Command Line Interface hanya sebuah aplikasi tanpa tombol dan menu, setiap
instruksi harus diketikan dan difahami oleh yang menggunakannya. Silahkan
kunjungi artikel kebalikannya tentang Static Routing 2 Router Mode GUI
(Graphic User Interface) di Cisco Packet Tracer.
Jadi saran saya, sobat pelajari menggunakan mode CLI, walaupun sulit di awal,
namun akan indah diakhir, pemahaman secara berlanjut menyelesaikan setiap
kasus demi kasus pada perangkat router yang nyata. Sebaiknya juga
sobat Memahami Daftar Perintah Dasar Cisco Router Yang Harus Diketahui.
Disini yang akan saya bahasan adalah tentang pembuatan Static Routing di Cisco
Packet Tracer
Static Routing adalah salah satu cara untuk memilih jalur komunikasi secara
manual untuk menghubungkan seluruh jaringan yang berbeda disisi IP
address atau alamat network yang berbeda segmen, agar dapat saling
berhubungan dan berkomunikasi.
Oke sobat semua, perhatikan topologi di bawah ini untuk membuat Static
Routing dengan 2 buah Router di Cisco Packet Tracer :
Tabel routing adalah tabel yang berisikan informasi secara fisik dan non-fisik
dari beberapa perangkat yang ada di topologi yang dibuat. Yang berfungsi
sebagai acuan dan sekaligus memudahkan dalam melakukan konfigurasi.
Perhatikan tabel routing di bawah ini :
Nah, semoga dengan di buatkan topologi dan tabel routing seperti di atas,
dapat memudahkan kita untuk melakukan pekerjaan konfigurasi jaringan, baik
simulasi di Cisco Packet Tracer maupun pada kenyataan di lapangan.
Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state
to up
Router(config-if)#exit
Router(config)
Router>enable
Router#configure
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state
to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface
FastEthernet0/0 change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state
to up
Router(config-if)#exit
Router(config)
Lihat kondisi perangkat saat ini, setelah 2 buah router di konfigurasi, terlihat
titik pada kedua belah router sudah berwarna hijau, itu tandanya sudah
adanya hubungan. Namun ke Klien di Router 1 dan Router 2 belum
terhubung, karena belum diberikan perintah Routing.
Posisi kita berada di Router 0, maka kita lakukan routing ke Router 1 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0
192.168.1.2
Router(config-if)#^Z
Router(config)
Posisi kita berada di Router 1, maka kita lakukan routing ke Router 0 :
Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0
192.168.1.1
Router(config-if)#^Z
Router(config)
PC0
ip address : 192.168.100.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1
PC1
ip address : 192.168.100.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1
PC2
ip address : 192.168.200.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1
PC3
ip address : 192.168.200.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1