Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH IPA DASAR TER INTERGRASI

(Memahami Konsep Cahaya Serta Penerapan dalam Kehidupan Sehari – hari)

DOSEN PENGAMPU

Drs. DB. Kt. Ngr. Semara Putra, S.Pd., M. For.

DI SUSUN OLEH

1. Ni Kadek Diah Yuliantari 04/2211031409


2. Ni Putu Eka Devi Purnama Sari 09/2211031450
3. Komang Triyuana Pratiwi 10/ 2211031451
4. Ida Ayu Eka Upadani Suwari 11/ 2211031454
5. Ida Ayu Nila Pratisthita Putri M. 14/ 2211031474
6. Ni Kadek Erin Seviani 16/ 2211031481
7. Ni Made Ayu Widya Febryanti 20/ 2211031490
8. Ni Nyoman Widia Handayani 24/ 2211031504

KELAS V SEMESTER 2

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatnya kita
semua di berikan kesehatan untuk bisa berkumpul disini membahas materi Memahami
Konsep Cahaya Serta Penerapan dalam Kehidupan Sehari – hari yang bisa kami selesaikan
dengan tepat waktu. Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penulisan materi ini masih
jauh dari kata sempurna, baik dari sisi materi maupun penulisannya. Kami dengan senang
hati menerima kritikan maupun saran yang membangun yang berguna bagi kami selaku
penulis dan bagi seluruh pembaca

UPPBM Denpasar, 28 April 2023


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

2Cahaya tergolong suatu


gelombang namun cahaya tidak
tergolong gelombang mekanik,
seperti
3halnya gelombang air atau
gelombang tali. Melainkan
gelombang elektromagnetik.
Gelombang jenis ini
4dapat merambat ke dalam ruang
hampa. Contohnya cahaya
matahari dapat sampai ke bumi.
Karena
5cahaya tergolong gelombang,
maka cahaya juga memiliki
difraksi, interferensi cahaya,
pemantulan, dan
6pembiasan.
7Cahaya juga merupakan
gelombang transversal. Teori
gelombangnya menerangkan
mengenai
8interferensi cahaya dengan
cara memproyeksikan sinar
violet ke atas kertas perak
klorida dan
9menghasilkan pola interferensi.
Cahaya sangat dibutuhkan oleh
manusia, hewan, dan tumbuhan.
Bulan
10bukanlah sumber cahaya, ia
hanya memantulkan cahaya
yang diterimanya dari
matahari. Jadi selain
11dipancarkan cahaya dapat
dipantulkan. Cahaya merambat
lurus seperti yang dapat kita
lihat pada cahaya
12yang keluar dari sebuah lampu
teater di ruangan yang gelap
atau laser yang melintasi asap
atau debu.
13Oleh karenanya cahaya yang
merambat digambarkan sebagai
garis lurus berarah yang
disebut sinar
14cahaya, sedangkan berkas
cahaya terdiri dari beberapa
garis berarah.
Cahaya tergolong suatu gelombang namun cahaya tidak tergolong gelombang mekanik,
seperti halnya gelombang air atau gelombang tali. Melainkan gelombang elektrogenetik.
Gelombang jenis ini dapat merambat kedalam ruang hampa. Contohnya cahaya matahari
dapat sampai kebumi. Karena cahaya tergolong gelombang, maka cahaya juga memiliki
difraksi, interferensi cahaya, pemantulan dan pembiasan.
Cahaya juga merupakan gelombang transversal. Teori gelombang menerangkan mengenai
interferensi cahaya dengan cara memproyeksikan sinar violet keatas kertas perak klorida dan
menghasilkan pola interferensi. Cahaya sangat dibutuhkan oleh manusia, hewan dan
tumbuhan bulan bukanlah cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari
matahari. Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan. Cahaya merambat lurus seperti
yang dapat kita lihat pada cahaya yang keluar dari sebuah lampu teater diruangan yang gelap
atau laser yang melintasi asap atau debu. Oleh karenanya cahaya yang merambat
digambarkan sebagai garis lurus berarah yang disebut sinar cahaya sedangkan berkas cahaya
terdiri dari beberapa garis berarah
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu cahaya?
2. Apa saja jenis – jenis cahaya?
3. Apa saja sifat – sifat dari cahaya?
4. Apa fungsi dari cahaya?
5. Apa saja contoh penerapan cahaya dalam kehidupan sehari – hari?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Dapat memahami pengertian cahaya
2. Untuk mengetahui jenis – jenis cahaya
3. Untuk mengetahui sifat – sifat dari cahaya
4. Dapat mengetahui fungsi cahaya
5. Dapat memahami Apa saja contoh penerapan cahaya dalam kehidupan sehari – hari

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN CAHAYA
Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya
tidak memerlukan medium sebagai media perambatannya. Misalnya, pada siang hari tampak
terak karena cahaya matahari menerangi bumi. Walaupun matahari berada jauh dari bumi dan
dipisahkan oleh ruang hampa di ruang angkasa, namun cahaya matahari mampu sampai di
bumi.Di sekitar kita, ada banyak sekali benda yang memancarkan cahaya. Benda yang dapat
memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Ada dua macam sumber cahaya, yaitu
cahaya alami dan sumber cahaya buatan.
Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya secara
alami dan setiap saat, contohnya matahari sebagai bintang besar pusat tata surya. Sumber
cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh
manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin,
sebagaimana salah satu bentuk gelombang, cahaya memiliki sifat-sifat gelombang,
diantaranya cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan.
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan
panjang gelombang sekitar 380 – 750 nm. Pada bidang fisika,cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Cahaya
adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan
cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya
yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai
warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika ,merupakan area riset yang
penting pada fsika modern.Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika
klasik yang mempelajari besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang gelombang,
polarisasi dan fasa cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan
dengan pendekatan paraksial geometris seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat
optik fisisnya yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika
klasik ini disebut denganoptika geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis
(en:physical optics).

2.2 JENIS – JENIS CAHAYA


Cahaya dapat dibedakan menjadi dua jenis menurut sumbernya, yakni :
1. Cahaya yang bersumber dari benda itu sendiri, misalnya cahaya lampu, cahaya bulan,
cahaya matahari dan cahaya lilin.
2. Cahaya yang berasal dari benda lain yang memancar karena adanya cahaya yang
memantu di permukaan benda, contohnya markah jalan yang terlihat menyala
berwarna merah atau kuning di malam hari karena adanya pantulan cahaya dari lampu
kendaraan.
Jenis-Jenis Berkas Cahaya
Cahaya bergerak menurut suatu garis lurus yang disebut dengan berkas cahaya, selanjutnya
disebut dengan sinar. Dalam fisika, ada tiga macam berkas cahaya yaitu berkas mengumpul
(konvergen), berkas menyebar (divergen) dan berkas sejajar (pararel). Untuk lebih jelasnya,
perhatikan gambar di bawah ini.

■ Berkas mengumpul atau konvergen adalah jalannya sinar-sinar yang menuju pada satu titik
yang sama. Peristiwa berkas mengumpul ini dapat terjadi pada pemantulan cahaya pada
cermin cekung serta pembiasan cahaya pada lensa cembung.
■ Berkas menyebar atau divergen adalah jalannya sinar-sinar dari satu titik yang sama
kemudian menyebar ke berbagai arah secara teratur. Peritiwa berkas menyebar ini terjadi
pada pemantulan cahaya pada cermin cembung serta pembiasan cahaya pada lensa cekung.
■ Berkas sejajar atau pararel adalah jalannya sinar-sinar dari suatu sumber menuju arah yang
sama dalam satu garis lurus. Peristiwa berkas sejajar terjadi pada pemantulan cahaya pada
cermin datar serta sinar senter ketika dinyalakan.

2.3 SIFAT – SIFAT CAHAYA


Cahaya sebagai gelombang energi memiliki sifat atau karakteristik yang dapat dijadikan
sebagai tujuan dan fungsinya dalam kehidupan sehari- hari. Sifat cahaya ini memiliki
perbedaan dengan bentuk energy lain, seperti bunyi, getaran, dan sebagainya. Berikut
merupakan sifat – sifat pada cahaya :
1. Dapat merambat lurus
Cahaya dapat merambat lurus jika melewati satu medium perantara yang memiliki partikel
yang sama atau setara. Medium perantara tersebut harus memiliki kerapatan optic yang sama
agar cahaya bisa merambat lurus. Fenomena yang bisa membuktikan bahwa cahaya dapat
merambat lurus adalah matahari sebagai sumber cahaya terbesar di bumi memiliki pancaran
sinar yang lurus. Hal tersebut terjadi karena adanya perambatan cahaya matahari ke bumi
maka terjadi siang dan malam. 
2. Dapat dipantulkan atau refleksi
Cahaya dapat dipantulkan dengan cara terpancarnya kembali cahaya tersebut dari bagian
permukaan benda yang terkena cahaya. Sifat pemantulan yang dimiliki cahaya ini dapat
dibagi menjadi dua, yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur atau difus. Pada proses
pemantulan teratur, berkas cahaya akan memantul sejajar, seperti ketika bermain di siang hari
membawa cermin untuk memantulkan cahaya. Saat mengarahkan cermin ke arah datangnya
cahaya maka bisa dipantulkan ke segala arah dari cahaya pantul sinar matahari tersebut. 
3. Dapat menembus benda bening
Benda yang bersifat bening atau transparan bisa ditembus oleh cahaya. Benda yang
memiliki partikel tidak berwarna atau transparan dapat dirambati cahaya dengan mudah. Hal
ini bisa terjadi karena benda bening atau transparan mampu meneruskan cahaya. Contohnya 
pada kaca bening jendela yang tidak bisa menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam
rumah. Kita masih bisa melihat ke luar jendela kaca karena cahaya masih bisa merambat
masuk ke luar kaca yang bening dan tertangkap oleh mata kita. 

4. Dapat mengalami interferensi


Cahaya dapat mengalami interferensi, yakni dapat digabungkan dari dua gelombang atau
lebih. Cahaya bisa merambat lebih dari satu gelombang karena cahaya termasuk salah satu
energi yang kuat. Contohnya cahaya bisa merambat lewat udara, air, dan padat sekaligus
dengan gelombang yang berbeda-beda. 
5. Dapat Dibiaskan Atau Dibelokkan (Refraksi)
Cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya bergerak miring melalui medium yang berbeda
kepadatannya, seperti dari udara kemudian melewati air, sehingga cahaya mengalami
pembiasan dan pembelokan dalam medium tersebut. Sifat cahaya yang bisa dibiaskan atau
dibelokkan ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai alat optik. Contoh yang bisa kita
temukan adalah melihat kolam yang tampak dangkal karena airnya yang jernih, padahal
kolam tersebut bisa saja memiliki kedalaman.  
6. Dapat diuraikan atau depersi
Cahaya dapat diuraikan atau dispersi secara alami, contohnya seperti yang terjadi pada
pelangi. Warna pelangi sebenarnya berasal dari satu warna saja, yakni warna putih dari sinar
matahari. Kemudian warna cahaya matahari tersebut dibiaskan oleh titik air hujan sehingga
mengakibatkan warna pelangi menjadi terurai dan menghasilkan berbagai macam warna yang
indah. Warna putih matahari menjadi warna cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
dan ungu. 
7. Dapat mengalami difraksi atau pelenturan
Cahaya dapat mengalami difraksi atau pelenturan pada bidang yang sempit. Gelombang
cahaya yang mengalami pelenturan karena merambat ke arah cahaya yang melewati celah
sempit. Contoh cahaya yang memiliki sifat difraksi adalah cahaya bisa masuk pada lobang
sekecil apapun pada ruangan. 
8. Cahaya mengalami polarisasi
Cahaya juga dapat mengalami polarisasi, yakni menyerap sebagian arah getar cahaya
sehingga cahaya tersebut dapat kehilangan arah getarnya sebagian. Contohnya cahaya
tersebut dapat dikatakan mengalami polarisasi jika hanya merambat di satu arah bidang saja. 
9. Dapat diserap atau absorpsi
Cahaya dapat diserap saat masuk dalam material transparan. Sebagian energi cahaya akan
terdisipasi atau berkurang energy panasnya. Hal inilah yang menunjukkan bahwa intensitas
cahaya akan berkurang atau absorpsi pada material tertentu. Contohnya cahaya akan lebih
mudah menembus benda yang transparan dibandingkan menembus benda yang memiliki
material lebih padat. 
10. Memiliki energi
Cahaya tentu memiliki energi karena dapat merambat pada gelombang tertentu dan
memiliki wujud massa, meskipun bukan wujud zat, yakni bukan padat, cair, dan gas. Hal
yang membuktikan bahwa cahaya memiliki energi adalah sinar matahari yang memiliki panas
atau suhu tertentu yang dapat merubah zat tertentu. Contohnya jika Grameds menjemur baju
yang basah di bawah sinar matahari, maka lama kelamaan baju akan kering karena terjadi
penguapan air di dalam pakaian karena panas yang muncul dari sinar matahari. 

2.4 FUNGSI CAHAYA


2.5 PENERAPAN CAHAYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Cahaya sangat diperlukan bagi kehidupan kita sehari hari sebagai penerang, contoh
penerapan cahaya bagi kehidupan kita sehari – hari ialah :
1) Lampu sebagai penerangan saat malam hari
2) Lampu sorot pada motor sebagai penerangan saat mengendarai motor di malam hari
3) Lilin dan senter digunakan sebagai penerangan Ketika listrik padam, dan jika diam di
tempat tanpa listrik bisa digunakanya senter atau lilin sebagai peneranganya.
Berikut ini adalah contoh penerapan beberapa sifat – sifat cahaya bagi kehidupan sehari hari:
1. Cahaya merambat Lurus
Contoh penerapanya dalam kehidupan sehari – hari :
 Sinar dari senter yang menyorot satu bagian di dinding.
 Sinar lampu menyorot seorang pameran drama.
 Berkas sinar matahri masuk ke dalam ruangan melslui celah ventilasi.
2. Cahaya menembus benda bening
Contoh penerapan dalam kehidupan sehari – hari :
 Sinar senter yang ddiarahkan ke mika warna – warni akan menghasilkan
cahaya berwarna – warni.
 Sinar senter diarahkan ke gelas kaca bening.
3. Cahaya dapat dipantulkan
Contoh penerapan dalam kehidupan sehari – hari :
 Kaca spion dapat memantulkan cahaya.
 Pantulan pemandangan alam dari permukaan sungai atau danau.
 Lensa pada kacamata dapat memantulkan cahaya.
4. Cahaya dapat dibiaskan
Contoh penerapan dalam kehidupan sehari – hari :
 Dasar kolam reang yang terlihat dangkal.
 Pensil yang dimasukan ke dalam gelas berisi airakan terlihat bengkok.
Nah itu merupakan contoh – contoh dari penerapan cahaya dalam kehidupan sehari – hari

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bahwa cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Gelombang
cahaya tidak memerlukan medium sebagai media perambatannya. Misalnya, pada siang hari
tampak terak karena cahaya matahari menerangi bumi. Walaupun matahari berada jauh dari
bumi dan dipisahkan oleh ruang hampa di ruang angkasa, namun cahaya matahari mampu
sampai di bumi.Di sekitar kita, ada banyak sekali benda yang memancarkan cahaya. Benda
yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Ada dua macam sumber cahaya,
yaitu cahaya alami dan sumber cahaya buatan. Dan sebagai gelombang energi memiliki sifat
atau karakteristik yang dapat dijadikan sebagai tujuan dan fungsinya dalam kehidupan sehari-
hari. Sifat cahaya ini memiliki perbedaan dengan bentuk energy lain, seperti bunyi, getaran,
dan sebagainya
3.2 SARAN
Demikian materi yang kami paparkan, kami dengan senang hati menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kebaikan kami dalam membuat makalah kedepannya
dan kami ucapkan terimaksih atas pengalaman dan keluh kesah dalam pembuatan makalah

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Ryzald Mahendra Putra. E-Modul Cahaya Dan Penerepan Sifat-Sifat Cahaya. Surabaya : CV.
MEC (Media Edukasi Creative)
Admin.2017.”jenis-jenis cahaya”.diakses pada supervisor Blog Mipa
https://www.fisikabc.com/2017/09/pengertian-jenis-sifat-manfaat-dan-contoh-cahaya.html
https://www.matain.id/article/10048/2023/0106/contoh-penerapan-sifat-sifat-cahaya-kunci-
jawaban-materi-kelas-4-sd-tema-5.html

Anda mungkin juga menyukai