Anda di halaman 1dari 11

O

L
E
H

NAMA : RIDHO TAUFIQ


NIM : 21083000181
KELAS : 2H
Pengertian wireless dan cara kerjanya secara lebih lengkap dapat di baca di artikel
ini. Wireless adalah jika dari arti katanya dapat diartikan “tanpa kabel”, yaitu melakukan
suatu hubungan telekomunikasi menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai
pengganti media kabel. Saat ini teknologi wireless sudah berkembang pesat, buktinya
dapat dilihat dapat dilihat dengan semakin banyaknya yang menggunakan telepon
sellular, selain itu berkembang juga teknologi wireless yang dipakai untuk mengakses
internet.

Berikut ini kelebihan & kekurangan wireless


Kelebihan Wireless, sebagai mana di bawah ini :

1. Pembagunan jaringan yang cepat.


2. Mudah dan murah untuk direlokasi.
3. Biaya pemeliharaannya murah.
4. Infrastruktur berdimensi kecil.
5. Mudah untuk dikembangkan.
6. Sumber-sumber file bisa pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan media
kabel.
7. Mudah sekali untuk di-setup, dan juga handal sehingga cocok untuk pemakaian
di kantor maupun di rumah.

Kekurangan wireless, dimana ada kelebihan tentunya pasti ada kekurangannya, antara
lain :

1. Keamanan atau kerahasiaan data data rentan.


2. Interferensi gelombang radio.
3. Delay (kelambatan) yang besar.
4. Biaya peralatan rata-rata mahal.
5. Produk dari produsen yang berbeda-beda kadang tidak kompatibel/cocok.
6. Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca, artinya
kualitas dari koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat kualitas koneksi
cuaca buruk (kalau dipakai diluar gedung/ruangan) dan dipengaruhi juga oleh
batas-batas dinding gedung atau ruangan.
7. Mahal dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan media kabel.
8. Kemungkinan penyadapan koneksinya lebih besar terjadi, jika dibandingkan
dengan menggunakan media kabel.

Perinsip kerja wireless

Cara kerja wireless ini disebabkan karena komputer mempunyaii built transreceiver
seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut dengan adapter wireless. Adaptor
wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah terdapat
jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan  juga tuning menghubungkan
penerima untuk mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk. Setelah ada sinyal
terdeteksi, untuk menghubungkannya yaitu melalui sign dan otentikasi pengguna.
Apapun data yang dikirimkan dari komputer atau melalui laptop/notebook diubah
melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s & 1s) menjadi sinyal radio (bentuk
analog).

Konversi sinyal data digital kebentuk analog disebut dengan “modulasi”. Sinyal data
digital ditumpangkan ke gelombang radio analog. Beberapa prinsip kerja wireless yang
berbeda untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital akan lebih banyak dapat
dibawa oleh gelombang radio analog. Teknik yang dipakai untuk modulasi menentukan
kecepatan dari transfer data jaringan wireless. Lalu sinyal radio yang disalurkan
biasanya mempunyai frekuensi lebih dari 2,4 GHz diterima oleh sebuah router wireless
ataupun sebuah wireless adapter.
Sebuah router witeless yaitu suatu stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal tersebut
direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk sinyal digital, oleh sinyal
“demodulating” dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke jalur super
informasi yang disebut dengan internet.

Cara kerja dari wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya saat menerima informasi
pada komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima data digtal dari
internet dan juga memodulasi kedalam bentuk analog. Lalu kemudian antena adapter
wireless menerima sinyal analog dimodulasi dan demodulates kembali kedalam bentuk
digital lalu ditransfer kedalam komputer.

Sebuah teknologi yang membuat semua ini terjadi karena adanya jaringan wireless, link
yang penting dalam jaringan wireless adalah router dan adapter wireless/Wi-Fi. Pada
saat ini, kebanyakan laptop maupun komputer sudah dilengkapi dengan hardware dan
juga software wireless/WiFi. Jaringan Hotspot wireless daerah di sekitar router wireless
yang mempunyai kekuatan sinyal yang tinggi. Tentu saja cara kerja wireless melakukan
transfer data yang lebih cepat di jaringan wireless ini.

Sejarah Wireless

Di ujung akhir 1970 an, IBM merilis hasi dari percobaan mereka dalam pembuatan
rancangan Wireless LAN dengan teknologi IR. Sementara itu, Hewlett-Packard (HP)
menguji coba Wirelles LAN mereka dengan RF. Saat itu keduan perusahaan tersebut
hanya bisa mencapai transfer rate data sebesar 100 Kbps.

Karena belum memenuhi standar IEEE802 untuk LAN yakni 1 Mbps, maka mereka
belum berani menjualnya di pasaran. Barulah pada tahun 1985m, Federal
Communication Comission atau disingkat dengan FCC menetapkan sebuah pita
Industrial tanpa lisensi berupa Idustrial, Scientific dan Medical (ISM Band) dengan
gelombang sebesar 902-928 MHz, 2400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz.

Pengembangan Wireless memasuki tahapan serius sebelum dikomersialkan. Hingga


akhirnya pada tahun 1990 Wireless LAN dengan penggunaan Spread Spectrum (SS)
pada pita ISM berhasil dipasarkan ke masyarakat. Waktu itu frekuensi wireless LAN
hanya berkisar antara 18-19 GHz dan kecepatan data rate sekitar > 1 Mbps

Singkat cerita, pada tahun 2006, teknologi 802.11n mulai dikembangkan dengan
penggabungan antara teknologi 802.11b dan 802.11g. Selanjutnya teknologi ini lebih
dikenal dengan istilah Multiple Input Multiple Output atau disingkat dengan MIMO.
MIMO merupakan teknologi Wi-Fi terbaru yang dibuar berdasarkan spesifikasi Pre-
802.11m.

Kata “Pre” dalam Pre-802.11m memiliki sebuah arti “Prestandard versions of 802.11n”.
MIMO memberikan keunggukan berupa peningkatan troughput, peningkatan jumlah
klien yang terkoneksi, serta daya tembus terhadap penghalang yang lebih baik.

Pengertian Wireless

Apa yang dimaksud dengan Pengertian Wireless? Pengertian Wireless yakni sebuah
jaringan nirkabel atau tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media
penghubung transmisinya guna menghantarkan gelombang elektromagnetik maupun
data.
Sebenarnya, perkembangan dari wireless LAN telah dimulai sejak lama. Hal ini juga
telah dibuktikan secara ilmiah dengan penemuan radio oleh para ilmuan. Kemudian
kembali dilanjutkan dengan adanya penemuan radar. Seiring dengan berkembangnya
kebutuhan pertukaran informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless pun semakin
banyak.

Berikut ini beberapa model peralatan yang memanfaatkan teknologi wireless dan
gelombang radio:

 Telepon Seluler dan Radio Panggil


 GPRS Navigasi
 Mouse dan Keyboard Nirkabel
 Telepon Cordless
 Remote Control
 Televisi
 Wireless LAN atau Wi-Fi
Berdasarkan data saat ini, teknologi wireless dipastikan akan mengalami kemajuan dan
perkembangan yang amat pesat di tahun-tahun yang akan datang. Kemajuan tersebut
akan terjadi dalam bidang-bidang tertentu, termasuk dalam komunikasi data.

Dalam hal ini, Omno W. Purbo memberikan sedikit penjelasan mengenai


perkembangan kemajuan wireless LAN. Menurutnya teknologi Wireless LAN 2.4GHz,
5.8GHz dan 5GHz berkembang sangat pesat sekali. Ini disebabkan karena ijin
frekuensi secara bebas pada band ISM maupun Unlicensed Nasional Information
Infratsrucuture (UNII) oleh pemerintah pusat Amerika Serikat.

Umumnya, standar komunikasi data yang dugunakan adalah Kelompok dari IEEE
802.11 yang mana IEEE802.11B memiliki kecepatan maksimum 54MBps. Komunikasi
data pada wireless tentunya wajib membutuhkan komponen-kompinen arsitektur yang
dapat diterjemahkan oleh antarmuka protokol.
Sebagai lembaga regulasi Internasional, IEEE telah menetapkan protokol khusus untuk
teknologi wireless yang terdiri dari beberapa arsitektur, seperti arsitektur logic dan
arsitektur fisik.

Arsitektur Fisik Jaringan Wireless LAN

Komponen fisik pada jaringan wireless LAN diimplementasikan sebagai Network Layer
Function dan Physical Data Link. Komponen tersebut mengimplemantikan sebagai
fungsi yang dibutuhkan pada jaringan, baik lokal sampai dengan area yang lebih luas.

Arsitektur Logic Jaringan Wireless LAN

Aturan standar pada intranet dibuat agar komponen yang bekerja pada jaringan
tersebut berjalan sesuai fungsinya. Maka dari itu diperlukan sebuah protokol intranet
seperti TCP/IP yang berperan dalam mengatur penjaga kestabilan jaringan komunikasi.

TCP/IP diatur oleh Organization Standard Internasional atau biasa disebut dengan OSI.
Berikut ini beberapa lapisan layer menurut standar OSI.

 Layer Karakteristik
 Application User written programs
 File transfers
 Resource Sharing
 Network Management
 Access to remote files
 Database Management
 Planning network operation
 Transport Provides location-independent transport of packets
 Provides this end-to-end communication control
 Network Distributed control policy
 Presentation Defines I/O procedures
 Controls network function of application layer
 System-dependent process-to-process communication
 Address message
 Control of network
 Operation of network
 User application connections
 Set up paths between node
 Determines station address to receive
 Error detection
 Control message flow between node
 Provide control and observation function for network planning
 Establishes access to physical link
 Physical Provide electrical transmition of information
 Encoding and Decoding
 Data Link Frame messsage packets
 Allocate channel capacity
 Physical connection
 Signaling
 Spread Spectrum Radio
Dan berikut ini adalah teknologi frekuensi yang ada pada Wireless LAN.

1. Frequency Hopping Spectrum Radio (FHSS)


Teknologi frekuensi hopping digunakan pada saat awal kemunculan wireless LAN.
Teknologi ini melakukan suatu pendekatan pola frekuensi dengan membagi frekuensi
menjadi beberapa bagian kecil.

Pada suatu pola tertentu, data yang sudah dikirim akan menuju dari satu tempat ke
tempat lain secara literal untuk menghindari terjadinya interferensi dari luar.

2. Direct Sequence Spread Sprectrum (DSSS)

Pada frekuensi ini, data akan dikirimkan dengan pendekatan satu frekuensi saja guna
meminimalissi interferensi narrow band. Selanjutnya, sejumlah data akan ditambah
dengan data yangasli dengan maksud tujuan agar merekonstruksi data kembali bila
terkadi kehilangan akibat interferensi.

Data yaang berupa Pola 1 dan 0 akan dikirim dan diganti nama menjadi Chipping
Sequence yang terdiri dari string 1 dan 0. Tiap string yang digunakan akan
menggantikan string 1 dan 0 yang dapat diketahui oleh receiver meskipun datanya
rusak

Mekanisme Wireless LAN

1. Service Set Identifier (SSID)

SSID adalah merupakan sebuah nama network dengan karakter unik dengan case
sensitive yang menggunakan alpha numeric pada karakter 2-32 untuk wireless LAN.
Administrator akan melakukan konfigurasi pada SSID di setiap access point. Point
terpenting dari SSID yaitu antara Access point yang harus benar-benar cocok dengan
Client.

2. Beacon

Beacon merupakan frame terpendek yang dikirim oleh access point menuju station atau
station kembali station guna mengatur sinkronisasi antar komunikasi.

Model Jaringan Wireless LAN

1. Model Jaringan Wireless LAN Independent (Adhoc)

Model network secara adhoc merupakan sebuah jaringan yang mana setiap network
saling memancarkan sinyal beacon. Sehingga setiap client yang telah mempunyai
peralatan wireless akan langsung terhubung antara satu dengan lainnya.

2. Model Jaringan Wireless LAN Access point

Model jaringan ini memanfaatkan access point sebagai sentral koneksi yang mana
access point itu sendiri dapat berupa hardware ataupun software.
a. Access point Hardware
Access point dengan menggunakan perangkat keras berfungsi untuk memancarkan
sinyal antena radio menuju antena client.
b. Access point Software
Access point bertipe ini menggunakan software yang telah terinstal pada PC dan
access point, sehingga masing-masing client dalam wireless interface dapat saling
terhubung di jaringan pusat access point

Anda mungkin juga menyukai