 Router (Router 2)
• Setelah mengatur DHCP pada router kita atur pengaturan DHCP untuk setiap computer yang
terhubung dengan Router1
• Klik PC2 lalu pada pilihan Menu pilih Desktop setelah muncul banyak gambar pilih IP
Configuration dan pada pengaturan IP Configuration pilih DHCP dan IP Address, Subnet Mask, dan
Default Gateway akan terisi secara otomatis
Konfigurasi 2 Router (Router 2)
• Setelah itu kita lakukan hal yang sama pada PC3

• Setelah melakukan setting DHCP didapatkan IP Address untuk PC2


adalah 192.168.3.2 dan IP Address untuk PC3 adalah 192.168.3.3
Konfigurasi 2 Router (Router 2)
• Cara pertama untuk mengetes komponen telah terhubung dengan benar kita
gunakan command ping pada PC2 yang akan mengarah pada PC3.
PC>ping 192.168.3.3

Pinging 192.168.3.3 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.3.3: bytes=32 time=0ms TTL=128


Reply from 192.168.3.3: bytes=32 time=0ms TTL=128
Reply from 192.168.3.3: bytes=32 time=1ms TTL=128
Reply from 192.168.3.3: bytes=32 time=1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.3.3:


Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 1ms, Average = 0ms

• Cara kedua untuk mengetes komponen telah terhubung dengan benar gunakan fitur
Simple PDU dengan mengarahkan dan klik PC2 dan PC3. Beberapa saat kemudian
akan muncul pemberitahuan pada Informasi Status bahwa pengiriman Simple
PDU tadi telah berhasil atau tidak. Jika proses ini berhasil, maka semua komponen
telah terhubung dengan benar.
Pengujian Router (PING dan Simple PDU)
• PC0 berhasil ping ke PC1

Jika Tampil seperti gambar artinya Router


telah berhasil di konfigurasi

• Pesan jika semua komponen telah terhubung dengan benar


Konfigurasi 2 Router (Console)
• Setelah jaringan pada Router0 dan Router1 berjalan dengan baik kita akan lakukan Routing untuk
menghubungkan ke-2 Router
• Pertama kita lakukan konfigurasi pada Router0
• Pastikan kita sedang ada di global configuration mode:ditandai dengan prompt (config)#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
Router(config)#

• Masuk ke global configuration mode:ditandai dengan prompt (config)#


Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
Router(config)#

• Mengkonfigurasi interface Serial 2/0: dengan alamat IP Address 10.10.10.1 dengan Subnet Mask
255.255.255.0
R1(config)#interface serial 2/0
R1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit

• Mengkonfigurasi Routing dengan IP Network tujuan 192.168.3.0 Subnet Mask tujuan 255.255.255.0
dan jalur ke IP Address tujuan nantinya adalah 10.10.10.2
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.2
Router(config)#
Konfigurasi 2 Router (Console)
• Kedua kita lakukan konfigurasi pada Router1
• Pastikan kita sedang ada di global configuration mode:ditandai dengan prompt (config)#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
Router(config)#

• Masuk ke global configuration mode:ditandai dengan prompt (config)#


Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z
Router(config)#

• Mengkonfigurasi interface Serial 2/0: dengan alamat IP Address 10.10.10.2 dengan


Subnet Mask 255.255.255.0
R1(config)#interface fastethernet 0/0
R1(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#exit

• Mengkonfigurasi Routing dengan IP Network tujuan 192.168.2.0 Subnet Mask tujuan


255.255.255.0 dan jalur ke IP Address tujuan 10.10.10.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.1
Router(config)#
Konfigurasi 2 Router (Console)
• Cara pertama untuk mengetes komponen telah terhubung dengan benar kita gunakan command ping
pada PC0 yang ada pada Router0 yang akan mengarah pada PC2 yang ada pada Router1
PC>ping 192.168.3.2

Pinging 192.168.3.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.3.2: bytes=32 time=2ms TTL=126


Reply from 192.168.3.2: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply from 192.168.3.2: bytes=32 time=1ms TTL=126
Reply from 192.168.3.2: bytes=32 time=6ms TTL=126

Ping statistics for 192.168.3.2:


Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 1ms, Maximum = 6ms, Average = 2ms
• Cara kedua untuk mengetes komponen telah terhubung dengan benar gunakan fitur Simple PDU
dengan mengarahkan dan klik PC0 pada Router0 dan PC3 pada Router1. Beberapa saat kemudian
akan muncul pemberitahuan pada Informasi Status bahwa pengiriman Simple PDU tadi telah berhasil
atau tidak. Jika proses ini berhasil, maka semua komponen telah terhubung dengan benar.
Pengujian Router (PING dan Simple PDU)
• PC0 berhasil ping ke PC1

Jika Tampil seperti gambar artinya Router


telah berhasil di konfigurasi

• Pesan jika semua komponen telah terhubung dengan benar


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai