Anda di halaman 1dari 11

Static Routing 2 Router Mode Command Line Interface (CLI) di

Cisco Packet Tracer

Apa itu CLI ?

CLI kepanjangan dari Command Line Interface, sebuah aplikasi penghubung


antara user dengan komputer, yang dibuat oleh cisco dan dipasang di
aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih adalah merupakan interface yang nyata
ada di setiap perangkat cisco secara fisik.

Command Line Interface hanya sebuah aplikasi tanpa tombol dan menu, setiap
instruksi harus diketikan dan difahami oleh yang menggunakannya. Silahkan
kunjungi artikel kebalikannya tentang Static Routing 2 Router Mode GUI
(Graphic User Interface) di Cisco Packet Tracer.

Keuntungan menggunakan mode CLI adalah, pada setiap perangkat nyata


produk dari Cisco, perintahnya sama dan sobat tidak akan merasa kesulitan,
sementara bila sobat gunakan yang berbasis GUI pada aplikasi Cisco Packet
Tracer, pasti akan merasa sulit karena tidak ada tombol dan menu apapun
yang sama seperti di Cisco Packet TRancer.

Jadi saran saya, sobat pelajari menggunakan mode CLI, walaupun sulit di awal,
namun akan indah diakhir, pemahaman secara berlanjut menyelesaikan setiap
kasus demi kasus pada perangkat router yang nyata. Sebaiknya juga
sobat Memahami Daftar Perintah Dasar Cisco Router Yang Harus Diketahui.

Apakah sobat sudah mengetahui pengertian routing ?

Routing adalah memilih jalur untuk dapat terhubung dengan beberapa


jaringan yang berbeda namun bisa saling berkomunikasi satu dengan yang
lainnya.

Terdapat 2 jenis routing yakni :

1. Routing static : pengambilan jalur komunikasi secara manual


2. Routing Dynamic : pengambilan jalur komunikasi secara otomatis

Static arti dalam bahasa adalah tetap, sementara arti berdasarkan istilah di


router adalah konfigurasi secara manual.

Dynamic  menurut bahasa adalah dapat berubah-ubah, arti pada router


adalah jalur yang dibuat secara otomatis

Disini yang akan saya bahasan adalah tentang pembuatan Static Routing di Cisco
Packet Tracer

Static Routing adalah salah satu cara untuk memilih jalur komunikasi secara
manual untuk menghubungkan seluruh jaringan yang berbeda disisi IP
address atau alamat network yang berbeda segmen, agar dapat saling
berhubungan dan berkomunikasi.

Sebelum membuat Static Routing Cisco Packet Tracer, sobat harus mengenal


dan mengetahui spesifikasi dan fitur router yang ada di Cisco Packet Tracer . Sehingga
tidak dalam memilih perangkat seperti router.
Membuat topologi jaringan di Cisco Packet Tracer

Setiap pekerjaan tentunya harus diawalai dengan sebuah perencanaan nah,


perencanaan yang dimaksud pada dunia komputer jaringan dinamakan
dengan topologi. Dari topologi seseorang dapat secara terstruktur dan
sistematis dalam melaukan setiap pekerjaan.

Anggaplah bahwa topologi itu sebagai 'Blue Print' atau gembar


rumah/gedung yang akan di bangun sebagai acuan dan patokan, agar orang
lain memahami dan tentunya tidak salah kaprah ketika proyek sudah selesai.

Oke sobat semua, perhatikan topologi di bawah ini untuk membuat Static
Routing dengan 2 buah Router di Cisco Packet Tracer :

Topolgi Static Routing 2 Router di Cisco Packet Tracer-compressed

Sedikit saya jelaskan tentang topolgi di atas :


 Router yang digunakan dengan seri 1841 yang memilih 2 buah ethernet
f/0/0 dan f0/1
 Switch yang digunakan dengan seri 2950 berjumlah 24 port
 PC yang digunakan adalah generic
 Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan PC ke switch
adalah Straight
 Kabel jaringan yang digunakan untuk menghubungkan Switch ke
Router, atau Router ke router adalah jenis Straight.
 Hubungkan Fa0 dari PC ke Port nomor 1 dst.....
 Hubungkan port akhir nomor 24 di switch ke fa0/1 di router 1 dan 2.
 Hubungkan port fa0/0 router 1 ke fa0/0 router 2

Supaya mudah, buatlah Tabel Routing


Apa yang dimaksud dengan Tabel Routing ?

Tabel routing adalah tabel yang berisikan informasi secara fisik dan non-fisik
dari beberapa perangkat yang ada di topologi yang dibuat. Yang berfungsi
sebagai acuan dan sekaligus memudahkan dalam melakukan konfigurasi.
Perhatikan tabel routing di bawah ini :

Tabel Routing konfigurasi static routing di cisco packet tracer

Nah, semoga dengan di buatkan topologi dan tabel routing seperti di atas,
dapat memudahkan kita untuk melakukan pekerjaan konfigurasi jaringan, baik
simulasi di Cisco Packet Tracer maupun pada kenyataan di lapangan.

Bagaimana cara membuat Static Routing di Cisco Packet Tracer ?

Perhatikan langkah-langkah di bawah ini :


(Ke-1) - Klik Router 0 Klik Tab CLI ketikan No lalu enter 2x

Tampilan Command line interface (CLI)

(Ke-2) - Ketikan sintak penulisan di bawah ini,  untuk


konfigurasi FastEthernet 0/0 di Router 0 (yang di berikan efek tebal itu yang
sobat ketikan).
Router>enable
Router#configure
Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state
to up
Router(config-if)#exit
Router(config)

Perintah int fa0/0 adalah memilih interface FastEthernet0/0 yang kemudian


diketikan ip add 192.168.1.1 255.255.255.0 adalah memasukan IP address
dan subnetmask (antara IP address dan subnetmask di pisahkan dengan 1x
spasi). No shutdown artinya mengaktifkan interface yang sudah dikonfigurasi.

(Ke-3) - Lanjutkan dengan sintak untuk FastEthernet 0/1 pada Router 0

Router(config)#interface fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state
to up
Router(config-if)#exit
Router(config)

Selesai sudah konfigurasi interface untuk  fa0/0 dan fa0/1 pada Router 0

Catatan : perhatikan setiap memasukan IP address, subnetmask dll, dari table


routing yang telah di buat sebelumnya, agar sobat tidak bingung.

(Ke-4) - Lakukan hal yang sama untuk Router 1 untuk memasukan IP Adress


dan subnetmask yang telah di tentukan pada tabel routing. Klik Router 1,
klik Tab CLI dan ketikan No enter 2x.

Router>enable
Router#configure
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, Change state
to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface
FastEthernet0/0 change state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa0/1
Router(config-if)#ip add 192.168.200.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, Change state
to up

Router(config-if)#exit
Router(config)

Lihat kondisi perangkat saat ini, setelah 2 buah router di konfigurasi, terlihat
titik pada kedua belah router sudah berwarna hijau, itu tandanya sudah
adanya hubungan. Namun ke Klien di Router 1 dan Router 2 belum
terhubung, karena belum diberikan perintah Routing.

Indikator keterhubungan router 0 ke router 1

(Ke-5) - Perhatikan sintak penulisan dan pemahaman untuk routing di bawah


ini :

#ip route <destination><subnet mask><next hop address>


ip route (ip network tujuan) (netmask tujuan) (jalur ip yang menuju ip network
tujuan)
Parameter pada sintag untuk ip route
ip route : perintah membuat routing static (manual)
destination : jaringan yang dituju
subnet mask : subnet mask yang dipakai pada jaringan tersebut
next hop address : ip router yang menuju ke router tujuan

Lihat pada gambar di bawah ini :

Pemahaman routing 2 router

(Ke-6) - Selanjutnya kita routing untuk Router 0, silahkan masuk kembali ke


CLI, sintak penulisan untuk ip route adalah sebagai berikut :

Posisi kita berada di Router 0, maka kita lakukan routing ke Router 1 :

IP Network tujuan adalah : 192.168.200.0


Netmask tujuan : 255.255.255.0
Jalur IP melewati : 192.168.1.2
Netmask IP jalur : 255.255.255.0

Perhatikan sintak routing di Router 0 di bawah ini :

Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.200.0 255.255.255.0
192.168.1.2
Router(config-if)#^Z
Router(config)

(Ke-7) - Selanjutnya kita routing untuk Router 1, silahkan masuk kembali ke


CLI, sintak penulisan untuk ip route adalah sebagai berikut :

Posisi kita berada di Router 1, maka kita lakukan routing ke Router 0 :

IP Network tujuan adalah : 192.168.100.0


Netmask tujuan : 255.255.255.0
Jalur IP melewati : 192.168.1.1
Netmask IP jalur : 255.255.255.0

Perhatikan sintak routing di Router 1 di bawah ini :

Router>en
Router#conf t
Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.0
192.168.1.1
Router(config-if)#^Z
Router(config)

(Ke-8) - Tahapan selanjutnya adalah memberikan IP


address, Netmask dan Gateway pada semua PC.

PC0
ip address : 192.168.100.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1

PC1
ip address : 192.168.100.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.100.1

PC2
ip address : 192.168.200.10
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1

PC3
ip address : 192.168.200.11
netmask : 255.255.255.0
gateway : 192.168.200.1

Lihat ada gambar di bawah ini :

Konfigurasi ip address pada pc di Packet Tracer


Sampai disini seharunya sudah berhasil, semua sudah berwarna hijau pada
tampilan di packet tracer. Untuk memastikan terhubung silahkan cek
menggunakan perintah ping baik dari PC di Router 0 maupun sebaliknya.

Routing 2 router di Packet Tracer telah berhasil

Anda mungkin juga menyukai