Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ria Rianti

NIM : IF0222047
Matkul : Jaringan Komputer

HASIL RANGKUMAN DARI KELOMPOK 1 DAN 2


Selasa, 11 April 2023

➢ LAPISAN DATA LINK, MEDIA TRANSMISI, DAN LAN


1. LAPISAN DATA LINK
Error Detection dan Corection, MAC Address, Hub, Bridge, Switch
Pengertian Lapisan Data Link
Lapisan data link jaringan komputer merupakan salah satu dari ketujuh macam
layer atau lapisan yang terdapat pada OSI Reference Model For Open
Networking. Dalam proses transmisi data yang terjadi, data link layer merupakan
layer ke – 6 bagi transmitter atau pengirim data, dan merupakan layer kedua bagi
receiver, atau mereka yang menerima data.
Data link layer sendiri pada dasarnya merupakan sebuah lapisan atau layer pada
OSI Reference Model for Open Networking yang memiliki tugas utama untuk
menyediakan sebuah prosedur pengiriman data antar jaringan. Jadi, dengan
adanya data link layer ini, setiap paket data yang akan ditransmisikan ataupun
akan diterima oleh user, akan diproses, sehingga memungkinkan untuk
dilanjutkan ke layer berikutnya, yaitu layer network layer ataupun physical layer.
Fungsi Lapisan Data Link
1. Melakukan proses grouping secara logic
2. Menyediakan akses ke dalam media menggunakan MAC Address
3. Mendeteksi kesalahan pengiriman dan penerimaan paket data dan
memproses pengkoreksian
4. Menggabungkan paket data ke dalam byte, dan menggabungkan byte ke
dalam frame

Pengertian MAC Address


MAC Address (Media Access Control Address) merupakan alamat jaringan yang
diterapkan pada lapisan data link di tujuh lapisan model OSI, yang mewakili node
tertentu dalam jaringan. Dalam jaringan berbasis Ethernet, MAC Address adalah
alamat 48-bit (6 byte) unik yang mengidentifikasi komputer, antarmuka pada
router, atau node lain di jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai
alamat Ethernet, alamat fisik, atau alamat perangkat keras.

4-1
Ketika pabrik membuat perangkat keras jaringan, mereka akan menetapkan MAC
Address yang biasanya akan diawali dengan kode yang terkait dengan pabrik.
MAC Address akan unik untuk setiap perangkat, bahkan untuk dua perangkat
dengan tipe yang sama serta tersusun atas 6 pasang dengan kombinasi huruf dan
angka heksadesimal.

Pengertian Hub
Alat penghubung antar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh
hub. Hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya
untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal). Ketika ada
satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di
hub yang sama dan semua komputer yang tersambung di hub yang sama dapat
membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti
dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai
kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch
mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch
sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.

Pengertian Switch
Switch adalah sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan (mengijinkan
lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer
2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer
Model. Sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang
menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan
Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched
Ethernet LANs.

Pengertian Bridge
Bridge adalah perangkat jaringan yang bekerja pada data link layer pada OSI.
Tentunya ini sangat berbeda dengan pengertian Hub. Bridge adalah alat yang
digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk memisahkan sebuah
jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil.
Bridge membaca alamat MAC (media access control) dari setiap paket data yang
diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa
yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah
diteruskan atau di abaikan.
Jika switch mempunyai domein collision sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu
juga dengan bridge memiliki domain collision. Tetepi ia juga dapat membaginya
dari sebuah domain collision yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge

4-2
hanya akan melewatkan paket data antar segment – segment jika hanya segment
itu sangat diperlukan.

2. MEDIA TRANSMISI DAN LAN


Media transmisi adalah cara atau sarana yang digunakan untuk mengirimkan atau
mentransmisikan sinyal atau informasi dari satu titik ke titik lainnya. Media
transmisi digunakan dalam berbagai bidang, termasuk telekomunikasi, komputer,
jaringan, dan teknologi informasi. Ada beberapa jenis media transmisi yang dapat
digunakan, antara lain:
1. Kabel tembaga: Kabel tembaga digunakan dalam jaringan kabel, seperti
jaringan telepon dan kabel LAN (Local Area Network). Kabel tembaga memiliki
kecepatan transmisi data yang cukup baik dan dapat mentransmisikan data jarak
jauh.
2. Kabel serat optik: Kabel serat optik digunakan dalam jaringan optik, seperti
jaringan internet dan jaringan telepon. Kabel serat optik memiliki kecepatan
transmisi data yang lebih tinggi dari kabel tembaga dan dapat mentransmisikan
data dalam jarak yang lebih jauh.
3. Wireless: Teknologi nirkabel menggunakan gelombang elektromagnetik
untuk mentransmisikan data tanpa kabel. Contoh teknologi nirkabel termasuk Wi-
Fi, Bluetooth, dan 4G/LTE. Kecepatan transmisi data pada teknologi nirkabel
tergantung pada jarak antara pengirim dan penerima, dan juga dapat dipengaruhi
oleh interferensi atau gangguan sinyal.
4. Satelit: Teknologi satelit digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu
titik ke titik lain di permukaan bumi. Satelit digunakan dalam berbagai bidang,
termasuk telekomunikasi, televisi, dan navigasi.
Setiap jenis media transmisi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, berikut
adalah penjelasannya:
1. Kabel Tembaga
Kelebihan: - Harga relatif murah dibandingkan dengan kabel serat optic
- Mudah dipasang dan dipelihara
- Tahan terhadap interferensi elektromagnetik
Kekurangan: - Kecepatan transmisi terbatas
- Jarak transmisi terbatas
- Rentan terhadap kerusakan fisik dan korosi
2. Kabel Serat Optik
Kelebihan: - Kecepatan transmisi sangat tinggi

4-3
- Tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik
- Dapat mentransmisikan data dalam jarak yang lebih jauh
Kekurangan: - Biaya instalasi dan perawatan yang lebih tinggi
- Lebih rentan terhadap kerusakan fisik akibat lenturan dan patah
- Memerlukan alat khusus untuk pengujian dan perbaikan
3. Wireless
Kelebihan: - Fleksibel dan mudah digunakan
- Memungkinkan mobilitas dalam jarak yang lebih luas
- Tidak memerlukan kabel fisik, sehingga lebih mudah dipasang
Kekurangan: - Rentan terhadap interferensi elektromagnetik dan gangguan sinyal
- Kecepatan transmisi terbatas tergantung pada jarak dan kondisi
lingkungan - Rentan terhadap hacking dan serangan keamanan
4. Satelit
Kelebihan: - Dapat menjangkau daerah yang sulit dijangkau oleh kabel fisik
- Memungkinkan komunikasi global
- Memiliki kapasitas yang sangat besar untuk mentransmisikan data
Kekurangan: - Biaya instalasi dan perawatan yang sangat tinggi
- Waktu tunda yang lebih lama karena jarak yang jauh
- Rentan terhadap interferensi elektromagnetik dan cuaca buruk
Pemilihan media transmisi harus dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kondisi
lingkungan yang ada. Misalnya, kabel serat optik lebih cocok digunakan untuk
mentransmisikan data dalam jarak yang jauh dan membutuhkan kecepatan
transmisi yang tinggi, sementara teknologi wireless lebih cocok digunakan untuk
mobilitas dan kebutuhan yang fleksibel.

3. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa perangkat yang terhubung dalam area lokal, seperti kantor,
gedung atau lingkungan tertentu. Ada beberapa standar LAN yang paling
populer, yaitu 802.3 dan 802.11.
Standar 802.3, juga dikenal sebagai Ethernet, adalah teknologi kabel yang
digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal. Ethernet
menggunakan kabel tembaga atau serat optik untuk mengirimkan sinyal data
antara perangkat. Standar Ethernet dapat mentransfer data dengan kecepatan
10, 100, atau 1000 Mbps.

4-4
Sementara itu, standar 802.11, juga dikenal sebagai Wi-Fi, adalah teknologi
nirkabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan lokal
tanpa menggunakan kabel. Wi-Fi menggunakan gelombang radio untuk
mentransfer data antara perangkat. Standar Wi-Fi yang paling umum adalah
802.11b/g/n/ac/ax, yang masing-masing memiliki kecepatan dan jarak jangkauan
yang berbeda.
Kedua standar tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Ethernet memiliki kecepatan yang lebih stabil dan lebih cepat, namun
membutuhkan kabel fisik yang bisa membatasi mobilitas pengguna. Wi-Fi
memiliki keuntungan dalam mobilitas pengguna, namun rentan terhadap
interferensi dan gangguan sinyal. Pemilihan antara Ethernet dan Wi-Fi tergantung
pada kebutuhan dan situasi penggunaan, seperti jarak, kecepatan, dan mobilitas
pengguna.

REFERENSI OSI REFERENSI TCP/IP, ENCAPSULATION

Protokol TCP/IP

ARSITEKTUR TCP/IP
Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
yang digunakan secara luas untuk jaringan Internet, dikembangkan
secara terpisah dari protokol model Lapisan OSI ( Open System
Interconnection). Olah karenanya susunan lapisannya tidak begitu
cocok dengan protokol standar model OSI. Seperti dijelaskan
sebelumnya bahwa protokol model OSI terdiri dari 7 (tujuh) lapisan
yaitu physical, data link, network, transport, session, presentation dan
application. Di lain pihak, protokol TCP/IP hanya terdiri dari 5 (lima)
lapisan yaitu physical, data link, network, transport dan application.
Empat lapisan pertama (paling bawah) dari TCP/IP mewakili empat
lapisan terbawah dari model OSI yaitu physical, data link, network,
transport. Sedangkan lapisan paling atas TCP/IP (application) mewakili
tiga lapisan model OSI paling atas yaitu session, presentation dan
application.
Dalam beberapa buku literatur, arsitektur protokol TCPI/IP
beserta fungsinya digambarkan dengan urutan seperti gambar berikut
ini :

4-5
processes that use the network

provides end-to-end data delivery

defines the datagram and handles

Network
Gambar 4-1. Lapisan protokol TCP/IP
consists of routines fo accessing

4-6
ENKAPSULASI
Pada saat proses komunikasi, data dikirim dari lapisan Aplikasi
menuju lapisan Network Access. Dalam perjalanannya, setiap
memasuki lapisan data tersebut ditambah header (ibarat surat adalah
amplop) yang digunakan sebagai identitas lapisan yang sama bagi
pasangan komunikasi (peer). Proses penambahan ini dinamakan
“enkapsulasi” (encapsulation). Istilah ini dipakai karena seolah-olah
data dari lapisan sebelumnya dibungkus kembali dengan kode yang
dimengerti oleh lapisan sejenis yang sedang berkomunikasi. Nampak
bahwa header dan data lapisan sebelumnya dianggap sebagai data
baru sehingga akan ditambahkan header pada lapisan tersebut.
Dengan semikian panjang bit dari lapisan Aplikasi sampai dengan
lapisan Network Access akan semakin besar.
Proses sebaliknya terjadi pada sisi penerima. Yaitu data mengalir
dari lapisan Network Access menuju lapisan Aplikasi. Lapisan Network
Access penerima akan membuka kembali header lapisan Network
Access dari pengirim, kemudian menyerahkan datanya kelapisan
Internet. Data yang diberikan ini sebenarnya berupa header dan data
untuk lapisan Internet, oleh karena itu lapisan Internet akan membuka
headernya dan menyerahkan datanya kelapisan Transport. Begitu
seterusnya, sehingga data yang sebenarnya sampai dengan lapisan
Aplikasi sesuai dengan data yang dikirim oleh lapisan Aplikasi pengirim.
Proses enkapsulasi dan de-enkapsulasi dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
Data

Application
Transport Layer
Layer Header Data

Internet Layer Header Header Data

Network Access
Layer Header Header Header Data

4-7
Send Receive

Gambar 4-2. Proses Enkapsulasi

4-8
TCP/IP DAN MODEL OSI
Posisi tiap-tiap lapisan protokol TCP/IP jika dikaitkan dengan lapisan
model OSI dapat digambarkan sebagai berikut :

Application Application

Presentation
SMTP FTP DNS SNMP NFS TFTP
RPC
Session

Transport TCP UDP

ICMP IGMP
Network Internet Protocol
RARP ARP

Data Link
Protocol defined by the underlying networks

Physical

Gambar 4-3. Protokol TCP/IP dalam model OSI

Network Access
Lapisan paling bawah dari protokol TCP/IP adalah lapisan
Network Access yang mewakili dua lapisan OSI paling bawah
yaitu physical dan data link. Lapisan network access ini
mendefinisikan bagaimana cara mengakses lapisan fisik sebuah
jaringan termasuk pengendalian kesalahanannya (error
detection dan error recovery).

4-9
Internet
Lapisan Internet protokol TCP/IP mewakili lapisan network pada model
OSI yaitu menangani pengiriman paket data beserta jalur
pengirimannya (routing). Sifat lapisan Internet Protocol (IP) adalah :

• IP merupakan connectionless protocol, artinya tidak menggunakan


informasi kendali (handshake) dalam membangun hubungan
sebelum melakukan tukar informasi.
• IP juga bersifat unreliable protocol, yaitu tidak ada kode untuk error
detection dan error recovery.
Format header lapisan Internet Protokol adalah sebagai berikut :

Internet Header Length

Bits
0 4 8 12 16 20 24 28 31
Version IHL Type of Service Total Length
Identification Flags Fragmentation Offset

Header
Words

3 Time to Live Protocol Header Checksum


4 Source Address
Destination Address
Options Padding
Data begins here.......
Gambar 4-4. Format header lapisan IP

TCP
Pada lapisan ini ada dua jenis protokol yaitu TCP (Transmission Control
Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Kedua protokol ini mewakili
lapisan transport pada model OSI. Protokol TCP menangani
pengiriman data dengan koreksi dan deteksi kesalahan ujung ke ujung
(end-to-end) dengan menggunakan Positive Acknowledgement with
Retransmission (PAR) yang bersifat : reliable, connection oriented,
byte-stream. Sedangkan protokol UDP menangani pengiriman data
secara sederhana, menggunakan respon positive acknowledgement
dan bersifat: connectionless dan unreliable (tanpa fasilitas deteksi
dan

4-
10
koreksi kesalahan). Format header lapisan TCP adalah sebagai
berikut
:
Bits
0 4 8 12 16 20 24 28 31
1 Source Port Destination Port
Sequence Number

Header
Words

2
3 Acknowledgement Number
4 Offset Reserved Flags Window
5 Checksum Urgent Pointer
6 Options Padding
Data begins here.......
Gambar 4-5. Format Header lapisan TCP

Application
Lapisan Aplikasi berkaitan langsung dengan user untuk
berinteraksi dengan protokol komunikasi. Lapisan ini berupa
program aplikasi, dimana user dapat memasukkan data yang akan
dikirim melalui jaringan. Contoh nyata lapisan Aplikasi misalnya
browser, email, program chatting, ftp dan lain sebagainya. Lapisan
Aplikasi pada protokol TCP/IP sebenarnya merupakan gabungan
antara lapisan Aplikasi, Presentasi dan Sessi dari standar protokol
OSI.

4-
11

Anda mungkin juga menyukai