i dalam membangun
suatu
jaringan
diperhatikan baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak suatu jaringan sehingga didalam merancang dan membangun suatu jaringan dapat terpola dengan baik. Apa yang diperlukan dalam membentuk jaringan komputer? Jawabannya adalah komputer. Tetapi bagaimana komputer-komputer tersebut dapat saling terhubung satu dengan yang lainnya? Tentunya untuk menjawab pertanyaan ini dijelaskan bahwa Ada dua macam yang membangun suatu jaringan komputer tersebut, yaitu perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Contoh-contoh perangkat keras yang diperlukan diatas adalah: 1. Network Interface Card (NIC) 2. Hub/Switch 3. Bridge 4. router 5. kabel 6. perangkat lunak OS Dari segi Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan. Dalam bab ini akan dijelaskan apa dan bagaimana masing-masing perangkat keras yang telah disebutkan di atas. Sebagai gambaran awal, kita bisa melihat diagram yang melengkapi tulisan ini untuk mengetahui posisi setiap komponen. Komponen untuk jaringan sederhana adalah Network interface card, hub/switch hub dan kabel. Dengan ketiga komponen ini, Kita sudah bisa membuat suatu jaringan komputer!
Jangan sampai kita memilih kabel berkualitas jelek, walaupun harganya murah. Ada beberapa alasan untuk alasan diatas, diantaranya adalah: a. Investasi untuk kabel biasanya hanya dilakukan sekali pada saat awal instalasi jaringan. b. Kabel jaringan cenderung disembunyikan di balik dinding atau di bawah lantai. Jika kita menggunakan kabel bermutu rendah dan suatu saat ditemukan ada masalah pada kabel, maka usaha untuk membongkar dan memasang kembali kabel akan jauh lebih mahal dibandingkan harga yang kita bayar untuk mendapatkan kabel kualitas bagus yang tak merepotkan. Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : (terpandu) dan unguided (tidak terpandu). guided
Guided Media
T wisted-pa ir ca ble
Fiber-optic ca ble
Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twistedpair, kabel coaxial dan serat optik. a. Twisted pair Kabel twisted-pair memiliki beberapa jenis utama yaitu shielded
unshielded
(tidak
memiliki
pembungkus) biasa disebut UTP. Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni: o Kategori 1: sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon. o Kategori 2: sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding katergori 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
o Kategori 3: mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz. o Kategori 4: mampu mentransmisikan data hingga 20 MHz. o Kategori 5: digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB/Switch Hub. Twisted pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena HUB/Switch Hub mempunyai kemampuan mendeteksi data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kategori 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10Mbps dan Fast Ethernet (100Mbps). Kabel kategori 5 dapat dibuat straight-through atau crossed. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted-Pair adalah 100 m.
b. Coaxial Kabel Kabel coaxial dapat dijalankan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh di antara node network, meskipun bisa diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal sinyal.
Kabel Coaxial terdiri dari: 1. Thin Ethernet (Thinnet) Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG58 antara 0.5 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
2. Thick Ethernet (Thicknet) Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
c. Fiber optik. Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun
demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehkitalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan. Fiber Optic mempunyai tipe-tipe seperti dibawah ini: 1. Single Mode, Sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. 2. Multimode, Kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber fiber lain dalam bundle kabel.. 3. Plastic Optical Fiber, Kabel berbasis plastik terbaru yang memiliki performa similar dengan kabel single mode.
2.1.2. Hub
Hub merupakan perangkat penghubung lam lingkungan jaringan yang menggunakan topologi Star/bingtang. Hub memiliki beberapa titik sehingga memungkinkan bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 32 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub terutama dari generasi yang lebih baru bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub. Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu a. manageable hub b. unmanageable hub Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software biasanya menggunakan browser IE, sedangkan unmanageable hub sebaliknya tidak bisa dikelola menggunakan Browser IE. Satu hal yang perlu diketahui bahwa hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub
yang membentuk jaringan hub disebut sebagai "shared Ethernet." Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan porsentase tertentu dari bandwidth jaringan yang ada. Misalkan hub yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan
oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps. Nah bagaimana pula jika penggunanya hanya sendirian? Pada jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub namanya repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data bisa mencapai jarak yang lebih jauh. Beberapa produk yang ada dipasaran saat ini antara lain: a. 3com hub office connect b. cisco catalyst c. allied telesyn d. nexus
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran kita juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward. Dengan switch, kita mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut "collapsed backbone." Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server. Product sejenis ini adalah: a. 3comm superstack, corebuilder b. cisco catalyst c. dlink
Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan sebagainya. Media tidak terpandu (unguided), trnsmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk tranmisi antena mengeluarkan energi elektromgnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk peneriman , antenna mengambil gelombang elektromagnetik dari medium di sekitarnya. Pada dasarnya ada dua tipe konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu direction dan omnidirectional. Untuk konfigurasi directional, antena transmisi mengeluarkan pancaran electromagnetik secara terfokus, jadi ntena pengirim dan antena penerima harus terrah dengan benar. Pada kasus omnidirectional, sinyal ditransmisikan ke segala arah dan dapat diterima oleh beberapa antena. Tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless adalah: 1. Frekuensi microwave dengan range 2 40 Ghz, cocok untuk transmisi pointto-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit. 2. Frekuensi dalam range 30 Mhz 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio. 3. Range frekuensi lain yaitu antara 300 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi pointto-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.
sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya. Di dalam LAN dikenal ada 3 macam arsitektur: Ethernet, token ring dan fiber distributed data interface (FDDI). Dalam bagian ini kita akan membahas bagian-bagian penting dari suatu konsep LAN yang difokuskan terhadap perancangan suatu system jaringan(LAN).
Dari sisi protokol, jenis protokol yang saat ini paling banyak digunakan adalah Ethernet dan Fast Ethernet. Ada beberapa protokol lain, tetapi kurang populer, yaitu Token Ring, FDDI, dan ATM. Dua protokol terakhir cenderung digunakan pada jaringan besar sebagai backbone (jaringan tulang punggung yang menghubungkan banyak segmen jaringan yang lebih kecil). Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 10 Mbps, sedangkan Fast Ethernet mendukung kecepatan transfer data sampai 100 Mbps. Jika memilih untuk menggunakan protokol Ethernet, kita harus membeli kartu Ethernet. Demikian juga jika kita telah memilih Fast Ethernet. Namun saat ini juga ada kartu combo yang mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Dalam memilih NIC, kita harus menyesuaikan dengan tipe kabel yang telah/akan Kita pasang. Port/colokan untuk kabel UTP berbentuk mirip dengan kabel telepon tetapi sedikit lebih besar, port ini dikenal sebagai UTP kabel. Ada beberapa kartu yang mendukung dua atau lebih tipe kabel. Namun jika kita hanya akan menggunakan satu tipe kabel, pilihlah kartu yang mendukung satu tipe kabel saja karena harganya akan jauh lebih murah. Satu hal lagi, jika kita menggunakan komputer portabel (notebook), untuk berkoneksi ke jaringan kita menggunakan kartu PCMCIA. Bentuk kartu ini mirip kartu kredit, tetapi sedikit tebal. Kartu ini dimasukkan ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook. Jika untuk komputer desktop sudah tersedia banyak pilihan kartu untuk protokol Fast Ethernet, untuk PCMCIA pilihan mereknya masih sedikit sehingga harganya sangat mahal. Jika pada komputer desktop tidak ada kartu kombinasi antara kartu jaringan dengan kartu modem, pada PCMCIA kombinasi ini justru menjadi salah satu favorit. Dengan kombinasi ini, kita menghemat penggunaan slot PCMCIA dengan hanya menggunakan satu slot untuk dua kegunaan: modem dan jaringan. Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung Plug-
n-Play (NIC secara otomatis dikonfigurasi tanpa intervensi pengguna), tetapi ada baiknya Kita pastikan bahwa NIC yang Kita beli memang mendukung PnP.
A. Ethernet
Cara kerjanya memakai metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access Collision Detection). Jika node akan mengirimkan data melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan sedang kosong (tidak mengirimkan paket data), maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data yang dipancarkan pada saat node juga sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision/tabarakan data. Bila hal ini terjadi, maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu dengan waktu yang random untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirimkan kembali ke tujuan jika terdapat suatu kesempatan. Kecepatan rata-rata 10 Mbps dan dapat menurun jjika node yang terpasang banyak.
Metoda akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD). Maksudnya, sebelum
komputer/device mengirim data, komputer tersebut menyimak/mendengar dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah komputer lain sedang
menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan mengirimkan datanya. Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan). Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut. Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengerim kembali data yang hancur akibat
tabrakan tersebut.
Komputer A mengirim da ta A B C D E
T bra ka n a
Gambar 2.11. Metode Akses CSMA/CD
acknowledge frame yang diterima, sehingga hal ini bisa dikatakan sebagai media yang unreliabel. Namun demikian acknowledgement
diimplementasikan pada layer di atasnya. Sebagai penjelasan isi bingkai ethernet adalah sbb: o Preamble : memuat 7 byte (56 bit) rangkaian bolak-balik bit 0 dan 1. Kegunaannya untuk sinkronisasi pada komputer penerima. o Start frame delimiter : berisi 1 byte dengan nilai (10101011). Digunakan sebagai flag dan sinyal mulainya frame. o Destination address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer yang dituju. o Source address : Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer pengirim. o Type : berisi informasi yang menentukan jenis data yang dibungkus ( encapsulated) pada frame. o Data : berisi data dari lapisan di atasnya. Panjang data harus berkisar antara 46 dan 1500 byte. Apabila data yang didapat dari lapisan di atasnya kurang dari 46 byte, maka ditambahkan byte2 yg disebut padding sehingga melengkapi jumlah minimum yakni 46 byte. Namun apablia besar data lebih dari 1500 byte, maka lapisan di atasnya harus mengfargmentasikannya dalam pecahan-pecahan 1500 byte. o Cyclic redudancy check : berisi 4 byte sebagai error detection.
S FD 1 byte
T ype 2 byte
Da ta 46-1.500 byte
CRC 4 byte
logical
bus
dan secara fisik dapat diimplementasikan dalam bentuk topologi bus atau star. o 10BASE5 : Implementasi ini disebut thick ethernet atau thick-net. Adalah LAN topologi bus yang menggunakan baseband sinyal dan memiliki panjang kabel maksimum 500 meter. Lihat Gambar 2.8. o 10BASE2 : Implementasi ini disebut thin ethernet. Ada yang
menyebutnya: thin-net, cheap-net atau thin-wire Ethernet. Konsepnya sama dengan 10BASE5, namun thin-net ini lebih ringan kabelnyasehingga lebih luwes murah dan lebih
dibanding
thick-net.
Kelemahannya dibanding thick-net adalah jarak kabel yang tidak melebihi 185 meter dan hanya mampu mengakomodasi sedikit komputer. Gambar 2.9 memperlihatkan contoh thin-net.
10B s a e5
10 Mbps B s ba nd a e 500 me ters A tta c hme nt U nit Interfa c e (AU I) T ns eiver Ca ble ra c Ma x imum 50 me te rs
DB -15 c onne ctor T ncc ie ver ra a nd ta p 50 me ters ma ximum A I 15-wire U c a ble DB -15 c onne ctor
T hic k E thernet c oa x
10Ba se5
10 Mbps Ba seba nd BNC-T connector This coa xia l ca ble, ma ximum 185 ma ter 185 meters Ca ble terminator
Gambar 2.14 Thin Ethernet o 10BASE-T : Implementasi LAN ini adalah yang sangat populer, disebut Twisted-pair Ethernet. Topologi yang digunakan pada implementasi LAN ini adalah topologi star. 10BASE-T ini mampu mendukung data hingga 10 MBps untuk panjang kawat maksimum 100 meter. Lihat Gambar 2.14.
10B se5 a
10 Mbps B seba nd a T wisted Pa ir 10B se-T Hub a
B. Fast Ethernet
Semakin berkembangnya aplikasi lewat LAN seperti CAD, image processing, audio dan video di mana dibutuhkan transportasi data yang menuntut kapasitas yang lebih besar dalam LAN maka ada implementasi LAN lagi yang disebut Fast Ethernet atau disimbolkan dengan 100BASE-T. Fast Ethernet mampu
mentransfer data hingga 100 MBps. Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan 10BASE-T. Versi-versi terbaru Fast Ethernet ini pun sudah banyak macam ragamnya. Misalnya: 100BASE-T4 (menggunakan UTP 4 pair seperti 10BASET), 100BASEXT (menggunakan STP atau UTP 2 pair) dan 100BASE-XF (menggunakan dua kabel serat optik pada masing2 jalur pengirim dan penerima).
C. Token Ring
Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM. Metoda akses: token passing Pada Gambar 2.16 dapat dilihat bahwa dalam token passing , token
dilewatkan
hingga token meng-encounter sebuah data yang dilewatkan token itu. Station lain menunggu hingga token terkirim. Topologi ini mutlak harus berbentuk ring. Untuk menghindari maslaah terhadap token yang tidak berguna atau token yang hilang maka diletakkan sebuah komputer/station yang bertugas sebagai pengontrol atau monitor.
B
A to D
B
A to D
C. Sta tion D copies the fra me and sends the da ta ba ck to the ring
Token ring menggunakan sistem pengalamatan/addressing 6 byte dengan Token ring mampu mendukung dua laju data sebesar 4 dan 16 MBps. Protokol token ring memiliki 3 jenis frame : data, token, dan abort, lihat Gambar 2.17
SD
AC
FC
Source a ddres
2-6 byte
Da ta
Sa mpa i 4.500 byte
CRC
4 byte
ED
FS
1 byte 1 byte
SD : Sta rt delimiter (flag) AC : Access control (priority) FC : Frame control (fra me type) ED : End delimiter (fla g) FS : Fra me sta tus
Da ta comma nd SD AC T oken FC SD ED
Abort
Penjelasan: Data frame adalah bingkai/frame yang hanya untuk mengangkut data. Isi field dalam Data Farem ini ada lah sbb : o Start delimiter (SD). Berisi 1 byte yang digunakan untuk
memberitahu komputer penerima ketika frame sampai. o Access control (AC). Berisi 1 byte yang memuat informasi tentang prioritas dan reservasi. o Frame control (FC). Field ini berisi 1 byte yang memuat jenis informasi yang dimuat dalam data field . o Destination address (DA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station berikutnya. o Source address (SA). Field ini panjangnya variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station sebelumnya. o Data. Field ini memuat data. Data dapan memuat hingga 4500 byte. o CRC. Field ini berisi 4 byte CRC-32 o End delimiter (ED). Berisi 1 byte yang mengindikasikanahir dari frame. o Frame status (FS). Field ini di-set oleh penerima untuk
mengindikasikan bahwa frame sudah dibaca. Atau station monitor mengindikasikan bahwa frame ini sudah mengelilingi ring. Token
Frame hanya berisi 3 field yaitu: SD, AC dan ED. Abort Frame hanya ada 2 field: SD dan ED. Digunaka n oleh monitor untuk mengabaikan mekanisme token ketika ada masalah. Untuk implementasi Token ring Terdiri dari penggunaan kabel 150-ohm. Setiap station dihubungkan ke output port pada sebuah station sebelah dan input port pada station yang di sebelahnya yang la in lagi. Aliran token ring ini adalah unidirectional, atau satu arah.. Jadi akan menjadi problem besar jika kabel2 yg menghubungkan 2 sation putus atau rusak.
ethernet dan token ring. FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal. Metoda akses : Token passing FDDI dalam metoda akses sama dengan Token Ring yakni token passing FDDI menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik. FDDI mendukung laju data pada 100 MBps. FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame: data dan token, lihat Gambar 2.16.
T oken SD FC ED Destina tion address
2-6 byte
FC
1 byte 1 byte
Source addres
2-6 byte
Data
Sa mpa i 4.500 byte
CRC
ED
FS
FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary ring ). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring kedua (secondary ring ) melakukan recovery. Setiap station atau node atau komputer dikoneksi dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki 2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station (DAS), single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) lihat gambar 2.19.
Fa ilure Node
Node
Node
Node
A. Prima ry ring fa ilure DAS MIC B MIC A MIC MIC M B DAC MIC MIC A M MIC SAS S MIC SAS S
DAS
MIC A MIC B
Dua l Ring
MIC A
MIC B
2.7.
CONNECTING DEVICE
Connecting device digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen atau
perangkat
dalam
jaringan
untuk
menhasilakan
apa
yang
disebut
internetwork/internet. Dapat diklasifikasikan dalam Gambar 2.15 mengenai klasifikasi connecting device ini.
Connecting devices
Networking devices
Internetworking
Repea ters
Bridges
Routers
Gatewa ys
Gambar 2.20. Connecting devices Terlihat bahwa dalam connecting device ini terdapat jenis-jenis device
sbb : repeater, bridge, router dan gateway. Masing-masing connecting device ini terlibat dalam cakupan lapisan OSI yang berbeda seperti dapat dilihat pada Gambar 2.21.
Applica tion Presenta tion Session T nsport ra Network Da ta link Physica l Router Bridge Repea ter Gatewa y Applica tion Presenta tion Session T nsport ra Network Da ta link Physica l
RANGKUMAN
Media transmisi pada jaringan computer terdiri dari 2 bagian yaitu guided dan unguided. Pada media unguided sifatnya adalah berupa perangkat keras yang digunakan untuk emmbagun suatu jaringan computer. Sedangkan pada media transmis yang unguided pada umumnya menggunkan gelombang elektromagnetik sehingga memerlukan antenna dalam komunikasi didalam membangun suatu jaringan. Pada media unguided, Pada dasarnya ada dua tipe konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu direction dan omnidirectional. Untuk konfigurasi directional, antenna transmisi mengeluarkan pancaran electromagnetik secara terfokus, jadi antena pengirim dan antena penerima harus terarah dengan benar. Pada kasus omnidirectional, sinyal ditransmisikan ke segala arah dan dapat diterima oleh beberapa antena. Tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless adalah: 1. Frekuensi microwave dengan range 2 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit 2. Frekuensi dalam range 30 Mhz 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio. 3. Range frekuensi lain yaitu antara 300 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Infra merah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruangan.
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic) atau network card, yaitu ISA dan PCI. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja. Selain itu NIC juga mengotrol data flow antara sis tem komputer dengan sistem kabel yang terpasang dan menerima data yang terkirim dari komputer lain lewat kabel dan menterjemahkan ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer. Dual variabel yang penting dalam sebuah NIC adalah alamat port dan interrupt-nya. Alamat port berfungsi untuk mengarahkan data yang masuk dan kelur dari terminal kerja tersebut. NIC harus dikonfigurasi untuk mengenali apabila data dikirim kealamat tersebut. Sedangkan Interrupt merupakan switch elektronik lokal yang dipergunakan oleh sistem operasi untuk mengontrol aliran data. Interrupt juga digunakan oleh komputer untuk menghentikan aliran data untuk sementara waktu dan memungkinkan data lain melewati sistem. Interrupt mencegah aliran data yang berbeda agar tidak dapat menggunakan sirkuit fisik yang sama dan dalam waktu yang bersamaan pula. Selain variabel di atas NIC juga mempunyai kode yang
unik yang te diri atas 12 digit kode yang disebut MAC (Media Access Control) Address.
2.1.
Kabel UTP untuk topologi star Kabel twisted pair dapat dibagi menjadi dua macam yaitu shielded yang memiliki selubung pembungkus dan unshielded yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: merupakan sepasang kabel yang di-twist satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik. dapat terdiri dari dua, empat, atau lebih pasangan kabel ada dua jenis kabel twisted pair yaitu UTP (unshielded twisted pair) dan STP (shielded twisted pair) dapat melewatkan signal sampai 10 mbps hanya dapat menangani satu channel data (baseband) koneksi pada twisted pair biasanya menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45 STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik
2.2.
Kabel coaxial untuk topologi bus Kabel ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: paling populer digunakan pada Local Area Network (LAN) memiliki bandwidth yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel)
Ada bermacam-macam jenis kabel coax seperti kabel TV, thick, ARCnet, dan thin coax. thick coaxial dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secera fisik karena tidak flexibel, dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan repeater.
thin coaxial lebih dikenal dengan nama RG-58, cheapernet, 10Base2, dan thinnet, biasanya digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik.
insulator dalam insulator luar
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal sinyal yang masuk. Secara teknis, repeater adalah device layer physical. Kelemahan repeater tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang masuk ke salah satu port repeater dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmen segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
Bridge merupakan perangkat yang lebih simpel dan murah dibandingkan router. Bridge hanya menyampaikan paket, namun tidak bisa memilih paketpaket mana yang akan disampaikan ke segmen segmen. Bridge dapat meningkatkan performa jaringan dengan cara mengeliminasi traffic yang tidak dibutuhkan dan meminimasi peluang peluang collision. Dan dapat membagi bagi traffic ke
Dengan menggunakan informasi di antara masingmasing paket, router melakukan routing dari satu LAN ke LAN lainnya mencari atau menentukan rute terbaik di antara jaringanjaringan. Router merupakan device physical yang menyatukan networknetwork, berada pada layer 3 gateway, yang berarti dapat mengoneksikan jaringanjaringan sebagaimana layaknya gateway. Dengan cara melakukan konfigurasi informasiinformasi yang disimpan dalam sebuah lokasi yang disebut routing table, router dapat difungsikan untuk memfilter traffic yang keluar masuk jaringan, berdasarkan alamatalamat IP si pengirim dan penerima. Beberapa router menyajikan fitur bagi pengelolanya untuk melakukan update informasi routing table melalui interface browser web. Karena sifatnya yang dapat memilih paket paket yang masuk, menahan dan mengantarkanya ke tujuan yang tepat, router sering kali digunakan dalam jaringan yang kompleks dan besar, seperti WAN dan Internet.
Switch berfungsi menghubungkan multiple komputer pada layer protocol jaringan level dasar. Switch beropersi pada layer dua (data link layer) dari OSI model. Secara tipikal, beberapa kelebihan switch dari hub adalah: 1. Mampu menginspeksi paket paket data yang mereka terima. 2. Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya. 3. Mampu mem-forward paket paket dengan tepat.
Kabel dalam system jaringan computer terdiri dari 3 bagian yaitu, UTP dan STP, Coaxial dan Fiber Optik. Jenis kabel yang paling banyak dipilih orang adalah UTP, karena murah, kemampuannya memadai dan pemasangannya cenderung lebih mudah. Kabel coaxial (mirip dengan kabel televisi) dulu banyak digunakan orang, tetapi saat ini boleh dibilang sudah hampir tak dilirik. Fiber optik merupakan kabel paling mahal (dari sisi instalasi maupun harga per meter), tetapi kemampuannya mendukung kecepatan transfer data paling bagus. Pemasangan kabel fiber optik paling rumit, karena itu mahal. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada tiga jenis kabel yang dikenal orang. Jenis kabel yang banyak dipilih orang terutama untuk jaringan kecil saat ini adalah UTP. Beberapa perusahaan/lembaga yang cukup kaya memang cenderung memilih kabel fiber optik, karena dukungan untuk pengembangan ke depan yang lebih bagus. Ada pula beberapa pengguna yang hanya menggunakan kabel fiber optik untuk backbone dan menggunakan UTP pada segmen-segmen jaringannya. Namun memilih UTP mungkin paling masuk akal jika jaringan Anda tak terlalu besar. Ingat masih banyak komponen lain yang perlu Anda beli. Dari sisi pemasangan, UTP bisa dibilang paling tak merepotkan, Anda bisa memasangnya sendiri dengan hanya sedikit pengalaman. Jadi jika sekarang Anda sedang bersiap membangun jaringan, rasanya pilihan paling tepat adalah menggunakan kabel UTP. Kabel fiber optik akan lebih masuk akal jika digunakan pada backbone, nanti jika jaringan Anda sudah semakin besar dan ban banyak segmen yang harus saling terhubung. Beberapa product yang ada dipasaran saat ini antara lain: a. Lucent b. Belden c. amp
SOAL LATIHAN
1. Media transmisi dalam suatu jaringan computer terdiri dari guided dan unguided. Jelaskan perbedaan dari kedua media transmisi tersebut. 2. Router terdapat pada lapisan ke-3 dalam protocol OSI. Sebutkan dan jelaskan yang menjadi kegunaan dari router tersebut. 3. 4. 5. 6. Sebutkan teknik-teknik underlying dalam dunia jaringan. Apa perbedaan dari kabel UTP dengan coaxial. Jelaskan system kerja dari Token ring dan berikan contohnya Jelaskan apa yang menjadi manfaat dari system operasi dalam jaringan computer. 7. 8. 9. 10. Sebutkan 5 perangkat keras jaringan dan jelaskan secara rinci satu persatu. Sebutkan frekwensi-frekwensi dari tranmisi wireless. Apakah fungsi Hub dalam jaringan? FDDI merupakan protocol yang diberikan oleh ITU-T dalam jaringan LAN. Jelaskanlah metode akses ari FDDI dan bagaimana transmisi data pada FDDI 11. Apa perbedaan dari bridge dan repeater. Kenapa diperlukan keduanya?