Anda di halaman 1dari 14

Tugas I Bahan-Bahan Listrik

Tabel Konduktor Padat dan Konduktor Cair

DISUSUN OLEH:
Nama : Devina Apridilla
NIM / Kelas : 03041281823046/ B Indralaya
Dosen Pengampuh : Hj. Rahmawati S.T., M. T.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
Tugas:
Membuat table konduktor padat dan table konduktor cair (dalam bentuk kolom) beserta penjelasan singkat tentang:
1. Sifat fisik
2. Sifat kimia
3. Sifat mekanik
4. Sifat kelistrikan
5. Nilai resistifitas
6. Nilai konduktifitas
Dari masing-masing bahan dan diurutkan dari material terbaik sampai yang terkecil nilainya.
TABEL KONDUKTOR PADAT

No Material Sifat Fisik Sifat Kimia Sifat Kelistrikan Sifat Mekanik


Konduktor
Padat

1 Perak (Ag)  logam yang lunak, ulet, lentur,  memiliki  Modulus young 83,8
 Perak tak bereaksi konduktivitas termal GPa
dan berkilau.
dengan HCl, baik encer 429 W/(m K)
 Warna: abu berkilau maupun HCl pekat  memiliki resistivitas
panas. Perak bereaksi listrik 15,87 nΩ·m
 tahananjenis: 1,59 x 10−8 ohm m lambat dengan (suhu 20 °C)
g H2SO4 pekat panas.  difusivitas termal
 massa jenis: 10,5  stabil dalam oksigen dan bernilai 174 mm2/s
cm3 air, tetapi menodai (suhu 300 K)
 titik lebur: 961,78 ° C ketika terkena senyawa
belerang di udara atau
 titik didih: 2162 ° C kalor air untuk membentuk
lapisan sulfida hitam.
kJ  tidak beracun. Namun,
peleburan: 11,28
mol sebagian besar garam
perak beracun dan
kJ
 kalor penguapan: 250,58 beberapa mungkin
mol bersifat karsinogenik.
J  nilai kelektronegatifan
 kapasitas kalor: 25,350 .K 1,93 (skala pauling)
mol

2 Tembaga  Keadaan agregasi Keadaan  Tembaga merupakan  memiliki  Modulus young


(Cu) agregasi solid ( solid konduktivitas termal 110,8 GPa
(diamagnetic diamagnetic) unsur yang relatif tidak 401 W/(m K)
 Titik-Lebur 1357.6 K (1984.3 reaktif sehingga tahan  memiliki resistivitas
°F) listrik 16,78 nΩ·m
 Titik didih 2840 K (4653 2840 terhadap korosi. (suhu 20 °C)
K (4653 °F)  hambatan elektris
 Spesific volume 7.11 ×10-6  Pada kondisi yang 1,673 x10 wm pada
−8

m3/mol istimewa (suhu sekitar kondisi suhu 293,15 K


 Kalor uap 300.3 kJ/mol  Konduktivitas listrik
300 °C) tembaga dapat
[S m-1] 6,07 · 107
 Panas jenis 13.05 kJ/mol bereaksi dengan oksigen  Resistivitas listrik [10-
 Tekanan uap 0.0505 Pa at 1358 6Ω.m] 0,0169
membentuk CuO yang
K
 Kecepatan bunyi Kecepatan berwarna hitam.
bunyi 3570 m/s at 293 15 K Sedangkan pada suhu
yang lebih tinggi,
sekitar 1000 ºC, akan
terbentuk tembaga(I)
oksida (Cu₂O) yang
berwarna merah.
 Tembaga tidak diserang
oleh air atau uap air dan
asam-asam nooksidator
encer seperti HCl encer
dan H₂SO₄ encer.
Tetapi asam klorida
pekat dan mendidih
menyerang logam
tembaga dan
membebaskan gas
hidrogen.
 Asam nitrat encer dan
pekat dapat menyerang
tembaga
 Tembaga tidak bereaksi
dengan alkali, tetapi
larut dalam amonia oleh
adanya udara
membentuk larutan
yang berwarna biru dari
kompleks Cu(NH₃)₄⁺.

3 Emas (Au)  Bersifat lunak dan mudah  Emas murni mudah larut  Memiliki  Modulus young 79,2
ditempa, kekerasannya berkisar dalam KCN, NaCN, dan konduktivitas termal GPa
antara 2,5-3 (skala Mohs). Hg (air raksa) 318 W/(m K)  Modulus shear 27
 Merupakan unsur  Memiliki resistivitas GPa
 Tahanan jenis:
siderophile (suka akan listrik 22,14 nΩ·m  Modulus bulk 180
2,2 x 10−8 ohm m besi), dan sedikit (suhu 20 °C) GPa
 Massa jenis: 19,3 g/cm3 chalcophile (suka akan
 Titik lebur: 1064,18 ° C belerang)
 Nilai
 Titik didih: 2856 ° C
kelektronegatifannya
 Kalor peleburan: 12,55 kJ /mol 2,54 (skala pauling)
 Kalor penguapan: 324 kJ /mol  Tidak mudah
J teroksidasi/berkarat
 Kapasitas kalor: 25,418 K
mol

4 Aluminium  tahananjenis: 3,0 x 10−8 ohm m  Hampir semua ion  Resistivitas listrik 28.2  Modulus young 70,3
(Al) aluminium bervalensi n Ω·m (suhu 20 °C) GPa
g +3, dan hampir semua  memiliki  Modulus shear 26
 massa jenis: 2,56
cm 3 senyawa yang larut  tak konduktivitas termal GPa
berwarna, sedangkan 237 W/(m K)  Modulus bulk 76
 titik lebur: 660,32 ° C
 titik didih: 2519 ° C senyawa tak larut GPa
berwarna putih abu-abu.
kJ  Ketahanan terhadap
 kalor peleburan: 10,71
mol korosi logam Al sangat
kJ baik karena
 kalor penguapan: 294,0 terbentuknya lapisan
mol
tipis Al2O3 ketika
 warna: perak putih sedikit logam yang baru
dibentuk terkena udara.
kusam, lunak dan lembut.
 logam aluminium
 kapasitas kalor: digunakan sebagai
24,200 J /mol . K reduktor dalam
berbagai ekstraksi ion
 logam yang relatif lunak, ringan, logam dari larutannya.
ulet, tahan lama, dan mudah
ditempa.
5 Seng  Seng merupakan logam yang  Asam kuat seperti  memiliki  Modulus young 108
berwarna putih kebiruan, konduktivitas termal GPa
asamklorida maupun
berkilau, dan 116 W/(m K)  Modulus shear 43
 bersifat diamagnetik. asam sulfat  memiliki resistivitas GPa
 Seng sedikit kurang padat listrik 59,0 nΩ·m  Modulus bulk 70
 Dapat menghilangkan
daripada besi dan berstruktur (suhu 20 °C) GPa
kristal heksagonal lapisan pelindung seng mampu
 tahanan jenis: 6,0 x 10−8 ohmm menghantarkan listrik.
karbonat dan reaksi seng
g
 massa jenis: 7,1 3 dengan air yang ada
cm
kJ akan melepaskan gas
 kalor peleburan: 7,32
mol hidrogen.
kJ
 kalor penguapan: 123,6  Reduktor kuat
mol
J  Reaktif
 kapasitas kalor: 25,470 .K
mol  Seng yang sangat murni
 titik lebur: 419,53 ° C
 -titik didih: 907 ° C hanya akan bereaksi
secara lambat dengan
asam pada suhu kamar.
 nilai kelektronegatifan 
1,65(skala pauling).

6. Nikel (Ni)  nikel merupakan unsur logam  merupakan logam keras,  konduktor panas dan  Modulus young
dengan fasa padat ulet, bisa ditempa, dan listrik yang cukup baik 209,2 GPa (logam
 dapat membentuk baja tahan berwarna putih  memiliki yang memiliki nilai
karat yang keras, mudah keperakan. konduktivitas termal modulus young yang
ditempa, sedikit ferromagnetis,  nilai kelektronegatifan  90,9 W/(m K) paling besar)
dan merupakan konduktor yang 1,91 (skala pauling).  memiliki resistivitas  Modulus shear 76
agak baik terhadap panas dan  titik lebur: 1455 °C listrik 63,9 nΩ·m GPa
listrik.  titik didih: 2913 ° C (suhu 20 °C)  Modulus bulk 180
 dalam keadaan murni, nikel  nikel mempunyai sifat GPa
bersifat lembek, tetapi jika tahan karat
dipadukan dengan besi, krom,
dan logam lainnya,
 tahanan jenis: 7,9 x 〖10〗^(-8)
ohm m
 massa jenis: 8,9 g/〖cm〗^3
 kalor peleburan: 17,48
kJ/molkalor penguapan: 377,5
kJ/mol
kapasitas kalor: 26,070 J/mol.K
7. Kuningan  Kuningan merupakan logam  Titik leleh yang relatif  Memiliki konduktifitas  Modulus young 9 ×
campuran yang terdiri dari unsur rendah dari kuningan termal 1,0 x 10-2J.m- 1010 Pa
Tembaga (Cu) dan Seng (Zn). 900-940 ° C, tergantung 1.s-1.K-1
 Persentase perbandingan untuk pada komposisi
membuat kuningan tergantung  karakteristik aliran yang
pada kualitas kuningan yang membuatnya bahan
ingin dihasilkan. relatif mudah untuk cor
 Kebanyakan logam kuningan  sifat-sifat kuningan
terdiri dari kadar tembaga 60 – dapat diubah,
90% dari total keseluruhan memungkinkan
  Kuningan memiliki kelenturan kuningan keras dan
yang lebih tinggi dari perunggu lembut
atau seng.  Tidak mudah terbakar
 Kepadatan dari kuningan adalah  Tahan korosi
sekitar £ 0,303 / inci kubik,  Mudah dibentuk
8400-8730 kilogram per meter
kubik (setara dengan 8,4-8,73
gram per sentimeter kubik).
 Tidak Larut dalam air

8. Perunggu  Perunggu adalah sebuah logam  Perunggu lebih keras  Perunggu  Modulus young 100
campuran yang terdiri dari dan tahan terhadap dan alloy berbasis × 109 Pa
tembaga sebagai komponen lamanya penggunaan tembaga lainnya tidak
utama. serta lingkungan akan menghasilkan
 Perunggu memiliki ciri fisik dibandingkan timah atau percikan api ketika
warna cokelat gelap dan sedikit tembaga yang berdiri bergesekan dengan
keemasan. sendiri. permukaan keras
 Kebanyakan perunggu terdiri  Lebih mudah dibentuk sehingga material ini
dari  88% Tembaga dan sisanya daripada besi lebih aman daripada
12% adalah timah  Tahan korosi baja ketika bekerja
berdekatan dengan
bahan-bahan yang
mudah terbakar. 

9. Baja/Besi  titik lebur: 1768,3 ° C  unsur besi bersifat  penghantar listrik yang  Modulus young 21 ×
(Fe)  titik didih: 3825 ° C elektropositif (mudah baik 1010 Pa
 Besi memiliki kerapatan melepaskan e⁻  mempunyai daya tarik  Modulus shear 8,4 ×
yang tinggi oleh 1010 Pa
densitas 7,87 gram/cm3.  memiliki bentuk
 mudah menghantarkan panas, allatroik ferit  yaitu alfa, magnet  Modulus bulk 6 ×
bersifat konduktor panas beta, dan omega  Resistivitas listrik 96.1 1010 Pa
 tahananjenis:13,0 x 10−8 ohm m  mudah bereaksi dgn n Ω·m (suhu 20 °C)
g unsur non logam
 massa jenis: 7,8  larutan dalam asam2
cm3
 besi memiliki sifat daya tarik mineralnya encer-reaktif
yang sangat tinggi, dan besi  Besi secara murni
sangat mudah untuk bersifat sangat reaktif
dibengkokan, digulung, dan mudah mengalami
dipotong, dibentuk maupun korosi, khususnya dalam
dicampur dengan logam lainnya. kondisi udara yang
 besi mempunyai sifat yang lembab.
elastis dan lunak, elastis yang
dimaksud ialah mampu ditarik
tanpa putus, sedangkan lunak
yang dimaksud mampu ditempa
dan bisa dibentuk menjadi
berbagai bentuk.

10. Platina  tahanan jenis: 10,0 x10−8 ohm  Platina adalah logam  memiliki sifat listrik  Modulus young 168
m yang paling kurang yang stabil GPa
 massa jenis: 21,5 g/cm3 reaktif  memiliki  Modulus shear 61
 titik lebur: 1768,3°C  titik lebur: 1768,3°C konduktivitas termal GPa
 itik didih: 3825 °C  titik didih: 3825 °C 71,6 W/(m K)  Modulus bulk 230
 kalor peleburan: 22,17  daya tahannya yang  memiliki resistivitas GPa
kJ/molkalor penguapan: 469 mengagumkan terhadap listrik 105 nΩ·m (suhu
kJ/mol korosi, bahkan pada 20 °C)
suhu tinggi,
membuatnya dinobatkan
sebagai logam mulia.
 nilai kelektronegatifan
= 2,28 (skala pauling).
TABEL KONDUKTOR CAIR

Material Massa
No Konduktor Sifat Fisika Sifat Kimia Sifat Kelistrikan Jenis
Cair (g/cm3)
1 Air Raksa (Hg)  Merupakan unsur kimia pada tabel  Dapat melarutkan hampir semua  Merupakan logam 13,6
periodik dengan simbol Hg dan logam lain, kecuali platina, nikel cair yang mampu
nomor atom 80.serta merupakan dan besi. mnghatrakan listrik
logam dalam keadaan cair pada  Mudah di oksidasi, jika dipanasi yang tinggi.
suhu kamar. Masa atom 200,9 u ± dalam udara.  Memiliki tahanan
0,02 u.  Uapnya beracun. jenis 0,93
 Air raksa atau merkuri adalah  Memiliki koefisien suhu tahanan ohm.mm2/m.
logam cair berwarna keperakan. 0,00027  Memiliki
 Jika dibandingkan dengan logam  air raksa tidak dapat bereaksi konduktivitas 106
lainnya, air raksa atau merkuri dengan sebagian besar asam. S/m.
merupakan penghantar panas yang Namun bereaksi dengan hidrogen
sangat buruk. Namun, dibalik sulfida dan serpihan belerang padat.
kelemahannya dalam  Air raksa dapat melarutkan
menghantarkan panas, air raksa beberapa jenis logam seperti emas
atau merkuri merupakan logam dan perak ke dalam bentuk
penghantar listrik yang baik. campuran.
 Memiliki titik beku -38,83°C
 Titik didih 356,73°C.
2 BESI (III)  Merupakan senyawa yang  Senyawa yang tidak mempunyai  Larutan yang 3,1
SULFAT memiliki massa molar 151,908 bau. memiliki daya
( Fe2(SO4)3 ) g/mol.  Pembentukan besi (III) sulfat dari hantar listrik cukup
 Densitas 2,84 g/cm3. pencelupan logam besi. baik.
 Kelarutan di dalam air sebesar 25,6  Logam besi direaksikan dengan  Konduktivitas molar
g/100 ml. asam sulfat sebesar 560
 Titik didih 480 ºC Scm2mol-1. Dan
 Titik beku 70 ºC merupakan asam
kuat
3 ASAM SULFAT  Asam sulfat berpenampilan seperti  Asam Sulfat memiliki rumusan  Asam sulfat 1,84
( H2SO4 ) cairan Higroskopis, berminyak, tak kimia H2SO4 memiliki iskositas
bewarna, dan tak berbau.  Asam sulfat terbentuk secara alami yang tinggi dan
 Merupakan zat cair yang kental. melalui oksidasi mineral sulfid. konduktiitas efektif
 Termasuk dalam asam kuat. Sebagai pembersih logam. Apabila tinggi dikarenakan
 Bersifat higroskopis. air ditambahkan ke dalam asam mekanisme ulang
 Mempunyai banyak kegunaan dan sulfat pekat, ia akan dapat alik proton intra
merupakan salah satu produk mendidih dan bereaksi dengan molekul,
utama industri. keras. menjadikan asam
 Memiliki massa molar 98,079  Air memiliki massa jenis yang sulfat sebagai
g/mol. lebih rendah daripada asam sulfat konduktor yang
 Memiliki kekentalan cairan yang dan cenderung mengapung di baik.
tinggi atasnya, sehingga apabila air  Konduktivitas
 Titik didih 337ºC ditambahkan ke dalam asam sulfat Molar 130-170
 Titik beku 10ºC pekat, ia akan dapat mendidih dan Scm2mol-1.
bereaksi dengan keras
4 PERAK NITRAT  Memiliki warna abu-abu atau  Sebagai elektrolit penyepuhan  Pada larutan ini 4,35
( AgNO3 ) hitam. logam dengan perak. sama seperti perak
 Memiliki massa Molar yaitu  Merupakan sebuah senyawa nitrat yang mana
169,87 g/mol. anorganik dengan rumus kimia mampu sebagai
 Titik didih 444ºC AgNO3. larutan yang bisa
 Titik beku 212 ºC  Perak nitrat bereaksi dengan penghantar listrik
tembaga membentuk kristal mirip yang baik.
rambut dari logam perak dan  Memiliki
larutan biru konduktivitas molar
sebesar 118-131
Scm2mol-1.
5 ASAM NITRAT  Merupakan sejenis cairan korosif  Asam nitrat adalah larutan asam  Merupakan larutan 1,522
( HNO3 ) yang tak berwarna. kuat yang mempunyai nilai pKa yang mampu
 Memiliki massa molar 63,012 sebesar -2. menghantarkan
g/mol.  Di dalam air, asam ini terdisosiasi listrik cukup baik
 Memiliki densitas 0,51 g/cm3. menjadi ion-ionnya, yaitu ion nitrat karena merupakan
 Asam nitrat murni (100%) dan ion hydronium. larutan asam kuat.
merupakan cairan tak berwarna  Dalam temperatur ruangan, asam  Memiliki
dengan berat jenis 1.522 kg/m³. nitrat berbentuk uap berwarna konduktivitas molar
 Titik beku -42 °C, membentuk merah. sebesar 118-131
kristal-kristal putih, Scm2mol-1.
 Titik didih 83 °C.
 Terdapat dekomposisi
(penguraian) sebagian dengan
pembentukan nitrogen dioksida.
6 ASAM  titik didih dan leleh, rapat jenis,  Memiliki massa atom 36,45.  Merupakan larutan 1,048
KLORIDA dan pH, tergantung pada  Dapat terdisosiasi (terionisasi) yang mampu
( HCL ) konsentrasi atau molaritas HCl melepaskan satu H+ (sebuah proton menghantarkan
dalam larutan akuatik. Mereka tunggal) hanya sekali. listrik cukup baik.
berkisar dari konsentrasi yang  HCL akan berasap tebal di udara  Memiliki
sangat rendah mendekati 0% HCl lembab. konduktivitas molar
hingga angka untuk asam klorida  Gasnya berwarna kuning kehijauan sebesar 118-131
pekat berasap yaitu lebih dari 40% dan berbau merangsang. Scm2mol-1.
HCl.  Dapat larut dalam alkali hidroksida,
 Memiliki massa molar sebesar kloroform, dan eter.
36,46094 g/mol.
 Titik didih 110ºC
 Titik lebur -27,32ºC
7 HIDROGEN  Hidrogen bromida adalah gas tidak  senyawa kimia dengan rumus HBr.  Larutan yang 3,31
BROMIDA berwarna pada suhu kamar dengan  Dalam larutan air (asam memiliki daya
( HBr ) bau asam dan iritasi. hidrobromik) sifat asam HBr hantar listrik yang
 Senyawa ini stabil, tetapi gelap dominan, (seperti dalam kasus HF baik.
sedikit demi sedikit ketika terpapar dan HCl) dan, dalam ikatan  memiliki
udara atau cahaya. hidrogen-halogen, itu lebih lemah konduktivitas molar
 memiliki berat molekul 80,91 g / dalam hal hidrogen bromida sebesar 118-131
mol dan kepadatan 3,307 g / L, daripada di hidrogen klorida. Scm2mol-1.
yang membuatnya lebih berat  Anhidrat dan larutan HBr adalah  merupakan asam
daripada udara. reagen umum dalam pembuatan kuat.
 Gas mengembun menghasilkan senyawa bromida.
cairan tidak berwarna
 Memiliki massa molar sebesar
80,91 g/mol.
 densitas 3,6452 kg/m3.
 memiliki kelarutan dalam air
sebesar 221 g/100 Ml (0o).
 Titik didih -66,73ºC
 Titik beku -86,9 ºC

Anda mungkin juga menyukai