Anda di halaman 1dari 18

BAB VI

GETARAN
A. Rumus-rumus
Getaran sederhana
Getaran adalah gerak bolak-balik sebuah benda melalui titik kesetimbangannya.
Hukum Hooke
Suatu sistem dikatakan memenuhi hukum Hooke jika gaya pemulih sebanding dengan
simpangannya. Sebagai contoh apabila pegas ditarik sejauh x maka besarnya gaya
pemulih adalah
F = − kx
dengan k adalah konstanta pegas dalam N/m.
Ketika pegas ditarik oleh gaya Fl, maka gaya pemulih selalu mengembalikan pegas
menuju kondisi setimbang. Berdasarkan hukum kedua Newton maka
F = −kx = ma

FISIKA
x=0 x=x
ma + kx = 0
d 2x k m
+ x=0
dt 2 m x
Persamaan diferensial getaran sederhana Fl
d 2x -kx m
+ ω2x = 0

DASAR I
dt 2

Solusi umum dari persamaan differensial ini adalah


x(t ) = Asin (ωt + φ0 ) Gambar 6.1
dengan x simpangan; dalam m
A amplitudo; dalam m

ITS
ω frekuensi sudut; dalam rad/s
t waktu; dalam s
φ0 fase awal; dalam rad
Secara grafis gerakan bolak-balik dapat digambarkan seperti pada Gambar 6.2

x T
b f
a,c,e A
b,f
a c e g
0 t
i
d i

Gambar 6.2
Solusi persamaan getaran disebut persamaan umum getaran
x = A sin (ω t + φ0 )
Amplitudo (A) adalah simpangan terjauh dari titik kesetimbangan.
ω = 2π f

=
T

VI-1
Frekuensi (f) adalah jumlah getaran yang terjadi tiap s, dalam Hz, sedangkan perioda (T)
adalah waktu yang dibutuhkan untuk satu kali getaran, dalam s.
Hubungan frekuensi dan perioda adalah
1
f =
T

Energi getaran
Untuk getaran harmonis sederhana sistem pegas massa, energi yang tersimpan terdiri dari
energi potensial pegas dan energi kinetik benda. Energi potensial yang tersimpan dalam
pegas adalah
x
EP = − ∫ Fdx
x =0
x
= − ∫ (− k x ) dx =
1 2
kx
2

FISIKA
x =0
sedangkan energi kinetik benda adalah
1
EK = mv 2
2
Energi mekanik (E) sistem pegas massa yang merupakan jumlah energi kinetik benda dan
energi potensial pegas adalah konstan. Hal ini membuktikan bahwa pada getaran harmonis

DASAR I
sederhana berlaku hukum kekekalan energi, yaitu
EK + EP = E = konstan
Untuk sebuah benda bermassa m yang pada posisi x bergerak dengan kecepatan v, maka
1
besarnya energi mekanik E = kA2 sehingga dapat dituliskan
2
1 2 1 2 1 2
mv + kx = kA (1)

ITS
2 2 2
dengan A adalah amplitudo getaran.
• Kecepatan getaran
dx
v= = Aω cos (ω t + φ0 )
dt
Dari Pers.(1) kecepatan benda pada ujung pegas yang bergetar adalah

v=
k 2
m
( A − x2)
• Percepatan getaran
d 2 x dv
a= 2 = = − Aω 2 sin (ω t + φ 0 )
dt dt
Percepatan maksimum benda adalah
a = Aω 2

Bandul matematis
Ketika bandul matematis disimpangkan sejauh θ yang kecil (θ<10o) dari titik setimbang,
maka gaya pemulihnya adalah
F = −m g sinθ ,
tanda (-) diberikan karena ketika bandul berayun ke kanan gaya pemulihnya ke kiri.
Pernyataan hukum kedua Newton,

VI-2
d 2s
− m g sin θ = m
dt 2
dengan panjang busur s = Lθ .sehingga diperoleh
d 2θ
mL 2 + m g sin θ = 0
dt
2
d θ g
+ sin θ = 0 θ
dt 2 L
Untuk sudut simpangan kecil (θ < 10 o) maka sin θ ≈ θ T
d 2θ g
+ θ =0 mg sin θ
dt 2 L m
2
d θ
2
+ ω 2θ = 0 s
θ
dt
Frekuensi sudut getaran adalah mg cos θ

FISIKA
mg
g
ω= Gambar 6.3
L
sehingga perioda getaran adalah
L
T = 2π
g

Bandul fisis

DASAR I
Sebuah batang serbasama dengan panjang L dan masa M salah satu ujungnya dijadikan
poros dan dibiarkan tergantung bebas. Ketika batang disimpangkan sejauh θ dari posisi
setimbang, maka akan terjadi getaran akibat adanya gaya pemulih yang besarnya adalah
F = − mgsinθ

ITS
Besarnya torsi pemulih terhadap poros adalah r
r v r r
τ = −r × F = Iα
θ
τ = -r F sin 90° = Iα Pusat
massa
dengan I adalah momen inersia batang, sehingga mg sin θ
d 2θ
− rF = I 2
dt
2 mg
d θ
I 2 + r m g sin θ = 0
dt Gambar 6.4.
dengan r adalah jarak antara titik pusat massa batang ke poros, sehingga
untuk simpangan kecil (θ<10o) diperoleh
d 2θ r m g
+ θ =0
dt 2 I
Perioda getaran yang terjadi ditentukan dari
rmg
ω2 =
I
I
T = 2π
rmg

VI-3
Bandul torsi (puntir)
Sebuah kawat dengan kekakuan κ diberi beban pada salah satu ujungnya, dan ujung
lainnya dibuat diam. Bila benda dipuntir sebesar θ, maka benda akan berputar kembali ke
keadaan setimbangnya. Peristiwa ini terjadi karena pada kawat terdapat torsi pemulih,
τ = −κθ = Iα
d 2θ
I + κθ = 0
dt 2
d 2θ κ
+ θ =0
dt 2 I κ B’
B
Perioda getaran pada bandul torsi,
κ
ω2 =
I θ
A
I A’
T = 2π
κ Gambar 6.5.

FISIKA
Superposisi 2 getaran harmonis sederhana
• Getaran searah, frekuensi sama
x1 = A1 cos (ω t + φ1 )
x2 = A2 cos (ω t + φ2 )

dengan,

tan φ = 1
DASAR I
Persamaan resultantnya adalah
x = A cos (ω t + φ )

A sin (φ1 ) + A2 sin (φ2 )


A1 cos (φ1 ) + A2 cos (φ2 )

ITS
dan
A2 = A12 + A22 + 2 A1 A2 cos δ
δ = φ 2 − φ1

• Getaran saling tegak lurus,


Tinjau dua buah getaran yang saling tegak lurus
x = Ax cos(ω x t + φ x )
y = Ay cos(ω y t + φ y )
φx − φ y = φ
Jika frekuensi sama , beda fase maka diperoleh resultan,
2 2
 x   y  2xy
  +   − cosφ = sin 2φ
A 
 Ax   y A A
x y

 Jika φ = 0; dan Ax = Ay = A resultan berupa garis lurus


π
 Jika φ = resultan berupa lingkaran
2
π
 Jika φ = resultan berupa ellips
4

VI-4
B. Contoh soal
1. Pada sistem pegas massa, massa benda yang dikaitkan adalah 40 gram. Ketika berada
pada simpangan 2 cm dari kesetimbangan, gaya pemulih yang bekerja adalah 8N dan
kecepatan ke kanan (anggap sumbu x) adalah 3 cm/s. Tentukan
a. simpangan maksimum
b. kecepatan maksimum
c. kecepatan pada posisi 1 cm disebelah kanan titik kesetimbangan
d. kecepatan pada posisi 1 cm disebelah kiri titik kesetimbangan
Penyelesaian:
t= 0

F = 8 0 0 d yn e

X=0 v= 3 c m /s
X=2

FISIKA
Gambar 6.6.
a. Dari soal diketahui gaya pemulih pada x = 2 cm adalah 8 N, sehingga besarnya konstanta
k dapat diperoleh dari
F = kx

DASAR I
F 8N
k= = = 400 N m
x 0,02 m
Energi balok yang mengalami getaran adalah konstan,
E = EP + EK
1 2 1 2
= kx + mv
2 2

1
2
= 0,08J+0,18J
= 0,26J
ITS
sehingga besarnya energi pada posisi 2 cm adalah
2 1
E = ( 400 N m )( 0,02m ) + ( 0,04kg )( 3m s )
2
2

Simpangan maksimum terjadi ketika kecepatan minimum (nol), sehingga


1 1
E = k ( xmaks ) + m ⋅ 02
2

2 2
1
0,26J= 400 N m ( xmaks )
2

2
( xmaks )
2
=0,013m 2
x = 0, 013 m

b. Kecepatan maksimum akan dicapai ketika simpangannya minimum, sehingga


1 1
E = k ⋅ 0 + m ⋅ ( vmaks )
2

2 2
1
0, 26J = 0, 04kg ( vmaks )
2

VI-5
( vmaks ) = 13 ( m s )
2
2

vmaks = 13 m s

c. Kecepatan di x = 1 cm,
1 1
E = 400N/m × ( 0,01m ) + 0,04kg × ( v )
2 2

2 2
0,26 J = 0,02 J + 0,02 kg ( v )
2

v = 12 m s

d. Kecepatan di x = -1 cm
1 1
E = 400N/m × ( -0,01m ) + 0,04kg × ( v )
2 2

2 2

FISIKA
0,26 J = 0,02 J + 0,02 kg ( v )
2

v = 12 m s
Jadi kecepatan balok, 1 cm di kanan atau di kiri titik kesetimbangan adalah sama, yaitu
v = 12 m s .

DASAR I
2. Sebuah getaran harmonis menghasilkan simpangan seperti pada Gambar 6.7.
x
Tentukan
a. frekuensi 0,75 cm
b. amplitudo
c. kecepatan 0 0,2 0,4 0,6
d. percepatan t (s)

Penyelesaian: ITS Gambar 6.7.

a. Dari Gambar 6.7 didapatkan perioda getaran adalah 0,2 s, sehingga


T=
1
f
1
f =
T
1 1
= = 5 = 5Hz
0, 2s s
Jadi frekuensi getarannya adalah 5 Hz.
b. Amplitudo getaran dari Gambar 6.9 adalah 0,75 m.
c. Dari persamaan simpangan x = A sin (ω t + φ0 ) , kecepatan dapat diperoleh dengan
mendiferensialkan simpangan terhadap waktu (dengan fasa awal adalah 0), yaitu
= ( A sin (ω t ) )
dx d
v=
dt dt
= A ω cos (ω t )
sehingga kecepatan maksimum adalah

VI-6
vmaks = Aω = A ( 2π f ) = ( 0,75m ) 2π ( 5Hz )
= 7,50π m s
vmaks = 23,5 m s

d Percepatan dapat diperoleh dengan mendiferensialkan kecepatan terhadap waktu, yaitu


= ( Aω cos (ω t ) ) = Aω ( −ω sin ω t )
dv d
a=
dt dt
= − Aω 2 sin (ω t )
sehingga percepatan maksimumnya adalah
amaks = 0,75m ( 2π5Hz )
2

amaks = 739, 47 m s 2

FISIKA
3. Sebuah benda bermassa 1 kg mengalami getaran harmonis sederhana dengan persamaan
 π
getaran x = 2 cos  ω t +  dalam m dan dengan konstanta kekakuan k = 400N/m.
 3
Tentukan
a. simpangan mula-mula,
b. kecepatan mula-mula,

DASAR I
c. percepatan mula-mula,
d. energi dari getaran.
Penyelesaian:
a. Simpangan mula-mula atau saat t = 0 s,
 π
x = 2 cos  ω ⋅ 0 + 
 3

ITS
1
= 2 cos 60° = 2 ⋅
2
=1 m

b. Kecepatan mula-mula
dx d   π 
v(t ) = =  2 cos  ω t +  
dt dt   3 
  π 
= 2 ⋅ ω  − sin  ω t +  
  3 
dengan,
k 400 N m
ω= = = 20 rad
m 1,00 kg
maka
 π
v ( 0 ) = 2 ( 20 ) ⋅  − sin 
 3
 1 
= 40  − 3
 2 
= - 20 3 m s

VI-7
c. Percepatan mula-mula
 π  π
 3
( )
a (t ) = −2ω 2 cos  ω t +  = −2 400 rad 2 cos  ω t + 
 3
 π
a (0) = −800 cos  0 + 
 3
= −800 cos 60°
1
a (0) = −800
2
= - 400 m s 2
Jadi percepatan mula-mula adalah -400 m/s2.

d. Energi mekanik dihitung dari


E = EP + EK

FISIKA
Energi mekanik sama dengan energi potensial pada posisi simpangan maksimum,
dan akan sama dengan energi kinetik saat kecepatannya maksimum. Dari soal
terlihat bahwa simpangan maksimum adalah 2 m, sehingga energi mekaniknya
adalah
1 1
E = kx 2 + mv 2
2 2

DASAR I
1 1
= ( 400 N m )( 0,02m ) + ( 0,01kg ) (0) 2
2

2 2
Jadi E = 0, 08J .

4. Sebuah batang dengan massa m = 2 kg dan panjang L = 1,5 m B


berayun dengan poros A yang berjarak 0,5 m dari ujung B (lihat

ITS
π
Gambar 6.8.). Batang mula-mula disimpangkan sejauh θ = rad 0,5 m A
10
kemudian dilepas. Tentukan
a. frekuensi ayunan,
b. persamaan simpangan.
θ

Gambar 6.8.

Penyelesaian:
dx
a. Besarnya frekuensi ayunan dihitung dari
L
mgr − 0 x
ω= ; dengan r jarak antara A ke 3
IA
Gambar 6.9
pusat massa, dan IA adalah momen
inersia batang terhadap poros A
(Gambar 6.9).

VI-8
2L 2L
3 3
IA = ∫ x 2 dm = ∫ x 2λ dx
1 1
x =− L x =− L
3 3
2
1
( )
L
= λ x3 3
1
3 − L
3

1  8 1 3 1 3
I A = λ  L3 + L  = λL
3  27 27  9
Karena m = λ L , maka
1 1
I A = mL2 = ( 2 kg )(1,5 m )
2

9 9
1
= kg ⋅ m 2
2

FISIKA
sehingga frekuensi ayunan yang terjadi adalah

f =
1 ( 2 kg ) (10 m s ) ( 0,25 m )
2

2π 1
kg m 2
2
1 1 10
= 10 2 = Hz

DASAR I
2π s 2π
10
Jadi frekuensi ayunan batang adalah Hz .

b. Persamaan simpangan sebagai fungsi waktu
θ ( t ) = θ m cos(ωt + φ0 )
π π

ITS
Karena benda dilepas dari keadaan diam pada θ = rad ,maka θ m = rad
10 10
π
Syarat awal t = 0 s, θ 0 = rad , sehingga
10
π π
= cos ( 0 + φ0 )
10 10
dan diperoleh
φ0 = 0 rad
π
Jadi persamaan simpangan ayunan adalah θ (t ) =
10
cos ( )
10 t rad .

5. Ujung bawah sebuah batang dengan panjang L dan massa m dikaitkan pada pegas yang
A terikat pada dinding (lihat Gambar 6.10). Batang disimpangkan
sejauh θ yang kecil (θ< 10o) sedemikian hingga regangan pegas
tetap berada di bidang semula, kemudian dilepas. Karena θ kecil
maka dapat dianggap pegas tetap pada posisi mendatar. Tentukan
perioda getaran.

Gambar 6.10

VI-9
Penyelesaian:
Dengan menganggap batang kaku, maka momen inersia batang terhadap poros A adalah
1 2
mL . Dengan memperhatikan uraian gaya-gaya seperti ditunjukkan Gambar 6.11,
3
Hukum kedua Newton untuk gerak rotasi sistem ini adalah
τ A = I Aα
1  1 
− ( m g sin θ )  L  − ( k x )( L cos θ ) =  mL2  α
 2   3  θ

 1   1 
− ( m g sin θ )  L  − ( k L sin θ )( L cos θ ) =  mL2  α m g sinθ
 2   3 

Untuk sudut θ kecil, maka nilai sin θ ≈ θ , cos θ ≈ 1 sehingga


d 2θ  3 g 3k  k L sinθ
+ + θ = 0

FISIKA
dt 2  2 L m  k L sinθ(Lcosθ)
Jika dibandingkan dengan persamaan dasar getaran harmonis,
d 2θ Gambar 6.11
2
+ ω 2θ = 0
dt
maka
3 g 3k
ω= +
2L m

DASAR I
sehingga perioda getaran adalah T = 2π
2mL
3mg + 6kL

6. Sebuah cakram bermassa 10 kg dan berdiameter 10 cm


.

ITS
digantung pada batang tipis yang massanya diabaikan dan
memiliki konstanta torsional κ = 1,5 N.m/rad (lihat Gambar
K = 1 ,5 0 N .m /ra d

6.12). Tentukan perioda puntiran cakram untuk sudut puntir


yang kecil.

Penyelesaian: Gambar 6.12.


Persamaan gerak rotasi untuk bandul torsi adalah
∑ τ = Iα
dengan I merupakan momen inersia cakram, adalah
1
I = mR 2
2
sehingga besarnya torsi terhadap pusat cakram
1 d 2θ
−κθ = mR 2 2
2 dt
dθ2

2
+ θ =0
dt mR 2
maka didapat

ω=
mR 2
sehingga perioda bandul torsi adalah

VI-10
mR 2
T = 2π

(10kg )( 0,05m )
2

= 2π
2× (1,5N ⋅ m rad )
= 0,05 s
Jadi perioda getaran adalah 0,05 s.

7. Ke dalam sebuah pipa-U dimasukkan air raksa sebanyak 300


Kesetim bangan
gram (Gambar 6.13). Jika pipa diganggu maka permukaan air aw al
raksa bergerak naik turun disekitar posisi semula. Tentukan 2y
perioda getaran naik turun air raksa, jika massa 1 cm kolom air y
raksa adalah 15,0 gram.
Penyelesaian:

FISIKA
Bila air raksa di sisi kanan turun sejauh y m dari keadaan mula-
mula, maka muncul gaya pemulih sebesar berat air raksa dalam Gambar.6.13.
kolom setinggi 2y m, yaitu

 15,0 × 10-3 kg 
mg = ( 2 y m ) −2
10 m 
( )2
 × 10 m s =30y N

F = -30 y = M 2

d 2 y 30
DASAR I
Gaya pemulih ini bekerja pada seluruh air raksa yang massanya M, sehingga hukum kedua
Newton menjadi
d2y
dt

+ y=0

ITS
dt 2 M
Perioda getaran

M 0,3kg
T = 2π = 2π = 0, 2π s
30 30 kg s 2

Jadi perioda getaran adalah 0,2π s.

8. Dua buah pegas identik memiliki konstanta pegas k = 20 N/m dihubungkan dengan
sebuah benda bermassa 0,50 kg. Bila gesekan benda dengan lantai diabaikan, maka
tentukan frekuensi getaran apabila
a. pegas disusun seri
b. pegas disusun paralel.

M M

(a) (b)
Gambar 6.14.

VI-11
Penyelesaian:
a. Pegas disusun seri
Ketika pegas diregangkan, misalkan regangan pegas 1 adalah x1 dan regangan pegas 2
adalah x2 maka gaya pemulih total adalah
F = −k1 x1 = −k2 x2
Karena pegas disusun secara seri, maka besar simpangan adalah
x = x1 + x2
F F 1 1
=− − = −F  + 
k1 k2  k1 k2 
x
. F =−
1 1
 + 
 k1 k2 
Berdasarkan hukum kedua Newton

x
1 1
 + 
 k1 k2 
2
d x
+
=m 2

1
dt
FISIKA
d 2x

x=0
dt 2 1 1
m + 

 k1k2 

d x  k1 + k2 
2

dt 2
+
m
DASAR I
 k1 k2 


x=0

d 2 x keq

ITS
+ x=0
dt 2 m
kk
dengan keq = 1 2 .
k1 + k2
Jadi perioda getarannya adalah
m
T = 2π
 k1k2 
 
 k1 + k2 
Karena kedua pegas identik, maka k1 = k2 = k sehingga
m 0,5 kg
T = 2π = 2π = 2π s
 
k  1N m
   
2  2 
Jadi perioda getarannya adalah 2π s .

c. Pegas disusun secara paralel, maka besarnya simpangan yang terjadi adalah sama,
x1 = x2 = x , sehingga gaya pemulihnya adalah
F = −k1 x1 − k2 x2
= − ( k1 + k2 ) x

VI-12
d2x
m = − ( k1 + k2 ) x
dt 2
d 2 x k1 + k2
+ x=0
dt 2 m
d 2 x keq
+ x=0
dt 2 m
dengan keq = k1 + k2 .
Perioda getaran adalah
m m 0,5kg
T = 2π = 2π = 2π
keq 2k 2 (1N m )
=π s
Jadi perioda getaran adalah π s.


x1 = 3sin  ωt + 

x2 = 4 cos (ωt )
6
FISIKA
9. Sebuah partikel dipengaruhi oleh dua getaran sederhana berfrekuensi sama dengan arah
simpangan sama. Persamaan kedua getaran masing-masing adalah
π

Persamaan resultannya adalah


DASAR I
Tentukan persamaan getaran resultannya.
Penyelesaian:

xR = AR sin (ωt + φR ) m
dengan, φR adalah fase getaran resultannya, yang dihitung dari
A sin φ1 + A2 sin φ2
tan φR = 1

ITS
A1 cos φ1 + A2 cos φ2
AR 2 = A12 + A22 + 2 A1 A2 cos δ
dengan δ = φ1 − φ2 , yang merupakan beda fase kedua getaran.
Untuk menyelesaikan persamaan-persamaan di atas, persamaan ke-2 ditulis dalam bentuk
 π
x2 = 4sin  ωt +  ,
 2
sehingga beda fase
π π π
δ = φ1 − φ2 = − =−
6 2 3
Dengan demikian
AR2 = 32 + 42 + 2 × 3 × 4 cos(− π / 3)
1
= 9 + 16 + 24
2
= 37
Jadi A = 37 .

VI-13
Untuk fase getarannya
π π 1
3sin + 4sin 3 × + 4 ×1
tan φ = 6 2 = 2
π π 1
3cos + 4 cos 3× 3+0
6 2 2
11
11 11
= 2 = = 3
3 3 3 9
3
2
φ = tan −1 6,35
= 81°
= 0, 45π
Jadi persamaan getaran resultan adalah xR = 37 sin (ω t + 0, 45π ) m .

FISIKA
10. Benda bermassa 3 kg terikat di ujung sebuah pegas (k = 150 N/m) yang ada di atas lantai
licin dan ujung lain terikat pada tembok (lihat Gambar 6.15). Mula-mula benda ditekan
oleh gaya horisontal F hingga pegas memendek sejauh sejauh 2 cm, kemudian dilepas.
Tentukan
a. frekuensi getaran,

DASAR I
b. posisi benda pada t = 0,2 s,
c. energi kinetik pada t = 0,2 s.
M u la -m u la

d ite ka n
F
2 cm

Penyelesaian:
a. Frekuensi getaran

ω=
k
m
=
3 kg
ITS
150 N m

ω 5 2 rad s
= 5 2 rad s
G am b ar 6 .1 5

f = = = 1,13 Hz
2π 2 π rad
Jadi frekuensi getarannya adalah 1,13 Hz.
b. Posisi saat t = 0,2 s.
Persamaan simpangan getaran
x = A cos (ω t + φ0 )
Karena saat t = 0 s, simpangannya maksimum, maka φ0 = 0 , sehingga persamaan
simpangan getaran adalah
(
x(t ) = ( 2 cm ) cos 5 2 t )
(( )
x(0, 2) = ( 2 cm )  cos 5 2 rad s ( 0, 2s ) 
  )
( (
= ( 2 cm ) cos 2rad )) = 2 ( 0,16 )
=0,32 cm
Jadi simpangan saat t = 0,2 s adalah 0,32 cm.

VI-14
c. Energi kinetik saat t = 0,2 s.
Energi total getaran adalah konstan. Nilai ini dapat ditentukan dari energi potensial
saat simpangan maksimum (x = 2 cm), yaitu
1 1
E = k ( xmaks ) = ( 75 N m )( 0,02 m )
2 2

2 2
=0,015 J
sehingga energi kinetik saat t = 0,2 s dapat ditentukan dari
1
E = EP0,2 s + EK 0,2 s = kx 2 + EK 0,2 s
2
1
0, 015J = 150 N m (0,0032 m)2 + EK 0,2 s
2
0,015 J = 0,0008 J + EK 0,2 s
Jadi EK 0,2 s =0,0142 J .

C. Soal-soal
FISIKA
1. Sebuah cincin berjari-jari R dan bermassa m ditopang
oleh sebuah poros (lihat Gambar 6.16). Bila cincin
tersebut disimpangkan dengan sudut kecil kemudian
poros

dilepas, maka terjadilah getaran. Tentukan perioda


getaran cincin.

DASAR I
2. Sebuah piringan setengah lingkaran berjari-jari r dan
bermassa m digantungkan pada poros P. Tentukan
frekuensi ayunan jika piringan disimpangkan dengan sudut
Gambar 6.16.

P
r R

ITS
4r
kecil, [jarak pusat massa ke poros P (R) adalah ]. θ

mg
Gambar 6.17.

3. Sebuah silinder kayu pejal berjari-jari r, sebagian tenggelam dalam


bak berisi air seperti terlihat dalam Gambar 6.18. Silinder ditekan
sedikit secara vertikal ke bawah kemudian dilepas. Berapakah
frekuensi getaran jika selama bergetar silinder tetap vertikal.

Gambar 6.18.

4. Sebuah balok bermassa m dilepas dari ketinggian h pada sebuah


papan yang ditopang oleh sebuah pegas (lihat Gambar 6.19)
kemudian menempel sambil bergetar. Jika massa papan diabaikan
dan konstanta pegas adalah k, tentukan
a. frekuensi getaran,
b. amplitudo getaran,
c. energi getaran. Gambar 6.19.

VI-15
5. Sebuah batang homogen panjang 1,00 m dan massa 0,20 kg
digantung pada jarak 0,25 m dari salah satu ujungnya. Jika pada 0,25 m
poros
ujung lainnya diletakkan sebuah bola pejal berjari-jari 0,05 m dan
massanya 0,50 kg (lihat Gambar 6.20), tentukan besarnya perioda
getaran yang terjadi jika benda tersebut disimapngkan dengan
sudut simpangan kecil.

Gambar.6. 20
6. Dua buah getaran saling tegak lurus, masing-masing memiliki persamaan simpangan
 π
y = 2sin  2π t + 
 2

z = 5sin  2π t −

FISIKA
5π 

4 
Tentukan persamaan getaran resultannya.

7. Dua buah pegas identik masing-masing memiliki

DASAR I
konstanta k = 20 N/m, dihubungkan dengan sebuah
benda bermassa 0,50 kg (lihat Gambar.6.21).Jika
M
lantai licin, maka tentukan frekuensi getarannya

Gambar.6.21.

8. Benda bermassa M diikat pada batanag panjang L (massa batang

ITS
diabaikan). Pada jarak h dari ujung, batang dihubungkan dengan
sebuah pegas (konstanta k) (lihat Gambar 6.22). Jika batang
(pendulum) disimpangkan sejauh θ yang kecil lalu dilepas sehingga
batang bergetar, tentukan frekuensi getaran.

Gambar 6.22.

9. Sebuah benda bermassa m diletakkan pada wadah berbentuk kulit


bola yang licin dengan jari-jari R. Benda dilepas dari posisi
membentuk sudut θ terhadap garis vertikal seperti yang terlihat
pada Gambar 6.23 Tunjukkan bahwa benda bergerak bolak balik.
g
R
dengan frekuensi sudut ω = .
R
Gambar 6.23.

VI-16
10. Benda bermassa m diikat dengan dua buah tali yang sama
panjang, kemudian ujung-ujung tali tersebut diikatkan pada y
tonggak-tonggak kayu sehingga tali memiliki tegangan T L L
(lihat Gambar 6.24). Benda disimpangkan sejauh y ke atas
kemudian dilepas. Dengan menganggap tegangan tali tidak
berubah, buktikan bahwa Gambar 6.24.
2T
a. gaya pemulih adalah, F = − y,
L
2T
b. frekuensi sudut adalah ω = .
mL

11. Dua buah balok A dan B ditumpuk dan berada di atas


lantai yang licin. Balok B dikaitkan pada pegas yang
salah satu ujungnya terikat pada sebuah tonggak.(lihat A

FISIKA
Gambar 6.25). Antara permukaan bawah balok A dan B
permukaan atas balok B terdapat gesekan dengan µs =
0,60. Jika sistem ini bergetar dengan frekuensi 1,5 Gambar 6.25.
Hz, berapakah simpangan maksimum agar balok A
tidak bergeser terhadap B?

12. Ujung sebuah batang serbasama panjang L dan massa m

DASAR I
dijadikan poros, sedang ujung lainnya diikatkan pada
sebuah pegas yang mempunyai konstanta pegas k seperti
tampak pada Gambar 6.26.
a. Jika ujung batang yang terikat pada pegas
disimpangkan hingga batang membentuk sudut θ kecil
terhadap horisontal kemudian dilepas, buktikan bahwa Gambar 6.26.

ITS
frekuensi sudut sistem ini adalah ω = 3k / m
b. Jika massa batang adalah 5,00 kg dan konstanta pegas adalah 100,00 N/m, tentukan
frekuensi getaran.

13. Sebuah partikel secara serentak dipengaruhi oleh dua getaran sederhana searah dan

1 ( ) 2 ( )
sefrekuensi x = 6 cos 2t + 2π 3 dan x = 10 cos 2t + π 4 . Tentukan persamaan getaran
resultantnya.

14. Terdapat dua buah getaran harmonis searah


π 
x1 = 2 sin  t 
4 
x 2 = 9 sin (πt )
Tentukan
a. beda fase,
b. persamaan getaran hasil superposisi kedua getaran tersebut,
c. ulangi pertanyaan (a) dan (b) jika kedua getaran tersebut saling tegak lurus.

15. Benda bermassa m = 0,5 kg diikat pada pegas k = 40 N/m yang salah satu ujungnya
dicantolkan secara vertikal pada sebuah papan (lihat Gambar 6.27) dibiarkan dalam
keadaan setimbang. Kemudian benda ditarik dengan gaya luar sebesar 10 N hingga pegas
memanjang 2 cm dan dilepas. Tentukan

VI-17
a. frekuensi getaran, k k
b. persamaan getaran,
c. kecepatan maksimum benda. M
M 2 cm

F
Gambar 6.27.

16. Dua buah getaran saling tegak lurus, dan masing-masing memiliki persamaan simpangan
 π
y = ( 2 cm ) sin  2π t + 
 2
 5π 
z = ( 5 cm ) sin  2π t − 
 4 
Tentukan persamaan getaran resultan.

FISIKA
DASAR I
ITS

VI-18

Anda mungkin juga menyukai