Anda di halaman 1dari 27

MATERI SEMESTER 2

TROUBLESHOOTING JARINGAN

A. WAN (WIDE AREA NETWORK)

1. Pengertian WAN (WIDE AREA NETWORK)


WAN adalah singkatan dari Wide Area Network adalah suatu jaringan yang
digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal.
Jaringan komputer lokal secara fisik tidak hanya yang berdekatan satu sama
lain, namun menggunakan satu grup alamat IP yang sama. Jaringan lokal bisa
satu ruangan, satu kantor atau bahkan satu kota. Sedangkan WAN sendiri
adalah jaringan yang menghubungankan antar jaringan lokal ini dalam satu
kota, provinsi atau bahkan antar negara.

Perbedaan antara jaringan WAN dan LAN ada pada jenis media yang
digunakan. Umumnya jaringan lokal atau LAN menggunakan media jaringan
yang sejenis. Sedangkan WAN terhubung dengan perangkat dengan media
transmisi dan protocol yang berbeda-beda. Area cakupan WAN juga sangat
luas, namun menyatukan jaringan tersebut seolah-olah seperti berada dalam
satu ruangan.

Jaringan WAN memiliki kecepatan transfer data yang lebih rendah daripada
jaringan local atau LAN. Teknologi jaringan WAN bergantung pada perusahaan
yang menyediakan jasa layanan telekomunikasi jarak jauh. Jaringan WAN
menggunakan banyak macam teknologi jaringan dengan perpaduan sinyal
analog dan digital untuk transmisi data. Tentu saja ini berbeda dengan
jaringan lokal atau LAN yang mana menggunakan koneksi antar computer
yang terkoneksi secara fisik satu sama lainnya dengan protokol dan media
transmisi yang sama.

Gambar jaringan W
2. Perangkat WAN (WIDE AREA NETWORK)
a) Router
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada
lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:


1. static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2. dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki

dab membuat tabel


routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga
dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

b) Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal
pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator
adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau
pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi
tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan
kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah

c). CSU / DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit)


Sebuah CSU / DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) adalah
antarmuka digital- alat yang digunakan untuk menghubungkan Data
Terminal Equipment perangkat atau DTE, seperti router, untuk rangkaian
digital.
Sebuah CSU / DSU beroperasi pada lapisan fisik (lapisan 1) dari model OSI.
CSU / DSUs juga dibuat sebagai produk fisik terpisah; CSU dan DSU.
atau kedua fungsi tersebut dapat dimasukkan sebagai bagian dari
antarmuka yang dimasukkan ke dalam DTE.

d). Communication Server


Communication Server berfungsi untuk mendemonstrasikan pengguna
dial-in dan atau remote akses ke LAN

B. LAPISAN FISIK (physical layer) PADA JARINGAN WAN


(WIDE AREA NETWORK)
1. Pengertian Lapisan Fisik (physical layer)

Model layer OSI

Lapisan fisik (Physical Layer) merupakan lapisan dasar dari semua


jaringan dalam model referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk
mentransmisikan sinyal data analog maupun digital. Selain itu, lapisan fisik
dapat digunakan untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan
untuk menghubungkan komputer dalam jaringan sehingga sarana sistem
pengiriman data ke perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan
komputer. Pada lapisan ini yang akan menjelaskan mengenai jarak terjauh
yang mungkin digunakan oleh media fisik serta mengatur bagaimana cara
melakukan collision control. Physical Layer juga memiliki tujuan utama,
seperti:
a. Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan media jaringan.
b. Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan.
c. Menetukan karakteristik kabel untuk menghubungkan komputer dengan
jaringan.
d. Mentransfer dan menentukan bagaimana bit data dikodekan.
e. Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan.
f. Sinkronisasi transmisi sinyal.
g. Menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal dan procedural.
h. Mendeteksi error selama transmisi.
Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk
meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya.
Selain itu, lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik,
modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta
beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP /
STP, kabel koaksial atau kabel fiber optic. Protocol pada PHY Layer mencakup
IEEE 802.3; RS-232C; X.21; repeater; transceiver; kartu jaringan atau Network
Interface Card (NIC) dan pengabelan untuk beroperasi.
2. Manfaat Lapisan Fisik (Phisical Layer)
Media paling sering digunakan untuk adalah kabel yang menggunakan
kawat tembaga untuk sinyal data dan bit kontrol antar perangkat jaringan.
Kabel yang digunakan untuk komunikasi data yang biasanya terdiri dari
serangkaian kabel tembaga individu yang membentuk sirkuit sinyal
didedikasikan untuk tujuan tertentu. Jenis lain dari kabel tembaga, yang
dikenal sebagai kabel koaksial, memiliki konduktor tunggal yang berjalan
melalui pusat kabel yang terbungkus oleh, namun terisolasi dari, pelindung
lainnya.
Tembaga jenis media yang dipilih adalah ditentukan oleh standar lapisan
Fisik yang dibutuhkan untuk menghubungkan lapisan Data Link perangkat
dua atau lebih jaringan. Kabel ini dapat digunakan untuk menghubungkan
node di LAN untuk perangkat perantara, seperti router dan switch. Kabel juga
digunakan untuk menghubungkan perangkat WAN ke penyedia layanan data
seperti perusahaan telepon. Setiap jenis koneksi dan perangkat kabel
terlampir persyaratan yang ditetapkan oleh standar lapisan fisik.
Jaringan media umumnya menggunakan jack modular dan colokan, yang
menyediakan koneksi mudah dan pemutusan. Juga, satu jenis konektor fisik
dapat digunakan untuk beberapa jenis koneksi. Sebagai contoh, konektor RJ-
45 digunakan secara luas dalam LAN dengan satu jenis media dan di beberapa
WAN dengan jenis media lain. Berikut adalah contoh hardware :

Contoh Kabel
C. TROUBLESHOOTING LAPISAN FISIK (physical layer) PADA JARINGAN
WAN (WIDE AREA NETWORK)
1. Identifikasi masalah dan lapisan fisik
Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan
bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya. Selain itu,
lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi
sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta beberapa
karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP / STP, kabel
koaksial atau kabel fiber optic. Protocol pada PHY Layer mencakup IEEE
802.3; RS-232C; X.21; repeater; transceiver; kartu jaringan atau Network
Interface Card (NIC) dan pengabelan untuk beroperasi.

2. Standart pengkabelan EIA 506


Standar pengkabelan UTP diatur oleh Electronics Industry
Alliance/Telecommunication Industry Association (EIA/TIA).
Jika kita lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke kanan adalah:
putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
sedangkan untuk jenis T568B urutannya adalah:
putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.
Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar
internasional dalam Cabling jaringan. selanjutnya, berdasarkan perbedaan
urutan warna kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2
jenis, yaitu straigh-through dan cross-over:

a). Straigh-Through
Istilah Straigh-Through digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan
warna yang sama pada kedua ujung Pin. misalnya ujung Pin yang satu
memiliki urutan warna jenis T568A (putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru,
putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat), maka ujung Pin yang lainnya juga
harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568A. jika yang
digunakan oleh salah satu Pin adalah standar T568B, maka ujung Pin lainnya
juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. anda dapat
membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna
T568A maupun T568B asalkan dikedua ujung Pin memiliki urutan warna yang
sama. Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua
buah device yang tidak sejenis (mis: komputer-Switch/Hub, Komputer-Router,
Router-Switch, dlsb)
b). Cross over
Berbeda dengan kabel jenis straigh-trough, kabel jenis Crossover memiliki
urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini
tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan
warna. Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung Pin memiliki
susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung Pin yang lain harus
memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. Jika anda membuat
urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada Pin
Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 Pin pertama menjadi urutan ke-3
pada Pin kedua, urutan ke-2 pada Pin pertama menjadi urutan warna ke-6
pada Pin kedua. Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita
menghubungkan 2 buah device yang sejenis (mis:komputer-komputer,
komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch).
untuk lebih jelasnya anda dapat memperhatikan contoh gambar dibawah ini

c). Pengujian kabel pada jaringan.

Setelah kedua ujung kabel UTP dihubungkan dengan LAN Tester,diperoleh


data sebagai berikut :
Led 1 : menyala
Led 2 : menyala
Led 3 : menyala
Led 4 : menyala
Led 5 : menyala
Led 6 : menyala
Led 7 : menyala
Led 8 : menyala

Jika lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai
8 berarti telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti
kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu
tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus.
Kalau sudah kita tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa
korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum.

3. Masalah Yang Bisa Terjadi :


 Router Tidak Berfungsi
 Kesalahan Konfigurasi Router
 PC spesipikasi minimum
 Kabel Rusak
 HUB/Switch tidak berfungsi, dll.
Pendahuluan Troublesooting Lapisan WAN

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang mencakup area yang sangat luas
yang menjangkau batas provinsi bahkan sampai Negara yang ada di belahan bumi lain bahkan
mencakup benua.
Seperti LAN (Local Area Network), dalam sebuah WAN terdapat sejumlah perangkat
yang melewatkan aliran informasi data. Penggabungan perangkat tersebut akan menciptakan
infrastruktur WAN. Perangkat-perangkat antara lain :
 Router
 Switch ATM
 Modem
 CSU/DSU
 Communication Server
 Multiplexer
 wireless
 antena
Semua perangkat tersebut akan mendukung kinerja jaringan berbasis WAN. Tanpa
adanya perangkat-perangkat pendukung tersebut tentu jaringan tidak akan bekerja dengan
maksimal. Padahal berbasis WAN merupakan jaringan yang berbasis luas, yang digunakan
untuk berkomunikasi dari berbagai belahan bumi ini, yaitu antar Negara bahkan antar benua.
Jadi perangkat tersebut harus perangkat yang memiliki standard yang memenuhi, yaitu harus
perangkat yang berkualitas tinggi.
Semua perangkat mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda sehingga semua
kebutuhan jaringan akan terpenuhi dengan adanya perangkat-perangkat tersebut. Namun
dibalik keunggulan perangkat-perangkat tersebut tentu juga terdapat juga beberapa kelemahan
dari setiap perangkat tersebut.

Macam – macam Perangkat Berbasis WAN


1. ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui
sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari
stack protokol tujuh-lapis OSI.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP,
dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router,
dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah
jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan
banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork,
atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk
meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan
untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti
halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan
menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau
berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL).
Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1,
atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router.
Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket
berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak
memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering
router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast
sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja
jaringan.
Di dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan tepat dan
betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri koleksi LAN yang dijalinkan satu sama
lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan oleh router di mana router akan mengambil pesan
data dari LAN dan menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang
satu lagi.

Fungsi Router
 Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki topologi dan protokol yang berbeda
 Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan jaringan pada lokasi yang lain.
 Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi jaringan-jaringan yang
lebih kecil dan mudag untuk dikelola.
 Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia
dapat diakses oleh siapa saja.
 Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.
 Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara
membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.

Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

 Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis
yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
 Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat
tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan dengan router lainnya.

Ada 3 jenis router yang biasa digunakan dalam jaringan computer, yaitu :
 Router pc
Adalah computer dengan SO yang memiliki fasilitas untuk membagi dan men-sharing IP
Address. Perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke computer tersebut akan dapat menikmati
IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh SO tersebut. Contoh SO yang dapat
digunakan adalah semua SO berbasis client-server, seperti Win NT, Win NT4.0, Win 2000
server, Win 2003 server, mikrotik(berbasis Linux), dan lain-lain.
 Router aplikasi
Adalah aplikasi yang dapat diinstall pada SO sehingga SO tersebut akan memiliki kemampuan
seperti router. Contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, dan WinProxy.
 Router hardware
Adalah hardware yang memiliki kemampuan seperti router sehingga dari hardware tersebut
dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address. Pada prakteknya
router hardware digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah.
Contoh dari router ini adalah router buatan pabrik seperti Cisco dan Planet.
Cara kerja router
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat
meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen
atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga
pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan
pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP.
2. Switch ATM (Asynchronous Transfer Mode)
ATM merupakan sebuah protokol standar internasional untuk jaringan cell relay, di mana
berbagai macam servis seperti suara, video, dan data digandeng bersamaan dengan
menggunakan cell-cell yang berukuran tetap. Protokol ATM banyak digunakan untuk
memaksimalkan penggunaan media WAN berkecepatan sangat tinggi seperti Synchronous
Optical Network (SONET).
ATM menyediakan bandwidth yang terukur yang dapat melayani baik jaringan LAN
maupun WAN.
ATM switch memiliki kemampuan:
 mendukung bermacam layanan ataupun interface
 disertai langsung dengan software sistem operasi internetworking
 mekanisme manajemen trafik yang baik

Switch WAN adalah perangkat jaringan yang mempuyai banyak port digunakan pada
jaringan carier.Perangkat ini pada dasarnya sama dengan switch yang menghubungkan Frame
relay,X.25,SMDS,dan beropearsi pada di DATA LINK layer yang terdapat pada model OSI.
Fungsi switch WAN yakni mampu menentukan apakah sebuah frame data perlu
dilewatkan ke segment (port) yang lain atau tidak dimana keputusannya diambil berdasarkan
MAC address tujuan pada frame data tersebut. Jika MAC address tujuannya satu segment
dengan MAC addres pengirim maka switch akan menfilter (memblokir) frame data Jika MAC
address tujuannya berbeda segment dengan MAC address pengirim maka switch akan
menforward frame data dengan membentuk microsegmentation Dan jika switch tidak tahu MAC
address tujuannya maka switch akan menflood frame tersebut ke semua port. Setiap switch
akan memiliki switching table yang berisi MAC address dan nomor portnya. Di switch switching
table disimpan dalam area memori yang disebut CAM (Content Addresable Memory)
3. CSU /DSU (Channel Service CSU Unit/Data Service Unit)
CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format
digital melalui jaringan telephone digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang
merupakan dua unit yang terpisah : CSU atau DSU. Jalur komunikasi membutuhkan sinyal
dengan format yang sesuai. Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data
Service Unit (DSU) dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang
disebut CSU/DSU.

4. MODEM
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap Untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut
dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem
adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya
menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering
digunakan untuk komunikasi pada computer.

5. COMUNICATION SERVER
Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan
dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN.

6. MULTIPLEXER
Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit
(circuit). Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan (terus-menerus), seperti
video, sound, text, dan lain-lain.
Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal
transmisi disebut multiplexing. Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut multiplexer.
Ada 3 jenis multiplexing
 FDM : Frequency Division Multiplexing
 IDM : Time Division Multiplexing
 CDM : Code Division Multiplexing

7. WIRELESS
Jaringan Nirlakabel atau dikenal dengan nama Wireless merupakan salah satu media
transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya.
Fungsi wireless
Secara umum wireless memiliki fungsi menghubungkan dua atau lebih peralatan
dengan menggunakan media gelombang radio. atau dapat juga di artikan sebagai pengganti
kabel. memang banyak kelebihan yang dimiliki misal pemasangannya mudah, mampu
menjangkau jarak yang cukup jauh, dan biaya yang cukup murah di banding menggunakan kabel
untuk jarak yang cukup jauh.
Media transmisi wireless memiliki keunggulan dan kelemahan, diantaranya sebagai
berikut. Adapun keunggulan dari media transmisi wireless :

 Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan
kabel yang mencakup keseluruhan kabel).
 Infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan
(misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse).
 Mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
 Koneksi Internet akses 24 jam, aksesnya yang cepat, dan bebas pulsa telpon.

Kelemahan yang terletak pada media transmisi wireless :


 Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).

 Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak
sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity,
teknik spread spectrum dll).
 Kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar
tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti
spread spectrum/DS-CDMA).

 Keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan
teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].

8. ANTENA

Alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog. Dan akan
menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara. Antena mengkonversi gelombang
elektrik menjadi gelombang elektromagnetik.Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim
sinyal dikenal sebagai gain/penguatan antena.Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan
antena adalah dBi.
Fungsi Antena
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu
meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya,
antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy
elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau
sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi
(peradiasi dan penerima) sekaligus.
Karakter antena
Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis
antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola
radiasi, directivity, gain, dan polarisasi.
Antena Omnidirectional
Biasanya antena jenis ini digunakan pada Access Point(AP).Antena jenis ini mempunyai
pola radiasi 360 derajat.
Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :
a. Sectoral b. OMNI
 Abstrak Sintak Notasi 1. (ASN)
Abstrak sintaks notasi satu (lebih dikenal sebagai ASN.1) adalah bahasa untuk menentukan
standar tanpa penerapan. Ini adalah bahasa penulis standar. Ketika John Smith di CalTech ingin
menulis rekomendasi untuk standarisasi prosedur yang salah satu komponen berikut untuk
berbicara dengan komponen lain, ia menulis rekomendasi dalam notasi ASN.1, dan mengajukan
rekomendasi untuk badan standar seperti ITU. ASN.1 memfasilitasi komunikasi antara
profesional dan Komite dengan menawarkan bahasa umum untuk menggambarkan standar.
ASN.1 ditetapkan di X.209 Rekomendasi ITU-T dan X.690.

Sebagai contoh, ASN.1 mendefinisikan:

 "Jenis apa" adalah.


 Apa "modul" dan harus tampilan.
 Apa adalah bilangan bulat.
 Apa yang BOOLEAN.
 Adalah "terstruktur jenis".
 Kata kunci tertentu maksud (untuk contoh, mulai, akhir, impor, ekspor, eksternal, dan
sebagainya).
 Cara "tag" jenis sehingga dapat dengan benar dikodekan.

ASN.1 memiliki tanpa memperhatikan standar apapun khusus, metode pengkodean,


pemrograman bahasa, atau platform perangkat keras. Ini hanya bahasa simpel untuk menentukan
standar. Atau dengan kata lain, standar ditulis dalam ASN.1.
BER
BER (lafal "burr") adalah nama umum untuk dasar pengkodean aturan dari ASN.1. BER
ditetapkan di X.209 Rekomendasi ITU-T dan X.690. BER adalah satu set aturan untuk
pengkodean ASN.1 data stream oktet yang dapat dikirim melalui link komunikasi. Metode
pengkodean ASN.1 data termasuk dibedakan pengkodean aturan (DER), kanonik pengkodean
aturan (CER), dan aturan pengkodean Kemasan (PER). Masing-masing metode pengkodean
memiliki aplikasi, tetapi BER cenderung metode pengkodean paling sering digunakan dan paling
sering dibicarakan.

Mendefinisikan BER:

 Metode pengkodean ASN.1 nilai.


 Aturan untuk menentukan ketika menggunakan metode tertentu.
 Format khusus byte data.

Kontras ASN.1 dan BER


ASN.1 adalah seperti bahasa pemrograman (seperti C), sedangkan BER seperti compiler untuk
bahasa tersebut. Penyusun spesifik platform, sedangkan banyak bahasa pemrograman tingkat
tinggi yang tidak. C menetapkan aturan dan bahasa untuk menulis program. Untuk
menggambarkan, berikut ini adalah contoh dari konsep ini berasal dari Rekomendasi ITU-T
X.209, lampiran. Ini adalah deskripsi informal personel dokumen data:
Name: John P Smith
Date of Birth:17 July 1959
(other data)

Abstrak Sintaks Notasi One (ASN.1) adalah standar dan notasi yang menggambarkan aturan dan
struktur untuk mewakili, encoding, transmisi, dan data decoding di bidang telekomunikasi dan
jaringan komputer. Aturan resmi memungkinkan representasi objek yang independen terhadap
teknik encoding-mesin khusus. Notasi formal memungkinkan untuk mengotomatisasi tugas
memvalidasi apakah contoh spesifik dari representasi data mematuhi spesifikasi. Dengan kata
lain, perangkat lunak dapat digunakan untuk validasi. [1]
Sebagai contoh, sebuah teleskop radio di luar angkasa mungkin menghasilkan data sinyal
produktif yang tidak dapat memproses secara lokal. Sistem pencatatan data dan sistem
pengolahan nanti mungkin sangat berbeda di alam, dan bahkan dapat diproduksi oleh vendor
yang berbeda. Mekanisme yang konsisten diperlukan untuk merekam, mengirim, dan membaca
data di seluruh sistem yang beragam.
Standar aturan ASN.1 pengkodean meliputi:

Dasar Encoding Rules (BER)


Canonical Encoding Rules (CER)
Aturan Encoding Distinguished (DER)
Aturan XML Encoding (Xer)
Aturan Canonical XML Encoding (CXER)
Aturan diperpanjang XML Encoding (E-Xer)
Dikemas Aturan Encoding (PER, unaligned: uper, kanonik: CPER)
Generic String Encoding Rules (GSER)
END

Ini bisa menjadi spesifikasi yang diterbitkan oleh pencipta protokol Foo. ASN.1 tidak
mendefinisikan arus percakapan. Hal ini sampai dengan deskripsi tekstual dari protokol.

Dengan asumsi pesan, yang sesuai dengan protokol Foo dan yang akan dikirim ke pihak
penerima. Ini (protokol data unit (PDU)) pesan tertentu adalah:

myQuestion FooQuestion :: = {
trackingNumber 5,
pertanyaan "Siapa di sana?"}

Untuk mengirim pesan di atas melalui jaringan salah satu kebutuhan untuk mengkodekan ke
string bit. ASN.1 mendefinisikan berbagai algoritma untuk menyelesaikan tugas, yang disebut
aturan Encoding. Ada banyak dari mereka; salah satu yang paling sederhana adalah
Distinguished Encoding Rules (DER).
 X Windows
WINDOWS 1.0 – TAHUN 1985
Microsoft mengeluarkan sistem berbasis yang berbasis GUI (Graphical User Interface), generasi
pertama yang dikenal dengan nama Microsoft Windows 1.0. Sebenarnya, Windows 1.0 belum
menjadi sistem operasi yang lengkap, tetapi hanya merupakan sistem operasi yang dapat
melengkapi fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh sistem operasi MS-DOS. Kelebihannya
dibandingkan dengan MS-DOS biasa adalah kemampuannya untuk menjalankan lebih dari satu
program secara bersamaan. Walaupun dapat dijalankan secara bersamaan, program-program
tersebut tidak dapat aktif secara bersamaan, dengan kata lain jika salah satu program aktif
bekerja, program yang lain akan berhenti untuk sementara sampai diaktifkan kembali. Kelebihan
lainnya adalah penggunaan mouse baru bisa digunakan pada sitem operasi ini.

WINDOWS 2.0 – TAHUN1987


Windows 2.0 mulai diperkenalkan untuk menggantikan versi 1.0 . Pada versi ini, penggunaan
kartu grafis VGA mulai diperkenalkan sehingga Windows 2.0 mampu menampilkan resolusi
yang lebih baik dari versi sebelumnya. Program aplikasi tambahan yang disertakan adalah
Microsoft Excel dan Microsoft Word. Selain itu, program aplikasi yang mulai dapat diinstal pada
sistem operasi ini adalah corel draw dan pagemarker.
WINDOWS 3.X(3.0 DAN 3.1) – TAHUN 1990
Versi ini merupakan versi ketiga dari sitem operasi berbasis GUI dan merupakan sistem operasi
Windows yang tesukses di pasaran. Sejak dirilisya versi ini, banyak pengembang-pengembang
software berlomba untuk membuat perangkat lunak yang dapat dijalankan oleh sistem operasi
ini, karena diprediksi bahwa windows 3.x dapat menjadi cikal bakal dari sistem operasi modern
hingga saat ini.
WINDOWS FOR WORKGROUP(3.XX) – TAHUN 199
Sebenarnya ide untuk mengeluarkan system operasi berbasis wokrsgroup sudah dimunculkan
pada Windows 3.1. Namun, pengembangan lebih lanjut terdapat pada versi 3.1.1. Versi ini
merupakan cikal bakal dari system operasi windows yang bebasis jaringan(network).
WINDOWS 95 – TAHUN 1995
Lompatan terbesar Microsoft di mulai pada versi ini. Pada Windows 95, mulai diperkenalkan
konsep start menu programs, yang ditnadai dengan adanya tombol start pada pojok kiri bawah
layar desktop. Pada versi sebelumnya, microsoft menyediakan fitur program manager untuk
mempermudah pengguna komputer dalam melakukan menejemen file.
WINDOWS 98 & 98 SPECIAL EDITION (SE) – TAHU 1998
Versi ini merupakan pengembangan dari Windows 95. pada versi ini Microsoft memberikan
tambahan fitur multimedia yang lebih stabil dan lebih lengkap.
WINDOWS MILLENIUM EDITION (ME) – TAHUN 2000
Windows ME dirancang khusus bagi pengguna computer rumahan. Namun, rupanya versi ini
kurang disukai oleh masyarakat karena banyaknya isu yang beredar bahwa windows ME tidak
sekompatibel Windows 98SE dalam menjalankan beberapa aplikasi tambahan.
WINDOWS EXPERIENCE(XP) – TAHUN 2001
Langkah revolusioner berikutnya dari Microsoft adalah merilis system operasi bernama windows
XP. Versi ini merupakan gabungan (merger) antara Windows ME dan Windows berbasis NT.
Windows XP masih merupakan system operasi terfavorit di Indonesia, walaupun Windows Vista
pengganti sudah dirilis tahun 2007 kemarin. Alasan utama dari masyarakat pengguna computer
adalah tampilan grafis dari Windows XP yang sudah terlanjur familiar dan sangat mudah
digunakan dibandingkan Windows Vista yang relative lebih baru.
WINDOWS VISTA – TAHUN 2007
Windows vista adalah system operasi terbaru keluaran Microsoft. Fitur-fitur pada Windows
Vista perubahannya boleh dikatakan radikal, terutama pada bagian user-interface. Kemampuan
sekuritas juga ditambahkan oleh Microsoft, sehingga Microsoft megklaim versi terbarunya ini
lebih stabil,aman, dan memanjakan pengguna computer ( walaupun menurut banyak orang hal-
hal tersebut sudah ada pada Windows XP).
WINDOWS 7- SEKITAR TAHUN 2010
Microsoft membuat Windows 7 lebih handal daripada windows vista. Selain itu, tingkat
responsifitas windows 7 ditingkatkan, serta membuat proses booting dan shut-down lebih cepat
lagi. Pengguna computer diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan tugas sehari-hari,
membuat koeksi dan sikronisasi antarperngkat lebih mudah, dan menjelajah dunia internet lebih
memuaskan.
Windows 8
Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang
diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah
dan bisnis, laptop, netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Sistem operasi ini
menggunakan mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD.
Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh selain
mouse dan keyboard, sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet sentuh.
 Hypertext Transfer Protocol
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mentransfer
dokumen/halaman dalam WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu
pesan dapat diformat dan dikirimkan dari client ke server atau sebaliknya. HTTP mengatur aksi
apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan web browser sebagai respon atas perintah-
perintah yang ada pada protokol HTTP ini.

Pengembangan standar HTTP dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide
Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang menghasilkan
publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), antara lain RFC 2616 yang
mendefinisikan tentang HTTP/1.1. (dipublikasikan pada bulan Juni 1999).

HTTP merupakan sebuah protokol untuk meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah
klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan
dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port
80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang
meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga
sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung,
seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel. Sumber yang hendak diakses dengan
menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI),
atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http:
atau https:.

 Netware Core Protocol ( NCP )

Netware adalah sistem operasi (operating system) jaringan yang dikembangkan oleh Novell, dan
protokol jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam
network. Perusahaan Novell memilih untuk mendasarkan paket jaringam mereka pada paket
XNS. Novell menciptakan sedikit perubahan ke IDP dan SPP, dan menamakannya Paket
Pertukaran di Internet atau Internet Packet Xchange (IPX) dan pertukaran Paket yang Berurut
atau Sequenced Packet Xchange (SPX). Novell menambahkan beberapa protokol baru, seperti
NetWare Core Protocol (NCP), yang menyediakan kemampuan untuk berbagi sumber daya
berkas dan printer yang dapat berjalan melalui IPX, dan Service Advertisement Protocol (SAP).
Dimana SAP memungkinkan host dalam jaringan Novell untuk mengetahui persis host yang
menyediakan masing-masing service. Disamping dukungannya terhadap protokol standar seperti
tersaji di atas (kecuali AppleTalk), NetWare telah memperkenalkan beberapa protokol tambahan
khusus untuk NetWare. Protokol ini seringkali memiliki juga fungsi yang terdapat dalam
protokol standar, tetapi protokol ini terpadu penuh kedalam sistem NetWare. Protokol NetWare
digunakan hanya pada jaringan NetWare, untuk melengkapi protokol standar dan dirancang agar
NetWare dapat bersaing melawan sistem lain yang membatasi implementasinya hanya pada
protokol standar.

NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan komputer yang dikembangkan oleh Novell, Inc
ini awalnya digunakan multitasking kooperatif untuk menjalankan berbagai layanan pada
komputer pribadi, menggunakan protokol jaringan IPX.

Produk NetWare asli pada tahun 1983 didukung klien berjalan baik CP / M dan MS-DOS, berlari
topologi jaringan bintang proprietary dan didasarkan pada file server Novell dibangun
menggunakan prosesor 68000 Motorola, tetapi perusahaan segera pindah dari bangunan yang
hardware sendiri, dan NetWare menjadi hardware-independen, berjalan pada sistem kompatibel
berbasis Intel IBM PC yang sesuai, dan berbagai kartu jaringan. Dari awal NetWare menerapkan
sejumlah fitur terinspirasi oleh mainframe dan komputer mini sistem yang tidak tersedia di
pesaingnya.

Pada awal 1990-an, Novell memperkenalkan produk-produk jaringan yang lebih murah terpisah,
tidak terkait dengan NetWare klasik. Ini adalah NetWare Lite 1.0 (NWL), dan kemudian Pribadi
NetWare 1.0 (PNW) pada tahun 1993.

Pada tahun 1993 lini produk utama mengambil dramatis ketika Versi 4 memperkenalkan
NetWare Directory Services (NDS), layanan direktori global mirip dengan Active Directory
bahwa Microsoft akan merilis tujuh tahun kemudian. Ini, bersama dengan sistem e-mail,
GroupWise, konfigurasi aplikasi suite, ZENworks, dan BorderManager produk keamanan semua
ditargetkan pada kebutuhan perusahaan besar.

Pada tahun 2000 Namun, Microsoft telah mengambil lebih dari basis pelanggan Novell dan
Novell semakin tampak menuju masa depan yang didasarkan pada kernel Linux. Produk
pengganti NetWare, Open Enterprise Server, dirilis pada Maret 2005. OES menawarkan semua
layanan yang sebelumnya diselenggarakan oleh NetWare v6.5, tetapi pada SUSE Linux
Enterprise Server - meskipun NetWare kernel tetap pilihan sampai OES 11 di akhir 2011 .
Sejarah

NetWare berkembang dari konsep yang sangat sederhana: file sharing bukan berbagi disk. Pada
tahun 1983 ketika versi pertama NetWare berasal, semua produk pesaing lainnya didasarkan
pada konsep menyediakan berbagi akses disk langsung. Pendekatan alternatif Novell disahkan
oleh IBM pada tahun 1984, yang membantu mempromosikan produk NetWare.

Novell NetWare bersama ruang disk dalam bentuk volume NetWare, sebanding dengan volume
DOS. Klien menjalankan MS-DOS akan menjalankan khusus mengakhiri dan tinggal Program
(TSR) yang memungkinkan mereka untuk memetakan huruf drive lokal ke volume NetWare
penduduk. Klien harus login ke server agar dapat diizinkan untuk memetakan volume, dan akses
bisa dibatasi sesuai dengan nama login. Demikian pula, mereka bisa terhubung ke printer yang
dibagi pada dedicated server, dan mencetak seolah printer terhubung secara lokal.

Pada akhir 1990-an, dengan konektivitas internet booming, protokol TCP / IP Internet menjadi
dominan pada LAN. Novell telah memperkenalkan terbatas TCP / IP dukungan di NetWare v3.x
(sekitar tahun 1992) dan v4.x (sekitar 1995), terutama terdiri dari layanan FTP dan UNIX-style
LPR / pencetakan LPD (tersedia dalam NetWare v3.x), dan Novell-dikembangkan webserver (di
v4.x NetWare). Asli TCP dukungan / IP untuk layanan file klien dan cetak biasanya terkait
dengan NetWare diperkenalkan pada NetWare v5.0 (dirilis pada 1998).

Selama awal hingga pertengahan 1980-an Microsoft memperkenalkan sistem LAN mereka
sendiri di LAN Manager, berdasarkan protokol NBF bersaing. Upaya awal untuk otot dalam
pada NetWare gagal, tapi ini berubah dengan masuknya meningkatkan dukungan jaringan pada
Windows for Workgroups, dan kemudian sangat sukses Windows NT dan Windows 95. NT,
khususnya, layanan serupa dengan yang ditawarkan oleh NetWare ditawarkan, tapi pada sistem
yang juga bisa digunakan pada desktop, dan terhubung langsung ke desktop Windows lainnya di
mana NBF sekarang hampir universal.
Munculnya NetWare

Novell juga merancang program perangkat lunak kompak dan sederhana DOS-client yang
memungkinkan stasiun DOS untuk terhubung ke server dan mengakses hard drive bersama-
server. Sementara sistem file server NetWare memperkenalkan baru, proprietary desain file
sistem, itu tampak seperti volume DOS standar untuk workstation, memastikan kompatibilitas
dengan semua program DOS yang ada.
Tahun-tahun awal

NetWare berasal dari konsultasi karya SuperSet Software, sebuah kelompok yang didirikan oleh
teman-teman Drew Mayor, Dale Neibaur, Kyle Powell dan kemudian Mark Hurst. Karya ini
berasal dari classwork mereka di Brigham Young University di Provo, Utah, mulai pada bulan
Oktober 1981.

Pada tahun 1981, Raymond Noorda terlibat [klarifikasi diperlukan] pekerjaan oleh tim SuperSet.
Tim ini awalnya ditugaskan untuk membuat CP / M sistem bagi disk untuk membantu jaringan
CP / M Motorola 68000 [rujukan?] Hardware yang Novell dijual pada saat itu. Pertama S-Net
adalah CP / M-68K [rujukan?] Berdasarkan dan berbagi hard disk. Pada tahun 1983, tim ini
secara pribadi yakin bahwa CP / M adalah platform terkutuk dan bukan datang dengan sistem
file-sharing sukses untuk yang baru diperkenalkan PC IBM-kompatibel. Mereka juga menulis
sebuah aplikasi bernama Snipes - permainan mode teks - dan menggunakannya untuk menguji
jaringan baru dan menunjukkan kemampuannya. Snipes [alias 'NSnipes' untuk 'Jaringan Snipes']
adalah aplikasi jaringan pertama yang pernah ditulis untuk komputer pribadi komersial, dan
diakui sebagai salah satu prekursor banyak game multiplayer populer seperti Doom dan Quake.
[1]

 Studi Kasus

Jaringan komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari
jaringan komputer adalah:
 Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU memori, harddisk.
 Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
 Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server,
dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Alasan-alasan untuk Masalah Keamanan Jaringan
Jaringan memiliki beberapa masalah keamanan untuk alasan-alasan berikut :
1. Sharing.
Pada jaringan, sumber daya yang tersedia dan muatan kerja (workload) dapat dipakai bersama-
sama, sehingga banyak pemakai akan memiliki potensi untuk mengakses sistem jaringan jika
dibandingkan dengan komputer tunggal. Kemungkinan yang lebih buruk adalah pengaksesan
pada sistem jaringan dimaksudkan untuk banyak sistem.
2. Kerumitan sistem.
Suatu jaringan mengkombinasikan dua sistem operasi atau lebih yang tidak similar dengan
mekanisasi untuk koneksi antar host. Oleh sebab itu, suatu sistem operasi / kendali jaringan
tampaknya lebih rumit daripada sistem operasi untuk sistem komputasi tunggal. Kerumitan ini
menghalangi kejelasan (certification) dari, atau bahkan kerahasiaan (confidence) dalam
keamanan suatu jaringan.
3. Perimeter yang tidak dikenal.
Perluasan suatu jaringan berimplikasi pada ketidak-tentuan tentang batasan jaringan. Satu host
mungkin merupakan suatu node pada dua jaringan yang berbeda, sehingga sumber daya yang
tersedia pada satu jaringan dapat juga diakses oleh pemakai-pemakai pada jaringan lainnya.
Masalah yang similar terjadi ketika host-host baru ditambahkan pada jaringan. Setiap node
jaringan harus dapat memberikan respon pada kehadiran host-host baru dan yang tidak dapat
dipercaya. Gambar dibawah ini menunjukkan masalah-masalah dalam menentukan batasan suatu
jaringan. Perlu diingat bahwa seorang pemakai pada suatu host dalam jaringan D mungkin tidak
sadar tentang koneksi koneksi berpotensi dari pemakai-pemakai jaringan A dan B.
4. Banyak titik dari serangan.
Suatu sistem komputasi yang sederhana adalah unit pengendalian yang lengkap. Kendali-kendali
akses pada satu mesin menjaga kerahasiaan data pada prosesor tersebut. Meskipun demikian, bila
suatu file disimpan dalam satu remote host jaringan dari pemakai, file ini mungkin akan
melewati banyak mesin host untuk sampai ke si pemakainya.
5. Path yang tidak diketahui.
Seperti yang digambarkan pada Gambar dibawah ini, mungkin satu host dapat dicapai dengan
melalui banyak path. Misalkan bahwa seorang pemakai pada host A1 ingin mengirim pesan
kepada pemakai yang berada pada host B3. Pesan ini mungkin dirutekan melalui host-host A2
atau B2 sebelum tiba pada host B3. Host A3 mungkin menyediakan keamanan yang dapat
diterima, tetapi tidak untuk host A2 atau B2. Pemakai jaringan jarang memiliki kendali terhadap
routing pesan mereka.

2.2 Pengungkapan Keamanan


Bahasan keamanan jaringan yang diidentifikasikan disini memberikan peningkatan beberapa
pengungkapan (exposure) tertentu untuk jaringan. Pengungkapan keamanan ini dilakukan
terhadap :
1. Rahasia (Privacy). Dengan banyak pemakai tak dikenal pada jaringan, penyembunyian data
yang sensitif menjadi sulit.
2. Keterpaduan Data (Data Integrity). Karena banyak node dan pemakai berpotensi untuk
mengakses sistem komputasi, resiko korupsi data (data corruption) adalah lebih tinggi. Tipe-tipe
korupsi yang dilakukan adalah pemodifikasian pesan, penyisipan pesan-pesan yang palsu atau
tidak benar, penghapusan pesan, jawaban pesan dan pengurutan kembali pesan.
3. Keaslian (Authenticity). Hal ini sulit untuk memastikan identitas pemakai pada sistem
remote, akibatnya satu host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang
dijalankan host lain.
4. Convert Channel. Jaringan menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert
channel untuk aliran data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna
menyembunyikan pesan.

2.3 Jenis-jenis Ancaman


Berikut ini akan dijelaskan beberapa tipe-tipe serangan yang dapat dilancarkan oleh pihak-pihak
tertentu terhadap sebuah jaringan komputer:
 DOS/DDOS
Denial of Services dan Distributed Denial of Services adalah sebuah metode serangan
yang bertujuan untuk menghabiskan sumber daya sebuah peralatan jaringan komputer sehingga
layanan jaringan komputer menjadi terganggu.
Salah satu bentuk serangan ini adalah 'SYN Flood Attack', yang mengandalkan kelemahan
dalam sistem 'three-way-handshake'. 'Three-way-handshake' adalah proses awal dalam
melakukan koneksi dengan protokol TCP. Proses ini dimulai dengan pihak klien mengirimkan
paket dengan tanda SYN. Lalu kemudian pihak server akan menjawab dengan mengirimkan
paket dengan tanda SYN dan ACK. Terakhir, pihak klien akan mengirimkan paket ACK. Setelah
itu, koneksi akan dinyatakan terbuka, sampai salah satu pihak mengirimkan paket FIN atau paket
RST atau terjadi connection time-out.
Perkembangan lanjutan dari DOS adalah DDOS, dimana host yang terlibat dalam serangan
lebih dari satu dan tersebar di banyak tempat. Banyaknya host yang terlibat dalam serangan akan
meningkatkan efek serangan dan mempersulit pihak yang diserang untuk mempertahankan diri
ataupun melakukan pelacakan asal serangan. Pada banyak kejadian, host-host yang terlibat
dalam serangan, tidak semuanya sadar bahwa mereka terlibat dalam sebuah serangan DDOS.
Host-host tersebut telah disusupi terlebih dahulu oleh penyerang, sehingga penyerang dapat
mempergunakan host tersebut untuk melakukan serangan. Penyusupan dapat dilakukan dengan
cara mengirimkan trojan atau worm ke banyak host. Mengenai DOS dan DDOS dapat dilihat
lebih lanjut pada referensi [MPRC] dan [LOOP]
 Packet Sniffing
Packet Sniffing adalah sebuah metode serangan dengan cara mendengarkan seluruh paket
yang lewat pada sebuah media komunikasi, baik itu media kabel maupun radio. Setelah paket-
paket yang lewat itu didapatkan, paket-paket tersebut kemudian disusun ulang sehingga data
yang dikirimkan oleh sebuah pihak dapat dicuri oleh pihak yang tidak berwenang.
Sifat dari packet sniffing yang merupakan metode pasif (pihak penyerang tidak perlu
melakukan apapun, hanya perlu mendengar saja). Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan
untuk mengatasi hal ini, yaitu:
1. Secara rutin melakukan pemeriksaan apakah ada host di jaringan kita yang sedang dalam
mode promiscuous, yaitu sebuah mode dimana host tersebut akan memproses semua paket yang
diterima dari media fisik. Akan tetapi hal ini hanya akan melindungi diri kita terhadap packet
sniffer yang berada pada satu kelompok jaringan. Dari luar jaringan komputer kita tidak akan
terdeteksi dengan menggunakan metode ini.
2. Mempergunakan SSL atau TLS dalam melakukan pengiriman data. Ini tidak akan mencegah
packet sniffer untuk mencuri paket yang dikirimkan, akan tetapi paket- paket yang dicuri tidak
bisa dipergunakan karena dikirimkan dengan menggunakan format yang terenkripsi.
3. Melakukan koneksi VPN, sehingga tetap bisa mempergunakan aplikasi yang tidak mendukung
SSL atau TLS dengan aman.
 IP Spoofing
IP Spoofing adalah sebuah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang.
Serangan ini dilakukan dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket, sehingga dapat
melewati perlindungan firewall dan menipu host penerima data. Hal ini dapat dilakukan karena
pada dasarnya alamat IP asal sebuah paket dituliskan oleh sistem operasi host yang mengirimkan
paket tersebut. Dengan melakukan raw-socket-programming, seseorang dapat menuliskan isi
paket yang akan dikirimkan setiap bit-nya sehingga untuk melakukan pemalsuan data dapat
dilakukan dengan mudah.
 DNS Forgery
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk mencuri data-data penting
orang lain adalah dengan cara melakukan penipuan. Salah satu bentuk penipuan yang bisa
dilakukan adalah penipuan data-data DN11S. DNS adalah sebuah sistem yang akan
menterjemahkan nama sebuah situs atau host menjadi alamat IP situs atau host tersebut.
Untuk dapat melakukan gangguan dengan memalsukan data DNS, seseorang
membutuhkan informasi-informasi di bawah ini :
 Nomor identitas pertanyaan (16 bit)
 Port tujuan pertanyaan
 Alamat IP DNS resolver
 Informasi yang ditanyakan
 Waktu pertanyaan.
Pada beberapa implementasi sistem operasi, informasi diatas yang dibutuhkan seseorang
untuk melakukan penipuan data DNS bisa didapatkan. Kunci dari serangan tipe ini adalah,
jawaban yang diberikan DNS resolver palsu harus diterima oleh penanya sebelum jawaban yang
sebenarnya diterima, kecuali penyerang dapat memastikan bahwa penanya tidak akan menerima
jawaban yang sebenarnya dari DNS resolver yang resmi.
Studi Kasus
Jaringan komputer untuk suatu Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat diimplementasikan

Usaha Kecil dan Menengah sebagai unit kerja yang kecil akan memiliki karakteristik utama :
 Sumber daya manusia yang terbatas
 Kompleksitas jaringan komputer yang rendah
 Dukungan finansial yang terbatas
Dengan karakteristik-karakteristik yang telah disebutkan di atas, maka diperlukan suatu
pendekatan yang berbeda dalam mengelola keamanan jaringan komputer jika dibandingkan
dengan perusahaan yang besar. Dengan dukungan finansial yang terbatas, maka pemilihan
teknologi menjadi area yang sangat penting. Diperlukan teknologi yang tidak mahal namun
berkemampuan tinggi dan tidak membutuhkan biaya perawatan yang tinggi. Karena itu,
penggunaan teknologi open-source menjadi pilihan yang tepat.
Namun pemilihan teknologi juga terkait erat dengan kemampuan sumber daya manusia
yang ada. Oleh karena itu, perlu diperhatikan juga kapabilitas yang dimiliki oleh sumber daya
manusia yang tersedia, jangan sampai dipilih teknologi yang dimana tidak ada sumber daya
manusia yang mampu mengelolanya.
Dengan sumber daya manusia yang terbatas, maka topologi jaringan yang dibentuk harus
cukup sederhana, sehingga tidak membutuhkan banyak personel untuk melakukan pengelolaan
jaringan komputer. Topologi jaringan komputer yang terlalu kompleks akan membutuhkan
banyak peralatan jaringan komputer, selain akan membutuhkan biaya lebih tinggi, juga akan
membutuhkan lebih banyak upaya untuk mengelolanya.
Topologi jaringan komputer sebuah UKM terdiri atas :
 Kelompok Jaringan DMZ
Terdiri atas host yang perlu berhubungan langsung dengan komputer. Dengan kebutuhan UKM
yang tidak banyak, maka host-host yang ada dalam kelompok jaringan ini terdiri atas : proxy
server , mail server dan web/ftp server. Sebagai perlindungan awal dari serangan, dapat di-
implementasikan router yang berfungsi sekaligus sebagai firewall.
• Kelompok jaringan komputer internal
Pada kelompok jaringan inilah komputer-komputer yang akan digunakan para staf UKM untuk
bekerja.
• Backup server
Sebagai persiapan apabila terjadi gangguan yang merusak, maka perlu dilakukan proses backup
secara rutin. Untuk itu perlu sebuah host yang fungsinya khusus menyimpan data-data yang di
backup, sehingga apabila dibutuhkan dapat langsung digunakan.
Selain itu, dengan terbatasnya sumber daya yang dimiliki, maka faktor sumber daya manusia,
baik itu pengelola jaringan komputer maupun pengguna memiliki peranan yang sangat penting.
Para pengguna harus dibiasakan untuk melakukan update sistem operasi dan perangkat lunak
yang digunakannya (misalnya update antivirus). Pengelola harus selalu menjalankan fungsi
pendidikan terhadap pengguna sehingga pengguna selalu tahu ancaman apa saja yang dihadapi
saat ini. Hal ini menjadi sangat penting, mengingat keterbatasan kemampuan UKM untuk
melakukan implementasi teknologi pengamanan jaringan komputer tingkat tinggi, maka
kekurangan yang ada, perlu ditutupi dengan kedisiplinan sumber daya manusia yang ada untuk
menjaga jaringan komputer organisasi.

KESIMPULAN
Keamanan jaringan komputar bagian yang tidak terpisahkan dari keamanan sistem
informasi sebuah organisasi secara keseluruhan. Dengan semakin berkembangnya teknologi
Internet, maka penggunaan internet semakin luas dan begitu juga dengan usaha seseorang untuk
melakukan gangguan dengan menggunakan teknologi tersebut.
Seperti halnya dengan di bidang lain, usaha untuk mengamankan sebuah jaringan
komputer harus dipandang secara keseluruhan, tidak bisa secara partial. Setiap lapisan dalam
jaringan komputer harus dapat melaksanakan fungsinya secara aman. Pemilihan teknologi yang
tepat harus sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pemilihan teknologi yang tidak tepat, selain akan
mengeluarkan biaya terlalu besar, juga justru dapat mengurangi tingkat keamanan sebuah sistem.
Selain itu yang perlu diingat, bahwa semakin banyak peralatan keamanan jaringan komputer
yang kita implementasi, maka akan semakin banyak pula pekerjaan pengelola jaringan komputer.
Kegagalan untuk mengelola informasi yang dihasilkan oleh setiap peralatan dapat membuat
pengelola jaringan komputer lambat dalam mengantisipasi serangan yang sedang berjalan. Oleh
karena itu, selain melakukan implementasi teknologi pengamanan jaringan komputer, perlu juga
disediakan tools yang dapat digunakan pengelola dalam melakukan pengelolaan.

Anda mungkin juga menyukai