Kendati distribusi normal dapat digunakan untuk memecah banyak persoalan dalam
bidang rekayasa dan sains, masih banyak sekali persoalan yang memerlukan fungsi padat
jenis lain. Dua fungsi padat seperti itu, distribusi gamma dan eksponensial yang akan
dibahas dalam subbab berikut. Eksponensial merupakan hal khusus dari distribusi gamma.
Keduanya mempunyai terapan yang luas. Distribusi gamma dan eksponensial memainkan
peran yang penting dalam teori antrian dan teori keandalan (reliabilitas). Jarak antara waktu
tiba di fasilitas pelayanan, misalnya bank dan loket kereta api, dan lamanya waktu sampai
rusaknya suku cadang dan alat listrik, sering menyangkut distribusi eksponensial. Hubungan
antara gamma dan eksponensial memungkinkan penggunaan distribusi gamma dalam jenis
persoalan yang sama.
Distribusi gamma, mendapat namanya dari fungsi gamma yang sudah dikenal luas,
dipelajari dalam banyak bidang matematika. Sebelum membahas distribusi gamma terlebih
dahulu akan ditinjau fungsi gamma dan beberapa sifatnya yang terpenting.
∞
Γ ( α )=∫ x α −1 e− x dx untuk α > 0
0
∞
−x α −1 ∞
Γ ( α )=−e x | +∫ e−x ( α −1 ) x α −2 dx
0
0
∞
¿ ( α −1 )∫ e−x x α −2 dx
0
Γ ( α )=( α −1 ) Γ ( α −1 )
Γ ( α )=( α −1 ) ( α −2 ) Γ ( α−2 )
¿( α −1) ( α −2 ) ( α−3 ) Γ ( α −3 ),
Dan seterusnya. Perhatikan bahwa bila α =n, dengan n bilangan bulat positif, maka:
Γ ( n ) =( n−1 ) ( n−2 ) … … Γ ( 1 )
Dimana,
∞
Γ ( 1 )=∫ e− x dx =1
0
Sehingga:
Γ ( n ) =(n−1)!
Perlu diingat bahwa dalam fungsi gamma terdapat nilai yang sudah didefinisikan dalam
Distribusi Gamma Peubah acak kontinu X berdistribusi gamma, dengan parameter α dan β
, bila fungsi padatnya (pdf) berbentuk:
{
α −1 − X / β
x e x> 0
f (x)= β α Γ ( α )
0 untuk x lainnya
1 −x / β
f (x)=
{ β
e x> 0
0 untuk x lainnya
Dengan β >0
Teorema berikut dan akibatnya memberikan rataan dan variansi distribusi gamma dan
eksponensial.
Bukti:
Untuk mencari rataan distribusi gamma, tulislah:
−X
1
μ= E ( X ) α x α −1 e β
dx
β Γ (α )
∞
β
μ= ∫ y α e− y dy
Γ (α ) 0
β Γ ( α + 1)
¿ =αβ
Γ (α)
Untuk memperoleh variansi distribusi gamma, dengan mengikuti cara di atas diperoleh:
2 β2 Γ ( α +2 )
E ( X )= =( α +1 ) α β 2
Γ (α )
Sehingga:
μ= β dan σ 2 =β 2