dengan 167 (sesuai soal), yaitu 160 dan 168. Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan
di penghitungan subnetting adalah seperti di bawah. Dari situ ketahuan bahwa
223.168.17.167 adalah alamat broadcast.
Subnet
223.168.17.160
Host
Pertama
223.168.17.161
Host
Terakhir
223.168.17.166
Broadcast 223.168.17.167 223.168.17.175
223.168.17.168
223.168.17.169
223.168.17.174
172.16.64.0
Host
Pertama
172.16.64.1
Host
Terakhir
172.16.71.254
Broadcast 172.16.71.255 172.16.79.255
172.16.72.0
172.16.72.1
172.16.79.254
Host
Pertama
Host
Terakhir
Broadcast 172.16.159.255
172.16.128.0
Dari sini berarti kita bisa lihat bahwa alamat subnet berikutnya pasti 172.16.160.0, karena
rumus alamat broadcast adalah satu alamat sebelum alamat subnet berikutnya. Nah sekarang
jadi ketahuan blok subnetnya adalah 160-128 = 32 (kelipatan 32), terus otomatis juga
ketahuan subnetmasknya karena rumus blok subnet adalah 256-oktet terakhir netmask.
Artinya subnetmasknya adalah 255.255.224.0. Kok tahu kalau letak 224 di oktet ketiga? Ya
karena yang kita kurangi (goyang) tadi adalah oktet ketiga.
Subnet
172.16.128.0
Host
Pertama
Host
Terakhir
Broadcast 172.16.159.255
172.16.160.0