Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhamad Cecep Nurkholis

NPM : 24052320051
Kelas : 6C
Tugas : Laporan Praktek 4 Jaringan Komunikasi

Gambar Desain Jaringan IPV6 yang harus dibuat


Port yang digunakan :
Router 1 : Serial0/0/0, Fastethernet0/0, Router 2 : Serial0/0/0, Fastethernet0/0
Switch 1 : Fastethernet 0/0, Switch 2 : Fastethernet 0/0,
PC0 : Fastethernet 0/1 PC3 : Fastethernet 0/1
PC1 : Fastethernet 0/2 PC4 : Fastethernet 0/2
PC2 : Fastethernet 0/3 PC5 : Fastethernet 0/3PC6 :
Fastethernet 0/4

A. Langkah Langkah Pengerjaan


1. Desain topologi jaringan seperti gambar diatas dengan komponen – komponen
sebagai berikut :
• 2 buah switch2980-24TT, Masing‐masing host jaringan 1 terhubung ke
switch melalui port Fast Ethernet dan kemudian melalui gateway port Fast
Ethernet 0/0 pada router R1 dengan IPv6 2001:470::1/64 untuk terhubung
ke jaringan 2 dan jaringan 3.
• Pada jaringan 3 dilakukan konfigurasi yang sama untuk dapat terhubung ke
jaringan 2 dan jaringan 1, akan tetapi port gateway yang digunakan adalah
Fast Ethernet 0/0 Router R2 dengan IPv6 2001:472::1/64.
• 2 buah router1841 yang terhubung dengan kabel serial
• Port serial 0/1/0 pada Router R1 ber‐IPv6 2001:471::1/64 sedangkan pada
Serial 0/1/0 Router R2 2001:471::2/64.
• Local link yang digunakan pad tiap Router adalah fe80::1/64
• 7 buah PC-PT, dimana 3 pc dihubungkan di switch 0 dan 4 buah pc
dihubungkan di pc 4. Kemudian, pada masing masing PC client akan
dilakukan konfigurasi IPv6 secara Auto Config sehingga tiap PC Client
akan mendapat IP Local link dan Global Unicast secara otomatis. Selain
itu juga akan disetting secara manual.
2. Konfigurasi pada cisco router
• Pada Router 1
1) Lakukan dengan mengetikkan perintah berikut pada CLI:
R1> enable
R1# configure terminal
R1(config)#ipv6 unicast‐routing
R1(config)#interface fastethernet0/0
R1(config‐if)#ipv6 enable
R1(config‐if)#ipv6 address 2001:470::1/64
R1(config‐if)#ipv6 address fe80::1 link‐local
R1(config‐if)#no shutdown R1(config‐if)#exit
2) Untuk melihat hasil konfigurasi :
R1#show ipv6 interface brief
Amati dan catat hasil perintah di atas
3) Kemudian lakukan pemberian IPv6 pada port serial 0/1/0 pada Router
R1 R1(config)#interface serial0/1/0
R1(config‐if)#ipv6 enable R1(config‐
if)#ipv6 address 2001:471::1/64
R1(config‐if)#no shutdown R1(config‐
if)#exit
• Pada Roter 2
1) Lakukan dengan mengetikkan perintah berikut pada CLI:
R2> enable R2#configure terminal
R2(config)#ipv6 unicast‐routing
R2(config)#interface fastethernet0/0
R2(config)#ipv6 enable
R2(config‐if)#ipv6 address 2001:472::1/64
R2(config‐if)#ipv6 address fe80::1 link‐local
R2(config‐if)#no shutdown R2(config‐
if)#exit
2) Untuk melihat hasil konfigurasi :
R1#show ipv6 interface brief
Amati dan catat hasil perintah di atas
3) Kemudian lakukan pemberian IPv6 pada port serial 0/1/0 pada Router
R2 R2(config)#interface serial0/1/0
R2(config‐if)#ipv6 enable R2(config‐
if)#ipv6 address 2001:471::2/64R2(config‐
if)#clock rate 64000 R2(config‐if)#no
shutdown R2(config‐if)#exit
• Untuk melakukan routing agar dapat terhubung dari satu jaringan ke
jaringan lain maka akan dilakukan routing dinamis menggunakan Routing
RIP.
1) Pada router 1 CLI berikut :
R1> enable
R1#configure terminal
R1(config)#ipv6 router rip ciscorip => ciscorip adalah nama
jaringannya R1(config‐rtr)#exit
R1(config)#interface fastethernet0/0
R1(config‐if)#ipv6 rip ciscorip enable
R1(config‐if)#exit
R1(config)#interface serial0/1/0
R1(config‐if)#ipv6 rip ciscorip enable
R1(config‐if)#exit R1(config)#end
2) Pada router 2 CLI berikut :
R2> enable
R2#configure terminal
R2(config)#ipv6 router rip ciscorip
R2(config‐rtr)#exit
R2(config)#interface fastethernet0/0
R2(config‐if)#ipv6 rip ciscorip enable
R2(config‐if)#exit
R2(config)#interface serial0/1/0
R2(config‐if)#ipv6 rip ciscorip enable
R2(config‐if)#exit
R2(config)#end
3) Untuk menunjukkan table routing yag telah terbentuk secara otomatis,
ketikkan sebagai berikut:
R2#show ipv6 route
Amati dan catat hasilnya pada masing‐masing router
3. Konfigurasi pada PC Client 5
• Lakukan konfigurasi pada PC Client agar mendapat IPv6 secara otomatis
1) Ketikkan perintah berikut pada kedua PC Client
# ifconfig
Amati dan catat hasilnya.
2) Jalankan wireshark
3) Lakukan tes ping dari Client pada subnet 1 ke client pada subnet 3
4) Amati dan catat hasil dari ping
5) Amati dan catat hasil wireshark, amati perbedaannya dengan
format ipv4.
• Lakukan setting secara manual pada PC Client.
1) Setting IPv6 dengan nomor 2001:470::2/64 pada jaringan 1
# ip -6 address add 2001:470::2/64 dev eth0
* Dimana dengan menambahkan ‐6 artinya menggunakan ipv6,
pada perangkat jaringan eth0 (dev eth0)
2) Cek ipv6 dan catat di laporan
# ip -6 address show
3) Lakukan setting juga pada client pada jaringan 3 yaitu
2001:472::2/64
# ip -6 address add 2001:472::2/64 dev eth0
4) Lakukan ping6 dari jaringa 1 ke jaringan 3
# ping6 2001:472::2
5) Amati dan catat hasilnya dari hasil ping dan wireshark
NB: Untuk menghapus alamat IPv6 :
# ip -6 address del 2001:5c0:948c::10/64 dev eth0

Hasil Percobaan

• Kesalahan saat praktek yang dapat ditanggulangi :

1. Pada modul bagian percobaan A no.1 tidak menambahkan port serial pada router 1 dan 2.
2. Salah menggunakan kabel penghubung antar komponen.
3. Tidak menghidupkan interface pada port-port yang digunakan.
4. Pada modul bagian percobaan B no.2 salah menginputkan coding untuk konfigurasi pada
router dan salah saat pemberian ipv6 pada port serial.
5. Tidak memunculkan Port Labels pada Logical Workspace sehingga salah input port apda
CLI.
• Kesalahan saat praktek yang tidak dapat ditanggulangi :

1. Salah menginputkan alamat ipv6 saat konfigurasi di CLI yang mengakibatkan adanya 2 IP
dan untuk pengerjaannya pun harus diulangi lagi dari awal.
2. Pada modul di bagian percobaan bagian B no.4 mengalami kegagalan. Saat menambahkan
codingan pada CLI di router 1, error pada saat mengetikkan R1(config)#ipv6 router rip
ciscorip dan tidak memunculkan codingan berikutnya.

• Setelah dilakukan konfigurasi pada PC-Client, kemudian dilakukan “ping” dan


pengiriman pesan dari satu pc ke pc lainnya dengan hasil sebagai berikut :
1. Dilakukan “ping” antar pc dalam satu jaringan yang sama dengan jaringan yang diuji
yaitu pada jaringan 1dengan hasil “succesfull” dan pada jaringan 3 dengan hasil
“succesfull”
2. Dilakukan “ping” antar pc pada jaringan yang berbeda hasil yang muncul yaitu
“request timeout”
3. Dilakukan pengiriman pesan antar pc dalam 1 jaringan yang sama hasilnya“failed”
4. Dilakukan pengiriman pesan antar pc dalam jaringan yang berbeda hasilnya“failed”

Anda mungkin juga menyukai