Anda di halaman 1dari 2

Gaya coriolis atau efek coriolis membantu seseorang mengukur rotasi atau

kecepatan sudut. Pertimbangkan benda bermassa m. Bergerak dalam arah x


dengan kecepatan Vx. Misalkan kecepatan sudut 𝜔 bekerja padanya dalam arah y,
maka benda bermassa 'm' mengalami gaya coriolis. Gaya coriolis ini merupakan
besaran vektor dan tegak lurus terhadap kecepatan dalam arah X dan kecepatan
sudut dalam arah Y.
𝐹𝑐 = 𝑓(𝑚, 𝑉𝑥, 𝜔)
Besarnya gaya coriolis sebanding dengan massa benda m, kecepatan Vx
dan kecepatan sudut 𝜔. Arah gaya ini dapat diketahui dengan menggunakan
kaidah tangan kanan. Untuk massa m yang ditunjukkan pada gambar, gaya
coriolis bekerja dalam arah Z menuju penonton. Contoh kejadian alam yang
terdapat gaya Coriolis ini adalah arah putar angintopan dan di belahan bumi utara
dan selatan. Pada belahan bumi utara, angin topan berputar berlawanan arah jarum
jam sedangkan di belahan bumi selatan searah jarum jam.
Kecepatan sudut dapat dihitung dengan mengukur gaya coriolis (Fc).
𝐹𝑐𝑜𝑟 = 2𝑚𝑉Ω
Dimana : m = massa
V = Linear velocity
Ω = Angular velocity
Gyroscope menggunakan sistem dua massa yang terus bergerak berlawanan
arah secara terus menerus dengan besar kecepatan yang sama. Ketika seluruh
sistem ini mengalami rotasi sudut, kedua massa mengalami gaya coriolis. Namun
mereka memiliki arah yang berlawanan sesuai dengan aturan tangan kanan. Nilai
akhir diambil dengan mencari perbedaan percepatan terukur dari gaya coriolis.
𝐹𝑐 = |𝐹𝑐1 − 𝐹𝑐2 |
Percepatan yang arahnya berlawanan dijumlahkan (besar) jika dikurangi,
karena merupakan besaran vector.
Karena percepatan adalah besaran vektor, dan kedua percepatan itu
berlawanan arah, keduanya dijumlahkan saat dikurangi. Akibatnya gaya lain yang
tidak diinginkan yang bekerja pada sistem dapat dengan mudah diabaikan dan
tidak mempengaruhi pengukuran. Ketika mereka mengalami rotasi sudut, gaya
coriolis bekerja pada balok-balok ini dan mereka bergerak ke atas dan ke bawah.
𝐶1 = 𝑓(𝑑1), 𝐶2 = 𝑓(𝑑2)
∆𝑑 = |𝑑1 − 𝑑2|
Akibatnya kapasitansi melintasi pelat berubah seiring dengan perubahan
jarak d. Dengan mengukur ∆𝑑, kita dapat menghitung besarnya gaya coriolis dan
dengan demikian kita dapat menghitung rotasi sudut dari hubungan sebelumnya.
𝜔 = 𝑓(𝐹𝑐)
Seluruh perakitan ini dibangun sebagai MEMS skala mikrometer. Hal ini
memungkinkan untuk memproduksi IC kecil untuk gyroscope. Memiliki sistem
seperti itu ditempatkan di ketiga sumbu membantu untuk menemukan kecepatan
sudut dalam arah X, Y, dan Z.
Gyroscope digunakan oleh robot untuk membantu mempertahankan arah
jalannya, sebab sensor gyro mampu mendeteksi gerakan rotasi dan digunakan
untuk terus berputar seakurat mungkin bahkan jika roda robot tergelincir di suatu
jalan seperti pada rumput yang basah atau jalan bahaya lainnya. Sebelum
menggunakan sensor gyro, penting untuk dilakukan pengaturan awal atau
kalibrasi terlebih dahulu. Pertama yang harus dilakukan yakni mengatur ulang
nilai sensor gyro ke nol derajat dan menambahkan perintah reset ke gyro blok
kemudian mengatur port tempat sensor terpasang. Pada alat atau media yang
digunakan untuk mengimplementasikan gyroscope, setelah melakukan pengaturan
awal kemudian perlu menambahkan box untuk mendapatkan nilai dari sensor gyro
dan box lainnya untuk membandingkan nilai dari sensor gyro ke nilai ke box
selanjutnya.
Sehingga dari penjelasan berdasarkan konsep fisika dan cara kerja
gyroscope dapat diketahui bahwa gyroscope merupakan sensor yang dipakai
untuk mendeteksi rotasi atau perputaran suatu perangkat atau alat berdasarkan
gerakannya sehingga perangkat atau alat tersebut dapat mempertahankan orientasi
dari sudutnya agar tetap stabil.

Link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=ti4HEgd4Fgo

Anda mungkin juga menyukai