Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK


MODUL II : PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK
MENGGUNAKAN FUSION SPLICER

DISUSUN OLEH :
Sonnia Festi Yana
(17201050)
PARTNER PRAKTIKUM :
1. Muhammad Fahrul Rozi (17201043)
2. Prasetyo Nugroho (17201046)
3. Tri Dimas Sulistyawan (17201051)
Tanggal Praktikum : 30 Oktober 2018
Asisten Praktikum :
1. Nizam Khoirunnidzom (14101104)
2. Cahya Rahmawati (17201006)
3. Miski Farida (16201088)
4. Muhammad Rizky Afriza (16201024)

LABORATORIUM SWITCHING DAN TRANSMISI


FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTE)
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
JL. D.I. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2018
MODUL II
PENYAMBUNGAN SERAT OPTIK MENGGUNAKAN FUSION
SPLICER
I. TUJUAN
1. Mampu menyambung serat optik dengan menggunakan Fusion Splicer
2. Mengetahui jenis-jenis kesalahan pada sambungan serat optik
3. Mampu menghitung besar loss / redaman sambungan
II. ALAT DAN BAHAN
1. ALAT

2. BAHAN
- Kabel serat optik
- Alkohol kadar minimal 95 %
- Tisu
- Isolasi
- Sleve/ connector
III. DASAR TEORI
1. Loss Sambungan Secara ideal, sambungan antar dua potong serat optik harus
mampu menyalurkan daya optik secara sempurna sehingga tidak mengurangi
kinerja sistem. Tetapi pada kenyataannya selalu terjadi ketidaksempurnaan
yang mengakibatkan reduksi daya optik pada saat melalui sambungan. Jika Pi
dan Po masing-masing adalah daya optik sebelum dan sesudah melalui
sambungan, maka efisiensi (?) didefinisikan sebagai : ? = Po / Pi Dengan
efisiensi itu, maka loss daya optik dalam satuan dB adalah: £ = -10 log ?
Beberapa masalah yang biasa dihadapi dalam sambungan adalah sebagai
berikut:
(i) pantulan celah,
(ii) separasi antara dua ujung,
(iii) kualitas ujung tidak sempurna, dan
(iv) tidak sesuai parameter.
2. Fusion Splicer

Gambar 2.3.1 Fusion Splicer type 39


Fungsi dan bagian dari Fusion Splicer Sumitomo :
1. Main Body : Fusion Splicer Sumitomo tipe-39
2. Keypad : tombol yang digunakan untuk menyalakan/ mematikan power,
melakukan pemrosesan sambungan, pemanasan proteksi dan tombol untuk
fungsi-fungsi set-up.
3. Monitor : untuk menampilkan gambar serat, data sambungan dan menu.
4. Hood : digunakan untuk pengamanan serat yang akan disambung dari
gangguan luar (lingkungan)
5. Heat Shrink Oven : digunakan untuk memanaskan fiber protection sleeve,
tersedia 2 tempat (depan dan belakang).
6. Power Module Bay : tempat untuk menempatkan power suply dan battery
module
7. I/O panel : terminal output DC dan port USB

3. Tombol-tombol pada Fusion Splicer

Gambar 2.3.2 Tombol-tombol pada Fusion Splicer


Fungsi dan bagian dari Tombol-tombol pada Fusion Splicer :
4. V-groove, elektroda, dan komponen lain

Gambar 2.3.3 Tampilan dalam Splicer


Fungsi dari masing-masing bagian :
1. V-grooves, untuk mempertahankan posisi serat agar tetap ditempatnya
2. Fiber coating clamp, untuk memegangi fiber coating
3. Electrodes, bunga api dibangkitkan di antara kedua elektroda
4. Electrode cover plate, untuk memegangi elektroda dan didudukkan
pada groove penopang.
5. Microscope objective lens, untuk mengobservasi/ mengamati serat
6. V-groove illumination, untuk menerangi V-groove. Terang pada saat
hood dibuka.
7. Bare fiber pads, untuk memegangi serat dan mendudukkannya pada V-
groove.
8. Mirror, berfungsi memantulkan cahaya untuk mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai