∞
Γ ( x )=∫ t
x−1 −1
e dt
0
Telah diketahui bahwa bentuk integral pada ruang kanan persamaan tersebut tidak dapat
diselesaikan. Integral di atas dapat dibuktikan konvergen untuk semua x > 0, walaupun dalam
rentang 0 < x < 1 menjadi tak wajar mengingat fungsi integran singular pada limit bawahnya.
Selanjutnya lakukan integrasi perbagian berikut: (pers.2)
Misalkan x ≡ n merupakan bilangan integer, maka berdasarkan hubungan rekursif dapat kita
peroleh bahwa: (pers.4)
∞
Γ ( 1 )=∫ e dt=1
−t
Γ ( n ) =( n−1 ) !
Γ ( n+1 ) =n !
1
Γ ( x )= Γ ( x +1 )
x
Γ ( 0 ) =∞
sehingga x = 0 tidak masuk dalam rentang definisi. Sekarang tinjau rentang 0 < x < 1.
Berdasarkan persamaan (8) dengan jelas terlihat bahwa dalam rentang tersebut fungsi Γ
terdefinisi mengingat Γ (x =1)terdefinsi pada 0 < x < 1. Selanjutnya misalkan x = −1, maka
diperoleh: (pers.10)
1
Γ (−1 )= Γ ( 0 )=∞
−1
dan mengingat hubungan rekursi (8), maka untuk semua x = −n dapat dtuliskan sebagai
(buktikan!): (pers.11)
Γ (0)
Γ (−n )=
−n (−n=1 ) (−n=2 ) × … × (−1 )
Atau (buktikan!)=
1
Γ (−n )= Γ (0)
(−1 )n n !
Maka jelas bahwa fungsi Γ juga tidak terdefinisi untuk semua integer negative. Kemudian tinjau
pers.9 untuk rentang -1<x<0 :
Dimana 1-|x|>0 , yang mengindikasikan bahwa dalam rentang tersebut fungsi tersebut juga
terdefinisi. Dengan mengacu pada hubungan rekursi (3) jelas bahwa untuk x < 0 yang bukan
integer negatif Γ( ) x terdefinisi. Dari hasil di atas jelas dapat disimpulkan
bahwa rentang terdefinisinya fungsi Γ adalah x = {− ∞ < x < ∞, x ∉ 0,− n} dengan n integer
positif. Tinjau kasus dengan x = 1/2 . Berdasarkan definisi (1) integral yang harus dipecahkan
adalah:
Misalkan kita lakukan substistusi variabel t=u2 sehingga dt = 2udu , maka persamaan (15)
menjadi:
Yang juga dapat dituliskan kembali dalam variabel boneka lainnya sebut saja w sebagai berikut :
Selanjutnya lakukan transformasi ke koordinat polar u = r cosθ dan w = rsinθ dengan u2 +w 2=r 2
dan dudw = rdrdθ sehingga: