Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA

DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI


PENGEMBANGAN ILMU

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu

Asna Andriani, M.Hum.

Disusun oleh Kelompok 7 Manajemen Bisnis Syariah 2C:

1. Muhammad Ali Fikri (126405212122)


2. Nona Fauziah (126405212134)
3. Prawiro Indro Bhakti (126405212138)
4. Rahmawati Agustin (126405212142)

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH

FEBRUARI 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah yang telah memberikan rahmat, hidayah dan karuni-
Nya berupa kesehatan sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu”. Sholawat serta
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan para sahabatnya serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Lembaga Keuangan
Syariah yang dibimbing oleh ibu Retno Dewi Zulaikah, S.H.I., M.E.I. Kami ucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa
kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Maftukhin, M. Ag. Selaku Rektor UIN sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk menimba ilmu di
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Retno Dewi Zulaikah, S.H.I., M.E.I. Selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan tugas dan pengarahan kepada kami.
3. Semua teman-teman Manajemen Bisnis Syariah 2C.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerika saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan ilmu yang
bermanfaat untuk pembaca.

Tulungagung, 11 Maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB 1....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
TUJUAN...........................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu....................................................5
Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.........................................................5
Tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu....................................6
Urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu.........................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
Kesimpulan......................................................................................................................................8
Saran.................................................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan
karena setiap sila dalam Pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan
dari masing masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah
pindahkan. Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematis hierarkis, yang
berarti bahwa kelima sila Pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan urutan
yang bertingkat tingkat, dimana tiap tiap sila mempunyai tempatnya sendiri didalam
rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat dipindahkan.
Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari Pancasila adalah
sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut
sudah selayaknya kita pahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut
Pancasila memiliki beberapa sebutan berbeda seperti Pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu.
Walaupun begitu banyaknya sebutan untuk Pancasila bukanlah merupakan
suatu kesalahan atau pelanggaran melainkan dapat dijadikan sebgai suatu kekayaan
akan makna dari Pancasila bagi bangsa Indonesia. Karena hal yang terpenting adalah
perbedaan penyebutan itu tidak mengaburkan hakikat Pancasila yang sesungguhnya
yaitu sebagai dasar negara. Untuk itu, kita sebgai generasi penerus sudah merupakan
kewajiban Bersama untuk senantiasa menjaga kelestarian nilai nilai Pancasila.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ?
2. Bagaimana hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ?
3. Bagaimana tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu?
4. Bagaimana urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu ?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
2. Mengetahui hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
3. Mengetahui tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu
4. Mengetahui urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu


Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, artinya kelima sila Pancasila
merupakan pegangan dan pedoman dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Beberapa terminologi yang dikemukakan para pakar untuk menggambarkan
peran Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
antara lain Pancasila sebagai intellectual bastion (Sofian Effendi); Pancasila sebagai
commondenominator values (Muladi); Pancasila sebagai paradigma ilmu.

Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah
untuk memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Selain itu, pengembangan ilmu dan
teknologi di Indonesia harus berakar pada budaya bangsa Indonesia itu sendiri dan
melibatkan partisipasi masyarakat luas.

B. Hakikat Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu

 Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan kesadaran bahwa manusia
hidup di dunia ibarat sedang menempuh ujian dan hasil ujian akan menentukan
kehidupannDya yang abadi di akhirat nanti. Salah satu ujiannya adalah manusia
diperintahkan melakukan perbuatan untuk kebaikan, bukan untuk membuat kerusakan
di bumi. Tuntunan sikap pada kode etik ilmiah dan keinsinyuran, seperti: menjunjung
tinggi keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat; berperilaku terhormat,
bertanggung jawab, etis dan taat aturan untuk meningkatkan kehormatan, reputasi dan
kemanfaatan professional, dan lain-lain, adalah suatu manifestasi perbuatan untuk
kebaikan tersebut. Ilmuwan yang mengamalkan kompetensi teknik yang dimiliki
dengan baik sesuai dengan tuntunan sikap tersebut berarti menyukuri anugrah Tuhan
(Wahyudi, 2006: 61--62).
 Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan arahan, baik bersifat
universal maupun khas terhadap ilmuwan dan ahli teknik di Indonesia. Asas
kemanusiaan atau humanisme menghendaki agar perlakuan terhadap manusia harus
sesuai dengan kodratnya sebagai manusia, yaitu memiliki keinginan, seperti
kecukupan materi, bersosialisasi, eksistensinya dihargai, mengeluarkan pendapat,
berperan nyata dalam lingkungannya, bekerja sesuai kemampuannya yang tertinggi
(Wahyudi, 2006: 65). Hakikat kodrat manusia yang bersifat mono-pluralis,
sebagaimana dikemukakan Notonagoro, yaitu terdiri atas jiwa dan raga (susunan
kodrat), makhluk individu dan sosial (sifat kodrat), dan makhluk Tuhan dan otonom
(kedudukan kodrat) memerlukan keseimbangan agar dapat menyempurnakan kualitas
kemanusiaannya.
 Sila ketiga, Persatuan Indonesia memberikan landasan esensial bagi kelangsungan
Negara Kesatauan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, ilmuwan dan ahli teknik
Indonesia perlu menjunjung tinggi asas Persatuan Indonesia ini dalam tugas-tugas
profesionalnya. Kerja sama yang sinergis 217 antarindividu dengan kelebihan dan
kekurangannya masing-masing akan menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi
daripada penjumlahan produktivitas individunya (Wahyudi, 2006: 66). Suatu
pekerjaan atau tugas yang dikerjakan bersama dengan semangat nasionalisme yang
tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih optimal.
 Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan memberikan arahan asas kerakyatan, yang mengandung
arti bahwa pembentukan negara republik Indonesia ini adalah oleh dan untuk semua
rakyat Indonesia. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama
terhadap negara.
 Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia memberikan arahan agar
selalu diusahakan tidak terjadinya kesenjangan kesejahteraan di antara bangsa
Indonesia
C. Tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu
Ada beberapa bentuk tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar pengembangan
iptek diIndonesia:
 Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk
Indonesia.Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
pengembanganilmu menjadi terbatas. Upaya bagi pengembangan sistem
ekonomi Pancasila yang pernah dirintis Prof. Mubyarto pada 1980-an belum
menemukan wujud nyata yangdapat diandalkan untuk menangkal dan
menyaingi sistem ekonomi yang berorientasi pada pemilik modal besar.
 Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam
pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai
konsumendaripada produsen dibandingkan dengan negara-negara lain.
 Konsumerisme menyebabkan negara Indonesia menjadi pasar bagi produk
teknologinegara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai
pengembangan ilmu baru padataraf wacana yang belum berada pada tingkat
aplikasi kebijakan negara.
 Pragmatisme yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu: keberhasilan, kepuasan
dan hasilmewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.

D. Urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu


Pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, meliputi hal-hal
sebagai berikut :
a. Perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dewasa ini tidak berakar pada
nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri sehingga ilmu pengetahuan yang
dikembangkan di Indonesia sepenuhnya berorientasi pada Barat (western
oriented). 218
b. Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia lebih berorientasi pada
kebutuhan pasar sehingga prodi-prodi yang “laku keras” di perguruan tinggi
Indonesia adalah prodi-prodi yang terserap oleh pasar (dunia industri).
c. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia belum melibatkan
masyarakat luas sehingga hanya menyejahterakan kelompok elite yang
mengembangkan ilmu (scientist oriented).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai