Anda di halaman 1dari 19

Konfigurasi Routing RIP di Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Routing RIP– Setelah mempelajari routing statis, selanjutnya kita akan
mempelajari routing dinamis (Dynamic Routing). Routing dinamis sendiri memiliki
beberapa macam protokolnya, diantaranya RIP(Routing Information Protocol), IGRP
(Interior Gateway Routing Protocol), OSPF (Open Short Path First), EIGRP
(Enchanced Inferior Gateway Protocol), dan BGP (Border Gateway Protocol).

kita akan membahas salah satunya yaitu tentang Routing Information Protocol (RIP),
yang mana untuk proses konfigurasinya sendiri terbilang cukup mudah.

Routing Information Protocol (RIP)

RIP (Routing Information Protocol) adalah sebuah protokol routing dinamis yang
digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Protokol ini menggunakan algoritma Distance – Vector Routing.

Protokol RIP memberikan update routing table berdasarkan router yang terhubung
langsung, kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi mengenai router
selanjutnya yang terhubung dengan router tersebut. Dan informasi yang ditukarkan oleh
RIP ini adalah Host, Network, Subnet, rute default.

Konfigurasi Routing RIP di Cisco Packet Tracer

Pertama buatlah topologi seperti gambar berikut:

Keterangan :

 Kabel yang digunakan untuk menghubungkan router dengan router yaitu kabel
serial DCE, sedangkan untuk menghubungkan router dengan switch, dan switch
dengan PC menggunakan kabel straight.
Berikut tabel pengalamatan IP Address agar lebih jelas:

Setelah mempelajari tabel pengalamatan di atas, langsung saja kita ke konfigurasinya.

Konfigurasi Routing RIP (Routing Information Protocol)

Untuk langkah awalnya kita konfigurasikan terlebih dahulu IP untuk router nya, yang
nantinya juga digunakan sebagai gateway.

Konfigurasi router 0 CLI.

Caranya klik pada Router 0 >> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#intse0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Konfigurasi router 1 CLI.

Klik pada Router 1 >> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int se0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int se1/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Konfigurasi router 2 CLI.

Caranya klik pada Router 2 >> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#int se0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Setelah selesai mendaftarkan IP di router, selanjutnya langsung saja kita konfigurasi
routing RIP nya.

Pertama pada Router 0

Caranya klik pada Router 0 >> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0

Selanjutnya pada Router 1

Langkahnya sama yaitu klik pada Router 1 >> CLI >> lalu konfigurasikan seperti
berikut:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.4.0

Terakhir pada Router 2

Caranya klik pada Router 2 >> CLI >> lalu konfigurasikan seperti berikut:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.5.0

Kemudian konfigurasi setiap PC dengan IP Address yang terdapat di tabel di atas.

*PC0 :
IP Address : 192.168.3.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.3.1

*PC1 :
IP Address : 192.168.3.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.3.1

*PC2 :
IP Address : 192.168.4.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.4.1

*PC3 :
IP Address : 192.168.4.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.5.1

*PC4 :
IP Address : 192.168.5.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.5.1

*PC5 :
IP Address : 192.168.5.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.5.1

Untuk mengujinya kita bisa coba test ping dari setiap PC ke PC lainnya.

Caranya klik PC >> Command Prompt.

Berikut contoh ping dari PC0 ke PC2 dan PC 4.

Jika berhasil akan tampil seperti gambar di atas.


Konfigurasi Routing OSPF di Cisco Packet Tracer

OSPF atau Open Shortest Path First termasuk salah satu jenis dari routing dinamis.
OSPF merupakan protokol routing yang bersifat IGRP atau Interior Gateway Routing
Protocol yang bekerja pada jaringan internal sebuah organisasi maupun perusahaan.
Jaringan internal yang dimaksud ini yaitu anda memiliki hak sebagai administrator yang
mengatur dan memodifikasi jaringan tersebut.

OSPF juga merupakan protokol routing yang berstandar terbuka. Yang artinya siapapun
dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel, dan dapat
diimplementasikan dimana pun. Routing OSPF menggunakan konsep hierarki routing,
artinya membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan
dijuwudkan dengan sistem pengelompokan area.

Langkah – langkah konfigurasi routing OSPF di Cisco Packet Tracer

1. Buka Cisco Packet Tracer


2. Buat Topologi-nya seperti di bawah
ini
3. Tambahkan IP di setiap PC. Caranya klik pada PC->Desktop->IP Configuration

PC 0 :
IP Address -> 192.168.11.1
Subnet Mask -> 255.255.255.0
Gateway -> 192.168.11.2 (IP Router0)
PC1 :
IP Address -> 192.168.22.1
Subnet Mask -> 255.255.255.0
Gateway -> 192.168.22.2 (IP Router1)

4. Tambahkan IP di setiap routerCaranya klik pada Router->CLI


Router0 :
->en => masuk ke router
#conf t => masuk menu konfigurasi
#int gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0
#ip add 192.168.11.2 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada interface
gig0/0
#no sh => mengaktifkan interface
#int gig0/1 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/1
#ip add 172.16.10.1 255.255.255.252 => menambahkan ip dan subnet pada interface
gig0/1
#no sh => mengaktifkan interface

Router1 :
->en => masuk ke router
#conf t => masuk menu konfigurasi
#int gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0
#ip add 192.168.22.2 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada interface
gig0/0
#no sh => mengaktifkan interface
#int gig0/1 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/1
#ip add 172.16.10.2 255.255.255.252 => menambahkan ip dan subnet pada interface
gig0/1
#no sh => mengaktifkan interface

5. Konfigurasi OSPF pada router

Advertisements

Konfigurasi OSPF minimal terdiri dari dua langkah yakni mengaktifkan routing ospf
pada router kemudian mengadvertise network yang terhubung secara langsung ke
router.

Perintah untuk mengaktifkan routing ospf :


#routing ospf [proces_id]
*Untuk process id pada setiap router tidak harus sama*

Perintah untuk mengadvertise network yang terhubung :


#network [network_address] [wildcard_mask] [area]
*Routing OSPF wajib menggunakan wildcard mask. Untuk area bisa menggunakan
area 0(area backbone) karena kita konfigurasi ospf single area

Apa itu wildcard mask? wilcard mask yaitu parameter access list yang menentukan
alamat IP yang harus diperiksa atau pengertian lain nya adalah kumpulan 32 bit yang
digunakan untuk mengenali alamat IP.
Contoh wildcard mask :
IP = 192.168.11.1 Subnet=255.255.255.0, untuk menghitungnya begini =>
Subnet=255.255.255.0 => 11111111.11111111.11111111.0000000 kebalikannya adalah
wildcard
Wildcard => 00000000.00000000.00000000.11111111 = 0.0.0.255
Contoh lain :
IP = 172.16.10.1 Subnet=255.255.255.252, untuk menghitungnya begini =>
Subnet=255.255.255.252 => 11111111.11111111.11111111.11111100 kebalikannya
adalah wildcard
Wildcard => 00000000.00000000.00000000.00000011 = 0.0.0.3
Kembali pada pembahasan awal

Masuk ke CLI pada router

Router0 :

Router1 :

6. Coba kirim pesan beberapa kali, yang pertama kemungkinan failde tapi selanjutnya
akan sukses

7. Semoga bermanfaat
Cara Konfigurasi EIGRP 3 Router Lengkap Pada
Packet Tracer

Selamat berjumpa kembali sobat semua di blog yang membahas berbagai literasi
sebagai referensi dan tutorial konfigurasi tetang dunia komputer dan jaringan. Pada
artikel kali ini saya akan melanjutkan pembahasan aplikasi packet tracer untuk
melakukan Konfigurasi Routing EIGRP dengan 3 Router Lengkap.

Sebelum ke pembahasan praktis pada tahapan konfigurasi EIGRP, alangkah baiknya


mari kita pahami tentang EIGRP secara teori, agar sobat semua tidak bingung atau tidak
tau maksud dari konfigurasi yang akan saya bahas pada artikel ini.

Pengertian EIGRP
Apa itu EIGRP ?

Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah merupakan sebuah


protokol untuk melakukan pekerjaan routing dengan menggunakan teknik hybrid antara
distance vector dan link state.

EIGRP ini hanya digunakan pada perangkat yang dibuat oleh cisco, dan boleh
dikatakan sebagai protokol terbaik yang ada di dunia saat ini, walaupun sudah 20 tahun
sejak diluncurkan, namun tetap menjadi pilihan dan solusi terbaik untuk digunakan pada
pengelolaan jaringan.

Melalui EIGRP yang merupakan bagian dari Dynamic Routing, pengelolaan jaringan
pada bagian routing akan lebih mudah, karena hanya cukup memasukan network dari
alamat IP address yang akan di routing, perangkat akan terhubung secara otomatis.
Prinsip Kerja EIGRP

Dengan EIGRP sebuah paket akan di dikirim secara Multicast melalui IP network yang
telah diatur pada router, kemudian paket akan mengecek secara simultan, apakah router
yang lain dalam keadaan hidup atau mati, dalam jangka waktu 15 second (default), bila
tidak ada respon, maka router yang dituju dianggap mati, dan kemudian memilih jalur
lain agar paket sampai pada tujuan, bila tidak maka paket akan berhenti kemudian
memberikan feedback kepada pengirim.

Cara kerja EIGRP

Fitur EIGRP

Beberapa fitur yang dimiliki Routing EIGRP sebagai berikut :

 Mendukung VLSM dan subnet yang tidak bersebelahan (discontinuous)


 Mendukung Multiple Protokol Network
 Partial Update atau Triggered Update, hanya mengirimkan update bila terjadi
perubahan
 Desain network yang flesibel dengan kecepatan yang baik
 Mendukung multicast dan unicast dan tidak melakukan broadcast
 Summarization atau pencatatan dapat dilakukan dimana saja
 Mendukung load balancing dengan 2 link lebih pada satu network destination
 Mudah dikonfigurasi pada jaringan LAN dan WAN tanpa terjadi routing looping

Keungulan EIGRP

EIGRP menggunakan 2 jenis protocol yaitu Distance Vector dan Link State
Advertisement (LSA), tidak terjadi routing looping dan mampu untuk lebih efektif
dalam melakukan routing, tanpa mengganggu trafik jaringan yang ada karena
menggunakan prinsip partial Update, sehingga kecepatan lebih baik bila dibandingkan
dengan jenis routing yang lain.
EIGRP adalah penyempurnaan dari IGRP yang sudah memiliki keunggulan dalam
proses backup route, sehingga bila terjadi perubahan tidak diharuskan untuk melakukan
kalkulasi perhitungan secara manual.

Apa itu Distance Vector ?

Sebuah protokol yang pintar untuk menemukan jalur pengiriman paket berdasarkan
jarak dan waktu terpendek, dan dengan hope lebih sedikit menghasilkan proses routing
tebaik.

Apa itu Link State Advertisement ?

Sebuah paket yang digunakan pada pertukaran data antar router, yang memiliki identitas
lengkap menjadikan paket lebih aman dan terarah.

Perbedaan IGRP dan EIGRP

Perhatikan pada data grafik di bawah ini :

Point perbandingan IGRP EIGRP


Protokol Routing Protokol Routing Gateway
Perluas ke
Gateway Interior Interior yang Ditingkatkan
Teknik pengalamatan yang
Berkelas Tanpa kelas
didukung
Bit yang disediakan untuk
24 32
bandwidth dan penundaan
Hitungan hop terkecil 255 256
Konvergensi Lambat Sangat cepat
Hanya dalam perubahan apa
Perbarui timer 90 detik
pun
Algoritma Bellman ford DUAL
Jarak administratif 100 90
Bandwidth yang dibutuhkan Lebih Kurang
Konfigurasi EIGRP dengan 3 Router

Berikut adalah topologi yang dibuat untuk melakukan konfigurasi EIGRP.


Perangkat Router yang digunakan adalah seri 1841 dengan Switch 2950-24

Topologi EIGRP dengan 3 Router

Topologi IP address

Pengaturan ip address EIGRP


Konfigurasi Hostname, IP Address pada Router1

Klik pada perangkat Router, kemudian pilih Tab CLI, ketikan perintah yang bercetak
tebal di bawah ini

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname Router1
Router1(config)#int fa0/0
Router1(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no sh
Router1(config-if)#ex
Router1(config)#int fa0/1
Router1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no sh
Router1(config-if)#ex
Router1(config)#ex
Router1#

Konfigurasi Routing EIGRP pada Router1

Router1#conf t
Router1(config)#router eigrp 10
Router1(config-router)#network 10.10.10.0
Router1(config-router)#network 192.168.10.0
Router1(config-router)#no auto-summary
Router1(config)#ex
Router1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration ...
[OK]
Router1#show ip route

Show ip route untuk router1


Konfigurasi Hostname, IP Address pada Router2

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname Router2
Router2(config)#int fa0/0
Router2(config-if)#ip address 10.10.20.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no sh
Router2(config-if)#ex
Router2(config)#int fa0/1
Router2(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router2(config-if)#no sh
Router2(config-if)#ex
Router2(config)#ex
Router2#

Konfigurasi Routing EIGRP pada Router2

Router2#conf t
Router2(config)#router eigrp 10
Router2(config-router)#network 10.10.10.0
Router2(config-router)#network 10.10.20.0
Router2(config-router)#no auto-summary
Router2(config)#ex
Router2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration ...
[OK]
Router1#show ip route

Show ip route untuk router2


Konfigurasi Hostname, IP Address pada Router3

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname Router3
Router3(config)#int fa0/0
Router3(config-if)#ip address 10.10.20.2 255.255.255.0
Router3(config-if)#no sh
Router3(config-if)#ex
Router3(config)#int fa0/1
Router3(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router3(config-if)#no sh
Router3(config-if)#ex
Router3(config)#ex
Router3#

Konfigurasi Routing EIGRP pada Router3

Router3#conf t
Router3(config)#router eigrp 10
Router3(config-router)#network 10.10.20.0
Router3(config-router)#network 192.168.20.0
Router3(config-router)#no auto-summary
Router3(config)#ex
Router3#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration ...
[OK]
Router1#show ip route

Show ip route untuk router3


Konfigurasi PC Klien
Berikan alamat IP address, netmask dan gateway seperti pada gambar berikut :

PC1 :
IP address : 192.168.10.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.10.1

PC2:
IP address : 192.168.20.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.20.1

IP address PC1

Test PING dari PC1 di Router1 ke PC2 di Router3

Test ping dari pc1 ke pc2


Tes EIGRP Neighbor Table dan Topologi dari Router2
Router2#show ip eigrp neighbors

Show ip eigrp neighbors router2

Router2#show ip eigrp topology

Show ip eigrp topology dari router2

Sampai disini selesai sudah penjelasan tentang Cara Konfigurasi EIGRP 3 Router
Lengkap Pada Packet Tracer, semoga bermanfaat untuk sobat semua, dan bila terdapat
hal yang kurang paham, silahkan untuk meninggalkan pesan pada kolom komentar.

Anda mungkin juga menyukai