Prisma adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang datar yang membentuk sudut tertentu satu sama lain. Prisma merupakan salah satu benda optik yang dapat menguraikan sinar putih (polikromatik) menjadi sinar-sinar penyusunnya. Sudut pembias prisma (). Sudut pembias prisma ini dibentuk oleh kedua bidang pembias prisma. Atau disebut juga sudut puncak prisma.
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang.
Disversi cahaya terjadi jika seberkas cahaya polikromatik (cahaya putih) jatuh pada sisi prisma. Cahaya putih tersebut itu akan diuraikan menjadi warna-warna pembentuknya yang disebut spektrum cahaya. Suatu berkas sinar putih bila melalui prisma akan terurai menjadi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu (perhatikan gambar) seperti gambar berikut ini.
Berlaku
D ! (i1 r2 ) - F
D min ! (i1 r1) - F Dmin F F i1 ! dan r1 ! 2 2
:
D min F 1 ) sin ( ( D min F )) 2 2 ! F F sin sin 2 2
Pelangi adalah hasil dari pembiasan dan dispersi cahaya oleh titik-titik air yang ada di udara
PEMANTULAN SEMPURNA
Pada sudut kecil boleh dikatakan semua sinar dibiaskan Ketika sudut bias mencapai 900, seluruh sinar dipantulkan oleh bidang batas Sudut 900 disebut juga sudut kritis atau sudut batas Pemantulan sempurna hanya dapat terjadi jika cahaya datang dari zat yang mempunyai kerapatan lebih besar ke zat yang mempunyai kerapatan lebih kecil. Jika ik menyatakan sudut kritis dan nm menyatakan indeks bias medium, maka :
1 sin ik ! nm
Ketika sudut datang nol, seperti ditunjukkan oleh sinar 1. Kemudian, pada saat sudut datang diperbesar, (sinar 2, sinar 3, sinar 4) sudut bias pun bertambah besar atau semakin menjauihi garis normal. Pada saat besar sudut datang tertentu, yakni seperti sinar 5, cahaya dibiaskan 90 derajat terhadap garis normal sehingga sinar biasnya sejajar dengan permukaan bidang batas medium (kaca-udara). Pada keadaan seperti ini, sudut datang disebut sudut kritis. Dengan kata lain, sudut kritis adalah sudut datang ketika sinar datang dibiaskan sebesar 90 derajat. Jika sudut datang diperbesar lagi melebihi sudut kritis, cahaya tidak akan dibiaskan melainkan dipantulkan secara sempurna. Artinya, cahaya tidak akan keluar dari medium kaca, seperti ditunjukkan oleh sinar 6. peristiwa inilah yang disebut pemantulan sempurna.
1. sebuah prisma tebuat dari kaca (n=1,5) memiliki sudut pembias 60 derajat. Jika seberkas sinar laser jatuh pada salah satu permukaan pembiasnya dengan sudut datang 30 derajat. Berapakah sudut deviasi yang dialami oleh sinar laser tersebut setelah melewati prisma? 2. hitung sudut kritis berlian yang memiliki indeks bias mutlak 2,417 pada saat diletakkan di udara! 3. Sebuah prisma yang terbuat dari kaca (n=1,5) yang memiliki sudut pembias 60 derajat diletakkan dalam medium air. Jika seberkas sinar datang dari air (n=1,33) memasuki prisma, berapakah sudut deviasi minimum prisma tersebut?
JAWABAN .....
1.
2.