Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh seluruh

makhluk hidup yang ada di bumi. Tanpa adanya cahaya kehidupan di bumi pun dipastikan tidak dapat

berjalan sempurna. Semua makhluk hidup menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun

tidak langsung terhadap keberadaan cahaya.

Tanpa dipungkiri, manusia juga sangat bergantung terhadap keberadaan cahaya. Tanpa cahaya

kita tidak akan bisa apa-apa, sebagai contohnya proses melihat meskipun mata kita normal tapi jika

tidak ada cahaya maka kita tidak akan bisa melihat. Begitu pentingnya peranan cahaya bagi makhluk

hidup, oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas cahaya secara fisika.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa saja pengertian dan teori energi cahaya?

2.      Apakah sifat-sifat energi cahaya?

3.      Apakah pemanfaatan energi cahaya bagi kehidupan manusia?

C.    Tujuan

1.      Menjelaskan pengertian dan teori energi cahaya

2.      Menjelaskan sifat-sifat energi cahaya

3.      Menjelaskan apa saja manfaat energi cahaya bagi kehidupan manusia


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN ENERGI CAHAYA

Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang

gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik

dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.

Kedua definisi cahaya di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan

sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian

dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal

dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.

Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari

besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fasa cahaya. Sifat-

sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial geometris

seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat optik fisisnya

yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika klasik ini disebut

dengan optika geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis (en:physical optics).

Era ini kemudian disebut era optika modern dan cahaya didefinisikan sebagai

dualisme gelombang transversal elektromagnetik dan aliran partikel yang disebut foton.

Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan ditemukannya sinar maser,

dan sinar laser pada tahun 1960.

Contoh soal : Apa  yang dimaksud dengan cahaya?

Jawaban : Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang

kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm


B.     TEORI ENEGRI CAHAYA

Cahaya menurut Newton (1642 - 1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat

kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Sementara menurut Huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang seperti halnya bunyi.

Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya saja. Dua pendapat di

atas sepertinya saling bertentangan. Sebab tak mungkin cahaya bersifat gelombang dan sekaligus

sebagai partikel. Pasti salah satunya benar atau kedua-duanya salah, yang pasti masing-masing

pendapat di atas memiliki kelebihan dan kekurangan.

Pada zaman Newton dan Huygens hidup, orang-orang beranggapan bahwa gelombang yang

merambat pasti membutuhkan medium. Padahal ruang antara bintang-bintang dan planet-planet

merupakan ruang hampa (vakum) sehingga menimbulkan pertanyaan apakah yang menjadi medium

rambat cahaya matahari yang sampai ke bumi jika cahaya merupakan gelombang seperti dikatakan

Huygens. Inilah kritik orang terhadap pendapat Hygens. Kritik ini dijawab oleh Huygens dengan

memperkenalkan zat hipotetik (dugaan) bernama eter. Zat ini sangat ringan, tembus pandang dan

memenuhi seluruh alam semesta. Eter membuat cahaya yang berasal dari bintang-bintang sampai ke

bumi. Dalam dunia ilmu pengetahuan kebenaran suatu pendapat akan sangat ditentukan oleh uji

eksperimen.

Walaupun keberadaan eter belum dapat dipastikan di decade awal Abad 20, berbagai

eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan seperti Thomas Young (1773 - 1829) dan Agustin

Fresnell (1788 - 1827) berhasil membuktikan bahwa cahaya dapat melentur (difraksi) dan

berinterferensi. Gejala alam yang khas merupakan sifat dasar gelombang bukan partikel. Percobaan

yang dilakukan oleh Jeans Leon Foucault (1819 - 1868) menyimpulkan bahwa cepat rambat cahaya

dalam air lebih rendah dibandingkan kecepatannya di udara. Padahal Newton dengan teori emisi

partikelnya meramalkan kebalikannya.

Selanjutnya Maxwell (1831 - 1874)  mengemukakan pendapatnya bahwa cahaya

dibangkitkan oleh gejala kelistrikan dan kemagnetansehingga tergolong gelombang elektromagnetik.

Sesuatu yang berbeda dibandingkan gelombang bunyi yang tergolong gelombang mekanik.
Gelombang elektromagnetik dapat merambat dengan atau tanpa medium dan kecepatan rambatnya

pun amat tinggi bila dibandingkan gelombang bunyi.

Gelombang elektromagnetik marambat dengan kecepatan 300.000 km/s.  Kebenaran pendapat

Maxwell ini tak terbantahkan ketika Hertz (1857 - 1894) berhasil membuktikannya secara

eksperimental yang disusul dengan penemuan-penemuan berbagai gelombang yang tergolong

gelombang elektromagnetik seperti sinar x, sinar gamma, gelombang mikro RADAR.

            Contoh soal : Menurut teori Huygens apa yang dimaksud cahaya?

Jawaban : Menurut Huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang seperti halnya bunyi.

Perbedaan antara keduanya hanya pada frekuensi dan panjang gelombangnya saja

C.     SIFAT-SIFAT ENERGI CAHAYA

            Cahaya mempunyai sifat-sifat tertentu. Sifat-sifat cahaya banyak manfaatnya bagi kehidupan

yaitu sebagai berikut.

1. Cahaya Merambat Lurus

Saat berjalan di kegelapan, kamu memerlukan senter. Ketika senter kamu nyalakan,

bagaimana arah rambatan cahaya yang keluar dari senter tersebut? Cahaya dari lampu senter arah

rambatannya menurut garis lurus. Benarkah cahaya merambat lurus? Kamu dapat membuktikan sifat

cahaya ini dengan melakukan kegiatan berikut. Berdasarkan dapat tidaknya memancarkan cahaya,

benda dikelompokkan menjadi benda sumber cahaya dan benda gelap. Benda sumber cahaya dapat

memancarkan cahaya. Contoh benda sumber cahaya yaitu Matahari, lampu, dan nyala api. Sementara

itu, benda gelap tidak dapat memancarkan cahaya. Contoh benda gelap yaitu batu, kayu, dan kertas.

Berdasarkan dapat tidaknya meneruskan cahaya, benda dibedakan menjadi benda tidak

tembus cahaya dan benda tembus cahaya. Benda tidak tembus cahaya tidak dapat meneruskan cahaya

yang mengenainya. Apabila dikenai cahaya, benda ini akan membentuk bayangan. Contoh benda

tidak tembus cahaya yaitu kertas, karton, tripleks, kayu, dan tembok. Sementara itu, benda tembus

cahaya dapat meneruskan cahaya yang mengenainya. Contoh benda tembus cahaya yaitu kaca.
2. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan

teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada

pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan. Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika

cahaya mengenai permukaan yang rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat seperti

ini misalnya cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk

permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung.

3. Cahaya Dapat Dibiaskan

Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan

dibelokkan. Peristiwa pembelokan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang

berbeda disebut pembiasan.

Apabila cahaya merambat dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat, cahaya akan

dibiaskan mendekati garis normal. Misalnya cahaya merambat dari udara ke air. Sebaliknya, apabila

cahaya merambat dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, cahaya akan dibiaskan menjauhi

garis normal. Misalnya cahaya merambat dari air ke udara.

Pembiasan cahaya sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dasar kolam

terlihat lebih dangkal daripada kedalaman sebenarnya. Gejala pembiasan juga dapat dilihat pada

pensil yang dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air. Pensil tersebut akan tampak patah.

4. Cahaya Dapat Diuraikan

Pelangi terjadi karena peristiwa penguraian cahaya (dispersi). Dispersi merupakan penguraian

cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna. Cahaya matahari yang kita lihat berwarna putih.
Namun, sebenarnya cahaya matahari tersusun atas banyak cahaya berwarna. Cahaya matahari

diuraikan oleh titik-titik air di awan sehingga terbentuk warna-warna pelangi.

          Contoh soal : sebutkan sifat-sifat energi cahaya?

Jawaban : sifat-sifat energi cahaya yaitu sebagai berikut

1)  Cahaya merambat lurus

2)  Cahaya dapat dipantulkan

3)  Cahaya dapat dibiaskan

4)  Cahaya dapat diuraikan

D.    PEMANFAATAN ENERGI CAHAYA

Ada beberapa cara pemanfaatan energi cahaya yaitu:

1.      Pemanasan Ruangan

Ada beberapa teknik penggunan energi panas matahari untuk pemanasan ruangan, yaitu:

a.       Jendela

Ini merupakan teknik pemanasan dengan menggunakan energi panas matahari yang paling

sederhana. Hanya diperlukan sebuah lubang pada dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar

masuk ke dalam bangunan. Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang menggunakan

kaca. Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada jendela dipasang kaca ganda. Biasanya di

daerah-daerah empat musim dinding/tembok bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas

menyinari dan menghangatkan ruangan pada saat musim dingin.

b.      Dinding Trombe (Trombe Wall)

Dinding trombe adalah dinding yang diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara. Dinding

bagian luar dari ruangan sempit tersebut biasanya berupa kaca. Dinding ini dinamai berdasarkan nama

penemunya yaitu Felix Trombe, orang berkebangsaan Perancis.


Prinsip kerjanya adalah permukaan luar ruangan ini akan dipanasi oleh sinar matahari, kemudian

panas tersebut perlahan-lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam

ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran udara pada dinding

trombe.

2.      Kompor Matahari

Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan panas yang diterima dari

matahari pada suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang

besar yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu bakar.

3.      Pengeringan Hasil Pertanian

Hal ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis dengan menjemur hasil panennya

dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak

perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan petani di negara-

negara empat musim yang harus mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya dengan

menggunakan oven yang menggunakan bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik.

4.      Pemanasan Air

Penyediaan air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun untuk alat

antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan. Penyediaan air panas ini memerlukan biaya yang

besar karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya untuk memanaskan digunakan energi fosil

ataupun energi listrik. Namun Dengan menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan

merupakan masalah karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan

menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan biaya bahan bakar.

5.      Pembangkitan listrik

Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana, yaitu mengubah cahaya matahari

menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari sumber daya alam.

Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk memasok daya listrik di satelit

komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak
terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan bahan

bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah lingkungan.

Contoh soal 1 : sebutkan 3 pemanfaatan cahaya bagi kehidupan manusia?

Jawaban :  ada beberapa pemanfaatan energi cahaya bagi kehidupan manusia yaitu sebagai berikut.

1)      Sebagai pemanas ruangan

2)      Untuk pengeringan hasil pertanian

3)      Untuk pembangkit listrik

Contoh soal 2 : jelaskan konsep pembangkit lisrtik tenaga surya?

Jawaban : Pembangkit listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana, yaitu mengubah cahaya

matahari menjadi energi listrik. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk

memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini dapat menghasilkan energi

listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang

berputar dan tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan

ramah lingkungan.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

      Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang

gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik

dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang

disebut foton. Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga

disebut "dualisme gelombang-partikel".

Cahaya memiliki beberapa macam sifat, yaitu : cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan,

cahaya dapat dibiaskan, dan cahaya dapat diuraikan.


Cahaya meruapakan energi yang sangat penting untuk menunjang kehidupan makhluk hidup di

bumi. Hal ini disebabkan oleh peran cahaya yang sangat banyak, salah satunya sebagai sumber energi

yang dapat diubah menjadi energi listrilkyang sering disebut PLTS.

Di atas telah dijelaskan secara singkat pembangkit listrik tenaga surya. Yang diawali dengan

penjelasan konsekomponen-kompp kerja PLTS dan komponen-komponen yang mendukung

dihasilkannya tenaga listrik. Kemudian dijelaskan juga sistim kelistrikan tenaga surya. Dan terakhir

target yang dapat dicapai dengan adanya PLTS. Selain dari BIPV yaitu module yang dipasang di

perumahan atau bangunan-bangunan, sekarang juga telah dibahas kemungkinan pemasangan PLTS

berkapasitas sangat besar di satu wilayah tertentu. Hal ini dimungkinkan misalnya pemasangan di

negara-negara yang memiliki padang pasir.

Selain itu yang menarik adalah beberapa hasil karya pemanfaatan tenaga listrik dari cahaya

matahari di negara-negara berkembang seperti India, Mongol, negara-negara Eropa timur. Seperti

hasil karya dari Mongol tentang pemasangan PLTS bersekala kecil di rumah-rumah suku-suku yang

tinggal di padang rumput yang jauh dari jaringan listrik utama

B.     Saran

            Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari

segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimat. Dari segi isi juga masih perlu ditambahkan.

Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan

kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

Sumber: http://rizkyaput4a.blogspot.com/2016/07/makalah-cahaya.html?m=1

https://www.academia.edu/35606192/MAKALAH_CAHAYA?email_kwork_card=interaction_paper
http://sulistiyatriningsih.blogspot.com/2017/12/makalah-cahaya-pgsd.html?m=1
https://id.scribd.com/doc/139387789/MAKALAH-CAHAYA

Anda mungkin juga menyukai