Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PERCOBAAN III
STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK

NAMA

: ISWAN LABUDU

STAMBUK

: A1C3 11 088

KELOMPOK

: I ( SATU)

PROGRAM STUDI

: PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN

: PENDIDIKAN MIPA

ASISTEN PEMBIMBING : JOKO PURWANTO

LABORATORIUM UNIT KIMIA


UPT LABORATORIUM DASAR PUSAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2011

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK

A. TUJUAN
Setelah mengikuti percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengenal dan memahami table perioda
2. Memperkirakan kecenderungan berbagai sifat atom dalam golongan dan periode
berbagai unsur.
3. Mengamati kecenderungan sifat kimia dalam golongan dan periode berbagai
unsur.

B. LANDASAN TEORI
Di abad kesembilan belas, ketika para kimiawan masih samara-samar dalam
memahami gagasan tentang atom dan molekul, dan belum mengetahui adanya
elektron dan proton, mereka menyusun table periodik dengan menggunakan
pengetahuannya tentang massa atom. Pada tahun 1864 kimiawan Inggris Jhon
Newlands memperhatikan bahwa jika unsur-unsur yang dikenal pada waktu itu
disusun menurut massa atom, maka setiap unsur kedelapan memiliki sifat-sifat yang
mirip. Newland menyebut hubungan yang istimewa ini sebagai hukum oktaf. Akan
tetapi, hukum ini tidak cocok untuk unsur-unsur setelah kalsium, dan karya
Newland tidak diterimah oleh masyarakat ilmiah.
Lima tahun kemudian kimiawan Rusia Dmitri Mendeleev dan kimiawan
Jerman Lothar Meyer secara terpisah mengusulkan penyusunan tabulasi unsur-unsur

lebih luas berdasarkan keteraturannya, sifat yang berulang secara periodik.


Penggolongan yang disusun oleh Mendeleev lebih baik dibandingkan yang disusun
oleh Newland karena disebabkan oleh dua hal. Pertama, ia menggolongkan unsurunsur dengan lebih tepat menurut sifat-sifatnya. Selain itu yang sama pentingnya
yaitu adanya kemungkinan meramal sifat-sifat unsur yang belum ditemukan yang
disebut eka-almunium.
Tabel periodik moderen biasanya menampilkan nomor atom bersama dengan
lambang unsurnya. Seperti telah diketahui, nomor atom juga menunjukan jumlah
elektron dalam atom suatu unsur. Konfigurasi elektron unsur membantu menjelaskan
munculnya sifat-sifat fisika dan kimia. Kegunaan dan pentingnnya tabel periodik
terletak pada fakta bahwa kita dapat menggunakan pemahaman tentang sifat-sifat
umum dan kecendrungan dalam golongan atau periode untuk meramalkan sifat-sifat
unsur apa pun dengan cukup tepat, walaupun unsur itu kita tidak kenal dengan baik
(Chang, 2004:230).
Pengetahuan para ahli tentang atom bukanlah berdasarkan pengamatan secara
langsung pada benda yang diamati. Ukuran atom terlalu kecil untuk diamati.
Diameter atom antara 30 sampai dengan 150 pm (1 pikometer = 10-12 m). Menurut
penyelidikan para ahli, sejak awal abad ke-20 telah disepakati bahwa setiap atom
memiliki 3 macam partikel, yaitu proton, neuron dan elektron.
Elektron ditemukan pertama kali oleh J.J. Thomson pada tahun 1897 dengan
menggunakan tabung sinar katoda. Selain itu J.J Thomson berhasil menentukan
perbandingan muatan elektron terhadap massa elektron berdasarkan pengukuran

simpangan jalan berkas elektron dalam medan magnet, besarnya ialah -1,76 x 108
coloumb/g. Pada tahun 1886, Eugene Goldstein melakukan percobaan menggunakan
tabung yang menyerupai tabung sinar katoda, tabung tersebut dinamakan tabung
Crooks. Apabila tabung diisi dengan gas hidrogenyang bertekanan rendah dan kedua
elektroda dihubungkan dengan tegangan tinggi maka pada tabung kaca akan
didapatkan sinar yang kelura dari saluran belakang katoda. Sinar tersebut dinamakan
sinar positif yang dinamakan juga proton. Penenmuan inti atom berasal dari
penemuan unsur radioaktif. Unsur radioaktif akan membela diri dengan cara
memancarkan sinar radioaktif. Salah satu sinar yang dipancarkan adalah sinar alfa.
Sinar alfa memiliki muatan sebesar +2 dan dilambangkan dengan , percobaan ini
lakukan oleh Rutherford (Petrucci, 1987:213).

C. METODE KERJA
1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu :
a. tabung reaksi
b. plat tetes
c. pipet tetes
d. botol semprot

Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu :


a. Na
b. Mg
c. Al
d. NaOH 6 M
e. MgCl2 0,10 M
f. NaOH 0,10 M
g. H2SO4 0,01 M
2. Cara Kerja
a. Natrium
H2O

- ditambahkan
2 tetes
phenoptalein
- mengatur beaker glass dan tabung
reaksi di dalam gelas kimia
Na
- dibungkus dengan kertas saring
- letakkan tabung reaksi diatas api
bunsen
Na
meletus
- menunjukan adanya gas hidrogen
Air berubah menjadi ungu

b. Magnesium dan Almunium


Logam
Mg
- ditambah

Logam Al

- ditambah
NaOH
6M

HCl
3M
- menjadi keruh
dan berasap
Endapan

- menghasilkan
Endapan

c. Hidroksida Magnesium dan Kalsium


MgCl2
0,10 M
- ditambah

CaCl2
0,10 M
- ditambah

NaOH
0,1 M

NaOH
0,1 M

Larutan menjadi
keruh

Larutan menjadi
keruh

d. Sulfur dioksida dan asam sulfat


Na2S2O3
- ditambah
HCL 6 M
- tabung reaksi di tutup
dengan lakmus biru
Lakmus biru menjadi merah

H2SO4
- dicelupkan kertas lakmus
Lakmus biru menjadi merah

E. PEMBAHASAN
Pada tabel periodie unsur-unsur mempunyai beberapa sifat antara lain sifat
keelektronegatifan yang dimana jika unsur dalam tabel periode berada di kiri ke
kanan maka keelektronegatifan semakin besar dan jika di lihat dari atas ke bawah
maka keelektronegatifan akan semakin kecil. Jari-jari atom jika dilihat dalam tabel
periode jika unsur tersebut berada dari kiri ke kanan maka jari-jarinya akan semakin
kecil sebaliknya jika berada unsur tersebut di lihat dari atas ke bawah maka jari-jari
atom unsur tersebut akan semakin besar. Selanjutnya afinitas elektron dari kiri ke
kanan jika dilihat dari tabel maka akan semakin kecil sedangkan jika dilihat dari atas
ke bawah akan semakin kecil juga. Sifat-sifat yang lain yaitu titik leleh dan titik
didih, jika dilihat dalam tabel periode unsur yang berada dari kiri ke kanan maka titik
didih dan titik lelehnya akan semakin kecil dan jika dilihat dari atas ke bawah maka
titik-titik tersebut akan semakin besar. Selanjutnya volume suatu unsur, jika dilihat
dari kiri ke kanan maka volume unsur tersebut akan semakin besar dan jika dilihat
dari atas ke bawah akan semakin kecil. Energi ionisasi suatu unsur jika dilihat pada
tabel periode semakin ke kanan maka akan semakin besar serta jika dilihat dari atas
kebawah akan semakin besar pula .Jari-jari atom (atomic radius) suatu logam adalah
setengah jarak antara dua inti atom pada atom-atom yang berdekatan, untuk atomatom yang bersifat diatomik, jari-jari atomnya adalah setengah jarak antara dua inti
atom dalam molekul tertentu. Afinitas elektron (electron affinity) adalah negatif dari
perubahan energi yang terjadi ketika satu elektron diterima oleh atom suatu unsur
dalam keadaan gas. Energi ionisasi adalah (ionization energy) adalah energi minimum

yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari atom berwujud gas pada
keadaan dasarnya.
Selanjutnya pengamatan pada magnesium dan alumunium yang ditambahkan
dengan HCl dan NaOH. Adapun hasil dari reaksi magnesium dan alumunium dengan
HCl akan menghasilkan sebuah gas yaitu H2 serta dalam bereaksi yang paling cepat
bereaksi adalah magenesium yang dikarenakan kereaktifan magnesium lebih besar di
bandingkan alumunium. Kemudian jika kedua logam tersebut direaksikan dengan
NaOH maka pengendapan yang lebih cepat terjadi pada logam magnesium yang
dikarenakan kereaktifan magnesium lebih besar dibandingkan dengan aluminum.
Pada pengamatan selanjutnya yaitu hidroksida magnesium dan kalsium yang
dimana 10 tetes MgCl2 0,1 M dan CaCl2 0,1 M yang ditetesi dengan larutan NaOH
0,01 M dengan persamaan reaksi :
MgCl2 + 2NaOH

Mg(OH)2 + 2 NaCl

CaCl2 + 2NaOH

CaO2 + 2NaCl + H2

Dari

persamaan

reaksi

tersebut

MgCl2

direaksikan

dengan

NaOH

menghasilkan endapan Mg(OH)2 dan garam yang paling larut pada magnesium
klorida dan yang tidak larut adalah kalsium klorida serta gas yang dihasilkan adalah
hidrogen. Dari kedua reaksi tersebut yang paling cepat bereaksi yaitu magnesium
klorida yang berari menunjukan bahwa kereaktifan magnesium lebih besar
dibandingkan dengan klorida.
Kemudian pada pengamatan sulfur dioksida dan asam sulfat yang dimana
persamaan reaksi dari sulfur dioksida adalah

Na2S2O3 + 2HCl
H2S2O3

NaCl + H2S2O3
H2O + SO2 + S

Setelah natrium sulfit direaksikan dengan asam klorida maka akan


menghasilkan sulfur dioksida serta belerang yang ditandai dengan larutan berwarna
kuning dan setelah ditutupi dengan kertas lakmus maka akan kertas lakmus tersebut
akan berubah menjadi berwarna merah hal ini menunjukan bahwa sulfur dioksida
tersebut bersifat asam dan begitu pula pada asam sulfat yang berwarna merah setelah
kertas lakmus tersebut dicelupkan pada larutan tersebut
F. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah di lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
a.

Sifat-sifat atom dalam sistem periodik dimana unsur yang berada dari kanan
ke kiri dan atas ke bawah maka jari-jari atom semakin besar, potensial ionisasi
dari kiri ke kanan dan dari atas bawah semakin kecil akan semakin kecil dan titik
leleh dan titik didih dari kiri ke kanan dan dari bawah keatas maka akan semakin
kecil.

b.

Sifat-sifat kimia yaitu reaktivitasnya unsur dalam tabel sistem periodik dari
kanan ke kiri dan dari atas ke bawah akan semakin besar.

2. Saran
Adapun saran yang dapat saya ajukan yaitu agar praktikan lebih aktif lagi
dalam melakukan percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2003, Penuntun Praktikum Kimia Dasar, UPT. Laboratorium Dasar Kimia
Unhalu, Kendari.
Chang, Raymond, 2004, KIMIA DASAR Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Petrucci, 1987, KIMIA DASAR, Erlangga, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai