Anda di halaman 1dari 32

Dalam mempelajari jaringan nirkabel, tentunya pertama-tama kita harus memahami dahulu

mengapa suatu jaringan dapat terhubung dengan jaringan lainnya tanpa melalui media kabel.
Bagaimana suatu informasi dapat dikirimkan hanya melalui media udara? Dengan cara yang
bagaimana sehingga gelombang tersebut dapat pancarkan? Untuk itu, dalam materi
gelombang radio ini kita akan membahas dasar dari cara kerja jaringan nirkabel mulai dari
pertama saat masih dalam bentuk gelombang elektromagnetik sampai menghasilkan
informasi yang dapat diterima oleh jaringan lainnya. Menarik bukan?

1. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data
tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti bluetooth
pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel biasanya
menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan
beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang
mikro, maupun cahaya infrared.

Sumber: http://kb.netgear.com
Gambar 1.1 Jaringan Nirkabel

Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan berkartu
jaringan (Ethernet card). Fungsi access point, sering disingkat AP, pada sebuah jaringan

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 7


nirkabel mirip dengan hub pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika tanpa access
point, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung
dengan komputer lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer
(peer-to-peer) dengan menggunakan kabel metode saling-silang (cross-over)

a. Keunggulan Jaringan Nirkabel


 Tingkat mobilitas tinggi
Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk
mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau
jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di
kantor atau di ruang publik (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet
sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bisa
dilakukan dengan lebih cepat.

 Proses instalasinya mudah dan cepat


Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus
menarik kabel malalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan
sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi
ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara.
Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan
tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub.

 Lebih fleksibel
Penggunaan jaringan nirkabel memungkinan kita membangun sebuah jaringan
komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh
kabel. Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk tempat kabel sudah sangat
sulit dan tidak mempunyai tempat yang cukup memadai sehingga penggunaan
jaringan nirkabel menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat.

 Meningkatkan produktivitas
Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, dimana
pun pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respon pengguna akan
lebih cepat. Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses
informasi di lokasi mana pun, mereka dapat dengan cepat merespons
kebutuhan atau keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan
dapat segera dilakukan.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 8


b. Kerugian Jaringan Nirkabel
Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga
mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:
 Keamanan
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya transmisi
data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis
serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel. Namun, ada beberapa teknik dan tip
optimalisasi jaringan.

 Faktor kecepatan
Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54
Mbps. Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang
didapat menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh
terhadap kualitas sinyal, mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan
adalah medium gelombang radio di udara, sehingga bisa memberikan penundaan
kepada pengguna.

 Faktor biaya (cost)


Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong
mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat.
Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah
dibandingkan jaringan kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk
lingkungan yang dinamis, maksudnya sering mengalami perpindahan atau rotasi
lingkungan kerja.

Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan
teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di dalam perusahaan (private)
maupun di lokasi publik (hotspot). Semakin maraknya penggunaan jaringan
nirkabel menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan
dengan kerugiannya.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 9


2. Gelombang Radio
Setelah mengetahui dasar pada jaringan nirkabel, selanjutnya akan membahas
gelombang radio yang berperan sebagai media transmisi pada jaringan nirkabel.

Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan


cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang
ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara).

Gelombang radio adalah satu


bentuk dari radiasi
elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik
dimodulasi (dinaikkan
frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat dalam frekuensi
gelombang radio (RF) dalam suatu
spektrum elektromagnetik dan
radiasi elektromagnetiknya
bergerak dengan cara osilasi
elektrik maupun magnetik.

Gelombang radio di kelompokkan


menurut panjang gelombang atau
frekuensinya. Jika panjang
gelombang tinggi, maka pasti
frekuensinya rendah atau
sebaliknya. Frekuensi gelombang
radio mulaai dari 30 kHz keatas
dan di kelompokkan berdasarkan
lebar frekuensinya.
Sumber: Wikipedia
Gambar 1.1 Alur sistem gelombang radio

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 10


Tabel 1.1 Pengelompokan gelombang radio

Lebar Frekuensi Panjang gelombang tertentu Beberapa penggunaan

Low (LF) 30 kHz – Long wave, 1500 meter Radio gelombang panjang dan
300 kHz komunikasi melalui jarak jauh
Medium (MF) 300 Medium wave, 300 meter Gelombang medium lokal dan
kHz – 3 MHz radio jarak jauh
High (HF) 3 MHz – Short wave, 30 meter Radio gelombang pendek dan
30 MHz komunikasi, radio amatir, dan CB
Very High (VHF) 30 Very short wave, 3 meter Radio FM, polisi, dan pelayanan
MHz – 300 MHz darurat
Ultrahigh (UHF) Ultra short wave 30 cm TV
300 MHz – 3 GHz
Super High (SHF) Di Microwaves, 3 cm Radar, komunikasi satelit,
atas 3 GHz telepon, dan saluran TV

1. Frekuensi dan Panjang Gelombang


a. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah
frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang
diperlukan.

Sumber: Wikipedia
Gambar 1.2 Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 11


Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah
kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi
sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.

dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik). Selain itu frekuensi
juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:

dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu.

Untuk mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah


kecepatan dengan panjang gelombang.

Diketahui bahwa,
f = frekuensi (Hz)
c = cepat rambat cahaya yaitu 3.000.000.000 m/detik
λ = panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali
getar

Contoh Soal:
Diketahui sebuah panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah alokasi
frekuensi sebuah radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000
meter/detik?
Jawaban
f= c/ λ
= 300.000.000/10.000
= 3000 meter

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 12


b. Panjang gelombang (λ)
Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur
dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai contoh,
jarak dari atas – disebut puncak – satu unit gelombang ke puncak berikutnya adalah
satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki
frekuensi yang besar.

Sumber: Wikipedia
Gambar 1.3 Panjang Gelombang
Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini
adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan
kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:

λ = panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang


elektromagnetik
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000
m/d atau
c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 °C (68 °F)
f = frekuensi gelombang

Contoh Soal:
Carilah panjang gelombang dari gelombang yang bergerak dengan
kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5 Hz?
Jawaban
λ = c/f
λ = (20 m/s)/5 Hz
λ = 4m

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 13


1. Modulasi AM
a. Pengertian Modulasi AM
Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan
sinyal informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo gelombang
pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi.
Pada saat sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal secara
modulasi AM, maka amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai dengan
perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal.

b. Cara Kerja
Pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah
amplitudo sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi
daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya
merupakan sinyal pada rentang antara 20 Hz sampai denan 20 kHz. Sedangkan
frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah
yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz. Gambar 1.4 memperlihatkan sinyal
informasi (pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal termodulasi AM.

Sumber: Wikipedia
Gambar 1.4 Sinyal pemodulasi, Sinyal pembawa, Sinyal termodulasi AM

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 14


2. Modulasi FM
a. Pengertian Modulasi FM
Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah frekuensi
sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan
amplitudo sinyal pemodulasi. Gambar 1.5 mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal
pembawa sinusoidal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk
sinyal sinusoidal.

Sumber: Wikipedia
Gambar 1.5 Sinyal pembawa, sinyal pemodulasi, sinyal termodulasi FM

b. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM )


Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier akan
berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo gelombang
carrier relatif tetap. Setelah dilakukan penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh),
gelombang yang telah tercampur tadi dipancarkan melalui antena.

3. Modulasi PM
a. Pengertian PM
Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa
sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi
PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal
pembawa berubah sesuai dengan informasi.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 15


Sumber: Wikipedia
Gambar 1.6 Gelombang sinyal, gelombang pembawa dan gelombang termodulasi
PM

PM merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi


fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga
bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM perubahan
dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. PM (phase
modulation) jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang
lebih kompleks. Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal
mempunyai fase 0o atau 180o.

b. Cara Kerja PM
PM menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap,
sedang fasanya yang berubah-ubah. Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga
paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang
banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.

Dari pengertian modulasi AM, FM dan PM yang sudah


dijelaskan, apakah yang dimaksud dengan modulasi itu
sendiri?

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 16


Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal
pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki
ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Berarti dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa
mengetahui urutan bitnya.

Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke
penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam
atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).

1. ASK (Amplitude Shift Keying)


Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0
sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Adapun bentuk dari sinyal modulasi
digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah sebagai berikut:

Sumber: http://elib.unikom.ac.id
Gambar 1.7 Sinyal termodulasi ASK

Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital)
lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang
dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh
selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK
hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini
faktor noise atau gangguan juga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada
sistem modulasi AM.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 17


2. FSK (Frequency Shift Keying)
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK)
merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal
digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya,
yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan FSK juga
menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam band-
nya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak
mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi.

Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal
pemodulasinya (analog) dengan amplitudo pembawa yang tetap. Jika sinyal yang
memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/digital),
maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi
sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan
Frekuensi Shift Keying (FSK). Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Frequency
Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut:

Sumber: http://elib.unikom.ac.id
Gambar 1.9 Sinyal termodulasi FSK

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 18


3. PSK (Phase Shift Keying)
Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan
pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan
mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim
sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa
berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses
modulasi ini, fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan
perubahan status sinyal informasi digital. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital
Phase Shift Keying (PSK) adalah sebagai berikut:

Sumber: http://elib.unikom.ac.id
Gambar 1.10 Sinyal termodulasi PSK

Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa.
Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital.
Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna
memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada
dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. PSK memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 19


Jaringan nirkabel atau wireless network adalah salah satu jenis jaringan komputer yang
menggunakan gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya inframerah untuk media
transmisi. Jenis jaringan ini sering dipakai untuk jaringan komputer berjarak dekat
maupun berjarak jauh.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).

Gelombang radio di hasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-
kawat penghantar. Muatan-muatan ini di bangkitkan oleh rangkaian elektronika yang
di sebut osilator.

A. Frekuensi dan panjang gelombang


1. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin
panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya.

2. Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang,
yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit
berikutnya. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan
memiliki frekuensi yang besar.

B. Modulasi analog
1. AM
AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa
(carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa
berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi
2. FM
Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal
pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo
sesaat sinyal pemodulasi.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 20


3. PM
PM adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai
dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam
modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap,
tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi.

C. Modulasi digital
1. ASK
(ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo.
Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal
digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai
tegangan yang bernilai 0 volt.

2. FSK
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Modulasi digital
Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation
(FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya
antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa
diistilahkan frekuensi mark dan space.

3. PSK
(PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu
sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan
biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan
dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 21


Soal pilihan ganda

1. Besar periode getaran sebuah benda tidak terpengaruh oleh….


a. Jumlah getaran d. Waktu
b. Frekuensi e. Gelombang
c. Amplitudo

2. Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang, kecuali ...


a. Berinterferensi d. Dapat dibelokkan
b. Bervariasi e. Dapat dibiaskan
c. Dapat dipantulkan

3. Sebuah benda dapat bergetar sebanyak 3.250 kali dalam waktu 25 sekon. Frekuensi
getaran benda tersebut sebesar…
a. 130 Hz
b. 115 Hz
c. 0,25 Hz
d. 0,007 Hz
e. 0,03 Hz

4. Getaran suatu benda berpindah dengan kecepatan 20 m/s. Apabila benda tersebut
bergetar 240 kali tiap menit, panjang gelombang benda tersebut adalah ….
a. 10 m d. 1,5 m
b. 5 m e. 3 m
c. 3,5 m

5. Proses mengubah parameter suatu sinyal carrier dengan menggunakan sinyal


pemodulasi yang berupa sinyal informasi adalah …
a. Interferensi d. Frekuensi
b. Enkripsi e. Autentikasi
c. Modulasi

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 22


6. Teknik-teknik pengkodean memiliki kegunaan yang berbeda, teknik pengkodean
manakah yang digunakan pada Public Telephone Network ...
a. Data digital, sinyal digital
b. Data digital, sinyal analog
c. Data analog, sinyal digital
d. Data analog, sinyal analog
e. Data digital, data digital

7. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal
digital, dimana amplitudo dan fasenya tetap disebut modulasi …
a. Amplitude Modulation (AM)
b. Phase Modulation (PM)
c. Statistical Time Division Multiplexing
d. Frequency Modulation (FM)
e. Frequency Division Multiplexing (FDM)

8. Sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula,
dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa yang
berbeda, ini merupakan penjelasan dari….
a. Amplitude-shift keying (ASK)
b. Frequency-shift keying (FSK)
c. Phase-shift keying (PSK)
d. Frequency Modulasi (FM)
e. Amplitude Modulation (AM)

9. Dibawah ini yang termasuk dari modulasi digital adalah …


a. AM, FM, PM, d. PM, FM, ASK
b. AM, ASK, PM e. ASK, FM, PSK
c. ASK, FSK, PSK

10. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal
digital dimana amplitude dan phasenya tetap disebut modulasi …
a. Amplitude Modulation (AM)
b. Phase Modulation (PM)
c. Statistical Time Division Multiplexing
d. Frequency Modulation (FM)
e. Frequency Division Multiplexing (FDM)

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 23


Soal uraian

1. Jelaskan secara singkat proses terjadinya gelombang radio !


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Diketahui sebuah panjang gelombang 5000m, berapakah frekuensi gelombang radio
jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. Jika alokasi frekuensi untuk radio Luxembourg adalah 1.442.307 Mhz, Hitung panjang
gelombang yang bersangkutan !

_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

4. Gambarkan bentuk gelombang dari AM, FM, dan PM !


_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
5. Gambarkan bentuk gelombang dari ASK, FSK, dan PSK !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Dimanakah letak perbedaan yang mendasar dari


modulasi FM dengan modulasi PM?

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 24


Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep Jenis-jenis
Teknologi Jaringan Nirkabel. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :

1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
2. Setelah itu, pahamilah karakteristik teknologi jaringan nirkabel dan pahamilah
kelebihan dan kekurangan tiap-tiap macam teknologi jaringan nirkabel.
3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,
untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihan-
latihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat
hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan
mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.
5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah
yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam
jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.

Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang


konsep, karakteristik, cara kerja, dan jenis jaringan nirkabel dengan mudah dan cepat,
sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.

No Indikator Ya Tidak Bila jawaban “Ya”


Kerjakan
1 Dapatkah anda menjelaskan konsep WPAN? Pelajari sub Bab A
2 Dapatkah anda menjelaskan konsep WLAN? Pelajari sub Bab B
3 Dapatkah anda menjelaskan konsep WWAN? Pelajari sub Bab C

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 25


Dalam materi ini kita sebagai pengembang jaringan dapat mengetahui tentang jenis-jenis
jaringan nirkabel dan mengetahui proses yang terjadi pada saat peralatan yang dapat
mengakses informasi secara nirkabel bekerja. Kita juga dapat mengetahui bagaimana sistem
kerja dari perusahaan-perusahaan seluler yang biasa kita gunakan jasanya untuk mengirim
sms, telepon, dll dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan ukuran fisik area yang dapat dicakup, jaringan nirkabel terbagi menjadi beberapa
kategori. Beberapa jenis jaringan nirkabel secara umum mempunyai karakteristik yang
hampir sama dengan jaringan kabel tradisional. Beberapa di antaranya akan dibahas pada bab
ini adalah:

 Nirkabel Personal Area Network (PAN)


 Nirkabel Local Area Network (LAN)
 Nirkabel Wide Area Network (WAN)

Secara logika, jaringan ini sama dengan jaringan kabel tradisional, yang membedakan adalah
media yang digunakan. Secara konsep dasar, layering nirkabel sama dengan wired
networking, hanya cara komunikasi serta mediasinya yang berlainan.

1. Pengertian WPAN
Jaringan personal adalah jaringan nirkabel yang mempunyai cakupan area yang sangat
sempit, yaitu sekitar 20 m. Jaringan ini hanya dapat digunakan sebagai jaringan personal
dalam ruangan kecil karena jaraknya yang sedemikian kecil. Performa jaringan wireless
PAN termasuk dalam kategori sedang, dimana data rate-nya mencapai 2 Mbps.

Pemanfaatan jaringan personal wireless telah cukup luas, terutama pada peralatan-
peralatan mobile seperti PDA, laptop, dan telepon selular. Beberapa bentuk pemanfaatan
jaringan area kecil yang paling umum adalah aktivitas sinkronisasi antar peralatan gadget
dengan PC atau laptop. Bahkan beberapa perangkat mobile tersebut dapat melakukan

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 26


koneksi ke printer atau peralatan multimedia yang lain, sehingga praktis dapat
menggantikan komunikasi kabel tradisional.

Beberapa peralatan mobile yang dapat memanfaatkan komunikasi area kecil hanya
mengkonsumsi daya cukup rendah. Konsumsi daya yang rendah mengakibatkan peralatan
tersebut dapat mempunyai kemampuan operasional yang relatif panjang tanpa harus
kehilangan daya baterai.

Implementasi wireless PAN banyak diterapkan pada peralatan gadget, seperti telepon
selular, PDA, atau PDA Phone, audio headset, dan masih banyak lagi. Dengan audio headset
contohnya, pengguna gadget akan dengan mudah melakukan pembicaraan dan
mendengatkan musik tanpa terbebani kabel yang membelit peralatannya.

Gambar 2.1 Berbagai perangkat yang menggunakan WPAN

2. Teknologi Wireless PAN


a. 802.15
Teknologi yang digunakan pada wireless PAN mencakup teknologi pemanfaatan
inframerah dan radio frekuensi Bluetooth. Standar IEEE 802.15 telah memfokuskan
pada pengembangan jaringan wireless personal dengan koordinasi standar yang lain,
seperti standar 802.11 pada jaringan yang lebih luas. Beberapa standar tersebut antara
lain.

802.15.1, Task grup 1 telah mengeluarkan standar wireless PAN pada spesifikasi
bluetooth versi 1.1 dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum (FHSS)
dan beroperasi hingga 1 Mbps. Standar ini dikeluarkan bulan Juni 2002 untuk
memfasilitasi para pengembang yang mendukung bluetooth.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 27


802.15.2, Task grup 2 ini telah mendefinisikan rekomendasi terhadap 802.15 yang
berdampingan dengan standar 502.11 serta beroperasi pada frekuensi yang sama,
yaitu 2,4 GHz. Dengan adanya koordinasi dari dua standar ini diharapkan dapat
menghilangkan interferensi yang terjadi pada keduanya dan meminimalisir interferensi
antar peralatan yang mendukung standar ini.

802.15.3, Task grup 3 ini telah mengeluarkan draft standar untuk meningkatkan rate
pada wireless PAN mejadi lebih tinggi. Data rate yang ditingkatkan adalah 11, 22, 33,
44, dan 55 Mbps. Kombinasi dan data rate ini sangat dibutuhkan untuk aplikasi
multimedia, yaitu untuk meningkatkan Quality of Service (QoS).

802.15.4, Task grup 4 ini telah mendefinisikan standar low data rate yang sangat
ekstrim, sehingga menghasilkan peralatan yang mempunyai konsumsi daya sangat
rendah. Peralatan yang menerapkan standar ini berupa peralatan dengan bentuk yang
kecil dan mempunyai daya tahan baterai yang sangat panjang dari range bulanan
hingga tahunan. Contoh penerapannya adalah sistem peralatan otomatisasi rumah,
dan lain-lain.

b. Bluetooth
Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan wilayah pribadi nirkabel
(wpan). Bluetooth menfasilitasi koneksi dan pertukaran informasi diantara alat-alat
seperti PDA, ponsel, computer laptop, printer, dan kamera digital melalui frekuensi
radio jarak dekat.

Sumber: Wikipedia
Gambar 2.2 Logo Bluetooth

Nama bluetooth sendiri diambil dari nama seorang raja di Denmark yang bertakhta ada
abad ke 10, yakni Raja Harald Bluetooth. Pada masa hidupnya, raja tersebut aktif
berdiplomasi memfasilitasi perundingan-perundingan untuk mendamaikan pihak-
pihak yang bersengketa. Para penemu teknologi bluetooth menganggap nama
belakang raja tersebut sesuai dengan sifat teknologi nirkabel itu.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 28


3. ARSITEKTUR WPAN

Gambar arsitektur perangkat WPAN terlihat


pada gambar disamping. Arsitektur WPAN
terdiri dari penerima frekuensi radio yang
merupakan pengontrol level bawah yang
berada pada lapisan fisik, kemudian diatasnya
ada lapisan data link (data link layer) yang di
dalamnya terdapat sub lapisan MAC yang selain
berfungsi untuk menghubungkan dengan
lapisan fisik juga berfungsi untuk
mengkonfigurasi jaringan. Lapisan diatas
lapisan data link adalah lapisan network yang
berfungsi mencari jalan untuk pengiriman
data (message routing). Lapisan paling atas
dalam arsitektur WPAN adalah lapisan aplikasi
yang berfungsi untuk perangkat antar muka
antara pemakai dan perangkat.

Sumber: http://www.cse.wustl.edu
Gambar 2.3 Arsitektur WPAN

Dari penjelasan tentang WPAN diatas, sebutkan contoh


penerapan aplikasi WPAN dalam aktivitas kita sehari-hari!

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 29


Wireless Local Area Network (Wireless LAN) adalah jaringan kompter yang memungkinkan
user untuk terkoneksi tanpa menggunakan kabel jaringan. Laptop atau gadget yang
dilengkapi dengan kartu wireless LAN bisa bergerak di sekitar gedung sambil membawa
komputer dan tetap terhubung ke jaringan mereka tanpa perlu mencolok kabel.

Jaringan wireless LAN sangat efektif digunakan dalam sebuah kawasan atau gedung. Dengan
performa dan keamanan yang dapat dihandalkan, pengembangan jaringan wireless LAN
menjadi trend baru pengembangan jaringan menggantikan jaringan wired atau jaringan
penuh kabel.

Karena wireless LAN mengirim menggunakan frekuensi radio, wireless LAN diatur oleh jenis
hukum yang sama dan digunakan untuk mengatur hal-hal seperti AM/FM radio. Federal
Communications Commission (FCC) mengatur penggunaan alat dari wireless LAN. Dalam
pemasaran wireless LAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat
dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic
Engineers (IEEE).

1. Standar wireless LAN :


IEEE (Institute Of Electrical Engineers) merupakan organisasi non-profit yang
mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Pada tahun 1980, IEEE
membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN (Metropolitan
Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan
tahun dan angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007).
Adapun standarisasi tersebut adalah sebagai berikut:

 IEEE 802.11 – Standar asli wireless LAN menetapkan tingkat perpindahan data yang
paling lambat dalam teknologi transmisi light-based dan RF.

 IEEE 802.11b – Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan
lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi. IEEE 802.11a – gambaran
tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan (tetapi kurang sesuai dengan) IEEE
802.11b, dan menggunakan 5 GHZ frekuensi band UNII.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 30


 IEEE 802.11g – Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 standar yang
menguraikan transfer data sama dengan cepatnya seperti IEEE 802.11a, dan sesuai
dengan 802.11b yang memungkinkan untuk lebih murah.

2. Komponen Wireless LAN


Ada 4 komponen utama dalam Wireless LAN:
 Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP,
atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah
perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.

Gambar 2.4 Access Point

 Wireless LAN Interface


Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang
dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer
Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB
(Universal Serial Bus).

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 31


Gambar 2.5 LAN Card

 Mobile Desktop/PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah
terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter
melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial
Bus).

Gambar 2.6 PC/Desktop

3. Teknologi LAN Nirkabel


a. Wi-Fi
Wi-Fi, adalah singkatan dari wireless fidelity, merupakan pengembangan dari
istilah Hi-Fi, sebuah teknologi jaringan nirkabel yang digunakan di seluruh dunia.
Wi-Fi mengacu pada sistem yang menggunakan standar 802.11, yang
dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan
dirilis pada tahun 1997.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 32


Gambar 2.7 Logo Wifi

Dalam jaringan Wi-Fi, komputer dengan kartu jaringan wifi terhubung tanpa kabel
ke router nirkabel. Router tersambung ke Internet melalui modem, biasanya kabel
atau modem DSL. Setiap pengguna dalam jarak 200 kaki atau lebih (sekitar 61
meter) dari titik akses kemudian dapat terhubung ke Internet, meskipun untuk
kecepatan transfer yang baik, jarak 100 kaki (30,5 meter) atau kurang lebih baik.
Pengecer juga menjual penguat sinyal wireless yang memperpanjang jangkauan
jaringan nirkabel.

Wifi jaringan dapat menjadi “open”, sehingga siapapun dapat menggunakannya,


atau “closed”, dalam hal ini dibutuhkan password. Area yang diselimuti akses
nirkabel ini sering disebut area hotspot nirkabel. Wifi adalah teknologi yang
dirancang untuk memenuhi sistem komputasi ringan masa depan dengan
mengkonsumsi daya minimal. PDA, laptop, dan berbagai aksesoris dirancang
untuk wifi-kompatibel. Bahkan ada ponsel dalam pengembangan yang akan
beralih mulus dari jaringan selular ke jaringan wifi tanpa mengabaikan panggilan
masuk.

Sumber: Wikipedia
Gambar 2.8 Ilustrasi Wifi

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 33


b. Hotspot
Hotspot adalah definisi untuk daerah yang dilayani oleh satu Access Point Wireless
LAN standart 802.11a/b/g, dimana pengguna (user) dapat masuk ke dalam Access
Point secara bebas dan mobile menggunakan perangkat sejenis notebook, PDA
atau lainnya. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah kawasan
wireless area adalah konfigurasi serta persyaratan apa yang harus dipenuhi serta
untuk siapa wireless area diperuntukkan. Beberapa hal tersebut adalah ukuran
lokasi cakupan, jumlah perkiraan user yang simultan, dan tipe pengguna wireless
sasaran.

 Ukuran lokasi cakupan: Ukuran ini menjadi pertimbangan awal yang sangat
menentukan dalam membangun area wireless hotspot. Dengan menentukan
area cakupan, akan dapat dipilih peralatan access point (AP) mana yang dapat
melayani. Beberapa AP diperlukan untuk menyediakan area cakupan yang
lebih luas.

 Jumlah pengguna: Dalam melakukan layout hotspot, jumlah user dapat


digunakan untuk menentukan serta memperkirakan kepadatan pengguna
pada kawasan tersebut. Kepadatan ini dapat diukur dari jumlah pengguna per
kawasan. Disamping jumlah pengguna, hal yang lebih penting adalah pola
pengguna sasaran yang dituju, sehingga akan dapat ditentukan pula target
minimum bandwith per user yang aktif.

 Model Penggunaan: Faktor ketiga adalah tipe aplikasi apa yang digunakan oleh
user yang akan tersambung di hotspot tersebut. Model pada aplikasi kampus
akan berbeda aplikasinya dibanding dengan di hotel, atau di kafe-kafe yang
menyediakan hotspot. Kebutuhan apa yang dapat digunakan sebagai standar
minimal bandwith yang dibutuhkan untuk menyediakan ketersediaan resource
bandwith, adalah faktor utama dalam menentukan kapasitas minimal
bandwith Internet yang akan digunakan.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 34


1. Pengertian
Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas
dibandingkan dengan wireless LAN. Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan
infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier (untuk
biaya pemakaian bulanan, mirip dengan langganan ponsel). Jika wireless LAN
digunakan supaya user jaringan bisa bergerak dalam area yang kecil, maka wireless
WAN digunakan untuk menyediakan koneksi internet bergerak dengan area jangkauan
yang lebih luas untuk pelaku perjalanan bisnis atau teknisi lapangan.

Wireless WAN memungkinkan user untuk mengakses internet, e-mail, serta aplikasi
serta informasi perusahaan meskipun mereka jauh dari kantor. Wireless WAN
menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang
digunakan adalah CDMA, GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA. Komputer portabel
dengan modem wireless WAN terhubung ke base station pada jaringan wireless ke
gelombang radio. Tower radio kemudian membawa sinyal ke Mobile Switching Center,
dimana data dilewatkan ke jaringan yang sesuai. Koneksi ke internet dilakukan dengan
menggunakan koneksi service provider.

Wireless WAN menggunakan jaringan selular eksisting sehingga bisa melakukan


panggilan suara melalui wireless WAN. Baik telepon selular dan kartu wireless WAN
bisa melakukan panggilan suara dan juga melewatkan data pada jaringan wireless
WAN.

2. Bentuk Komunikasi WWAN


Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel
melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu
daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa
antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasi. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit
switching, dan paket switching.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 35


a. Point to point, disebut juga jaringan leased line, dimana jaringan ini secara privat
berhubungan satu sama lain. Link ini mengakomodasi dua tipe transmisi, transmisi
datagram dan transmisi datastream. Contoh metode ini adalah sistem telepon.

b. Sirkuit Switching, merupakan metode switching dengan keberadaan sirkuit secara


fisik yang terdedikasi. Metode ini digunakan oleh teknologi Integrated Servise
Digital Network atau ISDN.

c. Paket Switching, merupakan metode switching pada peralatan jaringan yang


melakukan share link point to point untuk transportasi paket dari sumber data ke
tujuan melintasi jaringan. Contoh metode ini adalah Asycnchronous Transfer Mode
(ATM), Frame Relay, Switched Multimegabit Data Service (SMDS), dan X.25

3. Teknologi Selular WWAN


Secara umum, sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches
voices dan data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran
heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang
disebut dengan Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km²
dengan radius jangkauan 1 hingga 50 Km, dan setiap sel tersebut akan membentuk
grid-grid heksagonal seperti sarang lebah yang mempunyai ukuran sel yang lebih kecil
yaitu 6 Km.

Setiap cell site sebuah base station mempunyai daya pancar 800-1900 MHz dengan
dilengkapi antena untuk mengatur cakupan wilayahnya. Frekuensi untuk setiap base
station harus dipilih dengan hati-hati untuk mengurangi interferensi dengan sel
tetangga. Layanan pancaran akan sangat tergantung dari keadaan topografi,
kepadatan populasi dan kepadatan lalu lintas data. Berikut adalah perkembangan
generasi layanan selular.

a. Selular Generasi Pertama (1G)


Komunikasi mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan
menggunakan sinyal analaog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan
gelombang frekuensi modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan
hanya untuk voice dan tidak mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data
komputer. Sistem 1G ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan
mekanisme autentifikasi dan enkripsi.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 36


Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced Mobile
Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan sirkuit
terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated serta sistem
switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin sistem selular
tersebut bekerja dengan baik.

Sumber: Sejarah Dunia


Gambar 2.9 Ponsel Generasi Pertama

b. Selular Generasi Kedua (2G)


Perkembangan teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya
selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan 1G. Sistem ini
mempunyai modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk
channel voice.

Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim
data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk
digit 1 dan yang lain untuk 0. Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman
informasi digital pada tower selular dengan telepon. Modulasi dengan skema
enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi analog ke
digital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data
tersebut.

Pengembangan versi sistem 2G (sering disebut 2,5 G) memasukkan sistem


modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum.
Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya
GPRS (General Packet Radio Service) yang memungkinkan data rate yang cepat
melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps
dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk mendukung GPRS.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 37


Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global
Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.

Sumber: Nokia
Gambar 2.10 Ponsel generasi kedua

GSM pada awalnya adalah singkatan dari Grupe Speciale Mobile, setelah menjadi
standar internasional akhirnya disebut Global System for Mobile Communications.
Pengembangan GSM dimulai pada tahun 1982 dengan 26 perusahaan nasional
telepon Eropa. Pada tahun tersebut, Conference of European Postal and
Telecommunications Administrations (CEPT) mencoba menyeragamkan sistem
selular Eropa ke dalam frekuensi 900 MHz.

c. Selular Generasi Ketiga (3G)


Perkembangan teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya.
Setelah 2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah ke
layanan internet secara wireless. Teknologi ini juga dapat mengakses secara
permanen ke web, video interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seerti
kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video yang diintegrasikan
dalam telepon selular atau gadget kita.

Pembatasan terminologi 3G tidak begitu jelas, namun definisi 3G mempunyai


standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya, seperti GPRS
dan IS-95b yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi
seperti pada saluran ISDN (Integrated Service Digital Network) untuk semua
pengguna tanpa terkecuali.

Negara-negara Eropa telah mendefinisikannya sebagai sebuah teknologi tipe


CDMA yang dapat bekerja sama dengan sistem GSM, akan tetapi tidak kompatibel
dengan sistem yang digunakan di negara Jepang. Sementara itu, di tempat

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ 38

Anda mungkin juga menyukai