Anda di halaman 1dari 8

Cara Menentukan Subnet Prefix

dan Pengertian IP Address


Sering kita melihat bentuk IP 192.168.0.0/22 , sebagian akan bingung 22 itu
maksudnya apa ya ? Atau kadang pada saat kita berlangganan internet, pihak ISP
memberi IP 192.168.0.0/28.
Nah gimana cara mengesetnya?

/22 atau /28 itu disebut Prefix. Dalam IPv4, IP itu terdiri dari 4 octet atau 32 bit. Nah
kalau kita mendapat network 192.168.0.0/28, berarti di dalam biner ada 28 bit network
dan sisanya 4 bit adalah host.

Untuk mencari berapa IP yang bisa kita gunakan 2n - 2.


n adalah sisa bit. Kenapa di kurangi 2? Karena 1 buat Network dan 1 buat Broadcast.

Kembali ke kasus tadi 192.168.0.0/28


2n - 2 = 24 - 2 = 14
Jadi kita mendapat 14 host. Sehingga IP yang bisa dipakai mulai dari 192.168.0.1 sampai
192.168.0.14.

Terus gimana untuk mencari Subnet Mask dari Prefix /28 tadi?
Karena ada 28 bit Network dan 4 bit Host, maka binernya bisa di tulis :
11111111.11111111.11111111.11110000
kalau diterjemahkan dalam desimal menjadi 255.255.255.240

Sekian, mudah2an bermanfaat.

Pengertian IP Address
Pengertian IP address

IP addres digunakan untuk mengidentifikasi interface pada hostdari suatu komputer.


Dengan adanya IP address,masing-masing host dapat terhubung dan salingbertukar
informasi melalui media transmisi seperti kabel UTP,koaksil atau fiber optic. Sebagai
contoh sederhana, jika sebuah surat akan dikirimkan/ditujukan kepada orang lain maka
surat tersebut harus dilengkapi dengan alamat lengkap si penerima. Tentu juga alamat si
pengirim perlu dicantumkan untuk memudahkan penerima mengetahui dari mana
datangnya surat tersebut jika alamat si penerima tidak lengkap, misalnya tidak ada
nomor rumah atau tidak dicantumkan nama penerima, maka surat tersebut di pastika
tidak akan sampai.
Saat ini dikenal juga cara pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter
Domain Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut
bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik yakni: Network
Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan
tanda garis miring (Slash) “/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network
prefix ini dalam bit.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP 12.xxx.xxx.xxx,
network prefixnya dituliskan sebagai 12/8. Angka 8 menunjukan notasi CIDR yang
merupakan jumlah bit yang digunakan oleh network prefix, yang berarti netmask-nya
255.0.0.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node.
Contoh lain untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan:
167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang digunakan
pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada jaringan
sebanyak 16.382 node.

IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian,
yang masing-masing bagian itu terdiri dari atas 8 bit. Angka pada masing-masing bit
tersebut adalah angka 1 dan 0,misalnya 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit
adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bilangan biner 2 berpangkat sobat
tekaje86.blogspot.com.
Misalnya : 11111111
11111111 = (1x27)+( 1x26)+( 1x25)+( 1x24)+( 1x23)+( 1x22)+( 1x21)+( 1x20) =
= 128+64+32+16+8+4+2+1
= 255
Dengan demikian, IP address yang terdiri atas 4 bagian bilangan 8 bit memiliki nilai
terbesar
11111111.11111111.11111111.11111111 atau 255.255.255.255
Untuk memudahkan kita dalam membaca dan mengingat maka IP address umumnya
penamaan yang digunakan adalah berdasar bilangandesimal.

Kelas-kelas IP address :
1. Kelas A
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di
dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk
melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau
tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki
hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127
tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di
dalam mesin yang bersangkutan.

2. Kelas B
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua
bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14
bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network
identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat
memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

3. Kelas C
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet
pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi
tiga oktet pertama) akan membentuk sebuahnetwork identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet
terakhir) akan merepresentasikanhost identifier. Ini memungkinkan pembuatan total
2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

4. Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda
dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan
biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali
host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

5. Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan
dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada
bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk
mengenali host.
Trik Cepat Menghitung Jumlah Host dan Jumlah
Network di prefix-length /25 s.d /31 (Subnetting)

Setelah beberapa lama tidak posting, saya kali ini akan kembali update tentang dunia
networking, khususnya subnetting. Sebelumnya kalian tahu subnetting itu apa?
Subnetting merupakan pembagian jaringan menjadi beberapa network yang lebih
kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network
ID baru. Ibarat sebuah desa yang akan dibagi menjadi beberapa RW yang berbeda beda.
Kali ini saya tidak akan membahas subnetting dari awal, saya akan memberikan trik cepat
mengitung berapa jumlah host yang tersedia dalam setiap network dalam prefix-
length /25 sampai /31.

Oh iya, kalian udah tau apa itu prefix? Prefix menunjukkan bit-bit pertama dari 32 bit IP
Address yang digunakan sebagai alamat network. Prefix tersedia dari /0 sampai /32.
Untuk defaultnya, ada /8, /16, dan /24. Misal untuk IP kelas A 10.8.1.1 maka prefix
defaultnya adalah /8, untuk kelas B prefix defaultnya adalah /16 dan kelas C prefix
defaultnya adalah /24. Namun, kita dapat menggunakan semua prefix untuk semua kelas,
misal pada IP 10.8.1.1 yang notabenenya adalah kelas A, tetapi kita dapat menggunakan
prefix /29.

Prefix juga menentukkan netmask yang dipakai, contoh ada IP 192.168.10.1/24 maka
netmasknya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
IP 10.16.100.104/29, netmask 11111111.11111111.11111111.11111000 =
255.255.255.248
IP 172.160.32.16/17, netmask 11111111.11111111.10000000.00000000 =
255.255.128.0
IP 10.10.8.2/10, netmask 11111111.11000000.00000000 = 255.192.0.0
(untuk lebih jelas tentang konsep silakan
kunjungi http://www.gadgetwiz.com/network/netmask.html dan http://www.cisco.co
m/web/about/ac123/ac147/archived_issues/ipj_9-
1/ip_addresses.html atau http://duney-tkj.blogspot.com/2010/10/cidr-dan-
vlsm.html )
Oke sekarang kita masuk ke perhitungannya.

Sebelumnya lihat tabel berikut ini:


Prefix-length / CIDR Mask
value

/8 /16 /24 0
/9 /17 /25 128
/10 /18 /26 192
/11 /19 /27 224
/12 /20 /28 240
/13 /21 /29 248
/14 /22 /30 252
/15 /23 /31 254

(tabel prefix/CIDR)

Catatan penting :

Dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask dimana :
 IP Address kelas C dilakukan CIDR pada oktat terakhir karena pada IP Address
kelas C subnet mask default-nya adalah 255.255.255.0 (/24-/31)
 IP Address kelas B dilakukan CIDR pada 2 oktat terakhir karena pada IP Address
kelas B subnet mask default-nya adalah 255.255.0.0 (/16-/23)
 IP Address kelas A dilakukan CIDR pada 3 oktat terakhir karena IP Address kelas
A subnet mask default-nya adalah 255.0.0.0 (/8-/13)

Bilangan biner merupakan bilangan yang hanya mempunyai 2 angka, yakni 1 dan 0.
Lihat tabel berikut:
28 27 26 25 24 23 22 21 20

256 128 64 32 16 8 4 2 1

IPv4 mempunyai 4 oktat, setiap bagian terdiri dari 8 bit, maka untuk perhitungannya
nanti kita lihat dari angka 128 sampai angka 1 (lihat tabel di atas).
Rumus Dasar :
Untuk menghitung jumlah host yang tersedia=> 2n-2 (n=jumlah nol yang tersedia dalam
perhitungan netmask)
Untuk menghitung jumlah network yang tersedia=> 2n (n= jumlah angka 1 yang
tersedia dalam perhitungan netmask)

Contoh: 192.168.100.104/29, maka kemudian buat 104 menjadi biner:


128 64 32 16 8 4 2 1

0 1 1 0 1 0 0 0

Berdasarkan tabel diatas, 104=01101000


Berdasarkan aturan standar (lihat tabel prefix/CIDR), /29 masuk di bagian /24, maka
29-24=5. Kita sekat 01101000 menjadi 2 bagian:
01101.000
01101.000 => Net ID= 192.168.100.104/29
01101.001 => IP pertama= 192.168.100.105/29
01101.110 => IP tertinggi= 192.168.100.110/29
01101.111 => Broadcast= 192.168.100.111/29

Netmasknya adalah 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248


Jumlah network yang tebentuk =2n =25=32 network
Jumlah host yang terbentuk = 2n-2= 23-2= 8-2= 5 host

TRIK CEPAT 1
Pemahaman Dasar : Jumlah host standar dalam perhitungan IP kelas C dengan prefix /24
adalah 254 host. (Misal IP 192.168.10.1/24, maka Net ID nya adalah 192.168.10.0, Range
IP: 192.168.10.1-192.168.10.254, Broadcast : 192.168.10.255)

Dari situ, kita dapat melihat Net ID, Range IP, dan broadcastnya. Angka 254 diambil dari
range IP. Angka 254 ini nantinya akan ditambah 2, yakni alamat network (Net ID) dan
broadcastnya. Sehingga 254+2=256.

Sampai disini paham kan? Sekarang kita masuk ke perhitungannya.


 Soal :
192.168.100.104/29, berapa jumlah Network dan jumlah Host yang terbentuk?

 Jawab :
192.168.100.104/29, Netmask : 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248
jumlah host yang tersedia : (256-248)-2= 8-2 = 6 Host
jumlah network yang tersedia : 2n =25=32 Network
Kunci : Minimal harus hafal Netmasknya (Lihat tabel Prefix /CIDR di atas).

TRIK CEPAT 2
Cara ini jauh lebih mudah dan cepat, saya menemukan cara ini saat akan
melaksanakan uji kompetensi tanggal 29 November 2013 yang lalu dengan
autodidak (bereksperimen sendiri). Cara ini menggunakan tabel. Lihat tabel ini :

28 27 26 25 24 23 22 21 20

256 128 64 32 16 8 4 2 1

Sekarang kita terpakan angka 256 itu untuk /24, 128 untuk /25, 192 untuk /26 dst.
sehingga menjadi seperti ini:
28 27 26 25 24 23 22 21 20

256 128 64 32 16 8 4 2 1
/24 /25 /26 /27 /28 /29 /30 /31 /32

Ternyata, dari penerapan seperti ini, jumlah Host sudah dapat diketahui.
Misal, IP 192.168.100.104/29. Berapakah jumlah Host dan Hetwork yang tersedia?
Jawab :
Berdasarkan tabel di atas, /29 ada di 8, maka jumlah Hostnya = 8-2= 6 Host
Netmask = 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248
Untuk jumlah Network lihat tabel ini:
28 27 26 25 24 23 22 21 20

256 128 64 32 16 8 4 2 1

/32 /31 /30 /29 /28 /27 /26 /25 /24

/29 ada di 32 berarti jumlah network yang tersedia juga 32.

Kesimpulannya :
x 28 27 26 25 24 23 22 21 20

x 256 128 64 32 16 8 4 2 1

Network /32 /31 /30 /29 /28 /27 /26 /25 /24

Host /24 /25 /26 /27 /28 /29 /30 /31 /32
Cara kedua ini saya temukan setelah menyimpulkan berbagai perhitungan yang saya
buat, mungkin cara ini sudah ditemukan sebelumnya.

Jika anda paham, cara ini juga dapat diterapkan pada prefix-length /8 s.d /23.

Anda mungkin juga menyukai