1. Ethernet Card / LAN Card / NIC (Network Interface Card) (Kartu Jaringan)
Perangkat keras komputer berupa card yang dirancang dan dipasang pada PC
agar memungkinkan komputer melakukan komunikasi dengan komputer lain
melalui jaringan LAN
Fungsi utama NIC antara lain :
-Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
-Mengontrol arus data antara komputer dan Ethernet Card PCI sistem kabel
-Menerima data yang dikirim dari computer lain lewat kabel dan
menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.
Jenis BUS yang digunakan NIC, diantaranya:
-ISA (Industry Standard Architecture)
-PCi(Peripheral Component Interface) Ethernet Card PCEMCIA Ethernet Card
USB
Berikut tabel pembagian ethernet berdasarkan kecepatannya :
Kecepatan Standar Spesifikasi Nama
IEEE
10 10Base2, 10Base5, 10BaseF, 10BaseT IEEE 802.3 Ethernet
Mbit/detik
100 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100 IEEE 802.3u Fast Ethernet
Mbit/detik BaseTX
1000 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, IEEE 802.3z Gigabit
Mbit/detik 1000BaseT Ethernet
10000 11mm/.ll
Mbit/detik
2. HUB
Perangkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik
pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan. Berperan
sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung. Hub terdiri
dari 8, 12 atau 24 port RJ-45 serta digunakan pada topologi bintang (star).
Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni:
-Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemisah atau pembagi
jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak
membutuhkan tenaga listrik tambahan.
-Hub Aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal
dalam jaringan, Akan tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan
untuk bisa bekerja.
>Hub bekerja pada OSI Layer 1 (Physical Layer).
>Hub tidak mengenal MAC Address/Physical Addres
3. Switch
4. Router
5. Repeater
Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di
dalam jaringan komputer, dengan cara menerima sinyal dari satu segmen kabel
pada jaringan (LAN, MAN, WAN) yang kemudian dipancarkan kembali dengan
mempertahankan kekuatan sinyal asli yang pertama diterima segmen kabel
tersebut. bisa juga mengembalikan kekuatan sinyal asli seperti dari pusatnya.
6. Bridge
Jenis-Jenis Modem :
1. Modem Internal merupakan modem berbentuk card (kartu) yang
dipasangkan pada slot motherboard. Keuntungan modem ini adalah cara
pemasangannya mudah dan harganya relatif lebih murah.
2. Modem Eksternal adalah modem yang dipasang diluar komputer,
dihubungkan ke PC melalui port komunikasi seperti COM1 atau ditancapkan
pada port USB.
3. Modem yang menggunakan media kabel yaitu sebuah modem yang
menggunakan kabel sebagai media perantaranya (contoh: TV kabel dan
jaringan telepon).
4. Modem tanpa kabel, modem ini menggunakan media tanpa kabel untuk
perantaranya (contoh: modem GSM, modem CDMA dan lain-lain).
Kabel Jaringan
Kabel jaringan adalah media dimana informasi berpindah dari satu perangkat
jaringan ke satu perangkat jaringan lainnnya. Penggunaan jenis kabel jaringan
komputer tergantung pada implementasi atau topologi jaringan seperti
topologi bus, topologi ring atau topologi token ring atau topologi star serta
budget yang disediakan.
Kabel jaringan dalam membentuk suatu jaringan komputer terdiri dari tiga jenis
yaitu :
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang
dilapisi oleh isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel
coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekilas, kabel coaxial ini
juga sama seperti kabel antena televisi.
Kabel jenis twisted pair ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel
kabel yang dipasang secara berlilit satu sama lain membentuk spiral. Kabel
jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum
digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel
twisted pair beserta ciri-cirinya :
a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya disusun secara
spiral atau saling berlilitan. Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang
merupakan isi dari kabel UTP berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator.
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung perlindungan atau proteksi dari
kumpulan spiralnya. Karena tidak memiliki perlindungan apapun pada bagian
kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat
rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet.
Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan
LAN.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang
dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori Kegunaan (Mendukung)
Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 20 megabit per detik
Category 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per
detik, mendukung jaringan Ethernet (10BaseT),
Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Ethernet
(1000BaseT).
Enhanced Category 5 Transmisi data digital hingga 1000 megabit per
(Cat5e) detik Mendukung transmisi di frekuensi 250MHz
Category 6 (Cat6) Mendukung transmisi di frekuensi 250MHz
Category 7 (Cat7) Mendukung transmisi di frekuensi 600MHz
b. Kabel FTP (Foiled Twisted Pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP,
karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini
membuat kabel jenis FTP memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap noise
dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
c. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di
dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan
untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan
yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memiliki banyak sekali
keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih
menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang
membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana
kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan
kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan
pertama dalam pembuatan jaringan.
Kabel fiber optic merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat-serat
fiber yang dapat mentransmisi cahaya, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga
lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
Kabel fiber optik terdiri dari dua jenis, yaitu Single Mode dan Multi Mode.
Kabel Single Mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh (ratusan kilometer)
dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu, sedangkan kabel Multi Mode
mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan serta mengirim data
pada saat yang bersamaan pula dan dapat mencapai jarak hanya 500 meter
atau kurang dari itu.
Kabel fiber optik pada awalnya hanya digunakan untuk keperluan khusus,
seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar.
Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi
semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum,
bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang
mendukung konektivitas menggunakan kabel fiber optic.
Kelemahan Fiber Optic:
-Harga instalasi yang tinggi.
-Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan fiber optic.
-Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak akan berpengaruh
banyak.
-Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider.
Kelebihan Fiber Optik:
-Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi.
-Untuk jenis UTP, sayangnya tidak memiliki ketahanan terhadap noise atau
gangguan magnetik
Kabel Fiber Optic
-Mampu mentransmisikan data lebih cepat dan optimal
-Tahan terhadap gangguan magnetic dan gelombang radio
-Memiliki biaya atau cost investasi yang lebih mahal
Konektor BNC terdiri atas T-BNC Connector, BNC Connector dan Terminator,
dirancang khusus untuk kabel koaksial (coaxial) yang membawa signal frekuensi
tinggi dimana kejernihan signal yang bebas dari distorsi dan noise merupakan
hal yang sangat penting. Konektor BNC biasanya digunakan pada topologi Bus
dan Test Equipment Frekuensi seperti Osiloskop, Audio Analyzer, Signal
Generator serta menggunakan protokol CSMA/CD atau Ethernet. Konektor BNC
ini dirancang oleh Paul Neill, Carl Concelman, & Octavio M. Salati dan
dipatenkan pada tahun 1951. Kepanjangan dari BNC adalah Bayonet Neill-
Concelman.
T-BNC adalah terminal yang dihubungkan dengan jalur utama kemudian akan
dihubungkan ke client-client.
BNC adalah konektor yang dihubungkan langsung ke LAN card.
Terminator merupakan Backbone yang berfungsi untuk menutup jalur utama
pada topologi BUS.
Crimping Tools
Crimping tool / Crimp tool adalah alat berupa tang khusus untuk memasang
kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11. Bentuknya macam-macam ada yang besar
dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain
sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukkan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11
saja.