Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dedi Mukhlas NIM Off : 209121419493 : TEP B 09 TUGAS 1 TEKNOLOGI BROADCASTING

1. Jelaskan Standarisasi Protokol (ISO 7498) dan 7 jenis layer? Standarisasi Protokol (ISO 7498) adalah proses penyamaan format protokol data dari berbagai vendor menjadi satu format protokol yang dikenal dengan OSI (Open System Interconnection) untuk memudahkan koneksi data dari vendor-vendor yang berbeda. Standart Protokol dari ISO menjadikan model layer OSI dibagi dalam dua group: Layer upper layer adalah applikasi yang berfokus pada penguna bagaimana file direpresntasikan di komputer. Layer lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Kemudian dari dua group tersebut dibagi lagi menjadi beberapa layer sebagai berikut ini:

Gambar.1

Penjelasan Model OSI Layer: 1. Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program email, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. 2. Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi. 3. Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi, bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut session. 4. Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika end-to-end antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Transport layer berfungsi untuk menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, meneruskan data ke network layer dan menjamin semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi penerima dengan benar. 5. Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket. Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical. Routing digunakan untuk pengarah jalur paket data yang akan dikirim. Transport dari suatu informasi.

6. Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error. Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Fungsi yang diberikan pada layer data link antara lain : Arbitration, pemilihn media fisik untuk penentuan waktu pengiriman data, metode yang dipakai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection). Addressing, pengalamatan bersifat fisik yaitu dgn MAC(media Access Control) yang ditanamkan pada interface perangkat jaringan.

Error detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim, tekniknya FCS( Frame Check Sequence) dan CRC(Cyclic Redundancy Check).

Identify Data Encapsulation.

7. Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.Layer ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat, encoding, sumber cahaya dll. Secara umum masalah masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. Contoh : EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS.

2. Jelaskan media transmisi dan sejarahnya? Media transmisi adalah media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari satu titik ke titik yang lainnya pada suatu jaringan. Media transmisi dalam sejarahnya adalah perkembangan dari kabel. Kabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang berguna untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain, dan ditemukan pada awal 1400an. Proses penemuan kabel ini tidak sama antara satu jenis kabel dengan kabel lainnya. Penemuan kabel tembaga membutuhkan proses yang paling lama dibanding kabel yang lain, hingga akhirnya berhasil ditemukan sebuah telepon. Penemuan kabel koaksial mengikuti penemuan kabel tembaga. Baru-baru ini, kabel koaksial telah disempurnakan kembali dengan penemuan kabel serat optik yang sangat tipis dan mampu mentransmisikan sinyal cahaya. Berikut media transmisi dalam perkembangannya saat ini ada lima jenis media transmisi dari yang lama sampai yang terbaru dengan kecepatan yang berbda: Copper Media adalah media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga atau yang dikenal dengan kabel. Data yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal listrik (tegangan atau arus) digital. Jenis-jenis kabel yang dipakai sebagai transmisi data pada jaringan : 1. Koaksial 2. STP 3. UTP

Kabel Coaxial adalah Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan

kecepatan standar .Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan. Twisted Pair adalah Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal. Kabel Twisted Pair dibagi menjadi 2 jenis yaitu: 1. Shielded Twisted Pair

2. Unshielded Twisted Pair

Optical Media adalah sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya. Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi komunikasi modern.

Wireless Network adalah transmisi data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan data.

3. Jelaskan cara kerja digital? Cara kerja perubahan data dari analog menuju data digital adalah suatu kalang elektronik yang mengubah informasi/isyarat analog menjadi isyarat digital yang dikenal dengan istila ADC. Sistem dalam perubahan analog menjadi digital dikenal dengan system loop terbuka.

- Tegangan ke Frekuanesi: Pengubah tegangan ke frekuensi merupakan suatu sistem sederhana yang dapat dipakai bila tidak membutuhkan ketelitian tinggi. Masukan analog dikirimkan ke osilator terkendali tegangan. Osilator menghasilkan sinyal keluaran yang merupakan suatu fungsi linear dari isyarat masukan. Keluaran sinyal osilator kemudian dikirimkan ke pencacah untuk diubah menjadi isyarat digital. - Tegangan ke Lebar Pulsa: Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan lebar pulsa keluaran suatu ekamantap. Pulsa ekamantap digunakan untuk membuka gerbang untuk memungkinkan clock frekuensi tetap yang mantap untuk dicacah. - Pulsa ke Digital: Perubahan analog yang sudah menjadi pulsa ini yang dikenal sebagai data digital dimana dikenal dengan pulsa (ketukan) yang hanya dikenal dengan bilangan 0 dan 1 atau benar salah. - Paramenter Perubahan: 1. Waktu pengubahan 2. Angka pengubahan 3. Taraf kuantum 4. Resolusi 5. Ketelitian 6. Presisi

4. Jelaskan jenis sinyal analog modulasi? Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog. Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog:

Modulasi berdasarkan kekonakan


o o

Modulasi Fase (Phase Modulation - PM) Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)

Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)


o

Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)

o o

Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC) Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)

Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to singlesideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)

o o

Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM) Quadrature amplitude modulation (QAM)

5. Jelaskan cara kerja router, bridge, dan repeater? Router adalah perangkat network yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring. Cara Kerja Router: Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar. Bridge adalah adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Cara Kerja Bridge: Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen. Repeater dalah Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Cara Kerja Repeater:

Saat PTT HT Ditekan (ia akan memancar pada Freq A) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX) yang secara bersamaan informasi yang diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX (B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B ).

Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang.

Daftar Referensi: http://feyleo83.blogspot.com/2009/01/komunikasi-protokol-standarisasi.html http://muhartin.wordpress.com/2010/01/23/jenis-jenis-media-transmisi-jaringan/ http://nfrizal.blogspot.com/2011/10/jenis-jenis-media-transmisi-jaringan.html http://id.wikipedia.org/wiki/Kabel http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html http://id.wikipedia.org/wiki/Modulasi http://fahmizaleeits.wordpress.com/2011/02/25/modulasi-sinyal/ http://adit-chaky.blogspot.com/2010/04/pengertian-bridge-switch-hub-router-dan.html http://place2sharing.wordpress.com/2008/10/01/perbedaan-hub-switch-bridge-dan-router http://smk-kp.blogspot.com/2011/05/pengertian-repeater.html

Anda mungkin juga menyukai