Anda di halaman 1dari 37

Kecepatan Jaringan Komputer

Oleh:
Kiswanto, ST, M.Kom

Program Studi MI, SI dan TI


STIMIK Atma Luhur
Pangkal Pinang
Pendahuluan
 Jaringan komputer dapat dibagi berdasarkan kecepatan
dan transmisinya.
 Ada 4 kategori kecepatan jaringan komputer jika dilihat
dari kecepatan dan media transmisinya yaitu :
1. Jaringan dengan Kecepatan rendah (low speed
network)
2. Jaringan dengan kecepatan sedang (medium speed
network)
3. Jaringan dengan kecepatan tinggi (high speed
network)
4. Jaringan dengan kecepatan sangat tinggi (super high
speed network)
1. Jaringan dengan Kecepatan rendah
(Low Speed Network)
 Jaringan dengan kategori ini biasanya memiliki
kecepatan kurang dari 1 Mbps dan jarang digunakan
oleh perusahaan-perusahaan pengguna jaringan.
Kategori ini hanya untuk percobaan di laboratorium
jaringan komputer.
2. Jaringan dengan kecepatan sedang
(Medium Speed Network)
 Kategori jaringan dengan speed midle ini adalah
berkisar 1-20 Mbps. Kategori ini dapat digunakan
oleh perusahaan kecil yang tidak terlalu
mementingkan kecepatan transfer data. Bermodalkan
ethernet card, NIC (atau kartu jaringan 10 Mbps).
Kabel coaxial, conector RG 58, dan T conector
(HUB), kita sudah dapat membangun jaringan dengan
kategori ini.
3. Jaringan komputer kecepatan tinggi
(High Speed Network)
 Kecepatan lebih dari 20 Mbps termasuk dalam
kategori ini. Transmisi data tidak hanya berupa teks,
tetapi bisa juga berupa gambar. Teknologi lokal
network untuk kategori ini diantaranya adalah FDDI
(Fiber Distributed-Data Interface), ATM
(Asynchrounous Transfer Mode), 100 VG any Lan,
dan ethernet.
4. Jaringan komputer sangat cepat
(Super High Speed Network).
 Sering dipakai oleh perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan jaringan komputer pada umumnya.
Hingga saat ini kecepatan yang bisa dicapai adalah 10
Gbps. Dengan kecepatan ini, tidak hanya data teks
dan grafis saja, tetapi bisa juga dilewati oleh voice
dan video, bisa juga dilalui oleh streaming video.
Teknologi jaringan yang digunakan ialah ethernet dan
fiber.
Perkembangan Jaringan
 Meningkatnya kebutuhan akan jaringan komputer
membuat jaringan kecil atau lokal terus berkembang
(untuk dapat berintegrasi dengan jaringan lain). Baik
itu jaringan pada divisi lain yang berbeda di dalam
kantor, atau bahkan jaringan yang berada di luar
kantor, hingga yang akan menjadi satu kesatuan.
Lanjutan (2)
 Seperti yang sudah dibahas di atas, bahwa untuk
menggabungkan jaringan lokal satu dengan yang lainnya itu
dibutuhkan alat tambahan. Router yang dapat di manfaatkan.
Pada contoh kasus di bawah ini seseorang network
administrator akan menggabungkan dua jaringan (lantai satu
dengan lantai dua), yang memiliki segmen yang berbeda
(admin jaringan menggunakan router sebagai media
penghubungnya). Router ini memiliki kemampuan yang di
butuhkan oleh kedua lokal jaringan untuk dapat saling
berintegrasi. Router juga memiliki fasilitas dan kemampuan
dalam segi keamanan, dan mempertahankan kecepatan
network dan bisa meningkatkan kinerja dari jaringan itu
sendiri.
Tulang Punggung Jaringan
(Backbone)
 Jika integrasi antar jaringan lokal membutuhkan
kecepatan yang tinggi, sangatlah dibutuhkan tulang
punggung jaringan (backbone) yang benar-benar
baik. Backbone adalah saluran atau koneksi
berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama
dalam sebuah jaringan. Network backbone adalah
network yang menghubungkan beberapa jaringan
dengan berkecepatan rendah melalui gateway.
Lanjutan (2)
 Dengan menggunakan jaringan backbone, masalah kecepatan
interkoneksi antar jaringan lokal dapat teratasi. Sebenar bisa
saja bila kita hanya menggunakan kabel jaringan UTP
(Unshielded Twisted Pair) untuk menggabungkan atar jaringan
lokal tersebut, tetapi akan terasa sekali lambatnya. Karna kabel
UTP itu hanya bisa dilewati dengan kecepatan transfer data
hingga 100 Mbps, jaringan backbone bisa memuat hingga 10
Gbps.
 Alat yang dibutuhkan untuk membangun jaringan backbone
misal: bridge atau switch yang memiliki kecepatan antara 1-10
Gbps. Selain itu kita bisa menggunakan converter yang
mengubah kecepatan 100 Mbps ke 1 Gbps.
Fiber Optic FDDI
(Fiber Distributed Data Interface)
 Serat optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari
kaca atau plastik, digunakan untuk mentranmisikan
sinyal cahaya dari suatu tampat ke tempat yang lain.
Cahaya yang berada didalam serat optik sulit keluar
karena indek biasnya dari kaca lebih besar dari pada
indek bias dari udara. Sumber cahaya yang di
gunakan adalah laser, karna laser mempunyai
spectrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi
serat optic itu sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.
Lanjutan (2)
 Topologi FDDI ini memiliki karakteristik dengan
menggunakan setandar ISO 9134, menggunakan
kabel serat optik. Topologi FDDI ini memiliki faul
tolerance yang baik, ini dikarenakan topologi yang di
gunakan adalah menggunakan teknik ring ganda.
Contoh Gambar Fiber Optic FDDI
(Fiber Distributed Data Interface)
Jaringan ATM (Asynchrounous
Transfer Mode)
 Teknologi jaringan ATM memiliki kecepatan transfer data
yang cukup tinggi, yaitu hingga 150 Mbps. Dengan system
kerja yang mengurutkan data terlebih dahulu hingga sampai
tujuan, sehingga hasilnya adalah kualitas jaringan menjadi
lebih baik.
 Teknologi jaringan ini sangatlah cocok untuk pengiriman data
dalam bentuk data, gambar, dan suara (multimedia), karna
kecepatan yang cukup tinggi (respon time tinggi). Namun
teknologi ini sangatlah lambat dalam segi perkembangannya,
karna banyak perusahaan yang mengadopsi system ini dan
menentukan sendiri setandarisasinya. Hal yang membuat
persaingan lebih buruk lagi adalah adanya pemaksaan
standarisasi oleh perusahaan tertentu.
Contoh Gambar Jaringan ATM
(Asynchrounous Transfer Mode)
100 VG Any LAN
 Standar jaringan ini menggunakan topologi star,
karna dengan standar jaringan international dari
Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE) 802.12. untuk membentuk standar jaringan ini
di butuhkan beberapa perangkat jaringan .
 Berikut ini adalah beberapa perangkat jaringan yang
memiliki standar internasional IEEE 802.12.
1. 100 VG-Any LAN Hubs.
2. VG-Any LAN Node.
Lanjutan (2)
 Dengan menggunakan media penghubung sebagai
berikut.
1. UTP/STP cable.
2. Fiber Optik Cabel.
3. Pelaratan integrasi jaringan.
 Frame data yang ada pada standarisasi ini kompatibel
dengan standarisasi frame data pada Ethernet IEEE
802.3 dan IEEE 802.5. penempatan toknologi.
Lanjutan (3)
Fast Ethernet 100 Base T
 Fast Ethernet 100 Base T merupakan standar IEEE
802.3u, merupakan teknologi yang digunakan untuk
mengambil prinsip 10 Base T dengan protocol
(Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection) CSMA/CD dengan bit rate 100 Mbps.
Media yang di gunakan oleh jaringan tipe ini adalah
kabel UTP/STP.
Giga bit Ethernet
 Saat ini teknologi ethernet gigabit telah mencapai
kecepatan 10 Gbps, suatu teknologi yang sangat
membantu sekali dalam jaringan computer masa
depan yang sangat membutuhkan kecepatan akses
yang sangat tinggi. Kecepatan ini sangat mendukung
untuk semua aplikasi jaringan yang ada, seperti audio,
video, multimedia, dan conference.
Lanjutan (2)
 Teknologi gigabit sudah mulai dapat dirasakan tidak
hanya pada jaringan server saja and user sekarang
pasti sudah bisa merasakannya, yaitu dengan di
tambahkan perangkat jaringan 1 Gbps pada setiap
computer baru, termasuk beberapa notebook sekarang
itu telah mendukungnya. Kecepatan 10 Gbps
digunakan untuk jaringan backbone saja.
HUB
 Untuk menyambungkan atau menghubungkan
computer biasanya menggunakan HUB. HUB bekerja
dengan metode broadcast, sehingga semua port yang
ada akan menerima broadcast ini. Dengan metode
broadcast, sering terjadi tabrakan (domain collision),
tabrkan data akhirnya akan memperlambat akses
jaringan. Selain lambat karna domain collision, HUB
juga akan membagi bandwith keseluruhan dalam
jumlah port.
Lanjutan (2)
 Dan ada definisi lain tentang HUB yaitu merupakan
alat yang mempunyai pungsi sebagai tempat untuk
menerima file data dari computer untuk kemudian
meneruskannya kembali ke tempat lain pada suatu
jaringan. HUB biasanya digunakan dalam topologi
star, HUB kekurangannya hanya bisa 3 tempat kalau
lebih dari tiga tempat harus menggunakan router /
switch HUB terdiri dari (5 sampai 60 port).
Switch
 Switch bekerja dengan metode akses table MAC
address (alamat fisik kartu jaringan). Sinyal akan
dipancarkan dari satu port ke port yang dituju tidak
akan dibroadcase ke port yang tidak dituju. Jadi ini
adalah solusi untuk mengatasi domain collision dan
penurunan kecepatan kerja dalam satu jaringan
computer.
Lanjutan (2)
 Kelebihan Switch :
1. Switch lebih cepat dari HUB tapi fungsinnya
sama HUB untuk menyimpan file dan
meneruskannya kembali ke computer yang dituju
kecepatannya 100 Mbps.
2. Switch hanya menstransfer data yang
diterimanya, dan kemudian meneruskannya
kembali ke port yang di tujunya saja
Ukuran Kecepatan Akses Internet

 Dalam pemakaiannya, Internet memiliki kecepatan


akses yang berbeda-beda, bergantung kepada
provider atau saluran yang digunakan. Kecepatan
akses Internet dapat diukur dari lebar pita
(bandwidth) yang merupakan ukuran dari besarnya
kapasitas untuk pemindahan atau transfer data.
Semakin besar bandwidth yang dimiliki, maka
kecepatan aksesnya semakin besar.
Lanjutan
 Satuan kecepatan akses Internet adalah Kbps (kilobits
per second) atau Mbps (megabits per second).
1 kilobits sama dengan 1.000 bits dan
1 megabits sama dengan 1.000.000 bits. Misalnya,
kecepatan akses Internet suatu komputer adalah 56
Kbps. Artinya, komputer tersebut dapat
mendownload data sebesar 56 Kb dalam waktu 1
detik.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan
akses Internet antara lain:
1. Kecepatan komputer pelanggan.
2. Kepadatan lalu lintas Internet sepanjang rute yang
dilalui.
3. Besar bandwidth yang disewa ISP (Internet Service
Provider) ke Backbone Internet.
4. Jumlah yang mengakses server secara bersamaan.
5. Kemampuan dan kecepatan server dimana
pelanggan mengakses
Berikut ini adalah kecepatan akses Internet
berdasarkan saluran yang digunakannya.
1. Kecepatan Akses Internet dengan Dial
Up melalui Jalur PSTN
Cara menghubungkan komputer ke Internet
menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering
disebut dial up. Dial up melalui jalur PSTN (Public
Switched Telephone Network) melalui jaringan telepon
reguler (PSTN), contohnya adalah "Telkomnet Instan"
dari ISP Telkom.
Lanjutan

• Dial up merupakan cara mengakses Internet dengan


menghubungkan komputer ke Internet melalui
saluran telepon rumah. Untuk melakukan
sambungan dial up membutuhkan alat bantu yang
disebut modem. Pada umumnya, komputer yang
digunakan untuk dial up merupakan komputer
tunggal. Kecepatan akses Internet menggunakan dial
up mencapai 56 kbps. Tetapi, jika akses dilakukan
pada siang hari, kecepatannya akan berkurang karena
saluran telepon sangat sibuk.
Lanjutan
2. Kecepatan Akses Internet dengan ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi
modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz.
Bandwidth maksimum yang didapat apabila kita menggunakan aksese
Internet menggunakan ADSL adalah:
1. Untuk line rate 384 Kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan
mendekati 337 Kbps.
2. Untuk line rate 384 Kbps, throughput rata-rata
(kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kbps.
3. Untuk line rate 512 Kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan
mendekati 450 kbps.
4. Untuk line rate 512 Kbps, throughput rata-rata
(kecepatan download) yang biasa didapatkan sekitar 52 Kbps.
Lanjutan
3. Kecepatan Akses Internet dengan GPRS
Kebutuhan industri akan komunikasi yang mobile menyebabkan
GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak
digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General
Packet Radio Service, yaitu komunikasi data dan suara yang
dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS
memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara
pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Dalam teorinya,
GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115
kbps sehingga memungkinkan akses Internet, pengiriman data
multimedia ke komputer atau notebook.
Lanjutan
4. Kecepatan Akses Internet dengan 3G
3G adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini
umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi
telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel
yang memberikan kecepatan akses sebagai berikut:
 Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
 Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
 Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Lanjutan
5. Kecepatan Akses Internet dengan WiFi
Teknologi jaringan tanpa kabel yang dikenal
dengan Wirelless Fidelity (WiFi) menggunakan
frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. WiFi
(Wirelless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti
handphone dengan mempergunakan teknologi radio
sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman.
Lanjutan
6. Kecepatan Akses Internet dengan Wireless
Broadband
Wireless Broadband memungkinkan akses internet
broadband ke berbagai perangkat, termasuk handphone,
komputer, notebook, dan PDA. Dari segi
mobilitas, wireless broadband juga dinilai lebih efisien
ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar Internet
nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira
sampai 100 meter, sementara wireless
broadband diklaim dapat diakses sampai jarak 1
kilometer dari stasiun pemancarnya.
Lanjutan
7. Kecepatan Akses Internet dengan LAN (Local
Area Network)
Salah satu cara untuk terhubung ke Internet
adalah dengan mengubungkan komputer ke jaringan
komputer yang terhubung ke Internet. LAN mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100 atau 1000 Mbps.
Lanjutan
8. Kecpatan Akses Internet dengan TV Kabel
Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke
Internet dengan kecepatan maksimum 27
Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna)
dan 2,5 Mbps upstream (kecepatan upload dari
pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel,
komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet
(ethernet card).

Anda mungkin juga menyukai