Anda di halaman 1dari 4

Kali ini saya tidak akan membahas subnetting dari awal, saya akan memberikan trik cepat

mengitung berapa jumlah host yang tersedia dalam setiap network dalam prefix-length /25
sampai /31.
Oh iya, kalian udah tau apa itu prefix? Prefix menunjukkan bit-bit pertama dari 32 bit IP Address
yang digunakan sebagai alamat network. Prefix tersedia dari /0 sampai /32. Untuk defaultnya,
ada /8, /16, dan /24. Misal untuk IP kelas A 10.8.1.1 maka prefix defaultnya adalah /8, untuk
kelas B prefix defaultnya adalah /16 dan kelas C prefix defaultnya adalah /24. Namun, kita dapat
menggunakan semua prefix untuk semua kelas, misal pada IP 10.8.1.1 yang notabenenya adalah
kelas A, tetapi kita dapat menggunakan prefix /29.
Prefix juga menentukkan netmask yang dipakai, contoh ada IP 192.168.10.1/24 maka
netmasknya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
IP 10.16.100.104/29, netmask 11111111.11111111.11111111.11111000 = 255.255.255.248
IP 172.160.32.16/17, netmask 11111111.11111111.10000000.00000000 = 255.255.128.0
IP 10.10.8.2/10, netmask 11111111.11000000.00000000 = 255.192.0.0
(untuk lebih jelas tentang konsep silakan

Oke sekarang kita masuk ke perhitungannya.


Sebelumnya lihat tabel berikut ini:

Prefix-length / CIDR Mask


value
/8 /16 /24 0
/9 /17 /25 128
/10 /18 /26 192
/11 /19 /27 224
/12 /20 /28 240
/13 /21 /29 248
/14 /22 /30 252
/15 /23 /31 254
(tabel prefix/CIDR)

Catatan penting :
Dalam subnetting ini adalah penggunaan oktat pada subnet mask dimana :
- IP Address kelas C dilakukan CIDR pada oktat terakhir karena pada IP Address kelas C subnet
mask default-nya adalah 255.255.255.0 (/24-/31)
- IP Address kelas B dilakukan CIDR pada 2 oktat terakhir karena pada IP Address kelas B
subnet mask default-nya adalah 255.255.0.0 (/16-/23)
- IP Address kelas A dilakukan CIDR pada 3 oktat terakhir karena IP Address kelas A subnet
mask default-nya adalah 255.0.0.0 (/8-/13)

Bilangan biner merupakan bilangan yang hanya mempunyai 2 angka, yakni 1 dan 0. Lihat tabel
berikut:
28 27 26 25 24 23 22 21 20
256 128 64 32 16 8 4 2 1
IPv4 mempunyai 4 oktat, setiap bagian terdiri dari 8 bit, maka untuk perhitungannya nanti kita
lihat dari angka 128 sampai angka 1 (lihat tabel di atas).
Rumus dasar:
Untuk menghitung jumlah host yang tersedia=> 2n-2 (n=jumlah nol yang tersedia dalam
perhitungan netmask)
Untuk menghitung jumlah network yang tersedia=> 2n (n= jumlah angka 1 yang tersedia dalam
perhitungan netmask)

contoh: 192.168.100.104/29, maka kemudian buat 104 menjadi biner:


128 64 32 16 8 4 2 1
0 1 1 0 1 0 0 0
Berdasarkan tabel diatas, 104=01101000
Berdasarkan aturan standar (lihat tabel prefix/CIDR), /29 masuk di bagian /24, maka 29-24=5.
Kita sekat 01101000 menjadi 2 bagian:
01101.000
01101.000 = > Net ID= 192.168.100.104/29
01101.001 => IP pertama= 192.168.100.105/29
01101.110 => IP tertinggi= 192.168.100.110/29
01101.111 => Broadcast= 192.168.100.111/29

Netmasknya adalah 255.255.255.11111000 = 255.255.255.248


Jumlah network yang tebentuk=2n =25=32 network
Jumlah host yang terbentuk= 2n-2= 23-2= 8-2= 5 host
lamat yang unik terdiri dari 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet (8 bit)
00000000 . 00000000 . 00000000 . 00000000
1 2 3 4

Ip address dibagi menjadi 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID,


Network ID yang akan menentukan alamat dalam jaringan (network address), sedangkan Host ID
menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan antara satu mesin
dengan mesin lainnya. Ibaratkan Network ID Nomor jalan dan alamat jalan sedangkan Host ID adalah
nomor rumahnya
IP address dibagi menjadi kelas yaitu ;
1. Kelas A ( 1-126)
2. Kelas B ( 128 – 192)
3. Kelas C ( 192 – 223)
4. Kelas D (224 – 239)
5. Kelas E (240 – 255)

IP Address Private & Public


Jumlah IP Address sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host di
Jaringan Local Area Network (LAN).
Sehingga perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address. Konsep subnetting IP
Address merupakan teknik yang umum digunakan di Jaringan Internet untuk efisiensi alokasi IP
Address dalam sebuah jaringan.
Selain Konsep Subnetting, cara lain adalah dengan mengalokasikan beberapa IP Address
khusus yang digunakan untuk lingkungan LAN dikenal dengan IP Private. Sedangkan IP
Address yang dapat dikenal di Internet dikenal dengan IP Public.

IP Private antara lain adalah :


ß Class A: 10.0.0.0/8
ß Class B: 172.16.0.0/16 s/d 172.31.0.0/15
ß Class C: 192.168.0.0/24 s/d 192.168.255.0/24

Contoh menghitung IP dengan Prefix


Konversi Desimal ke Biner
* Dengan perhitungan matematika

128 64 32 16 8 4 2 1
2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0

Misal : 36 adalah desimal maka binernya adalah

128 64 32 16 8 4 2 1
2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0
0 0 1 0 0 1 0 0

Anda mungkin juga menyukai