Γ ( m+1 ) . Γ (n−m)
B ( p , δ )=B ( m+ 1, n−m )= =m! . ¿ ¿
Γ (n+1)
m! . ( n−m ) ! n! m! . ( n−m ) ! 1
¿ Karena C ( n , m )= maka B ( p , δ )= =
( n−m ) n ! ( n−m ) ! . m ! ( n−m ) n ! ( n−m ) C ( n , m )
Pembahasan :
Γ ( m ) . Γ (n) Γ ( m+ n ) . Γ (k ) Γ ( m ) . Γ ( n ) . Γ (k ) Γ (n+ k )
B ( m, n ) = . = maka kita kalikan dengan
Γ (m+n) Γ (m+ n+k ) Γ (m+n+ k) Γ (n+ k )
diperoleh
Pembahasan :
x x Γ ( x ) . Γ (n) x ( x −1 ) ! . ( n−1 ) !
lim n B(x , n)=lim n =lim n
n→∞ n →∞ Γ (n+ x) n →∞ ( n+ x−1 ) !
Menggunakan formula stirling
()
n
( x−1 ) ! √ 2 πn n
x x ( x−1 ) ! .(n−1)! x e
lim n B(x , n)=lim n =¿ lim n =( x−1 ) !=Γ (x) ¿
n→∞ n →∞ ( x +n−1 ) ! n →∞
1+
x −1
n
! ( )
Pembahasan :
∞ −t ∞ ∞ ∞ −t
e dt 1 x e
∫ (1+ = .∫ e dt−∫
xt ) ( 1+ xt ) 0
−t
2
e dt=1−x ∫
−t
2
dt … ..(2)
0 0 ( ( 1+ xt ) ) 0 ( ( 1+ xt ) )
[ ]
∞ −t ∞ ∞ −t ∞ −t
e 1 e e
x∫ 2∫
dt −2 x ∫ ∫
−t 2
2
dt=x e 3
dt =x−2 x dt … .(3)
0 ( ( 1+ xt ) ) ( ( 1+ xt ) ) 0 0 ( (1+ xt ) ) 0 ( ( 1+ xt ) )3
Dengan cara yang sama untuk memperoleh persaman 2 dan 3 , maka kita evaluasi persamaan 3 di peroleh
∞ −t ∞ −t
e e
2x
2
∫ 3
dt=2 x −6 x
2 3
∫ 4
dt … … 4 dan seterusnya
0 ( ( 1+ xt ) ) 0 ( (1+ xt ) )
Persamaan tersebut tidak akan selesai kita evaluasi karena hasil tersebut membentuk sebuah deret , maka
kita susun Kembali dari hasil persamaan 2 ,3 dan 4 , sehingga
Pembahasan :
∞ ∞ −1 /2
∫ ( 1+dxx ) √ x =∫ x( 1+ xdx)
0 0
−1 1 1
Misalkan p−1= ; p= ∧1= p+δ ; δ=
2 2 2
∞
( )
p−1
y 1 1
Sehingga ∫ p+ δ
dy =B ( p , δ ) =B ,
0 ( 1+ y ) 2 2
Γ ( 12 ) . Γ ( 12 ) = √ π √ π =π
B ( 12 , 12 )= Γ (0) 1
Pembahasan
∞ ∞ −p
∫ (1+dxx )x p =∫ (1+
x dx
x)
0 0
Γ (1−p ) . Γ (p)
B (1− p , p )= ingat Kembali terdapat sifat fungsi refleksi euler
Γ (1)
sehingga
Γ (1−p ) . Γ (p) π
B (1− p , p )= =
Γ (1) sin πp
Pembahasan :
Ingat Kembali bentuk dari fungsi beta
∞
Pembahasan :
1
∫ e−x dx
2
2 du
Misalkan u=x ; du=2 x dx ; dx=
2x
1 1 1
0
1
= ∫ u e du= Γ
√u 2 0
−1 /2 −u 1 1 √π
2 2
=
2 ()
Pembahasan :
√
1
4−3 x 2
∫ 1−x
2
dx
0
Menggunakan aturan pada capture di atas untuk persamaan paling bawah, soal memiliki bentuk pada
persamaan paling bawah, sehingga kita dapat mengetahui nilai tersebut
√ √
1 1
4−3 x 2 1−3/4 x 2
∫ 1−x
2
dx=2∫
1−x
2
dx
0 0
Nilai k =
√ 3 √ 3 , maka
=
4 2
√ √
1 1
dx =2 E ( √ )
4−3 x 2 1−3/4 x 2 3
∫ 1−x
2
dx=2∫
1−x
2
2
0 0
Pembahasan
Dengan mengacu pada aturan pada no 9 untuk persamaan paling atas
3π
4
dϕ
∫ karena cos 2 ϕ=1−sin2 ϕ , maka
−π
4
√ 1+ cos ϕ 2
3π 3π 3π
4 4 4
dϕ dϕ 1 dϕ
∫ =∫ = ∫
√ 1+ cos ϕ −π √ 2+ sin ϕ √ 2 − π
√
2 2
−π 1 2
4 4 4 1+ sin ϕ
2
Pembahasan :
3 /5 3/ 5
dt 1 dt
∫ = ∫
√1−t √ 16−25 t
√
2 2 4 0
( )
2
5
√1−t 2
0
1− t
4
5 5 4
Misalkan u= t ; du= dt ; dt = du
4 4 5
3 /4 3 /4
1 du 1 du 1
∫ = ∫ = F¿
√ √
5 0 5 0 5
( ) ( ) √1−u
2 2
4 4
1−
5
u √ 1−u 2
1−
5
u
2
Pembahasan :
π π
2 2
∫ dx 1
= ∫
dx
=
1 π 1
F , ( )
√ 2−sin x √ 2 0
√ √2 2 2
2
0 1 2
1− sin x
2
Pembahasan :
d d d dϕ
( cnu ) karena cn u=cos ϕ , maka ( cnu )= ( cos ϕ )=−sin ϕ
du du du du
dϕ d
Karena sn u=sin ϕ dan =dn u , sehingga ( cnu )=−sn u dn u
du du
Pembahasan :
2
∞ −x
∫e 2
dx , ingat Kembali formula
1
√
2
∞ −x
Bentuk error Fucntion di atas erfc
x
√2
2
= ∫e
π x ( ) 2
dx karena batas x dari tak hingga ke x=1 ,maka
√ √ ( )
2 2
∞ −x ∞ −x
erfc
( )
1
√2
2
= ∫e
π 1
2
dx ; ∫ e
1
2
dx=
π
2
erfc
1
√2
Pembahasan :
∞ 5
∫x
0
2 −x
e dx=Γ ( 72 )= 52 .32 . 12 Γ ( 12 )= 158 ( √ π )
Pembahasan :
∞
∫ e−x dx =¿
2
−∞
Pembahasan
π /2
∫ √ sin3 θ cos5 θ dθ
0
π /2 π/2
∫ √ sin 3
θ cos θ dθ= ∫ ( sin θ )
5 3 /2 5 /2
( cos θ ) dθ
0 0
3 5 5 7
2 p−1= ; p= dan 2 q−1= ; q= , maka
2 4 2 4
π /2 π/2
Pembahasan :
∞ ∞
0 0
Pembahasan
Proses penyelesaian nya sama seperti pada soal No . 14 , disini hanya membedakan bataasan dari integral
dari tak hingga ke 5
Maka jawabannya
√ π erfc ( 5 )
2
Pembahasan :
π /2 5 π /2 5
∫ ( cos x ) 2
dx= ∫ ( sin x ) ( cos x ) dx
0 2
0 0
1 5
2 p−1=0 ; p= dan 2 q−1= ; q=7 /4
2 2
π /2 5 π /2 5
Pembahasan :
Menggunakan formulasi bentuk fungsi beta berikut
−1 2 10 13
p−1= ; p= q−1= ; q= ; a=5 sehingga
3 3 3 3
Solusi
1
5
4
2 13
B ,
3 3 ( )
Pembahasan :
Menggunakan formula ini , maka
√
7 π /8 7π/8
1 2
∫ √ 4−sin 2
x dx=2
1− sin x dx
4
∫ , maka jika kita cocok kan bentuk tersebut maka niali k
0 0
Banyaknya nilai 2 sebanyak 55 suku sehingga kita dapat tulis 2 dan nilai Γ ( ) =√ π
55 1
2
Sementara perkalian bilangan 111. 109.107.105…1 dapat kita nyatakan dalam bentuk factorial
111‼ √ π
111 !! , maka fungsi gamma Γ ( 55 , 2 )=
255
Nomor 24 dan 25 kurang lebih dengan cara yang sama seperti no 23 untuk menyatakan bentuk
fungsi gamma dengan menggunakan nilai yang sudah di ketahui pada soal no 23 sebelumnya.