1. Persiapan peralatan
a. Peralatan yang dibutuhkan
Personal Computer
Program atau software Debian 8.11 sebanyak 3 CD atau dengan extensi iso
Aplikasi VMWARE dan PUTTY
b. Personal Computer terinstall VMware dan PUTTY yang digunakan untuk meromote
server Debian yang sudah di install
2. Persiapan Virtual Machine
a. Setelah VMware terinstall, pilih File new virtual machine.
Pilih installer disc image, cari posisi file debian yang akan digunakan, untuk operating
systemnya hanya menggunakan disc 1, disc 2 dan 3 hanya digunakan untuk melakukan
instalasi aplikasi saja. Lalu pilih next.
b. Pilih Jenis operating system dan versi
Pada select a guest operating system, pilih linux karena debian termasuk dari varian
linux, untuk version karena debian 8 tidak ada bisa menggunakan versi 7, lalu pilih
tombol next
Pilih Nama virtual Machine dan lokasi penyimpanan file. Lalu pilih Next.
d. Pilih kapasitas penyimpanan dari virtual machine yang kita gunakan dan berapa file dari
file simpanan. Lalu pilih next.
b. Pilih Bahasa
Dalam pemilihan bahasa kita bisa memilih bahasa yang kita sukai dan kita bisa. Dalam hal
ini saya mencoba menggunakan bahasa Inggris. Lalu tekan enter
c. Pemilihan Lokasi.
Dalam pemilihan lokasi ada 3 tahap sehingga muncul seperti gambar di bawah ini, pertama
pilih other, lalu pilih asia, maka akan muncul beberapa Negara yg ada di asia. Lalu tekan
enter.
d. Pemilihan language
Pemilihan language pilih apa adanya yaitu united states. Lalu tekan enter
e. Pemilihan Keyboard
Dalam pemilihan keyboard sesuai saya, lalu enter
f. Konfigurasi network
Pemilihan jaringan pada VmWare ada 3 jenis:
DHCP maka akan otomatis mendapatkan IP address
Manual maka kita harus mengisi secara manual atau sendiri
Pilih konfigurasi nanti.
Atau kita bisa melakukan konfigurasi lagi Ethernet card atau IP address dengan perintah:
Dan untuk domain name juga sama bisa di kosongkan lalu enter.
Langkah-langkah:
Isi nama user
Isi akun untuk login
Isi password sebanyak 2 kali yang kedua digunakan untuk verifikasi
k. Partisi Harddisk
Partisi hard disk seperti dibawah, ada 4 pilihan. Biasanya yang digunakan 2 yaitu use entire
disk yang artinya partisi dijadikan 1 buah.dan yang satunya lagi adalah manual. Jika kita
ingin partisi tiap-tiap partisi berbeda atau sesuai dengan kebutuhan.
Partisi dalam linux ada (root, var, home dan masih banyak lagi) jika ada tambahan partisi
bisanya cache yang digunakan untuk proxy atau squid.
Ada juga partisi yang digunakan untuk membantu memori yaitu swap, biasanya jika kita set
manual besarnya partisi swap adalah 2 kali memori fisik.
Pada kasus ini, kita gunakan yng full 1 partisi, maka pilih yng pertama tekan enter dan system aka
melakukan partisi sendiri. Sepeti gambar dibawah ini laku enter dan pilih all partisi, dan finish.
n. Pemilihan Software
Dalam pemilihan software sangat penting diperhatikan. Karena jika salah memilih maka
hasilnya akan beda dengan yang kita harapkan. Untuk materi kita saat ini adalah debian
dengan model server yaitu tidak ada tampilan desktop. Maka dalam memilih aplikasi harus
buang tanda bintang pada debian desktop. Caranya dengan arahkan kursor pada kolom
didepan desktop lalu tekan spacebar untuk menambah bintang atau membuangnya.
Dan ada bebrapa aplikasi yang harus diaktifkan seperti ssh server. Tujuan ssh server
diaktifkan adalah agar server kita dapat diremote atau diakses dari computer windows.
Setelah itu tekan enter untuk melanjutkan pada proses selanjutnya.
o. Tahap terakhir
Dalam tahap terakhir ini adalah kita konfigurasi boot loader. Dalam linux menggunakan
GRUB untuk boot loader (boot manajer).
Pilihlah <yes> lalu arahkan ke /dev/sda continue
Maka proses selesai, dan akan melakukan restart sendiri.