Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB.
A. Hamburan Raylrigh
Mengapa langit berwarna biru? Untuk menjawab pertanyaan ini
paling tidak kita perlu mengkaji tentang atmosfer. Cahaya yang
datang dari matahari akan mengalami hamburan (scattering) ketika
melewati partikel yang mengisi atmosfer. Tanpa atmosfer, maka
langit kita akan gelap sepanjang hari. Hal ini karena tidak ada
molekul yang dapat menghamburkan cahaya ke berbagai arah.
Dalam keadaan semacam itu, bintang dapat dilihat di siang hari dan
cahaya matahari dapat dilihat hanya jika kita melihatnya secara
langsung. Keadaan ini persis sama dengan keadaan dari berbagai
planet lain di tata surya matahari yang tidak memiliki atmosfer.
Hamburan Rayleigh adalah
hamburan elastis dari cahaya atau
radiasi elektromagnetik lain oleh
partikel lain dengan jauh lebih kecil
daripada panjang gelombang
cahaya, yang bisa berupa suatu
atom atau molekul. Hal ini dapat
terjadi ketika cahaya melawati
benda padat yang transparan dan
cairan, tetapi yang paling menonjol
terlihat pada gas. Pertama kali
dirumuskan oleh Sir James Rayleigh
asal Inggris.
Macam-macam Hamburan Rayleigh
1. Hamburan Mie
Hamburan mie terjadi ketika gelombang elektromagnetik
berinteraksi dengan berbagai partikel atmosferik dengan
ukuran yang kurang lebih sama dengan panjang gelombang
tersebut.
2. Hamburan Non Selective
Hamburan non selektif merupakan hamburan yang
menghamburkan hampir seluruh spektrum tampak di
atmosfer.
B. Transmisi dan Refleksi Cahaya
a) Transmisi Cahaya
Cahaya adalah radiasi elektromagnetik yang dapat terdeteksi oleh mata
manusia. Mata sensitif terhadap panjang gelombang antara 400 nm (ungu)
sampai 700 nm (merah). Mata paling sensitif terhadap cahaya pada daerah
hijau-kuning dengan panjang gelombang 550 nm dan paling tidak sensitif pada
kedua nilai ekstrim merah atau biru.
Spektrum cahaya tampak sebagai berikut.

Sifat-sifat cahaya yaitu bila suatu berkas cahaya dikenakan pada suatu benda
maka akan terjadi salah satu dari tiga kemungkinan yaitu transmisi, absorbsi,
dan pemencaran cahaya.
b) Refleksi Cahaya
Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang merambat
dengan cara pancaran (radiasi) sehingga tidak memerlukan
medium untuk merambat.
Cahaya memiliki beberapa sifat-sifat cahaya, di antaranya:
1. Dapat merambat lurus. Hal ini memberikan keuntungan pada
manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu
sorot kendaraan bermotor.
2. Dapat dipantulkan. Ketika benda terkena cahaya, cahaya yang
mengenai benda akan dipantulkan.
Jenis dan Hukum Pemantulan
1. Jenis Berkas Cahaya
Berkas cahaya sejajar
Berkas cahaya sejajar merupakan berkas cahaya yang sejajar satu
sama lain.

Berkas cahaya mengumpul (konvergen)


Berkas cahaya mengumpul merupakan berkas cahaya yang menuju
satu titik tertentu (konvergen).

Berkas cahaya menyebar (divergen)


Berkas cahaya menyebar (divergen) merupakan berkas cahaya yang
berasal dari satu titik kemudian menyebar ke segala arah.
2. Jenis Pemantulan Cahaya

Pemantulan Teratur (specular reflection)


Pemantulan teratur (specular reflection) terjadi karena pemantulan cahaya oleh permukaan-
permukaan halus seperti cermin datar, sehingga berkas-berkas cahaya sejajar satu dengan yang
lainnya. Contoh pemantulan teratur yaitu pemantulan cahaya oleh cermin datar, dan pemantulan
cahaya lampu kendaraan pada malam hari ketika jalanan basah/hujan (Kanginan, 2004). Berikut
penggambaran pemantulan teratur (specular reflection).

Pemantulan Baur (diffuse reflection)


Pemantulan baur (diffuse reflection) terjadi karena pemantulan cahaya oleh permukaan yang kasar
seperti kertas, sehingga cahaya yang dipantulkan ke segala arah (berkas-berkas cahaya tidak sejajar
satu dengan yang lainnya). Contoh pemantulan baur yaitu pemantulan cahaya oleh kertas HVS, dan
pemantulan cahaya lampu kendaraan pada malam hari ketika jalanan kering. Berikut
penggambaran pemantulan baur (diffuse reflection).
b) . Hukum Pemantulan
1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar
pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul

Sinar datang adalah sinar yang menuju ke cermin,


sinar pantul adalah sinar hasil pemantulan oleh
cermin dan meninggalkan cermin, dan garis normal
adalah garis yang tegak lurus dengan permukaan
cermin.
C. Hukum Snellius
1)Pembiasan Cahaya
Hukum pembiasan pertama kali dinyatakan oleh Willebrord
Snellius, seorang ahli Fisika berkebangsaan Belanda.
Hukum Snellius adalah rumus matematika yang memberikan
hubungan antara sudut datang dan sudut bias pada cahaya atau
gelombang lainnya yang melalui batas antara dua medium
isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Hukum ini juga
dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum Pembiasan.
Snellius mengemukakan Hukum Pembiasan yang
berbunyi sebagai berikut:
-Sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak
dalam satu bidang datar.
-Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus
sudut bias pada dua medium yang berbeda
merupakan bilangan tetap.
Secara matematis, pernyataan Hukum Snellius yang
kedua di atas dapat dituliskan dalam bentuk
persamaan berikut:

Anda mungkin juga menyukai