Anda di halaman 1dari 5

Tinjau sistem pegas di bawah pengaruh gaya teredam F ( v )

Σ F=m ẍ
m ẍ+r ẋ + sx=0
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam:
2
ẍ +2 α ẋ+ ω x=0 …(1)

dengan α =
r
2m
dan ω=
k
m √
a) ẍ +2 ẋ +9 x=0→ α =1 , ω=3
r =2 mα=2
2
k =m ω =9
Solusi dari permasalahan di atas berupa
2 2
D +2 αD+ ω =0 sehingga:

D=−α ± √ α 2−ω2
d
di mana D ≡
dx
Yang mana dari solusi di atas didapatkan syarat:
2 2
Jikaα −ω > 0 →osilasi berupa overdamp
2 2
Jikaα −ω < 0 →osilasi berupa underdamp
2 2
Jikaα −ω =0 → osilasi berupa critical damp
b) α 2−ω 2=1−9=−8
∴ gelombang mengalami underdamp
Persamaan gelombang dari (1) dapat dinyatakan dengan
dx
=(−α ±i √ ω −α ) x
2 2
dt
( (−α +i √ ω2−α2 )) t ( (−α −i √ ω2−α 2) ) t
x= Ae +B e

( A e i ω t + B e−ω t ) → ω' =√ ω 2−α 2


' '
−αt
x (t )=e
c) Tanpa redaman
2π 2
T= = π
ω 3
d) Dengan redaman
2π 2π 1
T= = = π
ω √ 9−1 √ 2
'

( )
iπ −iπ
e) x (t )=e−αt ( A e i ω t + B e−ω t ) =e−t A e √2 t + B e √ 2 t
' '

Amplitudo dari gelombang x (t )=( A e−αt ) e ±i ω t


'

Berupa A ( t )= A e−αt

1
Waktu paruh dicapai ketika A ( t )= A ( 0 )
2
1 −αt
=e → t=ln ⁡(2 α )
2
f) t=ln ( 2 )
Fungsi gelombang sinusoidal dinyatakan melalui
y ( x , t )= A sin ⁡(kx +ωt )
π
a) k =
8
2π 2π
k= → λ= =16 m
λ π /8
b) ω=4 π
2π 2 π 1
T= = = s
ω 4π 2
λ
c) Kecepatan fase v r= =32 m/s
T
ω 4π
→ alternative : =v r → v r = =32 m/s
k π /8
dy πx
d) Kecepatan partikel =ωA cos ( kx −ωt ) → 4 π∗0.120 cos ( ¿ + 4 πt) ¿
dt 8

( π
v y ( 1.6 , 0.2 )=0.480 π cos ∗1.6+4 π∗0.2
8 )
v y =0.480 π ( 0.2 π +0.8 π )=0.480 cos ( π )=−0.48 m/ s
Perhatikan bahwa v=
μ √
T dengan μ ≡ m
l
1
Diketahui bahwa μ2=4 μ1 sehingga v 2= v 1
2

ω
Ingat bahwa v=
k
Ketika gelombang merambat melewati beda medium, terjadi perubahan panjang gelombang
tetapi periode gelombang masih konstan sehingga:
v 2 ω/k 2 1 k 1
= → = → k 2=2 k 1
v 1 ω/k 1 2 k 2

Perambatan gelombang melalui medium yang berbeda perlu mengikuti aturan kontinuitas:
y 1 ( x , t )= y 2 (x , t)
'
y 1 ( x , t )= y 2 ' (x ,t)
pada x=0
Untuk memudahkan perhitungan, kita ambil t=0

y 1= A 1 cos ( k 1 x ) + B1 cos ⁡(−k 1 x) #gelombang datang dan pantul


y 2= A 2 cos ⁡(k 2 x ) #gelombang transmisi

y 1= y 2 → A 1+ B1= A 2
' '
y = y 2 →−k 1 A+ k 1 B=−k 2 A 2
1

k 1 ( A−B )=k 2 ( A+ B)
ingat bahwa k 2=2 k 1

B (k 1 −k 2 ) (k 1−k 2) −1
= → B= A= A
A (k 1+ k 2) (k 1 +k 2) 3

1
e) Gelombang Pantul memiliki amplitude Gelombang Datang, dengan arah getar yang
3
berlawanan

Anda mungkin juga menyukai