DISUSUN OLEH :
NAMA/NIM
KELAS
SI-9
MATAKULIAH
Jaringan Komputer
DOSEN
1. Ethernet Card
Ethernet card atau Network Interface Car
(NIC) atau LAN Card adalah kartu jaringan
atau LAN Card berupa papan elektronik
yang nantinya ditanam atau dipasang di
setiap komputer yang akan dihubungkan ke
suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas
pada LAN (Local Area Network) saja bisa
juga Workgroup. Sesuai perkembangan
teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu
jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui
dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe
kabel yang didukungnya.
A. Tipe NIC
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka
tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI
dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2
tipe saja, yaitu PCI dan ISA. Pada saat membeli komputer
khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang
kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu
tambahan, seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.
Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing
komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan slot.
Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih
adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.
B. Jenis Protokol NIC
Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan,
di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan
ATM. Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua
protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.
Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan
transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat
ini perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah
mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah
mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya
pun tidak jauh berbeda.
Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini
mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa
mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada
jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini
mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.
2. HUB
Hub adalah komponen jaringan komputer yang
memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini
mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya
hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel
network dari tiap workstation, server atau
perangkat lainnya. Suatu perangkat yang memiliki
banyak port yang akan menghubungkan beberapa
node (komputer) sehingga membentuk suatu
jaringan pada topologi star.
Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada
dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB.
Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage
dengan software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB
cara pengelolaannya dilakukan secara manual.
Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau
user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang
membentuk jaringan disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti
itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth
3. Switch
lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling
berhubungan disebut "collapsed backbone."
Kelebihan Switch:
- Performance.
- Hemat kabel.
- Kecepatan transfer data yang lebih cepat dibandingkan dengan
shared network pada hub dan dapat memeriksa dan menganalisa
seluruh paket sebelum diteruskan ke tujuan.
Kelemahan Switch:
- Harga sedikit lebih mahal daripada hub dikarenakan switch adalah
perkembangan dari hub.
- Hanya dapat menggunakan kabel straight.
- Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa suatu
paket.
4. Bridge
Banyak yang beranggapan bahwa fungsi
Switch dan bridge itu hampir sama, tapi
sebenarnya fungsinya berbeda. Bridge
adalah sebuah Network Device yang
berfungsi
untuk
memisahkan
sebuah
jaringan yang luas menjadi segmentsegment yang lebih kecil. Bridge membaca alamat MAC (Media Access
Control) dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan
mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan
dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah
diteruskan atau di abaikan. Jika switch menpunyai Collision Domain
sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki
Collision Domain tetapi ia juga dapat membaginya dari sebuah
Collision Domain yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge
hanya akan melewatkan paket data antar segment -segment jika
hanya segment itu sangat diperlukan.
Selain itu ada yang mendefinikan bahwa Bridge adalah sebuah
Network Device yang berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun
dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti
pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering dan
lain-lain.
Dengan
demikian
bridge
dapat
dipakai
untuk
menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya
ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor
menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu
menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem
Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan
menggunakan bridge.
Jenis-Jenis Bridge :
1) Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis
bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical
layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis
ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2) Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging
antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token
Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data
dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan
pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Fungsi dari bridge hampir sama dengan repeater, tetapi bridge
mampu menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi
berbeda. Misalnya, jaringan ethernet baseband denagn ethernet
broadband. Bridge dapat pula menghubungkan jaringan yang
menggunakan tipe kabel berbeda ataupun topologi yang berbeda.
Bridge dapat mengetahui alamat ip setiap komputer pada tiap-tiap
jaringan.
Cara Kerja:
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang
ada
pada
masing-masing
segmen
jaringan
dan
hanya
memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge.
Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan
dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika
segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan.
Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak
menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data link layer,
sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi
komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung
oleh Bridge.
Kelebihan bridge adalah:
- Dapat menghubungkan tipe jaringan yang berbeda seperti
Ethernet dan Fast Ethernet atau tipe jaringan yang sama.
- Bridge dapat memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang
ada pada masingmasing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan proses
pengiriman data yang
diperlukan oleh bridge.
5. Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang
berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang
diterima dari satu segmen kabel LAN ke
segmen LAN berikutnya akan dipancarkan
kembali dengan kekuatan sinyal asli pada
segmen LAN pertama sehingga dengan
adanya repeater ini, jarak antara dua
jaringan komputer dapat diperluas.
Istilah repeater berasal dengan telegrafi dan dirujuk ke
elektromekanis perangkat yang digunakan untuk meregenerasi sinyal
telegraf. Penggunaan istilah ini di terapkan pada telepon dan
telekomunikasi. Dalam telekomunikasi , repeater istilah memiliki arti
standar berikut:
1) Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas
dari alam (analog atau digital).
2) Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang,
atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal
input digital untuk transmisi ulang.
Karakteristik Repeater:
- Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
- Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmensegmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data
dibutuhkan atau tidak.
Bagian-Bagian Repeater:
a. Receiver (penerima) biasa disebut RX.
b. Transmitter (pemancar) disebut juga TX.
c. COR (Carrier Operated Relay), bagian ini yang mengatur
transmitter untuk segera memancar bersamaan saat bagian RX
menerima informasi,dan memutuskan kembali pancaran saat
sinyal informasi selesai atau terputus.
6. Router
logical bukan fisikal. Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik
(rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa
jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat
tujuan terputus karena sesuatu hal.
Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer,
sehingga tidak dapat digunakan sembarangan. Router umumnya
paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN
dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem
DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke
dalamnya sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk
jaringan dan langsung terhubung ke internet. Apabila hub, bridge dan
switch merupakan networking device maka router merupakan
internetworking device.
Keuntungan menggunakan router pada jaringan adalah :
- Isolasi trafik broadcast.
- Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis ini
dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
- Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan
apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
- Pengaturan
prioritas.
Router
dapat
mengimplementasikan
mekanisme pengaturan prioritas antar protokol.
- Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi
daripada bridge.
- Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan
memungkinkan masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.
- Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan
dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem.
Kerugian Menggunakan Router :
- Tergantung pada protokol. Router yang beroperasi pada lapisan
network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang sesuai dengan
protokol yang diimplementasikan.
- Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih
mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga
throughput yang dihasilkan dapat lebih rendah daripada bridge.
- Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan
router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN
yang lain berarti mengubah alamat jaringan pada sistem itu.
- Sistem tak terjangkau. Penggunaan routing table statik
menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem lain.
7. Wireless
Wireles ini bermacam-macam merk dan
jenisnya. Namun dalam buku ini tidak akan
menjelaskan merk dan jenis dari Wireless
tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah
terpasang di komputer ada juga sebagai
8. Kabel
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media
penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel
(wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam
pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa
digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :
1) Coaxial
9. Modem
Modem adalah singkatan dari modulator
dan demodulator. Modulator berfungsi untuk
melakukan proses menumpangkan data pada
sinyal informasi ke sinyal pembawa agar
dapat dikirim ke pengguna melalui medi
tertentu, proses ini biasa disebut dengan
Kelebihan Modem:
-
Kelemahan Modem:
-
DAFTAR PUSTAKA
tukankcopas.blogspot.com/2013/06/macam-macam-perangkat-kerasserta.html?m=1
Diakses pada 26 September 2014
ipa6-008.blogspot.com/2010/10/kelebihan-dan-kekuranganmodem.html?m=1
Diakses pada 26 September 2014
www.hasbihtc.com/macam-macam-perangkat-jaringan-komputer.html
Diakses pada 26 September 2014
landachoir.blogspot.com/2012/11/pengertian-cara-kerja-kelebihandan.html?m=1
Diakses pada 26 September 2014
mus1c4ever.blogspot.com/2010/05/jenis-kelebihan-dan-kekuranganrouter.html?m=1