Anda di halaman 1dari 21

Kamis, 28 April 2011

Dispersi Gelombang
satu lagi tugas masa sekolah. makalah
fisika tentang dispersi gelombang. aku
sekelompok sama anjaina, amalia, dan
tazki. kita satu-satunya kelompok yang
melakukan percobaan lho. awalnya
agak diluar kendali karena
presentasinya menghabiskan banyak
waktu. trus waktu sebelum percobaan
ditanya, "warna yang baik untuk
menguraikan pelangi apa?" tentu aja
kita jawab "putih!" eh ditanya lagi,
"kenapa warna senter kalian oren?"
haduh, bingung deh..jawabannya
adalah, "karena oren punya panjang
gelombang yang hampir sama kaya
warna putih, jadi tetep bisa
menguraikan cahaya." begituu, semoga
kalo kalian ditanya guru bisa juga yaa..
:)

PENDAHULUAN
Gelombang adalah bentuk dari
getaran yang merambat pada suatu
medium. Pada gelombang yang
merambat adalah gelombangnya, bukan
zat medium perantaranya. Menurut
arah getarnya gelombang
dikelompokkan menjadi : gelombang
transversal dan longitudinal.
Gelombang transversal adalah
gelombang yang arah rambatannya
tegak lurus dengan arah rambatannya.
Satu gelombang terdiri atas satu
lembah dan satu bukit, misalnya seperti
riak gelombang air, benang yang
digetarkan, dsb. Gelombang logitudinal
adalah gelombang yang merambat
dalam arah yang berimpitan dengan
arah getaran pada tiap bagian yang ada.
Gelombang yang terjadi berupa rapatan
dan renggangan. Contoh gelombang
longitudinal seperti slingki / pegas yang
ditarik ke samping lalu dilepas.

Satu gelombang dapat dilihat


panjangnya dengan menghitung jarak
antara lembah dan bukit (gelombang
tranversal) atau menghitung jarak
antara satu rapatan dengan satu
renggangan (gelombang longitudinal).
Gelombang juga dapat
dikelompokkan berdasarkan ada
tidaknya medium perambatan
gelombang: gelombang mekanik dan
elektromagnetik. Gelombang mekanik
adalah gelombang yang memerlukan
medium perambatan. Gelombang
elektromagnetik adalah gelombang
yang dapat merambat baik melalui
medium maupun vakum ( tanpa
medium).
Gelombang terjadi karena adanya sumber getaran yang bergerak terus

menerus. Ada beberapa gejala gelombang yang berlaku umum, baik untuk

gelombang mekanik maupun gelombang elektromagnetik. Ada 6 gejala

gelombang umum yaitu pemantulan, pembiasan, dispersi, difraksi, interferensi,

dan polarisasi.

Pada makalah kali ini, kami akan membahas tentang salah satu gejala

gelombang yang berlaku umum, yaitu dispersi gelombang.


Dispersi gelombang

Dispersi gelombang adalah


perubahan bentuk gelombang ketika
gelombang merambat pada suatu
medium. Medium nyata yang
gelombangnya merambat dapat disebut
sebagai medium non dispersi. Dalam
medium non dispersi, gelombang
mempertahankan bentuknya. Contoh
medium non disperse adalah udara
sebagai medium perambatan dari
gelombang bunyi.
Gelombang-gelombang cahaya yang
terdapat dalam vakum adalah
nondispersi secara sempurna. Cahaya
putih (polikromatik) yang dirambatkan
pada prisma kaca mengalami dispersi
sehingga membentuk spektrum warna-
warna pelangi. Dispersi gelombang
yang terjadi dalam prisma kaca terjadi
karena kaca termasuk medium dispersi
untuk gelombang cahaya.

Dispersi cahaya adalah penguraian


cahaya putih atas komponen -
komponen warna pelangi. Dalam
percobaan di laboratorium, penguraian
cahaya tersebut menggunakan sebuah
kotak sinar dan sebuah prisma kaca.
Jika sebuah sinar yang keluar dari
kotak diarahkan ke salah satu bidang
pembias prisma, maka sinar yang keluar
dari bidang prisma lainnya akan
terpisah menjadi 7 warna pelangi.
Dalam kehidupan sehari hari , contoh
penerapan dispersi adalah
pembentukan pelangi.selain itu,
dispersi juga mempunyai pengertian
sebagai berikut:
Dispersi adalah peristiwa penguraian
cahaya polikromarik (putih) menjadi
cahaya-cahaya monokromatik (me, ji,
ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat
pembiasan atau pembelokan. Hal
itu membuktikan bahwa cahaya putih t
erdiri atas harmonisasi berbagai cahaya
warna dengan panjang gelombang yang
berbeda beda.
Pelangi adalah spektrum
cahaya matahari yang diuraikan oleh
butir - butir air. Pelangi hanya dapat
terlihat jika kita membelakangi
matahari dan hujan terjadi di depan
kita. Jika seberkas sinar matahari
mengenai butir - butir air yang besar,
maka sinar itu akan dibiaskan oleh
bagian depan permukaan air. Sinar
akan memasuki butir air. Sebagian kecil
sinar akan dipantulkan oleh bagian
belakang butir air. Selamjutnya sinar
pantul ini mengenai permukaan depan
dan dibiaskan oleh permukaan depan.
Karena sinar pantul ini dibiaskan, maka
sinar ini pun diuraikan atas spektrum
spektrum matahari.
Ketika cahaya merambat dalam
suatu medium, maka kecepatan rambat
gelombang umumnya bergantung pada
frekuensinya. Dalam kaca misalnya,
kecepatan rambat makin kecil bila
panjang gelombang nya makin kecil.
Cahaya warna ungu merambat lebih
lambat daripada cahaya warna merah.
Jika cahaya putih jatuh pada bidang
batas 2 medium dengan sudut tertentu,
maka gelombang yang masuk ke
medium kedua mengalami pembiasan.
Besarnya sudut bias bergantung pada
kecepatan rambat cahaya dalam
medium tersebut.
Karena gelombang dengan frekuensi
berbeda mempunyai v ( kecepatan)
yang berbeda, maka gelombang dengan
frekuensi berbeda akan memiliki sudut
bias yang berbeda pula. Akibatnya,
dalam medium kedua, berkas dengan
frekuensi yang berbeda bergerak dalam
arah yang berbeda. Peristiwa tersebut
dapat dikatakan sebagai penguraian
cahaya putih dari spektrum - spektrum
yang memiliki frekuensi yang berbeda
atau disebut dispersi.
Sebuah prisma atau kisi kisi mempun
yai kemampuan untuk menguraikancah
aya menjadi warna warna spektralnya.
Indeks cahaya suatu bahanmenentukan
panjang gelombang cahaya yang
dapat diuraikan menjadikomponen -
komponennya. Untuk cahaya ultraviole
t digunakan
prisma dariKristal, untuk cahaya putih
digunakan prisma dari kaca, dan
untuk cahayainfrarot digunakan prisma
dari garam batu.
Peristiwa dispersi ini terjadi karena per
bedaan indeks bias tiap warna cahaya.
Cahaya berwarna merah mengalami dev
iasi terkecil sedangkan warna ungumen
galami deviasi terbesar.

RUMUS RUMUS DISPERSI

Setiap warna mengalami pembiasan


yang berbeda. Setiap warna mengalami
deviasi dari arah semula. Sudut yang
dibentuk oleh sinar yang keluar dengan
sinar datang dinamakan sudu
devisiasi .
Selisih sudut devisiasi ungu dengan
sudut devisiasi merah dinamakan sudut
dispersi . untuk kondisi dimana terjadi
devisiasi menimum (D) dan sudut
pembias kecil, maka berlaku hubungan
sebagai berikut :
Devisiasi minimum = ungu ( Du)
Devisiasi minimum = merah (Dm)
Sudut dispersi untuk kondisi ini adalah
:

A. Susunan Prisma pandang lurus


Adalah susunan prisma yang
menghilangkan devisiasi warna
tertentu.
Misalnya untuk sinar warna kuning =
Dk Dk = 0
Sudut dispersi
= u-m
= (nu nm)

Keterangan :
m = sudut deviasi merah
u = sudut deviasi ungu
nu = indeks bias untuk warna ungu
nm = indeks bias untuk warna merah

Catatan :
Untuk menghilangkan dispersi antara
sinar ungu dan sinar merah kita
gunakan susunan Prisma Akhromatik.
Ftot = F kerona - Fflinta = 0

Untuk menghilangkan deviasi suatu


warna, misalnya hijau, kita gunakan
susunan prisma pandang lurus.

Dtot = Dkerona - Dflinta = 0

TOKOH
Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth,Lincolnshire, 4

Januari 1643 meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642

20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan,matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam,

alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran

heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan

dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya Philosophi Naturalis

Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling

berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika

klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak

yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton

berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa

lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya

dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori

gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan

akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip

kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil

membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan


teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya

putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan

mempelajari kecepatan suara.

Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibnizyang dilakukan

secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulusdiferensial dan kalkulus integral. Ia

juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk

melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap

kajian deret pangkat.

Pada tahun 1666, Isaac Newton


mendapatkan bahwa cahaya matahari
dapat dipisahkan menjadi beberapa
warna. Ia membuat sebuah lubang di
daun jendela sebuah ruamg gelap.
Kemudian ia meletakkan sebuah prisma
di depan lubang. Ketika cahaya
mataharimemasuki lubang dan jatuh
pada prisma, sebuah spektrum warna
pelangi terlihat pada layar di letakkan
pada sisi lain prisma.

PERCOBAAN MEMBUAT PELANGI

A. Alat dan bahan :


Baskom
Cermin datar
Senter
Kertas HVS putih
Air jernih
Plastisin
B. Langkah kerja:
1. Susun peralatan seperti pada gambar
di bawah ini :

2. Isi baskom hampir penuh air jernih.


3. Pasang cermin datar bersandar miring
pada ujung baskom. Agar cermin dapat
tertahan, digunakan plastisin pada
bagian belakang.
4. Arahkan sinar senter pada bagian
cermin yang tergenang dalam air.
5. Pegang kertas HVS putih diatas
baskom kira kira pada posisi sinar
pantul senter oleh cermin .
6. Sebelum dapat melihat pelangi, kertas
atau senter perlu digerak gerakkan agar
posisi pelangi dapat terlihat.

KESIMPULAN

Dispersi gelombang adalah


perubahan bentuk gelombang ketika
gelombang merambat suatu medium.
Medium nyata yang gelombangnya

merambat dapat disebut sebagai


medium non dispersi. Dalam medium
non dispersi, gelombang
mempertahankan bentuknya.
Semisal, contoh medium non
disperse adalah udara sebagai
medium perambatan dari gelombang
bunyi.
Gelombang-gelombang cahaya yang

terdapat dalam vakum adalah


nondispersi secara sempurna.
Dispersi cahaya adalah penguraian

cahaya putih atas komponen


komponen warna pelangi.
Peristiwa dispersi terjadi karena pe

rbedaan indeks bias


tiap warnacahaya.
Cahaya berwarna merah mengalami d
eviasi terkecilsedangkan warna ungu
mengalami deviasi terbesar.
Karena gelombang dengan
frekuensi berbeda mempunyai v
( kecepatan) yang berbeda, maka
gelombang dengan frekuensi
berbeda akan memiliki sudut
bias yang berbeda pula.
Akibatnya, dalam medium kedua
berkas dengan frekuensi yang
berbeda bergerak dalam arah
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai