Anda di halaman 1dari 3

KASUS I

Setiap pegawai perusahaan X menggunakan komputer saat bekerja, yang terdiri dari
manajemen, staf, dan pegawai kontrak. Manajemen perusahaan tersebut berjumlah 20
orang, staf berjumlah 100 orang, dan pegawai kontrak berjumlah 120 orang. Perusahaan
tersebut akan mengatur penggunaan alamat IP untuk setiap komputer yang terhubung
dengan jaringan. Aturlah pengalamatan IP pada perusahaan tersebut jika alokasi IP yang
tersedia adalah 192.168.200.0/24 dan 192.168.201.0/24 !

Penyelesaian:

Urutkan user dari yang paling banyak


Pegawai kontrak = 120
Staf = 100
Manajemen = 20
 Untuk IP 192.168.200.0/24 kita ubah untuk bisa mengcover user terbanyak
menjadi segmen 192.168.200.0/25
 dengan Subnet Mask : 255.255.255.128
 Jumlah Subnet = 2
 Jumlah valid Host = 126
 Subnet ini diterapkan untuk Pegawai kontrak dan staf
Network ID Pegawai kontrak : 192.168.200.0
Valid Host ID Pegawai kontrak : 192.168.200.1 – 192.168.200.126
Broadcast ID Pegawai Kontrak : 192.168.200.127

Network ID Staf : 192.168.200.128


Valid Host ID Staf : 192.168.200.129 – 192.168.200.254
Broadcast ID Staf : 192.168.200.255

 Untuk IP 192.168.201.0/24 kita ubah untuk bisa mengcover user tersisa menjadi
segmen 192.168.201.0/27
 dengan Subnet Mask : 255.255.255.224
 Jumlah Subnet = 8
 Jumlah Host = 30
 Subnet ini diterapkan untuk Manajemen
Network ID Manajemen : 192.168.201.0
Valid Host ID Manajemen : 192.168.201.1 – 192.168.201.30
Broadcast ID Manajemen : 192.168.201.31
KASUS II

 BPPTIK terdiri dari :


– Ruang Instruktur à 40 Unit PC, 40 Unit Wireless device, 3 printer
– Ruang serbaguna à 100 Unit wireless device
– Ruang kelas SKKNI à 3 kelas dengan masing-masing kelas terdapat 17 unit
komputer dan 1 unit printer
– Ruang kelas ASN à 2 kelas dengan masing-masing kelas terdapat 17 unit
komputer, 1 unit printer
 BPPTIK mendapatkan alokasi IP dari Administrator pusat untuk digunakan, yaitu
192.168.100.0/24 dan 192.168.101.0/24.
 Aturlah pengalamatan IP dalam bentuk tabel di BPPTIK tersebut

Penyelesaian:

Urutkan ruang dengan user paling banyak


R. serbaguna = 100
R. Instruktur = 40 + 40 + 3 = 83
R. SKKNI = 3 x (17+1) = 54
R. ASN = 2 x (17+1) = 36

CIDR yang lebih besar dan paling mendekati 100 yaitu prefix /25 (subnetmask :
255.255.255.128), dengan 126 Hosts.

192.168.100.0/25
11111111.11111111.11111111.10000000
255 . 255 . 255 .128

0 128 255

Jumlah subnet : 2
Subnet ini diterapkan untuk R. serbaguna dan R. Instruktur dgn menggunakan salah satu
IP mis. 192.168.100.0/25
Network ID R. serbaguna : 192.168.100.0
Valid Host ID R. serbaguna : 192.168.100.1 - 192.168.100.126
Broadcast ID R. serbaguna : 192.168.100.127

Subnet selanjutnya digunakan untuk R.Instruktur


Network ID R. Instruktur : 192.168.100.128
Valid Host ID R. Instruktur : 192.168.100.129 - 192.168.100.254
Broadcast ID R. Instruktur : 192.168.100.255

Ruang yang belum mendapat blok subnet adalah R.SKKNI dan R.ASN
Pilih ruang dengan user paling banyak terlebih dahulu yaitu R.SKKNI dengan 54 device.
CIDR yang lebih besar dan paling mendekati 54 yaitu prefix /26 (subnetmask :
255.255.255.192), dengan 62 Hosts

192.168.101.0/26
11111111.11111111.11111111.11000000
255 . 255 . 255 .192

0 64 128 192 255

Jumlah subnet : 4
Gunakan IP 192.168.101.0/26
Network ID R. SKKNI : 192.168.101.0/26
Valid Host ID R. SKKNI : 192.168.101.1 - 192.168.101.62
Broadcast ID R. SKKNI : 192.168.101.63

Subnet selanjutnya digunakan untuk R. ASN


Network ID R. ASN : 192.168.101.64/26
Valid Host ID R. ASN : 192.168.101.65 - 192.168.101.126
Broadcast ID R. ASN : 192.168.101.127

Anda mungkin juga menyukai