Anda di halaman 1dari 6

KD.

7 MENGEVALUASI KERJA SISTEM


KOMUNIKASI VOIP
7.1.2 Prosedur Pengamatan Kerja Sistem
Telekomunikasi

1. Proses komunikasi diawali dengan sebuah pesan atau informasi


yang harus dikirimkan dari individu/perangkat satu ke perangkat lain.
2. Pesan/informasi tersebut selanjutnya dikonversi kedalam bentuk
biner atau bit yang selanjutnya bit tersebut di encode menjadi sinyal.
Proses ini terjadi pada perangkat encoder.
3. Sinyal tersebut kemudian oleh transmitter dikirimkan/dipancarkan
melalui media yang telah dipilih.
4. Dibutuhkan media transmisi (radio, optik, coaxial, tembaga) yang
baik agar gangguan selama disaluran dapat dikurangi. 
5. Selanjutnya sinyal tersebut diterima oleh stasiun penerima.
6. Sinyal tersebut didecode kedalam format biner atau bit yang
selanjutnya diubah kedalam pesan/informasi asli agar dapat
dibaca/didengar oleh perangkat penerima.
7.1.2 Prosedur Pengamatan Kerja Sistem
Telekomunikasi Menggunakan VoIP :
1. Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang
menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end- to-end. Konsep dasar
cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segmen–segmen
informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet.
Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP
digunakan untuk menjamin setup suatu panggilan pada sesi signaling.
TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara karena pada
komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan
lebih penting daripada penanganan paket yang hilang.
2. User Datagram Protocol (UDP) merupakan salah satu protocol
utama diatas IP, yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP
digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme
reliabilitas. UDP digunakan pada VoIP pada pengiriman audio streaming
yang berlangsung terus menerus dan lebih mementingkan kecepatan
pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket
yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan.
Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat. Untuk
mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena
tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknologi VoIP
pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
3. Internet Protocol (IP) Internet Protocol didesain untuk interkoneksi
sistem komunikasi komputer pada jaringan paket switched. Pada
jaringan TCP/IP, sebuah komputer di identifikasi dengan alamat IP.
Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing
berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah
kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses
berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini
bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer
data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol
mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan
fragmentasi. Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman
informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima.
 7.2 Menentukan Cara Pengujian Server VOIP

 
dilakukan pengujian terhadap sistem komunikasi VoIP yang
belum diberikan pengamanan dan yang sudah memiliki pengamanan
dengan
ZRTP. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui tingkat
keamanan dari
masing masing sistem VoIP. Arsitektur yang digunakan pada tahap
pengujian
seperti yang digambarkan pada gambar diatas Arsitektur Pengujian
VoIP

7.3 Menguji Server VOIP

Pada tahap ini pengujian dilakukan berdasarkan topologi dari Gambar


diatas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode
Man In The Middle Attack. 

Langkah pertama adalah dengan melakukan arp


spoofing untuk mengelabui target agar menganggap penyerang adalah
gateway.
Setelah itu dilakukan packet sniffing untuk mendapatkan paket rtp milik
VoIP.
Setelah paket rtp didapatkan langkah selanjutnya adalah mendecode
paket rtp
tersebut agar dapat diperdengarkan audionya. Pengujian dilakukan
dengan sistem
operasi Backtrack dan menggunakan tools arpspoof dan wireshark.

7.4 Membuat Laporan Hasil Install Server VoIP


Langkah Kerja
1.       Langkah pertama yaitu setting Mesin Vmware Network Adapter
dengan settingan Bridged.

2.       Pastikan juga pada Viritual Network Editor pilihan Bridged adalah


Ethernet LAN (Realtex PCIe GBE Family Controller)

3.       Jalankan Debian 7 VoIP

4.       Login sebagan root

5.       Cek terlebih dahulu IP Address-nya, masukkan perintah ifconfig


6.       Pada Debian ini diketahui IP Address Servernya
adalah  192.168.1.1

7.       Pastikan antara Server (di vmware) dan kedua kliennya


terhubung. Masukkan perintah pada cmd ping 192.168.1.2 untuk
memastikan koneksi dengan client 1, dan ping 192.168.1.3 dengan
client 2.

8.       Lalu masukkan perintah eject untuk eject DVD 1

9.       Pada gambar CD di bagian bawah VMware klik kanan > Setting

10.   Masukkan DVD Debian 2 yang berupa ISO file lalu OK

11.   Masukka perintah apt-cdrom add untuk mengenalkan DVD 2


karena VoIP berada pada direktori Asterisk yang berada di DVD 2.

12.   Setelah proses mengenalkan DVD 2 selesai, kita mulai menginstal


Asterisk. Masukkan perintah apt-get install asterisk

13.   Ketik  lalu enter untuk melanjutkan instalasi asterisk

14.   Masukkan lagi DVD 1, caranya sama seperti memasukkan DVD 2


tadi, lalu Connect-kan dengan klik gambar CD di bagian bawah VMware.

15.   Tunggu proses instalasi asterisk

16.   Masukkan lagi DVD 2, jangan lupa Connectkan juga.

17.   Maka akan muncul tampilan seperti dibawah, kita disuruh


memasukkan kode nomor

Telephone Negara, masukkan 62 untuk Indonesia.

18.   Jika tampilan sudah seperti gambar dibawah, maka asterisk sudah


terinstal dan kita tinggan mengkonfigurasinya.
19.   Kita akan memulai konfigurasi untuk VoIPnya. Masukkan
perintah nano /etc/asterisk/sip.conf

20.   Tampilan awal sip.conf . Tekan kombinasi tombol CTRL+V untuk


page down sampai halaman bawah.

21.   Masukkan konfigurasinya seperti gambar dibawah, setelah selesai


tekan kombinasi tombol CTRL+X untuk exit lalu pilih Y untuk menyimpan

22.   Sekarang ganti konfigurasi extensions. Masukkan perintah  nano


/etc/asterisk/extensions.conf

23.   Tampilan awal Extensions. Tekan CTRL+V untuk menuju tampila


paling bawah dan mulai mengkonfigurasi.

24.   Masukkan seperti gambar dibawah lalu Exit dan simpan.

25.   Lalu Restart Asterisk untuk menyimmpan semua konfigurasi.


Masukkan perintah service asterisk restart. Jika tampilan seperti
dibawah, maka VoIP siap digunakan.

26.   Sekarang kita buat akun Zoiper di Client


a)      Pada Client 1, buka aplikasi Zoiper pilih Settings lalu Create a
New Account
b)      Pilih SIP lalu Next
c)       Masukkan user nomor telephone, password,dan domain(IP
Server)
d)      Account name masukkan
Nomor@IPserver 123@192.168.1.1 Next
e)       Lakukan hal yang sama pada Client 2, bedanya hanya pada
Nomor dan password, nomor di Client 2 adalah 456
Uji coba hasil praktikum

1.      Dari Client 1
a.       Kita akan menghubungi Client 2, masukkan nomor Client 2
yaitu 456 kemudian Call
b.      Telfone Client 2
c.       Pada Client 2 ada Incoming Call dari 123 (Client 1)
2.      Dari Client 2
a.       Kita akan memanggil Client 1 dari Client 2. Pada Dialpad
masukkan nomor 123 (Nomor Client 1)
b.      Telfone Client 1
c.       Pada Client 1 ada Incoming Call dari 456 (Client 2)

Anda mungkin juga menyukai