Entri ini dipublikasikan pada Maret 21, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA,CISCO, Cisco
IOS, CLI, Jaringan, Packet Tracer, Routing, Switching. Bookmark permalinknya.Tinggalkan Komentar
KONFIGURASI R1
Masuk Global Konfigurasi (Konfigurasi hostname, password privillage mode)
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#enable secret class
Konfigurasi Line Console dan Line VTY
R1(config)#line console 0
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#exit
R1(config)#line vty 0 4
R1(config-line)#password cisco
R1(config-line)#login
R1(config-line)#exit
Konfigurasi IP Interface
R1(config)#interface se0/0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 64000
R1(config-if)#no sh
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down
R1(config-if)#exit
R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0
R1(config-if)#no sh
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R1(config-if)#exit
KONFIGURASI R2
Masuk Konfigurasi Global
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R2
R2(config)#enable secret class
R2(config)#line console 0
R2(config-line)#pass cisco
R2(config-line)#login
R2(config-line)#exit
R2(config)#line vty 0 4
R2(config-line)#pass cisco
R2(config-line)#login
R2(config-line)#exit
R2(config)#interface fa0/0
R2(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R2(config-if)#exit
R2(config)#interface se0/0/1
R2(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up
R2(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/1, changed state to up
R2(config-if)#exit
R2(config)#router rip
R2(config-router)#version 2
R2(config-router)#network 192.168.3.0
R2(config-router)#network 192.168.1.0
R1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration
[OK]
PERIFIKASI KONFIGURASI
1. Tampilkan konfigurasi yang sedang berjalan pada tiap router dengan printah show running-config
2. Temukan hostname, password, ip address dan protokol routing pada router yang telah di konfigurasi
3. Ping PC2 dari Command Prompt PC1
4. Trace the network path atau mengecek jalur network dari PC1 ke PC2 (PC>tracert 192.168.3.3)
REFLEKSI
Pertanyaan :
1. Apa Perintah yang digunakan untuk masuk ke interface Fast Ethernet 0/0, dari pertama masuk di mode user?
2. Pada Router, interface mana yang harus di konfigurasi clock rate-nya? (DCE or DTE)
Jawab :
1. Router>enable
Router#configure terminal
R2(config)#interface fa0/0
2. DCE
***
Skenario :
Sebuah perusahaan kecil mempunyai dua kantor dengan lokasi gedung yang berbeda. Kedua kantor tersebut
membutuhkan akses satu sama lain dan juga akses ke web server yang di hosting di ISP. Anda harus
mengkonfigurasi routing statis pada tiga router tersebut untuk membangun komunikasi antar kantor dan ISP.
Sebelum melakukan konfigurasi Routing Static semua router harus melewati tahap konfigurasi dasar dahulu,
konfigurasi dasar router bisa di lihat di sini. Semua PC juga di setting dengan IP yang telah disediakan. Jika semua
settingan telah di lakukan, maka sekarang kita akan mengkonfigurasi routingnya dengan static route.
KONFIGURASI STATIC ROUTING R1
R1(config)#ip route 209.165.200.224 255.255.255.224 12.12.12.2
R1(config)#ip route 209.165.201.0 255.255.255.252 12.12.12.2
R1(config)#ip route 192.168.2.64 255.255.255.192 12.12.12.2
KONFIGURASI STATIC ROUTING R2
R2(config)#ip route 209.165.200.224 255.255.255.224 209.165.201.2
R2(config)#ip route 192.168.2.192 255.255.255.192 12.12.12.1
KONFIGURASI STATIC ROUTING ISP
ISP(config-if)#exit
ISP(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.252 209.165.201.1
ISP(config)#ip route 192.168.2.64 255.255.255.192 209.165.201.1
ISP(config)#ip route 192.168.2.192 255.255.255.192 209.165.201.1
PERIFIKASI KONFIGURASI
1. Lihat tabel routing pada tiap router dengan menggunakan perintah show ip route.
Tabel routing ISP :
Tabel routing R1
Tabel routing R2
REFLEKSI
Pertanyaan:
1. Apa perbedaan kode C dan S pada tabel routing?
2. Apa perintah yang digunakan untuk membuat routing statik dengan network tujuan 192.168.10.0 255.255.255.0,
jika hop selanjutnya 172.16.200.1?
Jawab :
1. C adalah kode yang menunjukan network yang terhubung langsung pada router.
S adalah kode yang menunjukan routing statik, dimana kode ini menampilkan ip network tujuan beserta ip via-nya.
2. ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.16.200.1
Sekenario :
Perusahaan Anda baru saja menambah router Cisco 1841 baru sebagai border device. Mereka
menyewa bandwidth sebesar 64Kbps untuk koneksi kedua office dari ISP lokal. Sejak saat itu semua trafik bukan
lagi jaringan lokal, harus di rutekan ke router ISP. Admin jaringan senior telah memutuskan
sebuah default route ke router ISP yang akan di konfigurasi. Anda telah ditunjuk untuk
menyelesaikan configurasi tersebut.
Karena pada kasus ini yang kita konfigurasi default route adalah router border1 dan border2
maka router ISP harus sudah kita konfigurasi terlebih dahulu dengan routing static.
Sebelum kita konfigurasi default route lihat routing tabel pada Border 1 dan Border 2 dengan mengetikan
perintah show ip route.
Border1#show ip route
Border2#show ip route
Saat ini routing tabel hanya berisi informasi routing untuk dua network lokal yang terkoneksi dan the gateway of last
resort is not set.
Konfigurasi default route pada router Border1 :
Border1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1
Border1(config)#end
REFLEKSI
Pertanyaan :
1. Sebutkan dua cara yang bisa digunakan untuk mengkonfigurasi default route?
2. Bagaimana cara anda mengidentifikasi default route sudah dikonfigurasi ketika melihat routing tabel?
Jawab
1. a. Menentukan rute via berdasarkan ip address hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1
b. Menentukan rute via berdasarkan interface hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1
2. Pada tabel routing yang telah dikonfigurasi terdapat kode S* sedangkan sebelum dikonfigurasi tidak ada.
- Pada tabel routing yang telah dikonfigurasi terdapat informasi Gateway of last resort is <ip next hop> <network
next hop>, sedangkan pada tabel routing yang belum dikonfigurasi adalah the gateway of last resort is not set
Topologi
yang digunakan pada konfigurasi dasar switch kali ini menggunakan topologi yang sudah di posting sebelumnya di
sini agar konfigurasi lebih fokus ke switch-nya tanpa harus konfigurasi router terlebih dahulu. Tapi akan lebih baik
lagi kalo kita membuat topologi baru dan mengkonfigurasi lagi router untuk membiasakan dengan sintax CLI.
Langsung masuk pada CLI siwitch 1 (SW1)
KONFIGURASI SW1
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname SW1
SW1(config)#enable secret class
SW1(config)#line console 0
SW1(config-line)#password cisco
SW1(config-line)#login
SW1(config-line)#exit
SW1(config)#line vty 0 4
SW1(config-line)#password cisco
SW1(config-line)#login
SW1(config-line)#exit
SW1(config)#int vlan1
SW1(config-if)#ip add 192.168.2.253 255.255.255.0
SW1(config-if)#no shutdown
SW1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up
SW1(config-if)#exit
SW1(config)#ip default-gateway 192.168.2.254
SW1(config)#interface fa0/2
SW1(config-if)#switchport mode access
SW1(config-if)#no shutdown
SW1(config-if)#exit
SW1(config)#interface fa0/1
SW1(config-if)#switchport mode trunk
SW1(config-if)#no shutdown
SW1(config-if)#end
SW1#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
SW1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration
[OK]
SW1#
KONFIGURASI SW2
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname SW1
SW2(config)#enable secret class
SW2(config)#line console 0
SW2(config-line)#password cisco
SW2(config-line)#login
SW2(config-line)#exit
SW2(config)#line vty 0 4
SW2(config-line)#password cisco
SW2(config-line)#login
SW2(config-line)#exit
SW2(config)#int vlan1
SW2(config-if)#ip add 192.168.2.253 255.255.255.0
SW2(config-if)#no shutdown
SW2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up
SW2(config-if)#exit
SW2(config)#ip default-gateway 192.168.3.254
SW2(config)#interface fa0/2
SW2(config-if)#switchport mode access
SW2(config-if)#no shutdown
SW2(config-if)#exit
SW2(config)#interface fa0/1
SW2(config-if)#switchport mode trunk
SW2(config-if)#no shutdown
SW2(config-if)#end
SW2#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
SW2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration
[OK]
***
REFLEKSI
Pertanyaan
1. Apakah anda perlu mengkonfigurasi interface VLAN1 dengan IP address untuk koneksi ping dari PC1 ke PC2?
2. Apa yang terjadi jika salah satu switch mencoba di telnet oleh lima orang secara bersamaan?
3. Perintah CLI enable password membuat sebuah pasword dengan teks yang terlihat jelas, apa perintah yang
digunakan untuk membuat password yang ter-enkripsi?
Jawab
1. Tidak.
2. Kelima orang tersebut bisa mengakses switch dengan telnet secara bersamaan.
3. enable secret
Sebelum
mengkonfigurasi VTP domain kita harus melakukan konfigurasi dasar switch yang bisa dilihat di artikel
sebelumnya disini. Dalam konfigurasi dasar kita mengkonfigurasi hostname, password frivileged mode dsb. Selain
itu setiap port yang menghubungkan tiap switch harus berada pada mode trunk.
Pertama kita konfigurasi VTP Server.
KONFIGURASI VTP SWITCH SERVER
Switch>enable
Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#vtp domain POLTEK_SMI
Changing VTP domain name from NULL to POLTEK_SMI
Switch(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
Switch(config)#vtp password cisco
Setting device VLAN database password to cisco
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name LAB
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#end
Switch#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Switch#show vlan
Switch#show vlan
Ulangi langkah perifikasi diatas pada switch VTP Client2 dan VTP Client3.
Semua switch client akan menampilkan VLAN 10 (LAB) walaupun kita tidak mengkonfigurasi VLAN pada switch
tersebut. Hanya switch VTP Server saja yang dikonfigurasi dengan VLAN 10, hal itu terjadi karena semua switch
ada dalam VTP domain yang sama.
Semua VTP client akan memiliki database VLAN yang sama dengan VTP Server.
Sekarang tambahkan client workstations PC1 dan PC2 pada VLAN 10 dan perifikasi koneksinya.
MENAMBAHKAN HOST ANGGOTA VLAN 10 PADA SWITCH VTP Client2
Switch(config)#interface fa0/1
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
Ulangi perintah pada switch VTP client3
Gunakan Command Prompt lalu ping PC2 dari PC1..apakah berhasil?
REFLEKSI
Pertanyaan
1. Secara default sebuah switch ada pada VTP mode apa?
2. Sebutkan tiga perintah yang dibutuhkan untuk mengkonfigurasi dan mengintegrasikan sebuah switch baru
kedalam VTP domain yang sudah ada?
Jawab
1. VTP mode Server
2. vtp domain, vtp mode, vtp password
RiPostedby
Routing adalah sebuah cara untuk menghubungkan jaringan komputer satu dengan jaringan komputer lainnya yang
berbeda network. Jenis Routing sendiri terdiri dari Routing Statis dengan Routing Dinamis. Disini saya akan
membahas Routing Statis dengan 3 Router pada Packet Tracer.
Berikut adalah langkah-langkahnya :
ROUTER JKT
enable
configure terminal
interface se0/0/0
no shutdown
exit
interface fa0/0
no shutdown
Klik Router_SMG
Masuk ke bagian CLI
Ketikkan Command seperti dibawah ini :
ROUTER SMG :
enable
configure terminal
interface se0/0/0
no shutdown
exit
interface se0/0/1
no shutdown
exit
interface fa0/0
no shutdown
Klik Router_SBY
Masuk Ke bagian CLI
Ketikkan Command seperti dibawah ini :
ROUTER SBY :
enable
configure terminal
interface se0/0/0
no shutdown
exit
interface fa0/0
no shutdown
4. Konfigurasikan IP Address pada tiap PC dengan cara masuk ke bagian Desktop kemudian pilih IP Configurator
lalu isikan IP Addressnya sesuai dengan Network masing-masing.
5. Jika semuanya sudah di konfigurasi maka langkah selanjutnya adalah membuat table routing pada tiap-tiap router
dengan cara seperti dibawah ini :
Klik Router JKT
Masuk ke bagian CLI
Ketikkan Command seperti dibawah ini :
ROUTER JKT :
enable
configure terminal
ROUTER SMG :
enable
configure terminal
ROUTER SBY :
enable
configure terminal