Di dalam Jaringan,
pengiriman suatu paket data membutuhkan alamat sebagai identitas suatu data akan dikirimkan
(Destination Address) dan berasal (Source Address).
Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini supaya
seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address diseluruh dunia diberikan oleh badan
internasional Internet Assigned Number Authority (IANA), dimana IANA hanya memberikan IP address
Network ID nya saja sedangkan host ID diatur oleh pemilik IP address tersebut. Contoh IP address untuk
cisco.com adalah 202.93.35.9 untuk www.ilkom.unsri.ac.id dengan IP nya 202.39.35.9
Alamat yang unik terdiri dari 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet (8 bit)
00000000 . 00000000 . 00000000 . 00000000
o1 o2 o3 o4
Penghitungan Subnetting
Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet,
Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast. Penulisan IP address umumnya
adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya
bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24
diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain,
subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang
disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh
IEFT.
Nilai
Subnet Mask Subnet Mask Nilai CIDR
CIDR
255.255.240.0 /20
255.128.0.0 /9
255.255.248.0 /21
255.192.0.0 /10
255.255.252.0 /22
255.224.0.0 /11
255.255.254.0 /23
255.240.0.0 /12
255.255.255.0 /24
255.248.0.0 /13
255.255.255.128 /25
255.252.0.0 /14
255.255.255.192 /26
255.254.0.0 /15
255.255.255.224 /27
255.255.0.0 /16
255.255.255.240 /28
255.255.128.0 /17
255.255.255.248 /29
255.255.192.0 /18
255.255.255.252 /30
255.255.224.0 /19
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2
oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2 2 =
4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari
0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2 6 - 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 +
64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya.
Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka
sebelum subnet berikutnya.
1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah
Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari
0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi
subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Host
172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
Pertama
Host
172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
Terakhir
Host
172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Terakhir
Host
10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Pertama
Host
10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Terakhir
Dalam membangun jaringan LAN, MAN. dan WAN, kita harus mengerti tentang IP adress.
Agar unik setiap computer yang terkoneksi ke Internet diberi alamat yang berbeda. Alamat ini
supaya seragam seluruh dunia maka pemberian alamat IP address diseluruh dunia diberikan oleh
badan internasional Internet Assigned Number Authority (IANA), dimana IANA hanya
memberikan IP address Network ID nya saja sedangkan host ID diatur oleh pemilik IP address
tersebut.
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar
32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam
jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit
(untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan
Internet berbasis TCP/IP.
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar
lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian
kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan
tertentu atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host
(host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan
host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang
tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian
awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host.
Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP
address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perlu kita ketahui sebelumnya bahwa IP Address terdiri dari 32 bit yang di dalamnya terdapat bit
untuk NETWORK ID (NetID) dan HOST ID (HostID).
Pemetaan bit NetID dan HostID untuk masing-masing kelas
PP
Netmask
Selain NetID yang menentukan suatu jaringan dalam satu net(jaringan) adalah netmask.
Default netmask adalah sbb :
Class Netmask Jumlah Komputer (IP) dalam range
A 255.0.0.0 16.777.216
B 255.255.0.0 65.536
C 255.255.255.0 256
Pada dasarnya solusi sebuah subnet dimulai dengan mengenal class dari alamat IP lebih dahulu.
Class A 1 - 126 (127 reserved)
Class B 128 - 191
Class C 192 - 223
Tidak disertakan pada Subnetting;
Class D 224 239 (multicast)
Class E 240 254 (experimental)
Gunakan tabel berikut untuk menghitung nilai desimal dari subnet :
0 0 0 0 0 0 0 0
/24 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
/25 27 0 0 0 0 0 0 0 128
128 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0
/26 27 26 0 0 0 0 0 0 192
128 64 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0 0
/27 27 26 25 0 0 0 0 0 224
128 64 32 0 0 0 0
1 1 1 1 0 0 0 0
/28 27 26 25 24 0 0 0 0 240
128 64 32 16 0 0 0 0
1 1 1 1 1 0 0 0
/29 27 26 25 24 23 0 0 0 248
128 64 32 16 8 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0
7 6 5 4 3 2
/30 2 2 2 2 2 2 0 0 252
128 64 32 16 8 4 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0
/31 27 26 25 24 23 22 21 0 254
128 64 32 16 8 4 2 0
1 1 1 1 1 1 1 1
/32 27 26 25 24 23 22 21 20 255
128 64 32 16 8 4 2 1
*Keterangan: "/.." merupakan jumlah angka 1 dalam subnetmask Tabel IP
Class C Subnetmask 0 128 192 224 240 248 252 254 255
Jumlah jaringan 1 2 4 8 16 32 64 128 256
Jumlah IP tiap Jaringan 256 128 64 32 16 8 4 2 1
Misalkan kita menginginkan hanya 25 komputer dalam satu jaringan dengan Net ID
192.168.50.0 /27. Mengapa menggunakan /27 ? karena subnetmask terdekat dengan 25 adalah
255.255.255.224 dengan jumlah IP tiap jaringan 32 IP. Kemudian kita tentukan jumlah IP yang
dapat dipakai dalam jaringan ( IP Host ) dengan rumus :
Jumlah IP - 2
angka 2 berasal dari :
IP yang paling awal dari jaringan yang dipakai sebagai identitas jaringan yang tidak
dapat dipakai sebagai host( Net ID )
IP terakhir dari jaringan yang tidak dapat dipakai sebagai host ( IP Broadcast )
karena jumlah IPnya 32, maka 32 - 2 = 30 Jadi jumah IP hostnya 30 Berikut ini hasilnya:
Net ID IP Host IP Broadcast
192.168.50.0 192.168.50.1 ; ......... ; 192.168.50.30 192.168.50.31
192.168.50.32 192.168.50.33 ; ......... ; 192.168.50.62 192.168.50.63
192.168.50.64 192.168.50.65 ; ......... ; 192.168.50.94 192.168.50.95
192.168.50.96 192.168.50.97 ; ......... ; 192.168.50.126 192.168.50.127
192.168.50.128 192.168.50.129 ; ......... ; 192.168.50.158 192.168.50.159
192.168.50.160 192.168.50.161 ; ......... ; 192.168.50.190 192.168.50.191
192.168.50.192 192.168.50.193 ; ......... ; 192.168.50.222 192.168.50.223
192.168.50.224 192.168.50.225 ; ......... ; 192.168.50.254 192.168.50.255
Untuk bisa menghitung IP Address yang perlu anda ketahui adalah sebagai berikut.
Silahkan anda lihat gambar diatas yang nantinya digunakan dalam menghitung IP Address.
Biasanya pertanyaannya adalah sebagai berikut :
Contoh Soal 1 :
Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 192.168.100.80/25
Contoh Soal 2 :
Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 20.20.0.22/22
Contoh Soal 3 :
Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 10.10.10.10/24
Note :
Anda perlu tahu Subnetmask Kelas IP Address
Kelas A = 255.0.0.0
Kelas B = 255.255.0.0
Kelas C = 255.255.255.0