Anda di halaman 1dari 3

Kuliah ke-2

1. Analisis Gerak Osilasi


1.1 Sistem Osilasi Selaras Tunggal
a. Gerak bandul matematik

τ =−mgl sin ( φ )=gaya pemuli h (1)


2
d φ
Dimana τ =I , (2)
dt2

dengan I =m2 l , I =momen inersia

(1)= (2) akan diperoleh

d2φ 2
2
=−w , (3)
dt

g
w 2= , φ=simpangan bandul (osilasi yang kecil)
l

b. Persamaan Gerak pegas elastic

d2 x 2
2
=−w x , (4)
dt
k
w 2= , x =simpangan pegas
m

c. Persamaan Gerak rangkaian LC

d2Q 2
2
=−w Q , (5)
dt
1
w 2= , Q=simpangan
LC

2. Solusi Persamaan Osilasi selaras


Bentuk umum solusi persamaan diferensial :

x ( t )= A cos (wt + α ) (6)

2π 2π
dengan :w= atau T = = perioda
T w
w 1
f = =frekuensi atau f = dan α =fase awal padat=0
2π T

Kecepatana osilasi yang bersangkutan adalah turunan pertama


persamaan (6) terhadap waktu (t), yaitu:

dx (t)
v= =−wA sin(wt + α) (7)
dt
Pada saat x = A, v=0

Percepatan osilasi adalah turunan pertama (7) terhadap waktu (t),


yaitu:

dv
a= =−Aω 2 x (t) (3)
dt

2.1 Sistem osilasi yang rumit


a. Osilasi gandengan non linear
b. Osilator 2 derajat kebebasan
c. Osilator bergandeng
3. Uraian Fourier
Dalam batas pendekatan tertentu, banyak osilasi yang rumit dapat
dirumuskan sebagai osilasi harmonic bebas, yaitu melalui rumusan
superposisi linear dari sejumlah osilator harmonic. Atas dasar ini, teknik
analisis Fourier dapat mereduksi gerak osilasi yang rumit menjadi sejumlah
gerak osilasi harmonic dengan frekuensi yang berbeda-beda. Ada dua teknik
dasar, yaitu:
a. Untuik Osilasi periodic, menggunakan deret Fourier
ao
f ( t )= + ∑ [ a cos ( nωt )+ bn sin ⁡( nωt) ]
2 n=1 n
T
2
2
a n= ∫ f ( t ) cos ( nωt ) dt
T −T
2
T
2
2
b n= ∫ f ( t ) sin ( nωt ) dt
T −T
2

b. Osilasi aperiodik, gunakan transformasi Fourier

1
f ( t )= ∫ g (ω) eiωt dω
√2 π −

1
g ( ω) = ∫ f (t) e−iωt dt
2
√ −π

Kata Einstein: hal yang paling tidak dapat dipahami tentang alam semesta adalah
bahwa ia dapat dipahami (the most incomprehensible thing about
the universe is that it is comprehensible)
Kata Rene Descartes: Tapi menurut saya, segala sesuatu di alam terjadi secara
matematis (But in my opinion, everything in nature occurs
mathematically)

Anda mungkin juga menyukai