Anda di halaman 1dari 12

BAB III

SUBNETTING

Subnetting adalah sebuah cara untuk membagi-bagi alamat IP. Alamat IP penting
untuk dibagi-bagi karena persediaan IP address saat ini terbatas; disisi lain, laju
pertumbuhan device-device yang tersambung dengan internet pun semakin banyak.

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif
lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok
Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya


ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2
dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari
penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata
lain, subnet masknya adalah:

11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang


disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali
tahun 1992 oleh IEFT. Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa
digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet Mask Nilai Subnet Mask Nilai Subnet Mask Nilai


CIDR CIDR CIDR
255.0.0.0 /8 255.255.0.0 /16 255.255.255.0 /24
255.128.0.0 /9 255.255.128.0 /17 255.255.255.128 /25
255.192.0.0 /10 255.255.192.0 /18 255.255.255.192 /26
255.224.0.0 /11 255.255.224.0 /19 255.255.255.224 /27
255.240.0.0 /12 255.255.240.0 /20 255.255.255.240 /28
255.248.0.0 /13 255.255.248.0 /21 255.255.255.248 /29
255.252.0.0 /14 255.255.252.0 /22 255.255.255.252 /30
255.254.0.0 /15 255.255.254.0 /23 255.255.255.254 /31

3.1 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ? Analisa: 192.168.1.0


berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000
(255.255.255.192). Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua
pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per
subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan
urutan seperti itu:

 Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir
subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A).
Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.
 Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah
26 - 2 = 62 host.
 Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet
berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya
adalah 0, 64, 128, 192.
 Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat
tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan
broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa
melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama.
Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah.
Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet Mask Nilai CIDR


255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

3.2 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti
dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena
masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan”
berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan
subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga,
bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25
sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah
selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
Dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang
menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address
172.16.0.0/18. Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti
11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0). Penghitungan:

 Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet


terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
 Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan
dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host
per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
 Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 =
128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
 Alamat host dan broadcast yang valid?
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan
subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25. Analisa:
172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti
11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

 Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet


 Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
 Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
 Alamat host dan broadcast yang valid?

3.3 SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama
saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di
oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2,
3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting
class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. Kita coba latihan untuk
network address 10.0.0.0/16. Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16
berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

 Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet


 Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
 Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
 Alamat host dan broadcast yang valid
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP
SubnetZeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd
Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP SubnetZeroes
(dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default
(meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes),
sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soalsoal test CNAP, anda
masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x- 2.

MAC Address
 MAC Address (Media Access Control Address) adalah alamat jaringan pada
lapisan data-link (layer 2) dalam OSI 7 Layer Model.
 Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan
(network interface card/NIC).
 MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit.
 MAC terdiri atas 12 digit bilangan heksadesimal (0 s/d F), 6 digit pertama
merepresentasikan vendor pembuat kartu jaringan.\
 Contoh MAC Address : 02-00-4C-4F-4F-50.

IP Address
 IP (Internet Protocol) terdapat dalam Network Layer (layer 3) OSI.
 IP address digunakan untuk pengalamatan suatu PC / host secara logic
 Terdapat 2 jenis IP Address
 IP Address
 Pengalamatan 32 bit
 Jumlah max host 4,294,967,296
 IPv6
 Pengalamatan 128 bit
 Jumlah max host
340,282,366,920,938,463,374,607,431,768,211,456
IPv4
 IPv4 diekspresikan dalam notasi desimal bertitik, yang dibagi ke dalam 4 buah
oktet berukuran 8-bit.
 Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255
(20 s/d 27 )
 Aturan pengalamatan IPv4, misal IP 192.148.41.

11000000.10010100.00101111.00000001

1x27 + 0x26 + 0x25 + 1x24 + 0x23 + 1x22 + 0x21 + 0x20


1x128 + 0x64 + 0x32 + 1x16 + 0x8 + 1 x4 + 0x2 + 0x1
128 + 0 + 0 + 16 + 0 + 4 + 0 + 0 = 148

192 . 148 . 41 . 1
Subneting
 Alamat IP didesain untuk digunakan secara
berkelompok (sub-jaringan/subnet).
 Subneting adalah cara untuk memisahkan dan
mendistribusikan beberapa alamat IP.
 Host/perangkat yang terletak pada subnet yang
sama dapat berkomunikasi satu sama lain
secara langsung (tanpa melibatkan
router/routing).
 Apabila jaringan dianalogikan sebuah jalan, apabila disepanjang
jalan cuma ada 8 rumah, ketua RT mengumumkan sesuatu dari
rumah ke rumah lewat jalan itu.
 Apabila sepanjang jalan sudah penuh rumah butuh ada gang-gang .
Butuh ada ketua RT tiap gang untuk meminimalis transportasi saat
pengumuman dan mengatur urusan RTnya sendiri
Notasi Subnet
 Subnet ditulis dalam format 32 bit (seperti IP), atau dalam bentuk desimal (prefix
Length)

 Sebagai contoh, network 192.168.1.0 yang memiliki subnet mask 255.255.255.0


dapat direpresentasikan di dalam notasi prefix length sebagai 192.168.1.0/24.

Network ID dan Broadcast

 Dalam kelompok IP address ada 2 IP yang sifatnya khusus


– Network ID : identitas suatu kelompok IP / Subnet.
– Broadcast : alamat IP yang digunakan untuk memanggil semua IP dalam satu
kelompok.
 Untuk menentukan network id dan broadcast dari sebuah alamat IP dengan
subnet mask tertentu, dapat dilakukan dengan operasi logika AND Alamat IP
10000011 01101011 10100100 00011010 (131.107.164.026)
Subnet Mask 11111111 11111111 11110000 00000000 (255.255.240.000)
------------------------------------------------------------------- AND
Network ID 10000011 01101011 10100000 00000000 (131.107.160.000)

Broadcast 10000011 01101011 10101111 11111111 (131.107.175.255)

Tabel. Prefix Subnet Mask Jumlah IP Jumlah Host (Jml IP − 2).


Perhitungan Subnet

Rumus menghitung Jumlah IP address dalam subnetmask :

IP kelas C

Contoh : 20.20.20.20/30, Tentukan Range IP, IP Host , Network ID, Broadcast dan
Subnet Masknya:

 Jumlah IP dalam subnet: Gunakan Rumus 2(32-30) = 22 = 4


 Range IP
Range IP dicari berdasarkan kelipatan Jumlah IPnya (kelipatan 4): 20.20.20.0 s/d
20.20.20.3 20.20.20.4 s/d 20.20.20.7, (8-11),(12-15)…terus sampai (252-255) IP
address pada soal (20.20.20.20) ada pada range: 20.20.20.20 s/d 20.20.20.23
Rumus menghitung Jumlah IP address dalam subnetmask: 2(32-n) , dimana
n=prefix subnet.

Perhitungan Subnet

IP kelas C: 20.20.20.20/30, Tentukan Range IP, IP Host , Network ID, Broadcast


dan Subnet Masknya :
 Network ID dan Boradcast: Dari range IP yang telah ditemukan (20.20.20.20 s/d
20.20.20.23) IP terkecil digunakan untuk network ID, terbesar untuk Broadcast
Network ID  20.20.20.20, Broadcast 20.20.20.23
 IP Host  Range IP dikurangi Network ID dan broadcast IP host  20.20.20.21
s/d 20.20.20.22 Jumlah IP host jumlah IP dalam subnet dikurangi dua
 Subnet mask  255.255.255.(256 – jumlah IP) Subnet mask  255.255.255.252

IP Address Kelas B

IP address 12.12.12.12/22, Tentukan Range IP, IP Host , Network ID, Broadcast dan
Subnet Masknya :
 Translate prefix netmask menjadi kelas C dengan ditambah 8, menjadi (22+8)=30
 Jumlah IP prefix /30 dalam kelas C adalah 2(32-30) = 4
 Jumlah IP dalam kelas B = 4 x 256 = 1024 Range IP Address
 Jumlah IP kelas C nya, yaitu 4, Range IP diimplementasikan pada oktet ke 3
12.12.0.0 – 12.12.3.255, 4 – 7, 8 – 11, 12 -15, dan seterusnya
 Range IP  12.12.12.0 s/d 12.12.15.255
 Network ID 12.12.12.0, broadcast 12.12.15.255
 Jumlah host yg dapat digunakan 12.12.12.1 – 12.12.15.254 Netmask =
255.255.(256-4).0 = 255.255.252.0

IP Address Kelas A

IP address 12.12.12.12/14, Tentukan Range IP, IP Host , Network ID, Broadcast dan
Subnet Masknya :

 Translate prefix netmask menjadi kelas C dengan ditambah 16, menjadi


(14+16)=30
 Jumlah IP prefix /30 dalam kelas C adalah 2(32-30) = 4
 Jumlah IP dalam kelas B = 4 x 256 x 256 = 262144 Range IP Address
 Jumlah IP kelas C nya, yaitu 4, Range IP diimplementasikan pada oktet ke 3
12.0.0.0 – 12.3.255.255, 4 – 7, 8 – 11, 12 -15, dan seterusnya
 Range IP  12.12.0.0 s/d 12.15.255.255
 Network ID 12.12.0.0, broadcast 12.15.255.255
 Jumlah host yg dapat digunakan 12.12.0.1 – 12.15.255.254 Netmask =
255.255.(256-4).0 = 255.255.252.0

IP Privat

 Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi IP Public dan IP Private.


 IP Public adalah IP addres yang digunakan untuk koneksi jaringan global
(internet) secara langsung dan bersifat unik.
 IP Private digunakan untuk jaringan lokal (LAN)
 Alokasi IP Privat adalah sbb:

IP Bogon

 IP Bogon adalah IP yang tidak dapat dipakai karena tidak diatur dalam aturan
organisasi internet.
 IP bogon biasanya muncul karena kesalahan konfigurasi yang tidak disengaja
atau sengaja untuk tujua tertentu
 Contoh IP bogon : 0.0.0.0/8, 10.0.0.0/8, 127.0.0.0/8, 169.254.0.0/16,
172.16.0.0/12, 192.0.0.0/24, 192.0.2.0/24, 192.168.0.0/16, 198.18.0.0/15,
198.51.100.0/24, 203.0.113.0/24, 224.0.0.0/4, dsb
 Bogons dapat difilter menggunakan ACLs atau BGP blackholing.
 IP bisa digolongkan IP bogon untuk saat ini, namum bisa jadi kedepanya bukan
merupakan IP bogon lagi jika ditetapkan oleh organisasi internet internasional
(IANA).

Protocol

 Protocol menentukan prosedur pengiriman data.


 Protocol yang sering digunakan:
 Transmission Control Protocol (TCP).
 User Datagram Protocol (UDP)  DNS.
 Internet Control Message Protocol (ICMP) ping traceroute.
 Hypertext Transfer Protocol (HTTP) web.
 Post Office Protocol (POP3)email.
 File Transfer Protocol (FTP).
 Internet Message Access Protocol (IMAP)email.
 dll.

Alternatif yang mudah untuk digunakan adalah:

KELAS C

Prefik IP Host Netmask


/30 4 2 252
/29 8 6 248
/28 16 14 240
/27 32 30 224
/26 64 62 192
/25 128 126 128
/24 256 254 0

Keterangan:
Untuk mencari subnetmask
caranya subnetmask 256 dikurang dengan IP. Misalnya; privat dari /28 dikurang dengan
256. 256-16(IP dari /28)=240.

Untuk mencari perhitungan Host


Caranya: IP dikurang 2. Kenapa harus dikurang 2 karena 1 untuk broathcast dan 1 nya
lagi untuk network, oleh karena itu untuk mencari host pada IP harus dikurang dengan 2.
Misalnya: Host dari private /27 adalah 30. Penyelesaiannya IP dari /27 adalah 32-2=30.

Netmask kelas C 255.255.255.0

Untuk penulisan broadcast : _._._._ ini pun sudah menjadi ketentuan.

Contoh soal untuk kelas C


192.168.10.203 /27
Penyelesaian:
IP : 32
Netmask : 255.255.255.224
Network : 192.168.10.192
Broadcast : 192.168.10.223
Host : 192.168.10.193 sampai dengan 192.168.10.222

KELAS B

Private IP Host Netmask


/23 512 510 254
/22 1024 1022 252
/21 2048 2046 248
/20 4096 4094 240
/19 8192 8192 224
/18 16384 16382 192
/17 32968 32966 128
/16 0

Keterangan :

Untuk mencari IP pada prefiknya ditambah 8 misal, pada prefik /20 kita tambah 8
dan menjadi prefik /28. Prefik /28 adalah kelas C, kelas C adalah pacuan antara semua
kelas. Sehingga prefik /28 dengan jumlah IP 16 pada kelas B dikali dengan 256 menjadi
16x256=4096. Jadi IP dari prefik /20 pada kelas B adalah 2096.

Untuk mencari jumlah host pada kelas B sama dengan mencari host di kelas C. IP
dikurang 2. Karena 1 hostnya digunakan sebagai broathcast dan yang lain untuk Network.
Misalkan pada prefik /20 dengan jumlah IP 2096 untuk mencari host tinggal IP dikurang
2. 2096-2=2094. Jadi host pada prefik /20 adalah 2094.

Netmask kelas B 255.255.0.0

Untuk penulisan broadcast : _._._.255 ini pun sudah menjadi ketentuan.

Contoh soal kelas B :

192.168.54.30/21

IP : 2048

Netmask : 255.255.248.0

Network : 192.168.48.0

Broadcast : 192.168.55.255

Host : 192.168.49.0 sampai dengan 192.168.54.255


Kelas A

Prefik IP Host Netmask


/15 254
/14 262144 262142 252
/13 524288 524286 248
/12 1048576 1048574 240
/11 2097152 2097150 224
/10 4194304 4194302 192
/9 8388608 8388608 128
/8 16777216 16777214 0

Sama halnya dengan pembahasannya pada materi kelas-kelas sebelumnya, hanya


saja untuk mencari IP pada prefiknya ditambah 16 (kenapa harus 16 ? karena itu semua
telah menjadi ketentuan dari dulu yang tidak berubah) misal, pada prefik /12 kita tambah
16 dan menjadi prefik /28. Prefik /28 adalah kelas C, kelas C adalah pacuan antara semua
kelas. Sehingga prefik /28 dengan jumlah IP 16 pada kelas A dikali dengan 256x256
menjadi 16x256x256=1048576. Jadi IP dari prefik /12 pada kelas A adalah 1048576.

Netmask kelas A 255.0.0.0

Untuk penulisan broadcast : _._.255.255 ini pun sudah menjadi ketentuan.

Contoh soal kelas A :

10.10.107.254 /10

=> 10+16=26

/26 memiliki IP : 64

64x256x256=4194304

Jadi IP /10 : 4194304

Netmask : 255.192.0.0

Network : 10.0.0.0

Broadcast : 10.63.255.255

Host : 10.1.0.0 sampai dengan 10.62.255.255

Anda mungkin juga menyukai