DISUSUN OLEH :
Sonnia Festi Yana
(17201050)
PARTNER PRAKTIKUM :
1. Muhammad Fahrul Rozi (17201043)
2. Prasetyo Nugroho (17201046)
3. Tri Dimas Sulistyawan (17201051)
Tanggal Praktikum : 30 Oktober 2018
Asisten Praktikum :
1. Nizam Khoirunnidzom (14101104)
2. Cahya Rahmawati (17201006)
3. Miski Farida (16201088)
4. Muhammad Rizky Afriza (16201024)
2. BAHAN
- Kabel serat optik
- Alkohol kadar minimal 95 %
- Tisu
- Isolasi
- Sleve/ connector
III. DASAR TEORI
1. Loss Sambungan Secara ideal, sambungan antar dua potong serat optik harus
mampu menyalurkan daya optik secara sempurna sehingga tidak mengurangi
kinerja sistem. Tetapi pada kenyataannya selalu terjadi ketidaksempurnaan
yang mengakibatkan reduksi daya optik pada saat melalui sambungan. Jika Pi
dan Po masing-masing adalah daya optik sebelum dan sesudah melalui
sambungan, maka efisiensi (?) didefinisikan sebagai : ? = Po / Pi Dengan
efisiensi itu, maka loss daya optik dalam satuan dB adalah: £ = -10 log ?
Beberapa masalah yang biasa dihadapi dalam sambungan adalah sebagai
berikut:
(i) pantulan celah,
(ii) separasi antara dua ujung,
(iii) kualitas ujung tidak sempurna, dan
(iv) tidak sesuai parameter.
2. Fusion Splicer