ASRI WULANDARI
ASRI-FILE
Apple Mac
Linux Workstation Radio tower
Windows Based PC
Beragam komputer
(h/w & s/w) Sun’s Solaris
Ingin berkomunikasi
HOW?
Public switch Telephone
Unix Server
IBM Compatible
• People Analogy
Windows Based PC
Harus menggunakan
protokol yang disetujui bersama Sun’s Solaris
Supaya semua komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain
Unix Server
IBM Compatible
ASRI-FILE
Protokol komunikasi komputer
• Adalah :
Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur
pertukaran informasi antar komputer melalui
suatu medium jaringan
mendefinisikan
• Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes
• Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi (pengertian yang
dikandung oleh pola bit dan bytes)
ASRI-FILE
• Suatu sistem komunikasi komputer yang kompleks
tidak hanya menggunakan satu protokol
– Menggunakan sekelompok protokol (protocol suite
/protocol family)
• Mengapa perlu protocol suite?
– Menangani beragam masalah yang timbul ketika mesin
berkomunikasi melalui suatu jaringan data
• Hardware failure
• Network congestion
• Packet delay or loss
• Data corruption
• Data duplication or inverted arrivals
– Akan sangat kompleks membuat satu protokol tunggal yang
menangani masalah-masalah di atas
ASRI-FILE
Protokol didefinisikan oleh suatu arsitektur protokol
Open System Interconnection Reference (OSI)
Model layered protocols 7 layers
OSI memungkinkan interkoneksi komputer
multivendors
ASRI-FILE
Open System Interconnection (OSI) Reference
Model
• Dikembangkan oleh International Organization for
Standardization (ISO) pada tahun 1984
• Model referensi OSI adalah suatu model konseptual
yang terdiri atas tujuh layer, masing-masing layer
mempunyai fungsi tertentu
• Setiap layer adalah self-contained fungsi yang
diberikan ke setiap layer dapat diimplementasikan
secara independent Updating fungsi suatu layer
tidak akan mempengaruhi layer yang lain
Telecommunication Network
7 Application • Upper layers application issues
pada umumnya diimplementasikan
6 Presentation secara software
• Application oriented
5 Session
4 Transport
ASRI-FILE
1 Switching/Penyambungan
Pengantar Switching/Penyambungan
Perkembangan Perangkat Switching/Penyambungan
Perkembangan Teknik Switching
2 Sinyal Analog dan Digital
Sinyal Analog
Sinyal Digital
Pengubahan Sinyal Analog ke Digital
Sinyal Analog vs Digital
3 Signaling/Pensinyalan
Klasifikasi Signaling
Signaling Berdasarkan Pemakaian Kanal
Signaling Berdasarkan Fungsi
Signaling Berdasarkan Metode Penyaluran
Signaling Pada Saluran Pelanggan Analog
Signaling Antar Sentral
4 Pengiriman Sinyal
5 Multiplexing
ASRI-FILE
Pengantar Switching
ASRI-FILE
• System switching dibangun dan diletakan diantara pelanggan-
pelanggan tersebut yang dikenal sebagai suatu sentral atau
exchange.
• Untuk N pelanggan hanya diperlukan N saluran untuk
menghubungkan pelanggan, penambahan satu pelanggan cukup
dengan menghubungkan pelanggan tersebut ke sentral.
ASRI-FILE
Fungsi dasar switching adalah :
a. Penyambungan (interconnection).
b. Pengendalian ( control ).
c. Deteksi adanya permintaan sambungan.
d. Menerima informasi.
e. Mengirim informasi
f. Mengadakan test sibuk.
g. Mengawasi pembicaraan
ASRI-FILE
1. Sistem Manual
ASRI-FILE
2. Sistem Otomat
a. Elektromekanik
b. Crosspoint Switch
ASRI-FILE
ASRI-FILE
ASRI-FILE
Dasar-dasar Pensinyalan
ASRI-FILE
DEFINISI
Pensinyalan adalah pertukaran informasi antar
perangkat dalam jaringan telekomunikasi yang
diperlukan untuk pembentukan, pemantauan dan
pembubaran hubungan.
ASRI-FILE
FUNGSI PENSINYALAN
FUNGSI DASAR
Pembentukan, pemantauan, pembubaran
hubungan
FUNGSI TAMBAHAN
1. Manajemen jaringan
2. Administrasi & Pentaripan
3. Operasi & Pemeliharaan
ASRI-FILE
URUT-URUTAN DALAM SET UP CALL
1. Pemanggil angkat handset off-hook
2.Calling Line Identity (CLI) sentral mencari no. pelanggan yang memanggil
3.Sentral siap menerima nomor dial dilakukan oleh code receiver dan sebuah
register
4. Sentral mengirim nada dial (dial tone) ke pemanggil
5. Pemanggil menekan nomor tujuan(men-dial digit tujuan)
6. Nomor dikirim ke sentralt ujuan
7. Sentral tujuan menganalisa nomor yang diterimaTabel Routing
8. Sentral tujuan membunyikan nada dering (ring tone) ke nomor tujuan
9. Sentral tujuan mengirim ring back tone ke sentral kirim
10.Sentral kirim mengirim ring back tone ke pemanggil
11.Yang dipanggil angkat handset off-hook
12.Sentral tujuan mengirim answer signal ke pemanggil mematikan ring tone
13.Percakapan dimulai proses charging pulsa dimulai di sentral pemanggil
14.Salah satu pelanggan menutup handset on-hook
15.Mengirim clear signal ke pelanggan yang lain
16.Memutuskan loop saluran
ASRI-FILE
Control signal
ASRI-FILE
KLASIFIKASI PENSINYALAN
CAS CCS
(Channel Assosiated Signalling) (Common Channel Signalling)
Jalur Signalling = Jalur Data Jalur Signalling = Jalur Data
(Jalur tersendiri)
speech B
spee
c) clear down
ch (called party)
A
(calling party) spe
ech
speech path Telecom
signaling path Network
node (exchange) B
(called party)
b) conversation
Klasifikasi Signaling
ASRI-FILE
Signaling Berdasarkan Pemakaian Kanal
ASRI-FILE
5. Standarisasi signaling R1/2 dan C5-7 (Rek. ITU-T)
2400/2600 Hz
Compelled
MFC 2/6
C5 Q.140-164 Non compelled
Link-by-link
2600 Hz
Continuous
Tone-on-idle MFC 2/6
CAS R1 Q.310-331 Non compelled
Link-by-link
2850 Hz
Continuous
Tone-on-idle (S)MFC 2/6
R2 Q.400-490 Compelled
End-to-end
Data Link
Medium (2400 bps)
C6 Q.251-297
CCS
Data Link
Medium (64 Kbps)
C7 Q.701-795
ASRI-FILE
PENSINYALAN
ANTAR SENTRAL
SIGNAL
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL
KANAL TERASOSIASI (CAS)
FUNGSI SINYAL
• LINE SIGNALLING
Berfungsi untuk pengendalian dan pemantauan
hubungan.
• REGISTER SIGNALLING
Berfungsi sebagai pendukung pertukaran informasi
yang diperlukan untuk proses pembentukan
hubungan.
ASRI-FILE
PENSINYALAN PADA SALURAN
PELANGGAN
“PENSINYALAN LINE”
Seizure (pendudukan) : Sinyal yang dikirimkan dari terminal pelanggan
pemanggil ke Sentral untuk memberi informasi bahwa terminal pelanggan
akan mengadakan hubungan komunikasi.
Answer : Sinyal yang dikirimkan ke arah balik sebagai tanda bahwa pelanggan
yang dipanggil telah menjawab. Sinyal ini digunakan sebagai tanda awal
pembicaraan.
Clear back : Sinyal yang dikirimkan ke arah balik (pelanggan yang dipanggil
menutup handset lebih dulu) sebagai tanda akhir suatu pembicaraan.
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI (CAS)
END TO END
Register sentral asal hanya mengirimkan digit-digit
pengendalian hubungan yang diperlukan untuk ruting
pada tiap sentral transit. Digit informasi nomor
pelanggan yang dituju akan dikirimkan oleh sentral asal ke
sentral lokal yang dituju.
LINK BY LINK
Register sentral asal akan mengirimkan seluruh digit ke
sentral transit. Selanjutnya sentral transit akan
mengirimkan seluruh digit pengendalian yang diterimanya
ke sentral berikutnya. Begitu seterusnya sampai ke
register sentral tujuan.
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI (CAS)
METODE PENGENDALIAN SINYAL REGISTER
NON COMPELLED SIGNALLING
Sinyal-sinyal akan dikirimkan dengan panjang tertentu. Sinyal akan
dikirimkan terus sampai sinyal terakhir. Tidak ada acknowledgement.
COMPELLED SIGNALLING
Register sentral asal akan menghentikan pengiriman sinyal setelah
menerima acknowlegement (sinyal balik). Sinyal balik ini akan
dikirimkan terus sampai diketahui bahwa sinyal maju telah berhenti
dikirimkan. Sinyal maju berikutnya akan dikirmkan setelah sinyal
balik berhenti dikirimkan.
ASRI-FILE
PENSINYALAN PADA
SALURAN PELANGGAN
KATAGORI SINYAL PADA SALURAN PELANGGAN
• Sinyal line, untuk pengendalian dan pemantauan
hubungan,
• Address Sinyal, pendukung pertukaran informasi yang
diperlukan untuk proses pembentukan hubungan,
• Audible Sinyal,dapat didengar oleh telinga manusia,
• Ringing Sinyal, mengaktifkan bel pada pesawat telepon
yang dipanggil,
• Metering Sinyal, untuk mengaktifkan pulsa meter.
ASRI-FILE
PENSINYALAN PADA SALURAN
PELANGGAN
PENGKODEAN SINYAL
Katagori
Nama Sinyal Bentuk Fisik Sinyal
Sinyal
Line Idle Loop saluran pelanggan terbuka secara kontinyu
Seizure Loop saluran pelanggan tertutup > 200 ms
Answer Loop saluran pelanggan yang dipanggil tertutup >300 ms
Clear Forward Loop saluran pelanggan pemanggil terbuka > 500 ms
Clear Back Loop saluran pelanggan yang dipanggil terbuka > 600 ms
Addres Addres - Dekadik Pulse
- DTMF
Audible Dial Tone 425 Hz +/- 25 Hz Continous
Ringing Tone 425 Hz +/- 25 Hz ; 1 second on; 4 second off
Busy Tone 425 Hz +/- 25 Hz ; 0,5 second on; 0,5 second off
Ringing Ringing Pulsa tegangan sinus 25 Hz +/- 3 Hz ; 70 V +/- 10 %
dengan periode 1 second on; 4 second off.
Metering Metering Pulsa frek. 16 Khz +/- 0,5 % selama 80 - 175 ms
ASRI-FILE
Dekadik pulse
Volt
on-hook off-hook
dial angka 3
40 ms
60 ms
waktu
ASRI-FILE
PENSINYALAN PADA SALURAN
PELANGGAN
PENGKODEAN SINYAL DIGIT
DTMF
F2 1209 HZ 1336 HZ 1477 HZ 1633 HZ
F1
697 HZ 1 2 3 A
770 HZ 4 5 6 B
852 HZ 7 8 9 C
941 HZ * 0 # D
ASRI-FILE
ASRI-FILE
Signaling Pada Saluran Pelanggan Analog
ASRI-FILE
PENSINYALAN PADA JARINGAN DI
INDONESIA
Sistem pensinyalan standar untuk jaringan di
Indonesia ialah :
• E&M (Ear and Mouth) untuk pensinyalan line
• SMFC (Semi-Compelled Multi Frequncy Code)
untuk pensinyalan register.
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
E & M SIGNALLING
PRINSIP DASAR
E&M merupakan sistem pensinyalan line yang dipakai dalam
jaringan jarak jauh, baik untuk sistem transmisi pembawa
analog maupun digital.
Diperlukan dua jalur terpisah, untuk penerimaan (Ear/ E-lead)
dan pengiriman (Mouth/ M-lead).
Pada sistem pembawa, sinyal disalurkan melalui kanal
pensinyalan out-of-band pada frekuensi 3825 Hz. Dalam
struktur multiplex digital, informasi pensinyalan disalurkan
melalui time slot 16.
ASRI-FILE
PRINSIP E&M SIGNALLING
ASRI-FILE
ASRI-FILE
E&M DIAGRAM
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
E & M SIGNALLING
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
E & M SIGNALLING
E & M SIGNALLING
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
E & M SIGNALLING
Answer
Sinyal ini dikirim ke sentral originating untuk mengindikasikan bahwa pelanggan yang
dipanggil menjawab panggilan. Sinyal ini juga dipakai untuk mengaktifkan meter pelanggan.
Metering
Pulsa meter ditransfer selama komunikasi berlangsung dari charging center (sentral trunk
primer) ke sentral terminal originating.
Clear forward
Signal forward ini mengindikasikan bahwa pelanggan pemanggil telah menutup hand-setnya.
Sinyal ini dikirim dari sentral asal ke sentral tujuan untuk melepas semua unit switching yang
digunakan.
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
E & M SIGNALLING
Clear back
Sinyal backward ini mengindikasikan bahwa pelanggan yang dipanggil telah menutup hand-
setnya.
Release Guard
Sinyal backward ini dikirim ke sentral asal untuk meresponse sinyal clear forward yang
menyatakan bahwa semua unit switching di sentral tujuan telah dilepas kembali ke posisi idle.
Offering
Sinyal ini dipakai pada kasus hubungan semi-otomatis yang dilakukan melalui operator. Untuk
memberitahu adanya panggilan masuk kepada pelanggan tujuan yang sedang sibuk. Dengan
sinyal ini, operator dapat menyela hubungan untuk memberitahu adanya panggilan interlokal
atau internasional.
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
E & M SIGNALLING
Cancel Offering
Sinyal forward untuk membatalkan kondisi offering karena pelanggan tujuan tidak ingin disela
pembicaraannya.
Re-ring
Sinyal yang dikirim oleh operator setelah pelanggan tujuan sudah tidak sibuk lagi (menutup
hand-set), yaitu dengan mengirimkan ringing-current ke pelanggan tsb, untuk membangun
hubungan ke pelanggan pemanggil yang pernah ditawarkan melalui Offering. (Ini juga dipakai
untuk hubungan dari operator ke operator ).
Re-answer
Signal backward untuk mengindikasikan bahwa pelanggan yang dipanggil mengangkat hand-
setnya kembali, setelah terjadi pengiriman clear backward tetapi belum diterima sebelum
diterimanya clear forward.
Blocking
Sinyal backward kontinyu yang mengindikasikan kondisi blocking, untuk mencegah sirkit
tersebut diduduki oleh sentral originating atau pengiriman seizure dari sentral asal, sampai
kondisi blocking teratasi
ASRI-FILE
APLIKASI E&M SIGNALLING
ASRI-FILE
Semi-compelled
Multi-Frequency Code
SMFC-R2
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
SMFC-R2
PRINSIP DASAR
Sistem pensinyalan standar untuk jaringan di Indonesia ialah
E&M untuk pensinyalan line dan SMFC (Semi-Compelled Multi
Frequncy Code) untuk pensinyalan register.
SMFC menggunakan 2 dari 6 skema kode multi frekuensi yaitu :
Arah forward : 1380, 1500, 1620, 1740, 1860 dan 1980 Hz
Arah backward : 1140, 1020, 900, 780, 660 dan 540 Hz.
(Penyimpangan maksimum 4 Hz.).
ASRI-FILE
R2 SIGNALLING EXAMPLE
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
SMFC-R2
2. Sinyal Group II, digunakan dalam pentransferan informasi calling subscriber category.
Perpindahan ke sinyal group II disebabkan oleh :
– Diterimanya sinyal backward A-3 untuk memungkinkan pengiriman sinyal Group
B.Seteleh menerima sinyal A-3 tidak dapat pindah kembali ke Group I.
– Diterimanya sinyal A-6 yang pertama. Perpindahan kembali ke sinyal Group I
berlangsung secara otomatis setelah diterima sinyal A-1 berikutnya.
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL TERASOSIASI
SMFC-R2
Ada dua kelompok sinyal untuk arah backward :
ASRI-FILE
APLIKASI R2 SIGNALLING
ASRI-FILE
COMMON CHANNEL SIGNALLING
SS7
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
Signalling relation
Signalling link set
SEP
STP
ASRI-FILE
MODE SIGNALLING CCS 7
ASRI-FILE
CCS 7
• Pada signaling CCS, jaringan signaling terpisah
dengan jaringan speech. Signaling CCS
digunakan untuk jaringan yang telah
terdigitalisasi dengan standard PCM 64kbps.
• Signaling CCS melakukan fungsi call control,
remote control, management and
maintenance. Sistem signaling CCS yang
digunakan saat ini adalah system signaling CCS
No.7.
ASRI-FILE
ELEMEN CCS 7
Elemen CCS terdiri dari Signaling Point (SP), Signal Transfer
Point (STP), Control Planedan Information Plane.
• Signaling point (SP) adalah setiap titik jaringan
yang mampu menangani pesan control SS7.
• Signal transfer point (STP) yaitu titik signaling
yang mampu merutekan pesan control.
• Control plane yaitu titik yang bertanggung
jawab untuk membentuk dan mengatur
koneksi
• Information plane, setelah koneksi terbentuk, informasi
ditransfer pada information plane
ASRI-FILE
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
SP dibedakan menjadi :
SEP (Signalling end point) : hanya mampu memproses
message yang khusus ditujukan kepadanya.
STP (Signalling transfer point) : mampu mentransfer message
ke SP lain.
ASRI-FILE
Komponen Signalling CCS 7
ASRI-FILE
IMPLEMENTASI CCS 7 PADA ISDN
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ARSITEKTUR SS7
Arsitektur SS7 Berdasarkan Struktur 7-layer OSI
CCS7 seperti terdapat pada rekomendasi CCITT berisi penjelasan tentang blok-
blok diagram yang saling bergantung satu dengan lainnya, yang dibangun
dengan struktur 4-level dan struktur 7 layer dari OSI. Kedua jenis struktur
tersebut dipergunakan sesuai dengan aplikasi yang akan dipergunakan.
Struktur 4 level dipergunakan apabila memakai hubungan circuit related yaitu
pensinyalan yang berhubungan dengan terjadinya koneksi hubungan suatu
panggilan (call). Contoh service yang dapat diambil untuk aplikasi 4 level ini
adalah ISDN.
Sedangkan struktur 7 layer OSI dipergunakan bila mengadakan hubungan non
circuit related yaitu pensinyalan yang tidak langsung berhubungan dengan
suatu panggilan, misalnya pemeliharaan jaringan, mencari terjemahan
routing, komunikasi data antar prosesor dan lain-lain. Contoh service yang
dapat diaplilkasikan pada struktur ini adalah Intelligent Network (IN) dan
Global System for Mobile Communication (GSM).
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ARSITEKTUR SS7
Application
Part (AP)
7
ISDN
Data User
User
Part (DUP)
Transaction Part
6 Telephone User
Capabilities (ISUP)
Part
5 (TCAP)
4
4
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ARSITEKTUR SS7
Komponen protocol pensinyalan CCS7 tersebut adalah
Network Service Part (NSP), yang berisikan
Message Transfer Part (MTP) dan Signalling
Connection Control Part (SCCP). Arsitektur pensinyalan
CCS7 secara umum yang dibangun atas struktur 4
1eve1 dan 7 layer OSI. Terdiri atas :
• AP : Application Part
• TCAP : Transaction Capabilitas Application Part
• ISDN-UP : ISDN User Part
• SCCP : Signaling Connection Control Part
• MTP : Message Transfer Part
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
Message Message
Distribution Discrimination
Message
Routing
Signalling Signalling
route link
management management
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI-FILE
SCCP PADA CCS 7
• Sebagai tambahan untuk memperbesar
kemampuan kapasitas pengalamatan, SCCP
memberikan 4 kelas, dua bersifat connectionless
dan dua connection-oriented. Keempat
kelas tersebut adalah :
• Kelas 0 : basic connectionless class
• Kelas 1 : sequenced (MTP) connectionless class
• Kelas 2 : basic connection-oriented class
• Kelas 3 : flow control connection oriented class
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
ASRI-FILE
ISUP (ISDN User Part)
• User part (UP) terletak dilapisan tertinggi dari struktur level
pensinyalan CCS7. Pemakaian dari user part adalah sentral
yang menginginkan proses-proses tertentu.
• Pada awalnya UP hanya digunakan untuk pelayanan
telepon yang dipenuhi oleh Telephone User Part (TUP).
Dengan berkembangnya service-service baru yang berdasar
atas komunikasi data, maka muncul lagi Data User Part
(DUP).
• Sejalan dengan berkembangnya jaringan untuk
mengintegrasikan voice dan data, maka diperlukan user
part yang mendukung hal tersebut. User part itu disebut
ISDN User Part karena ide awal penerapannya ditujukan
untuk j aringan ISDN.
ASRI-FILE
ISUP (ISDN User Part)
• ISUP menyediakan fungsi-fungsi Signalling yang
dibutuhkan sebagai pendukung basic bearer service
dan supplementary service untuk aplikasi voice
maupun non-voice pada ISDN.
• ISUP dirancang untuk menyediakan kebutuhan.
Signalling interswitch untuk mendukung interkoneksi
dengan DSSI (Digital Subcriber Signalling No - 1) dan
juga non ISDN call. Pada prinsipnya ISUP mempunyai
fungsi sebagai berikut :
- Menyediakan message untuk pembangunan dan
pembubaran hubungan antara SP (Signalling point).
- Menyediakan service features untuk jasa ISDN
ASRI-FILE
Message Format ISUP
• Informasi ISUP dibawa dalam SIF pada MSU.
SIF berisi nomor oktet yang integral dan berisi
part-part fungsional
ASRI-FILE
Message Format ISUP
Fungsi tiap field adalah :
a) Routing Label
Label berisi informasi yang diperlukan MTP untuk merutekan
message
b) Circuit Identification Code
Kode ini mengidentifikasikan sirkit sebagai tanda adanya
panggilan.
c) Message Type Field
Satu byte field menunjukkan message, contoh untuk Initial
Address Message, Release Message, dan sebagainya.
d) Mandatory Fixed Part
Parameter mandatory dengan panjang yang tetap dan tipe
message yang khusus.
ASRI-FILE
Message Format ISUP
e). Mandatory Variable Part
Parameter mandatory untuk panjang yang berbeda
termasuk dalam variabel length mandatory part. Digunakan
untuk menunjukkan awal dari setiap parameter. Setiap
parameter mengkodekan single part. Nama setiap
parameter dan urutannya diset Lengkap dengan tipe
messagenya.
f). Optional Part
Bagian ini terdiri dari parameter-parameter yang dapat
digunakan pada message tertentu. Optional parameter
boleh dikirimkan dengan beberapa urutan. Setiap optional
parameter (satu oktet) dan length indicator (satu oktet)
yang disertai dari isi parameter.
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
MESSAGES SS7
TERDAPAT 3 JENIS SIGNALLING UNIT YAITU :
• MSU (Message Signal Unit)
Digunakan untuk membawa informasi signalling.
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
MESSAGES SS7
L F B
F CK SIF SIO I FSN I BSN F MSU
I B B
8 16 8n[n>2] 8 2 6 1 7 1 7 8
F B
L
F CK SF I FSN I BSN F LSSU
I B B
16 8 atau 16 2 6 1 7 1 7
F B
F CK LI I FSN I BSN F FISU
B B
16 2 6 1 7 1 7
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
MESSAGES SS7
Isi masing-masing field dalam sinyal unit.
Flag (F), merupakan pembatas (pembuka dan penutup) pada sinyal unit. . Pola bit
flag adalah 01111110
Check bit (CK), untuk mengetahui apakah sinyal unit yang diterima tanpa error atau
ada error
Signalling Information Field (SIF), merupakan inti dari Informasi CCS7 dan hanya ada
pada MSU. Panjang informasi dalam SIF antara 2-272 oktet. Format dan kode SIF
bergantung pada user part, SIF terdiri dari “Routing Label” dan “User
Information”. Routing Label dan SIO memberikan informasi alamat sinyal unit.
Service Information Octet (SIO), terdiri dari Service Indicator (SI) dan subservice field.
SI menunjukkan user part mana yang mengirim message dan user part mana
yang menerimanya. Subservice field terdiri dari 2 bit terkecil untuk cadangan dan
2 bit lainnya untuk membedakan antara pesan pensinyalan nasional dan
internasional.
Status Field (SF), hanya terdapat pada LSSU, digunakan untuk menunjukkan keadaan
link pensinyalan
ASRI-FILE
PENSINYALAN ANTAR SENTRAL KANAL BERSAMA
MESSAGES SS7
Isi masing-masing field dalam sinyal unit (lanjutan)
Length Indikator (LI), menunjukkan jumlah oktet (byte) dalam sinyal unit
Forward Indicator Bit (FIB), digunakan untuk prosedur pemeriksaan kesalahan, FIB
menunjukkan apakah SU dikirim untuk pertamakalinya atau pengiriman ulang
Forward Sequence Number (FSN), merupakan nomor urut dari sinyal yang dikirim.
Pada sisi penerima FSN digunakan untuk mengecek urutan yang benar dari SU.
Backward Indicator Bit (BIB), digunakan untuk prosedur dasar pemeriksaan
kesalahan, digunakan untuk permintaan pengiriman ulang SU yang rusak/cacat.
Backward Sequence Number (BSN), merupakan nomor urut dari sinyal unit yang
telah mendapat positif ACK (yang telah diterima tanpa cacat). BSN juga dapat
digunakan untuk mengakui urutan SU.
ASRI-FILE
ANTAR SENTRAL
SENTRAL
ORIGINATING SENTRAL SENTRAL
SENTRAL
TRANSIT TRANSIT
TERMINATING
ORIGINATING TERMINATING
DIALING
IAM IAM IAM
COMPLETE
RING-BACK RINGING
CPG CPG CPG
TONE TONE
CONVERSATION
ASRI-FILE
Prosedur Successful Call Setup
ASRI-FILE
Prosedur Successful Call Setup
ASRI-FILE
Gambaran konfigurasi/jaringan CCS7
a. Dengan jaringan PSTN
PSTN
TE2A TE2B
1 23
LEA TE1A TE1B LEB
4
75 6 3 2
* 8
09 6 514
# 9
#807*
TE TE
1
4 23
75 6 3 2
51
* 8
09# 6
9
#807
4
*
1
4 23
75 6 3 2
51
A * 8
09# 6
9
#807
4
*
B
Ket :
STP STP Speech path
SS7 Signaling path
A : Calling party
Network B : Called party
LE : Local Exchange
STP STP
TE : Trunk Exchange
STP : Signaling Transfer Point
b. Dengan jaringan PLMN
VLR VLR
PLMN
MSCA MSCB
BTS
BSC BSC BTS
MSC MSC
MS MSB
interkoneksi 1
4 23
75 6
*
PSTN-PLMN
8
09#
A 1
4 23
3
6
9
#8
2
51
07
4
*
75 6
* 8
09# 3
6 2
514
9
#807*
1
Ket :
STP
Speech path SS7
Signaling path
MS : Mobile Station Network STP
BTS : Base Transceiver Station
BSC : Base System Controller
MSC : Mobile Switching Center STP
VLR : Visitor Location Register
HLR : Home Location Register STP 4 HLR
STP : Signaling Transfer Point
2
LE : Local Exchange
TE ; Trunk Exchange
VLR 3 5
VLR
6
BTS
BTS MSB
BSC
MS BSC MSC
PLMN MSC
BTS
BSC
BTS BSC MS
MS
BTS BTS
BTS
BTS MS MS
MS MS
Proses signaling SS7 :
a. Pembangunan hubungan
STP-1
STP-3
STP-2
4 3
2 1
4 3
3
1
2
2
2 1
1
3
4
LE
2 1
1
4 3
off-hook
2
3
TE1
4
LEA LEB B
TE2
A LE
TE3
LE LE
LE speech path
LE signaling path
b. Kondisi bicara
4 3
2 1
h 2 1 3 4
s peec 4 3 1 2 TE1
1 2
3 4
4
Selama bicara :
3
LE2 TE3
2
Time slot digenggam (tdk dishare)
1
A speech
Nomor time slot tetap (tdk brubah)
1
2
3
4
LE1 B
c. Pembubaran
STP-1
STP-3
STP-2
4 3
2 1
4 3 2 1
3
1
2
2
1
1
3
4
2
2 1
3
on-hook
4
4 3
TE1
on-hook
LEA
TE2
LEB B
1. Terminologi
STP
SP
link group
SP SP
Associated
Ket :
Signalling
Speech
Mode Associated
SP SP SP SP
SP SP
STP STP
STP STP
STP STP
Ket :
Speech/data channel
Signalling Route
Rute Signalling
5. Rute signaling
Associated
SPA STPB
Quasi Associated
Associated
SPC
CONTROL PLANE
SS7
STP STP
SP SP
User
User STP
STP
SP
SP
SP
SP SP
Control Plane
INFORMATION PLANE
LE
User
User
LE
TC
TC
Information Plane
6. Standarisasi jaringan SS7 (Rek ITU-T)
(untuk reliabilitas)
STP STP
SP
STP STP SP
STP STP
Struktur Hirarki Network Signalling dengan STP
SP SP SP SP SP SP
Amerika) SP
STP A
A D F
E
E A D
A
STP STP B
STP D STP
B A
D
C C SP
B
STP STP STP
B
A
SP-STP Akses dari Switching Office ke Network Sig-nalling
(Access)
B
STP-STP selevel Penghubung antara dua STP pada wilayah yang berbeda
(Bridge)
C
STP-STP pasangan Sebagai rute alternatif jika link B gagal
(Cross)
D STP-STP lain level Ruting ke level lebih rendah / lebih tinggi
E SP-STP Rute langsung SP STP non-home
F SP-SP Akses langsung antar Switching Office
Sistem penomoran
signaling point (SP)
Konfigurasi Kemampuan SS7
International Network
National Network
IN komponen
PBX
Switch
SS7 link
Konfigurasi Kemampuan
SS7