0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan9 halaman
Teks tersebut membahas tentang teori-teori trafik jaringan telekomunikasi seperti Erlang-B, Erlang-C, Poisson, dan Neal-Wilkinson. Teks tersebut juga memberikan contoh soal latihan mengenai perhitungan trafik menggunakan berbagai teori tersebut.
Deskripsi Asli:
a
Judul Asli
_BAB 3 Latihan Soal Konsep Dasar Trafik 2012 - 30 Nov
Teks tersebut membahas tentang teori-teori trafik jaringan telekomunikasi seperti Erlang-B, Erlang-C, Poisson, dan Neal-Wilkinson. Teks tersebut juga memberikan contoh soal latihan mengenai perhitungan trafik menggunakan berbagai teori tersebut.
Teks tersebut membahas tentang teori-teori trafik jaringan telekomunikasi seperti Erlang-B, Erlang-C, Poisson, dan Neal-Wilkinson. Teks tersebut juga memberikan contoh soal latihan mengenai perhitungan trafik menggunakan berbagai teori tersebut.
1.Pengantar Pengetahuan teori trafik sangat penting dalam mendisain jaringan telekomunikasi. Beberapa teori yang sering digunakan seperti : Erlang-B; adalah model yang paling bermanfaat pada switching besar seperti ESS, EWS, !E"# dan lain$lain. %odel Erlang$B ini digunakan untuk mendimensikan group sirkit pilihan pertama seperti system & %b, pada 'ESS (dari )S%, )*S+, dan )+- ke system utama atau host dan *.+s antar )S% pada %%)S%/ atau pada EWS ()+, ke S!/. Erlang-C; %odel Erlang$. khususnya digunakan untuk mendimensikan common e0uipment ser1er pool dimana call attempt menunggu dalam antrian 2*23 sampai menemukan ser1er yang idle. Panggilan$panggilan outgoing P"B# sering dibuat dengan posisi waiting. Poion; i "merika ,tara, Poisson ini digunakan sebagai pengganti Erlang$.. %odel Poisson dapat digunakan untuk mendimensikan trunk group antara P"B# dan PS4!. Poisson dapat juga digunakan dimana Erlang$B dapat terpakai, karena daam penerapannya probabilitas blocking antara Poisson dan Erlang$B tidak jauh berbeda. Neal-!il"inon; 4rafik yang tidak dapat dilewatkan oleh rute direct (high usage/, kadang$kadang dapat dirutekan melalui rute alternati1e (final rute/. 5arena trafik yang dio1erflowkan oleh pilihan pertama ini tidak lagi 6fresh7 atau dalam hal ini berupa 6peaked7, rumus Erlang tidak Modul Rekayasa Trafik 89 sesuai dengan kondisi seperti ini. Wilkinson dapat diterapkan untuk dimensioning alternati1e ruting yang lebih kompleks. Enget; %odel Engset dipakai pada sentral yang memiliki jumlah pelanggan sangat terbatas (biasanya :; atau lebih sedikit/. #. T$%$an Pe&'ela%aran Peserta didik atau mahasiswa diharapkan akan mampu: %engidentifikasi dan menerapkan teori dasar trafik yang sering digunakan dalam manajemen pengoperasian network telekomunikasi. 3. Lati(an Soal ) Kone* +aar Tra,i" I :< 4erangkan apa itu "= y dan s, dan bagaimana hubungannya> &< 4erangkan " offered, " carried dan " congestion, dan bagaimana hubungannya> 8< ?ika " @ A' erl dan s @ :9; sec. Berapa y selama satu jamB Modul Rekayasa Trafik 8C A< Pada suatu rute yang terdiri dari '& sirkit, dari pengamatan terhadap beban rata$rata ternyata masing$masing sirkit memiliki waktu pemakaian (occupancy/ sebesar 9;D. Berapa besar trafik pada rute tersebutB '< ari soal no EA< si atas, bila s @ :9; sec, berapa jumlah panggilan yang sukser selama :; secB F< %asih dari soal no EA<. ?ika jumlah bids yang ditolak adalah :; per jam, berapa offered trafficB G< ari soal no EA .. F<. Berapa presentase kongesti (congestion percenage/B 9< s @ :; sec. = y @ '&; bidsHh. Berapa "B C< " offered adalah 'F erl. Berapa bids akan diblok jik atingkat kongesti :;D. : jam obser1asi dan s @ :9; secB Modul Rekayasa Trafik A; :;< Berapa trafik yang dimuat pada soal no EC<B ::< " @ C9 erl= y @ A' bidsHs. berapa sB :&< " carried @ A' erl: Berapa " offered bila tingkat kongeti :;DB Modul Rekayasa Trafik A: -. Lati(an Soal ) Kone* +aar Tra,i" II :8< 4rafik yang dimuat adalah 9A erl. 4rafik yang ditolak adalah 9 erl. Berapa tingkat kongestiB Berapa jumlah penggilan yang dinyatakan dalam "o, "c dan "congB s @ :; sec. Waktu obser1asi @ 8; menit. :A< "pa yang dimaksu dengan jam sibuk (busy hour/B 4erangkan "PI dan 4.BI> :'< Berapa probabilitaas kongesti jika "o @ A' erl dan jumlah sirkit ';B :F< Berapa banyak trafik yang ditolak jika 8F erlang trafik ditawarakan kepada 8A sirkitB Modul Rekayasa Trafik A& :G< "pa pengertian E : , n ("/ B :9< "pa pengetian E & , n ("/ B :C< Berapa besar trafik yang kongesti jika "o @ A' erl dan n @ A; ccs. Berapa PB &;< "c @ F; erl= n @ 'F ccs. P @ B &:< Iasil pengukuran trafik menunjukkan " @ '; erl= n @ '9 ccs. Berapa banyak trafik yang kongestiB Pada analisis lebih lanjut ternyata ada ' sirkit diblok selama pengukuran. 4entukan dimensi rute untuk kenaikan trafik offered sebesar :;D. P :D. &&< Berapa jumlah callHhour pada soal no E&;< di atas setelah mengalami pertambahan jika s @ :9; secB Modul Rekayasa Trafik A8 &8< Pada suatu )SS memiliki pelanggan sebanyak :FC;. trafikHpelanggan originating 8; mE dan terminating 8; me. Berapa jumlah sirkit yang diperlukan jika P :DB Iitung untuk both$way dan one$way> &A< Berapa jumlah sirkit yang sebenarnya pada soal no E&8< di atasB &'< Perhatikan gamabr dibawah ini, yang menunjukkan hubungan sebuah P"B# baru dengan PS4!. "< 4entukan dimensi rute ke P"B# untuk P :D. Sirkit & arah: .......................... Sirkit : arah: .......................... Modul Rekayasa Trafik AA P A B . / S S 3PE)"43) s @ :9; sec s @ &' sec s @ &;; sec A o,,ere0 A o,,ere0 3# erl 31 erl B< Berapa jumlah operator yang dibutuhkan bila jika rata$rata waktu menunggu (4/ lebuh kecil dari 9 secB Waktu untuk reaksi dalah 8 sec. .< Berapa harga J alpha untuk operatorB &F< Pada suatu sentral lokal "#E G;D trafik mengunakan MFC code senders. ?umlah pelanggan sentral tersebut 8'.;;;. trafik orginating 8' mE dan terminating 8' mE per pelanggan. 4rafik internal A'D. )ata$rata waktu pembicaraan :9; sec. Berapa jumlah code senders yang dibutuhkan jika S code senders @ 8 sec dan rata$rata waktu tunggu tidak boleh melebihi ';; ms. &G< Berapa jumlah seluruh panggilan harus menunggu per jam pada soal no E&F< di atasB Modul Rekayasa Trafik A' &9< Perhatikan gambar berikut: Pada sentral B di atas, seluruh rute high$usage di o1elflowkan ke rute B$ ". Iasil pengukuran trafik adalah sebagai berikut: B J " '; erl F; sirkit B J . &' erl 8; sirkit B J &; erl &8 sirkit B J E 8; erl 8' sirkit "< Iitunglah kongesti pada kompleks rute B$"> B< 4entukan dimensi rute B$" untuk P :D> Modul Rekayasa Trafik AF A B C + E