Disusun oleh :
Ahmad Falih Prabandaru
3.33.21.1.01 / TK-2B
B. Perintah-perintah Router
Perintah-perintah Router dibawah ini adalah perintah untuk user mode ke
privilege mode, privilege password, console password, telnet password,
pembuatan banner, dan mengkonfigurasi antarmuka.
Show running-config
Show ip route
R2 :
show running-config
show ip route
show ip interface brief
traceroute 192.168.160.10 di R1
12. Lakukan ping sebagai berikut dan catat hasilnya (SS / Capture) :
Ping dari PC1 ke PC2
Kendala
1. Kabel yang disediakan ada yang tidak bisa digunakan, sehingga saat
praktikum terhambat karena harus mengecek kabel dahulu
2. PC yang digunakan pertama kali digunakan tiba-tiba mati, lalu PC yang
kedua setelah beberapa kali dicoba menyalakan tidak bisa ternyata tidak
ada kabel powernya, lalu baru yang ketiga bisa digunakan
3. Saat melakukan ping belum tau cara meng-ping menggunakan CMD
4. Router yang digunakan ada yang tidak bisa connect sehingga harus di
coba satu persatu
VI. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan bisa disimpulkan :
1. Router berfungsi untuk mengirim paket dari jaringan pengirim dan jaringan tujuan yaitu
dengan cara melakukan koneksi dibeberapa jaringan, sehingga terbentuk internetwork yang besar.
2. Router berfungsi untuk membaca alamat logika/IP address source dan destination untuk
menentukan routing dari satu LAN ke LAN lain dan juga sebagai menyimpan routing table suntuk
menentukan rute terefisien antara LAN ke WAN.
3. Proses routing dilakukan dengan cara hop by hop, di mana IP tidak mengetahui seluruh jalur
menuju tujuan setiap paket. Singkatnya, IP routing tersebut hanya menyampaikan IP address dari
router berikutnya yang lebih dekat dengan host tujuan.
4. Routing static berfungsi untuk menngelola jaringan mengkonfigurasi informasi tentang
jaringan yang dituju secara manual. Static route bekerja optimal jika routing table berisi suatu route di
setiap jaringan di dalam internetwork yang telah di konfigurasi.