Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

WIRELESS LOCAL AREA NETWORK


(WLAN)

Di susun oleh :
Muhammad Radosyah
XII TKJ

SMK NEGERI 1 GELUMBANG


Tahun Pelajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa atas
rahmat dan hidayatnya sehingga kami bias menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini disusun atas tugas dari Bapak Harisno Wijoyo
dalam mata pelajaran Wireless Local Area Network (WLAN).
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan baik dari penulisan maupun materi,mengingat
kemampuan kami yang juga masih dalam proses
pembelajaran. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
dari semua pihak agak bias menyempurnakan penyusunan
makalah ini.
Kami juga mengucapkan terimakasih atas pihak pihak yang
telah membantu kami dalam proses pembutan makalah ini.

Penyusun

Muhammad Radosyah
 Wireless LAN

Dalam hanya beberapa tahun , Wireless Lan telah mempunyai


peran yang sangat signifikan dalam pasar Local Area Network.
Peningkatannya karena oganisasi menyadari bahwa Wireless
Lan merupakan tambahan untuk membantu penggunaan
tradisional Wired Lan, untuk mengatasi kebutuhan akan
mobilitas, relokasi, ad hoc networking dan tempat yang sulit
dicapai dengan kabel.
Wireless Lan menggunakan transmisi wireless(tanpa kabel).
Sampai saat ini Wireless Lan sedikit digunakan. Hal ini
disebabkan oleh tingginya harga, rendahnya data rate,
masalah keamanan, perlunya licensi. Setelah permasalahan ini
diatasi penggunaan Wireless Lan mengalami peningkatan
sangat cepat.
 Aplikasi Wireless Lan
Ada 4 aplikasi untuk Wireless Lan : Lan Extension, Cross
Building Interconnect, Nomadic Access, dan Ad Hoc Network.
 Lan Extension
Pada akhir tahun 1980 produk – produk Wireless Lan
diperkenalkan, dipasarkan sebagai pengganti tradisional Wired
Lan. Wireless Lan tidak memerlukan instalasi kabel Land an
mudah merelokasi dan memodifikasi struktur network. Suatu
organisasi memerlukan Wired Lan untuk membantu
mensupport server – server beberapa workstation kemudian
Wireless Lan akan dihubungkan ke Wired Lan. Aplikasi seperti
ini disebut sebagai Lan Extension.
Gambar 13.1 Ada suatu backbone Wired Lan, seperti Ethernet
yang menmbantu server, workstation dan 1 atau lebih jembatan
yang menghubungkan setiap network. Sebagai tambahan
maka diperlukan Control Module(CM) yang berfungsi sebagai
interface untuk Wireless Lan . User Module merupakan bagian
dari konfigurasi Wireless Lan.
 Cross Building Interconnect
Kegunaan lain dari teknologi Wireless Lan adalah
menghubungkan lan – lan antara gedung – gedung yang
berdekatan , dalam kabel atau Wireless Lan. Maka dari itu
digunakan point to point Wireless Link untuk menghubungkan 2
gedung.
 Nomadic Access
Nomadic Access menyediakan suatu Wireless Link antara
sebuah Lan Hub dan mobile data terminal dilengkapi dengan
antena, seperti komputer laptop atau komputer notepad.
Nomadic Access juga berguna dalam lingkungan yang luas
seperti kampus atau kegiatan – kegiatan bisnis di luar gedung .
Dalam kedua kasus tersebut user dapat bepergian dengan
komputer portable dan dapat mengakses server di Wired Lan
dari lokasi – lokasi yang berlainan.
 Ad Hoc Networking
Ad Hoc Networking menggunakan peer to peer network
sementara (tidak ada yang terpusat) untuk memperoleh
kebutuhan yang mendesak. Gambar 13.3 menjelaskan
perbedaan Wirelees Lan yang mensupport Lan Extension dan
persyaratan nomadic access dan ad hoc Wireless Lan. Stasiun
Nomadic dapat bergerak dai 1 sel ke sel lain, tidak ada
infrastruktur dalam ad hoc network. Stasiun – stasiun peer to
peer dalam jangkauan yang dapat dicapai antara satu dengan
yang lain dapat mengkonfigurasi diri mereka sendiri menjadi
temporary network.

 Transmisi data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman
data dari salah satu sumber data ke penerima data
menggunakan komputer / media elektronik. Untuk mengetahui
lebih jauh tentang transmisi data beserta proses dan langkah
kerjanya.
Untuk melakukan transmisi data diperlukanlah suatu media,
media ini sendiri memiliki beberapa macam frekuensi dan
infrared.
• 1. Frekuensi Radio
WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena
jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung
mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR
dan dapat digunakan di luar ruangan
• 2. Infrared
Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat,
contoh paling umum pemakaian Infrared adalah remote control
(untuk televisi). WLAN menggunakan IR sebagai media
transmisi, karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-
an Mbps) dengan konsumsi daya yang kecil dan harganya
murah

 Teknis operasional
Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian
teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan
dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan
kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan
pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang
bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas
kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

 Mode akses koneksi WIFI


Ad-Hoc
Beberapa komputer terhubung secara langsung, dan salah
satu dari komputer - komputer tersebut berfungsi menjadi
server dan lainnya menjadi client, atau lebih dikenal dengan
istilah Peer-to--Peer. Dengan cara ini Lebih murah dan praktis
bila yang terkoneksi cuma 2 atau 3 komputer secara, tanpa
harus membeli access point.
2. Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur
lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat
terhubung dengan jaringan (Network).

 Standar WLAN
• Standar yang dipakai adalah IEEE 802.11x, dimana x
adalah sub standar
• Spesifikasi 802.11b dengan kecepatan bandwith standar
11 Mb/s 2.4 GHz
• Spesifikasi 802.11a dengan kecepatan bandwith standar
54 Mb/s 5 GHz
• Spesifikasi 802.11g denga kecepatan bandwith standar
54 Mb/s 2.4 GHz
• Spesifikasi 802.11n dengan kecepatan bandwith standar
100 Mb/s 2.4 GHz

 IEEE 802.11
IEEE 802.11 standar menetapkan keamanan opsional yang
disebut " Wired Equivalent Privacy " yang tujuannya adalah
bahwa LAN nirkabel menawarkan privasi setara dengan yang
ditawarkan oleh kabel LAN . Standar ini juga menetapkan
langkah-langkah otentikasi opsional .

 IEEE 802.11a
Dirilis Oktober 1999
Bekerja pada bandwidth 5.8 GHz dengan kecepatan
maksimum hingga 54 Mb/s.
Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal
Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang mengizinkan
pentransmisian data secara paralel di dalam sub-frekuensi.
Range indoor 15 meter dan outdoor 30 meter.

 IEEE 802.11b
Muncul di pasaran awal tahun 2000
Pengembangan dari standar IEEE 802.11, yang bertujuan
untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11 Mb/s
tapi tetap menggunakan frekuensi 2.45 GHz
Metode transmisi yang digunakannya adalah DSSS. (Direct
Sequence Spread Spactrum)
Range area 45 meters di dalam indoor dan 90 meter dalam
outdoor
 IEEE 802.11g
Dipublikasikan pada bulan Juni 2003
Mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mbps pada pita
frekuensi 2,4 GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan
IEEE 802.11b.
Standar wireless network yang hampir sama dengan 802.11b
tetapi metode transmisi yang digunakan adalah OFDM (sama
dengan 802.11a).
Range 45 meter untuk indoor dan 90 meter untuk outdoor.

 IEEE 802.11.n
Baru saja dirilis 11 September 2009
Bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan/atau 5 GHz. Sama seperti
teknologi MIMO (multiple-input multiple-output)
802.11n bekerja dengan cara mengutilisasi banyak komponen
pemancar dan penerima sinyal sehingga transmisi data dapat
dilakukan paralel untuk meningkatkan nilai throughput (50-144
Mbps).
Range maksimal untuk indoor 70 meter sedangkan outdoor
bisa mencapai 250 meter.

 Keamanan WLAN
WEP (wired Equivalent Privacy) yang menjadi
standart keamanan wireless sebelumnya, saat ini dapat
dengan mudah di pecahkandengan berbagai tools yang
tersedia fratis di internet.
WPASK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi
menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat di pecahkan
degan metode dictionary attack secara offline.

 Kelebihan WLAN
• Mudah Installasi / Pemasangan
• Mobilitas (Mudah berpindah tempat)
• Mudah jika kita ingin Menambah Komputer yang mau di
hubungkan
• Tidak di susahkan dengan lokasi pemasangan
• Mudah dalam mencari kesalahan (Troubleshooting)
• Mengatasi Kendala Jarak pada Kabel

 Kelemahan WLAN
• Keamanan / Security yang rawan
• Sangat Dipengaruhi oleh frekwensi radio di sekitarnya.
• Dibatasi Oleh benda atau materi yang menghambat
(Line of Sight (LOS)

 Penutup
 Kesimpulan
• WLAN dimana media transimisnya menggunakan udara.
Yang mempunyai beberapa media transmisi dan mode-mode
yang di gunakan dalam WLAN. Seiring berkembangnya zaman
standar yang digunakan oleh WIFI juga berkembang dari mulai
kecepatan, frekuensi dan range WIFI yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai