Sinar beta merupakan radiasi partikel bermuatan negatif yang berasal dari
inti atom. Sinar beta paling energetik dapat menempuh sampai 300 cm dalam
udara kering dan dapat menembus kulit. Sinar β merupakan sinar sinar yang dapat
dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet, sinar beta merupakan partikel-
partikel yang bermuatan negatif. Dari hasil penelitian ternyata
partikel beta sama dengan partikel elektron. Karena sangat kecil, partikel beta
dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi ( Krane, 1988).
Sinar β terdiri atas electron-elektron yang berasal dari inti (bukan dari
awan elektron) yang terjadi pada penguraian neutron menjadi proton. Beberapa
sifat alamiah sinar beta:
Nomor atom inti yang memancarkan sinar β bertambah dengan satu, sedangkan
massa atomnya tetap. Sehingga diketahui persamaannya:
(Sutresna, 2008).
+ +v
Contoh : + e- +
+ e+ +
Neutron bebas dapat meluruh menjadi sebuah proton dengan waktu paruh t1/2 =
10.8 menit dan Q = 939.57 – (938.28 + 0.511) = 0.78 MeV.
Reaksi peluruhan β- :
+ e- + v-
Pada peluruhan β+ (emisi positron), inti induk meluruh menjadi inti anak
plus positron dan neutrino. Proton bebas tidak dapat meluruh menjadi sebuah
neutron melalui emisis positron, tidak seperti neutron bebas yang dapat meluruh
menjadi sebuah proton. Proton terikat dalam inti kadang-kadang mengemisiskan
sebuah positron karena efek energi ikat inti.
Reaksi peluruhan β+ :
+ e+ + v
3. Penangkapan Elektron
+ e- +v
Supaya penangkapan elektron terjadi, massa atom induk harus lebih besar dari
massa sebuah atom dengan A sama dan dengan Z berkurang satu. Proses ini
memenuhi energi gap yang ditunda oleh dua proses peluruhan beta lainnya. Jika
elektron-elektron ini berat, dalam proses dari elektron-elektron bergerak
melingkar yang dekat dengan inti, maka elektron tersebut akan ditangkap dan
terjadi hal-hal sebagai berikut:
1) Jika elektron yang di kulit K yang di tangkap, proses penangkapan
elektron-elektron tersebut disebut K capture atau penangkapan K
2) Ruang kosong pada kulit K atau kulit L diisi oleh muatan dari kulit yang
berada di luarnya
3) Karena terdapat partikel yang tidak bermuatan dipancarkan dalam proses
penagkapan elektron, maka proses yang diamati hanya pada pemancaran
karakteristik sinar X
4) Terdapat beberapa kemungkinan pemancaran sinar X, kulit K yang
bereksitasi akan melakukan eksitasi lagi dengan memeberikan energinya
pada elektron kulit L yang akan dipancarkan dengan energi kinetik Ke.
Pengukuran Energi Partikel Beta
Hev =
Daftar pustaka
Krane, Keneth S., 1988, “Introductory Nuclear Physics”, New York: John
Wiley.